https://www.facebook.com/share/p/CLZwMVEFn2WXyn8r/?mibextid=xfxF2i
Beranda blog Halaman 285

Belasan Tahun Jalan Desa Rusak Parah

1
Metro, Banyuwangi – Akses jalan Dusun Guwo, Desa Grogol, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi tampak rusak parah.

Akibat jalan yang kondisinya rusak parah selama belasan tahun, memaksa warga untuk ekstra hati-hati dalam mengemudikan kendaraan, terutama dimusim hujan.

Belasan

Salah satu Warga Dusu Guwo yang enggan disebutkan namanya ketika di wawancarai oleh Wartawan Metro Indonesia mengatakan. “Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan di desa kami belasan tahun rusak ini, karena jalan ini merupakan akses utama warga, kondisi rusak jalan ini sudah lama, kurang lebih Belasan tahun, jadi jujur mas, kami sebagai warga Desa Grogol bingung mau mengadu sama siapa agar jalan ini di perbaiki, soalnya kadesnya pun biasa biasa saja dengan keadaan jalan yang rusaknya kayak gini.”ujarnya.

Baca juga :

Polres Kabupaten 50 Kota Belum Beri Informasi

Lanjut Warga Dusun Guwo yang Juga enggan di sebutkan namanya. “Mengingat kondisi cuaca yang akhir-akhir ini kerap turun hujan deras, Saya khawatir kondisi kerusakan jalan desa akan semakin parah bila terus dibiarkan.

Belasan

“Harapan kami, Pemerintah Kabupaten Pemerintah Desa dan Kabupaten meninjau jalan desa ini. Sebab jalan ini belasan tahun butuh perhatian dari Pemerintah untuk diperbaiki. “akibat kondisi jalan yang rusak seperti ini, terlebih di musim penghujan, kerap sekali terjadi kecelakaan.”Pungkasnya.

Dari pantauan di lapangan, sepanjang jalan Desa Grogol Dusun Guwo, maupun arah sebaliknya, terlihat aspal yang sudah mengelupas, hingga bentuk jalan  bergelombang-bergelombang.[] Raden.

 

BNN Sumenep Publish Capaian Kerja 2021

1
Metro, Sumenep – Publish pencapaian kinerja Badan Nasional Narkotika Kabupaten Sumenep di Aula Kantor BNN dengan mengundang insan pers.

Badan narkotika nasional (BNN) sebagai leading sector dalam penanganan permasalahan narkotikla di Indonesia sesuai UU no 35 tahun 2009 telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).

Dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat , instansi pemerintah, pekerja swasta , kelompok masyarakat , pendidikan/pelajar dan keluarga.

BNN

Dalam press releas kemaren tgl 30/11 yang di sampaikan oleh kepala BNNK Sumenep Bambang Sutrisno SE,MM .di aula kantor Menerangkan bahwa untuk meningkatkan kinerja dalam pemberantasan narkotika telah melakukan berbagai upaya untuk menghentikan, memutus mata rantai jaringan dan pasokan narkoba.

Dengan melakukan tindakan hukum berupa operasi penindakan yang berkerja sama dengan instansi penegak hukum,mengingat kejahatan narkoba adalah extraordinary crime.

Adapun pengungkapan kasus yang berhasil di ungkap BNNK Sumenep selama tahun 2021 adalah 7 laporan kasus narkoba (LKN), 8 berkas, 9 tersangka dengan total barang bukti sabu sabu dengan berat ,41.02 gram dan target 2 berkas.

Di tahun 2021 BNNK Sumenep dalam melakukan kegiatannya juga melibatkan setiap fungsi yang ada diantaranya bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat ( P2M),

Bidang rehabilitasi, dan bidang Pemberantasan. yang masing-masing bidang sangat berperan penting dalam mensukseskan BNNK Sumenep dalam rangka pemberantasan dan peredaran Narkotika di kabupaten Sumenep

Cakupan wilayah nya sangat luas terdiri dari 27 kecamatan,19 kecamatan wilayah daratan, 8 kecamatan wilayah kepulauan. 48 pulau berpenghuni, 78 pulau tidak berpenghuni. dengan total populasi ± 1.041.915 jiwa.

Karena kabupaten Sumenep berada di jalur penghubung transportasi darat dan kepulauan, sangat lah strategis bagi peredaran narkotika ,

Namun fihaknya telah berupaya dan terus meningkatkan kinerja lembaga yang ia pimpin dengan mengajak semua elemen baik pemerintah maupun masyarakat umum baik masyarakat pendidikan/pelajar , sebagai upaya bersama dalam rangka pemberantasan peredaran narkotika, sambung Bambang.

Pada semua masyarakat yang apa bila mendapati anggota keluarga sedang dalam pengaruh narkoba agar segera di rehabilitasi .

Bisa dilakukan di Puskesmas Guluk guluk, Puskesmas Dasuk, Puskesmas Batang Batang, RSI Garam Kalianget, Klinik Pratama BNNK Sumenep melaksanakan rawat jalan.

Sedangkan untuk rawat inap berkerja sama dengan Klinik Ghana Recovery Pamekasan, untuk layanan IBM siding purih di desa poreh kecamatan Lenteng. Semua nya gratis. Pungkas Bambang. [] Joko

Webinar Artajasa Episode Terakhir: Sektor Perbankan dan Keuangan Butuh Digitalisasi 2021

1
ARTAJASA SPECIAL WEBINAR EVENT 2021: Transformasi Digital dalam sektor Perbankan dan Layanan Keuangan Indonesia

Metro, Jakarta – Artajasa menggelar webinar episode terakhir bertajuk “Transformasi Digital dalam Sektor Perbankan dan Layanan Keuangan Indonesia”.

Webinar

Kegiatan yang digelar secara virtual pada tanggal 1 Desember 2021, membahas  tentang pentingnya digitalisasi pada sektor perbankan dan keuangan.

Sejumlah tokoh kredibel mengulas topik tersebut, antara lain Anthoni Morris selaku Direktur Artajasa, serta Iwan Setiawan selaku CEO MarkPlus, Inc.memberikan keynote speech.

Webinar

Beberapa pembicara lainnya adalah Muhammad Ghifary selaku Senior Vice President of Digital Banking Development & Operation Division BRI, Irwan S. Tisnabudi selaku Digital Banking Head BTPN, Vincent Henry Iswaratioso selaku Bendahara Asosiasi Sistem

Pembayaran Indonesia (ASPI), Fathan Juniadi selaku Vice President IT Development Artajasa, Yosanova Savitry selaku COO MarkPlus Institute,

Webinar

Arya Damar selaku Direktur Utama Lintasarta, Thomas Arunditya selaku VP Corporate Strategy Artajasa, Ratih Febriana selaku Head of Commercial Banking Artajasa, dan Suprapto selaku Head of Business

Development Artajasa.“Saat ini transformasi digital harus diterapkan khususnya di industri perbankan.

Webinar

Selain karena masalah kompetensi, juga adanya tuntutan dari masyarakat agar dapat melakukan segala macam proses namun tetap aman” ungkap Anthoni Morris selaku Direktur Artajasa saat membuka acara Artajasa Special Webinar, Rabu (1/12).

Ekosistem, kolaborasi Bank dan teknologi finansial, serta peran terhadap usaha Mikro, Kecil, dan Menengah menjadi tiga hal yang dijunjung Artajasa kaitannya dalam mendukung pembentukan ekosistem sistem pembayaran.

Webinar

Penyedia layanan sistem pembayaran end to end, Anthoni mengungkap penggunaan teknologi terkini, jaminan keamanan data, dan kesesuaian dengan regulasi

selalu menjadi pacuan pada tiap pengembangan Artajasa,Turut hadir Iwan Setiawan selaku CEO MarkPlus, Inc. yang membahas tentang pentingnya customer Engagement.

Bagaimana inovasi memerankan peran penting untuk mampu engage dengan pelanggan.(***)

Hampir 2 Bulan, Pelaku Perkosaan Belum Ditangkap

1
Metro, Lampung | Korban perkosaan, sebut saja Melati (14) mengatakan, bahwa pelaku yang telah memperkosanya berjumlah 2 orang berinisial He (19) dan Da (17). Menurut Polres Lampung Selatan, Kedua pelaku masih buron, karena diduga telah melarikan diri.

Saat dijumpai oleh awak media, Melati menceritakan awal mula kejadian malang yang menimpa dirinya. Ia juga mengklarifikasi pemberitaan media, bahwa pelaku perkosaan hanya 2 orang.

Melati menceritakan awal mula kejadian pada Selasa (5/10) malam. Saat itu ia dijemput oleh Pu (17) untuk diajak ke lapangan kuliner (angkringan) yang ada di Desa Bumi Jaya, Lampung Selatan.

“Belum lama saya dan Pu di angkringan itu, datang He, dan mengajak kami ke angkringan Sidomulyo”. Kata Melati, didampingi orang tuanya, Minggu (28/11) lalu.

Masih kata Melati, saat berangkat ke angkringan Sidomulyo ia dibonceng oleh He dengan sepeda motor. Sementara Pu mengendari sepeda motornya sendiri. Mereka bertiga sampai di Sidomulyo sekitar pukul 21.30 WIB.

“Setelah sampai di Angringan Sidomulyo, Pu dengan saya berpisah, tinggal saya dengan He. He ganti motornya dengan mobil dan mengajak saya ke Pantai Senja Pesisir Kalianda untuk nonton orgen tunggal”. Tutur Melati.

Dikatakan melati, Ketika hendak pulang dari Pantai Senja, dirinya disodori sebotol minuman penyegar oleh He. Setelah meminumnya, ia merasa pusing lalu tak sadarkan diri dan mendapati dirinya berada di kostan tempat tinggal He.

“Pagi-pagi saya baru bangun dan merasakan nyeri di selangkangan. Saya lihat ada noda darah di celana dalam dan tempat tidur”. Kisah Melati.

“Saya langsung mencari He, tapi dia sudah nggak ada”. Imbuhnya.

Lebih lanjut, Melati mengatakan, tidak berapa lama kemudian, datanglah Ar (18) bermaksud menemui He. Namun yang ada dikosan itu dirinya. Melatipun lantas menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada Ar.

“Sama Ar saya dibawa ke kost -kosannya di wilayah BOM Kalianda. Saya sempat tinggal disana beberapa hari”. Paparnya.

Setelah beberapa hari Melati tinggal dikost – kosan Ar, lalu datanglah Da untuk menjemputnya. Oleh Da, Melati tidak diantarkan pulang ke rumah orang tuanya, melainkan dibawa ke rumah Da di Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candipuro.

Melanjutkan ceritanya, Ketika berada di rumah Da, disitu Melati mendapatkan perlakuan yang tak senonoh dari Da. Sama yang dilakukan oleh He kepadanya.

kedua orang tua Melati membenarkan apa yang diceritakan oleh anaknya itu. Bahkan menurut kedua orang tua Melati, cerita itu sama persis dengan apa yang disampaikan saat anaknya ditanyai polisi.

Untung Santoso (60), orang tua Melati juga menceritakan, saat itu ia sibuk mencari keberadaan anaknya. Bahkan sehari setelah anaknya tidak pulang ke rumah, dirinya sudah melapor ke polsek Candipuro kalau Melati belum pulang.

“Saya dapat informasi kalo anak saya ada di Desa Rawa Selapan di rumah Da Saya bersama pak polisi dari Polsek Candipuro langsung kesana menjemput anak saya”. Kata Untung.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan sudah mengantongi identitas para pelaku untuk di tangkap.

“Tinggal melakukan penangkapan tersangkanya, tidak ada kendala yang dihadapi. Hanya saja pelakunya tidak ada ditempat. Kami masih mencari dimana keberadaan tersangka.” Kilahnya. [] RS/Sai/red.

PGRI Peringati HUT Ke-76 Dan HGN Tahun 2021

0
Metro, Melawi | Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Melawi memperingati HUT Ke – 76 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021. Kegiatan berlangsung di pendopo rumah jabatan Bupati Melawi pada Rabu (1/12) pagi.

Peringatan HUT PGRI Ke-76 dan HGN dihadiri oleh Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Prof. Dr. H. Samion H. AR, M.Pd., Sekda Kab. Melawi, Drs. Paulus, Kapolres Melawi diwakili oleh Kasat Binmas, Iptu Haryono, Plt. Kepala DISDIKBUD Kabupaten Melawi, Yusseno, S.Pd., MM serta Pengurus dan Anggota PGRI Melawi.

Dalam sambutan HUT PGRI dan HGN 2021, Bupati Melawi mengatakan, tahun lalu sampai dengan saat ini, Guru dari Sabang sampai Merauke tersandung dengan Pandemi Covid-19. Hal ini membuat Guru harus berinovasi dalam pembelajaran menyesuaikan dengan kondisi pandemi.

“Pemkab Melawi berkomitmen membantu guru-guru untuk lebih sejahtera. Kami mendukung PGRI Melawi dengan program-programnya bagi kemajuan guru”. Ucap H. Dadi.

Dadi juga meminta bantuan para guru agar menyampaikan kendala yang dihadapi saat mengajar, khususnya di daerah pedalaman.

“Ke depan tidak lagi ditemukan sekolah jam 9 sudah tidak ada aktivitas belajar-mengajar karena gurunya tidak berada di tempat”. Ujarnya.

“Selain itu, Pemkab Melawi akan melakukan assesment terhadap para Tenaga Kontrak Daerah, termasuk kepada Guru-Guru kita yang berstatus TKD”. Pungkasnya.

Menurut Dadi, hal ini dilakukan untuk verifikasi ulang TKD di Kabupaten Melawi dan bukan sebagai bentuk penerimaan TKD baru.

“Ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi data-data TKD fiktif”. Tegasnya.

“Selamat memperingati HUT PGRI Ke – 76 dan Hari Guru Nasional Tahun 2021. Terima kasih atas pengabdian guru-guru yang telah mencerdaskan kita semua. Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa serta guru semakin sejahtera”. Tutupnya. [] Ade Shalahudin.

2 Pemuda Pelaku Pemerkosaan Anak Belum Ditangkap

1
Metro, Lampung | Perbuatan bejat dua orang pemuda pelaku pemerkosaan terhadap Melati (14) anak di bawah umur, belum juga di tangkap pihak Kepolisian Resor Lampung Selatan.

Peristiwa tersebut sudah satu bulan dilaporkan ke Polres Lampung Selatan, namun belum ada tindakan terhadap pelaku. Jajaran Satreskrim Polres belum juga berhasil mengungkap kasus tersebut serta meringkus para pemuda pelaku pemerkosaan.

Dikutip dari redaksisatu.id, dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan anak di bawah umur masih bebas berkeliaran seakan tak tersentuh hukum.

Sementara, korban sebut saja Melati (14) bukan nama sebenarnya, tercatat masih duduk di Kelas enam SD saat ini mengalami trauma atas tragedi yang menimpanya.

“Sejak kejadian itu, anak saya mengalami trauma, dia juga takut bertemu dengan orang lain”. Ujar Untung (60), ayah korban.

Bahkan menurut Untung, setiap tamu yang datang ke rumahnya, anaknya selalu menghindar dan bersembunyi karena ketakutan.

Pada Jumat (26/11) lalu, Untung kembali mendatangi Polres Lampung Selatan untuk menanyakan perkembangan perkara yang telah dilaporkan sebelumnya.

Kedatangan Untung, orang tua korban, jiwa didampingi Yanto, salah seorang pengurus LSM Forlas Lampung Selatan. Ia berharap agar Polres Lampung Selatan segera mengusut tuntas kasus tersebut.

“Seharusnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan pendalaman, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Bahkan bila perlu himpun dan cari data ke sekolah korban, sebagai data awal informasi sejumlah barang bukti”. Tandas Yanto.

Untung ayah korban, sangat berharap kepada pihak Polres Lampung Selatan, untuk segera menangkap kedua pemuda yang telah memperkosa anaknya.

“Siapapun yang terlibat dalam kasus itu harus di proses secara hukum”. Ungkapnya pernuh harap.

Pada Selasa (30/11), pukul 13.33 WIB, beberapa awak media melakukan konfirmasi kejadian tersebut kepada Polres Lampung Selatan.

Disebutkan, awak media meminta keterangan langsung dari Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra, melalui telepon seluler. Saat di konfirmasi oleh awak media, AKP Hendra membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Penanganan perkara itu memang agak lambat karena sulit menghadirkan saksi. Pada Jumat (26/11), pihak kami (Polres-red) langsung jemput bola dengan mendatangi saksi yang diberikan keluarga korban”. Ujar Hendra

Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah sampai tingkat sidik dan nama-nama pelaku sudah diketahui, hanya tinggal menangkap para pelaku saja.

“Identitas pelaku sudah diketahui, namun kedua pelaku sedang melarikan diri ke luar kota dan saat ini sedang diburu untuk dilakukan penangkapan”. terang Hendra.

Mengutip redaksisatu.id, di waktu yang berbeda, saat media tersebut meminta tanggapan dari Eva Septiana, Aktivis Anak. Mereka berharap agar kasus ini segera dituntaskan dan segera menangkap para pemuda pelaku perkosaan.

Selain itu, aktivis anak ini juga siap untuk melakukan pendampingan dengan memberikan asesment, bimbingan dan edukasi terhadap orang tua dan anak yang menjadi korban pemerkosaan tersebut.

Bahkan, mereka (red-Aktivis anak) telah datang menemui Miftahudin, Kepala Sekolah tempat Melati belajar. Hasilnya, Melati tetap diterima dan boleh melanjutkan sekolahnya.

“Kami ingin memastikan kepada pihak sekolah agar korban tetap diterima sebagai murid di dan bisa melanjutkan sekolahnya. Meskipun nanti cara pembelajarannya ditentukan pihak sekolah”. Tutup Eva.**

SPRI Hadirkan Wartawan Profesional Di Pelatihan 2021

1
Metro, Jakarta – Peningkatan kompetensi wartawan di Indonesia saat ini menjadi perhatian serius Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI). Pada tanggal 6 Desember 2021,  DPP SPRI akan menggelar Pelatihan Jurnalistik untuk Skema Wartawan Muda Kameramen, Madya, dan Utama bagi pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan kameramen.

Pelatihan bagi wartawan ini serangkaian dengan persiapan pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan dan Uji Kompetensi Wartawan yang akan dilaksanakan di LSP Pers Indonesia.

“Sekarang ini masih tahapan pelatihan untuk mendukung program sertifikasi profesi wartawan melalui mekanisme yang diakui negara,” ungka Hence Mandagi, Ketua DPP SPRI melalui siaran pers yang dikirim ke redaksi, Senin (29/11/2021).

Mandagi menambahkan, tenaga pelatih yang dihadirkan pada pelatihan ini adalah wartawan-wartawan  senior yang berpengalaman belasan tahun di media TV nasional dan media mainstream.

Pemateri terdiri dari, Harwin Brams, Chaidar Sulaiman, Jimy Wibowo, Yaskur Jamhur, Azhar Azis, dan Hence Mandagi.

Selain kompetensi wartawan, peserta diklat akan dilatih tentang tekhnik khusus menjadi video jurnalis.

“Tujuan pelatihan ini untuk menambah pengalaman dan membagi ilmu tentang praktek jurnalistik televisi bagi wartawan. Agar wartawan bisa memproduksi berita berbasis televisi melalui chanel yuotube,” pungkas Mandagi yang juga menjabat Ketua LSP Pers Indonesia.

Jumlah peserta pelatihan ini sengaja dibatasi panitia agar sesuai kapasitas ruangan tempat pelaksanaan. Bagi pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan kameramen yang duluan mendaftar dapat menjadi peserta mengingat tempat terbatas hanya 50 orang peserta yang dibagi dua kelas.

Peserta yang ingin mendaftarkan diri dapat menghubungi bagian pendaftaran di nomor kontak : 081389517337.

Waktu pelaksanaan diklat pada, Senin 6 Desember 2021 jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore di Ruang Serba Guna kantor Dewan Pers Indonesia.

Panitia mencatat, peserta yang sudah mendaftar berasal dari berbagai daerah dengan latar belakamg media yang bervariasi. ***

Cafe Bakso Kriyuk Parahyangan Miliki Fasilitas Kolam Renang

0
Metro, Bogor Raya – Mengisi waktu liburan akhir tahun 2021 dan menyambut tahun baru 2022, Cafe Bakso Kriyuk Parahiyangan menyajikan hidangan kuliner special tahun baru.

Pengunjung akan dimanjakan dengan suasana lama kota Bogor yang sejuk dengan tersedianya fasilitas kolam renang, menambah suasana liburan yang romantis di Cafe bakso Kriyuk Parahiyangan.

cafe

Letak lokasi di jalan Raden Khanafiah RT 01/RW 08 Cimaphar, Kelurahan Cimaphar kecamatan Bogor Utara memiliki akses tidak jauh dari pusat kota Bogor.

Baca juga :

Orang Tua Korban Perkosaan Harapkan Keseriusan Polres

 

Grand Opening Cafe Bakso Kriyuk Parahiyangan dibuka pada Senin, 29 Nopember 2021 kemarin oleh pemilik Dwi Agviriloso menerima banyak sambutan sambutan dari para tamu dihari pertama.

Cafe

Saat ini, Dwi dibantu oleh dua orang gadis cantik dan beberapa juru masak untuk menjalankan usaha, selain menyajikan Bakso Kriyuk, juga menyediakan kue Via dengan berbagai ragam bentuk dan rasa.[] Broto.

Malaysia in Global Business Forum to Support Creative Economy in Post-COVID-19 Recovery

5

KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media Metro Indonesia – 30 November 2021 – Malaysia in Global Business Forum (MGBF) bergerak untuk mendukung ekonomi kreatif seiring dengan pergerakan ekonomi secara keseluruhan ke fase pemulihan pasca pandemi COVID19.

Sebagai langkah menuju kenormalan, Malaysia MGBF telah menyepakati untuk menjadi tuan rumah pameran seni “Aku Tahu Kamu Di Suatu Tempat Sejauh Ini” ujar  seniman muda terkemuka Malaysia Mulaika Nordin.

Spektrum penuh industri kreatif, dari film hingga seni visual sangat pengaruh selama dua tahun terakhir di Malaysia

Sebelum pandemi, industri kreatif diperkirakan bernilai sekitar RM 29,4 miliar yang berkontribusi 1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2019 sesuai laporan Departemen Statistik Malaysia.

Forum Bisnis Global Malaysia telah berkembang secara luas, banyak dari program pencocokan bisnis dan keterlibatan pemerintah, kami telah beralih ke ruang virtual.

Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa langkah pertama kami kembali ke acara fisik secara langsung akan berlangsung Desember ini dengan menjadi tuan rumah pameran seni.

Co-chairman MGBF, Rizal Kamaruzzaman mengatakan, “Ini adalah kesempatan yang tepat untuk memberikan energi pada seni sekaligus kontribusi pada ekonomi dengan memberdayakan anggota komunitas seni.

Harapan kami adalah agar dunia seni menjadi lebih hidup. Penting untuk dikembangkan, tidak hanya seniman tetapi pemangku kepentingan dan kebijakan yang memberdayakan sektor ekonomi ini.

“Dengan prospek pertumbuhan yang cukup besar, industri kreatif dapat dengan mulus berintegrasi dalam ekonomi digital global, pemerintah dengan anggaran baru-baru ini mengakui pentingnya sektor ini dengan mengalokasikan dana untuk pemulihan cepat sektor-sektor tersebut”.

MGBF akan memainkan peran kita dalam apa perlu upaya bersama untuk mencapai hasil yang ditargetkan bagi para pelaku industri kreatif di tanah air.”

Mulaika terkenal pada tahun 2019 ketika pada usia 16 tahun ia menjadi seniman termuda yang mengadakan pameran tunggal di Museum Seni Nasional (Balai Seni Visual Negara).

Sekarang, pameran tunggal keduanya, “I Know You’re Somewhere So Far”, akan menampilkan lebih dari 60 karya seni.

Selesai selama empat tahun terakhir, acara ini mengeksplorasi tema keterputusan dan isolasi dari lensa seorang seniman remaja yang empatik saat ia menavigasi lingkungan yang terus berubah yang berpuncak pada periode pandemi global pada tahun 2020 dan 2021.

Pameran akan diadakan di Galeri Ken di Menara Ken, Taman Tun Dr. Ismail dari tanggal 9 hingga 19 Desember.

Untuk informasi lebih lanjut tentang menghadiri pameran, kunjungi www.Mulaika.com.(Red)

 

Gelar Perkara Khusus Kasus 2014, BPBH Gibas Resort Bogor Siap Dukung

0
Metro, Bogor Raya – Korban kekerasan, penganiayaan dan pengrusakan oleh ormas pada kegiatan pentas seni dan budaya pada penghujung tahun 2014 meminta untuk segera  gelar perkara khusus.

Permohonan gelar perkara khusus oleh korban Surat Rachmanto yang saat ini menjabat sekretaris di Resort GIBAS Kabupaten Bogor melalui Biro Pelayanan Bantuan Hukum Resort (BPBH GIBAS ) Kabupaten Bogor telah diterima oleh Nia Puspitasari, (29/11)/

Baca juga :

https://regionalsulawesi.id/2021/11/29/pelatihan-pers-6-desember-2021-spri-hadirkan-wartawan-profesional/

Melalui surat nomor : 02.221121/BPBH/RESORT.BGR/XI/2021 yang ditujukan kebeberapa instansi terkait, diantaranya Komisi III DPR RI, telah mendasar pada penanganan Polri untuk perkara pasal 170 KUHP selama 7 tahun tidak dapat terselesaikan.

gelar

Ketua BPBH Resort Kabupaten Bogor Ahmad Faisal, SH,M.H kepada metroindonesia.id menyampaikan “Pelaku pengrusakan serta pemukulan oleh kelompok ormas sebagaimana pasal 170 KUHPidana, (sesuai informasi yang diterima dari media metroindonesia.id atas balasan surat permohonan informasi publik). seharusnya penyidik bisa mengungkap adanya tidak pidana pasal 368 KUHPidana melalui hasil karena tidal lepas dari peristiwa sebab dan akibat” jelasnya.

Selain meminta gelar perkara khusus yang menghadirkan para terlapor, saksi korban, penyidik yang menangani dan petugas yang menerima barang bukti untuk hadir pada gelar perkara khusus nantinya.

gelar

“Selain mengajukan permohonan , pengurus Resort Gibas Kabupaten Bogor juga akan melakukan aksi damai di Polres Kabupaten Bogor untuk segera membubarkan ormas pelaku pengrusakan jika permohonan gelar perkara khusus tidak mendapat respon” terang korban.[] Red.