Target Menang, DPD PKS Melawi Gelar Raker Dan Konsolidasi Menghadapi Pemilu 2024
MELAWI – KALBAR, Metroindonesia.id – Dewan Pengur_us Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat menggelar rapat kerja dan konsolidasi internal untuk pemenangan Pemilu 2024 yang akan dihelat pada Februari 2024 mendatang.
Rapat kerja dan konsolidasi kader partai yang digelar oleh DPD PKS di Kecamatan Nanga Pinoh pada Senin, (23/10) dengan tema “Maju Untuk Membangun, Membangun Untuk Rakyat” tersebut dihadiri oleh Pengurus Kecamatan, Caleg dan seluruh kader PKS se- Kabupaten Melawi.
Ketua DPD PKS Kabupaten Melawi Muhammad Mochlis.SH.MH, mengatakan bahwa rapat kerja dan konsolidasi dilakukan untuk memberikan motivasi kepada kepada caleg dan seluruh kader partai agar tetap solid untuk dapat meraih kursi di legislatif pada pemilu 2024.

“Secara keseluruhan jumlah Caleg DPRD Kabupaten Melawi sebanyak 30 orang dan setiap dapil penuh. Sedangkan untuk Caleg DPRD dapil Provinsi Kalbar 7 ada 11 orang Caleg, salah satunya saya sendiri,” jelas Mochlis sapaan akrabnya, Rabu (1/11).
Mochlis juga menargetkan perolehan kursi untuk DPRD Kabupaten sebanyak 5 kursi dari 4 Dapil yang ada di Kabupaten Melawi. Sedangkan target perolehan DPRD provinsi dari dapil Kalbar 7 sebanyak 2 kursi.
“Semua itu merupakan target PKS pada Pemilu 2024. Namun demikian perlu kerjasama kader dan simpatisan partai untuk mencapai target tersebut,” kata Mochlis yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat periode 2014-2019 ini.

Lanjutnya, Mochlis juga mengatakan bahwa tema tersebut sengaja diangkat untuk memberikan semangat kepada kader partai bahwa PKS di Kabupaten Melawi harus berani tampil untuk membangun Kabupaten Melawi.
“Saya juga meminta dan mengimbau kepada seluruh Caleg dan kader PKS Kabupaten Melawi agar bekerja keras serta mengedepankan sikap humanis saat berkampanye kepada masyarakat nanti,” pinta Mochlis.
“Sedangkan untuk memperoleh target 2 kursi di DPRD Provinsi, saya mengajak semua Caleg PKS Dapil Kalbar 7 (Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu) selalu bergandengan tangan untuk meraih simpati dan suara masyarakat sebanyak-banyaknya,” tutup Mochlis.

















metroindonesia.id |Jakarta Petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau yang lebih dikenal dengan pasukan oranye, rentan terpapar risiko keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian Rimantho (2015) mengungkap 52 persen pekerja PPSU terjangkit penyakit dari paparan kuman, bakteri dan virus. Itu sebabnya 68 persen pekerja PPSU merasa mereka perlu mendapatkan sarana proteksi diri, seperti seragam kerja yang layak.






