Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menyerahkan secara simbolis 11 ekor sapi untuk hewan kurban.
MELAWI-KALBAR, Metroindonesia.id – Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa menyerahkan bantuan 11 (sebelas) ekor sapi kurban secara simbolis kepada para Camat se- Kabupaten Melawi di Halaman Kantor Bupati Melawi, Senin (26/6).
Sebelas ekor sapi kurban tersebut diserahkan oleh Bupati Melawi secara simbolis dan diterima oleh para Camat se- Kabupaten Melawi turut disaksikan oleh Sekda Kabupaten Melawi, Drs. Paulus, Asisten, Kepala OPD serta para pejabat dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Melawi.
Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan penyerahan hewan kurban kepada masyarakat melalui pihak Kecamatan merupakan suatu wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah Kabupaten terhadap umat Islam di Melawi.
“Alhamdulillah ini merupakan bantuan dari Pemkab Melawi. Sapi ini bebas dari PMK dan kita salurkan kepada pihak Kecamatan untuk disalurkan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan agar di Hari Raya Idul Adha nantinya masyarakat dapat merasakan kebahagiaan dengan segenap umat Islam lainnya,” kata H. Dadi.
Dengan diserahkannya 11 ekor sapi kurban ini, Bupati berharap dapat menjadi pemacu semangat umat muslim dalam berkurban. Mengingat makna yang terkandung dalam perayaan Idul Adha nanti adalah dapat menjadi intropeksi diri tentang sejauh mana keikhlasan kita dalam kehidupan ini, terutama dalam menjalankan ibadah.
“Semoga bantuan ini dapat menjadi pemacu semangat umat muslim dalam berkurban dan berbagi serta saling tolong menolong antar sesama,” ujarnya.
Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa saat menyampiakan kata sambutan dalam launching layanan listrik 24 jam di Sayan
MELAWI-KALBAR, Metroindonesai.id – Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa secara resmi me-launching listrik 24 jam yang dilaksanakan di Lapangan Pentas seni dan Budaya Kecamatan Sayan pada Jumat, (23/6) siang.
Dalam kegiatan launching listrik 24 jam tersebut dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Ritaudin, Forkopimcam Kecamatan Sayan, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan para Kepala Desa Se- Kecamatan Sayan.
Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa mengatakan bahwa, listrik menjadi salah satu faktor utama pendorong tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat.
Camat Sayan, Herry Santoso menyampaikan sambutan
Sejalan dengan hal tersebut, Bupati Melawi menyambut baik dan mengapresiasi upaya PLN untuk meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat dengan menghadirkan listrik 24 jam di Kecamatan Sayan.
“Saya berharap dengan jaringan listrik 24 jam di kecamatan Sayan ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi usaha mikro kecil dan menengah serta tidak ada lagi desa di wilayah Kecamatan Sayan yang gelap gulita,” kata Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat Dapil Kalbar 7, Ritaudin, SE., yang telah mendorong terwujudnya pelayanan listrik 24 jam di Kecamatan Sayan.
Kegiatan Launching layanan listrik 24 jam di Sayan
Secara terpisah, Ritaudin juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kecamatan Sayan yang telah menyampaikan aspirasi dan dukungannya dalam memperjuangkan listrik 24 jam di Kecamatan Sayan.
“Untuk memperjuangkan ini saya bersama Bupati Melawi menghadap langsung ke Kantor PLN wilayah V Kalbar. Alhamdulllah upaya kami dapat di wujudkan pada hari ini, Upaya ini juga tidak lepas dari dukungan Gubernur Kalbar bapak Sutarmidji,” ungkap Dede sapaan akrabnya saat dihubungi via pesan Whatsaap.
Ia berharap dengan pelayanan listrik 24 jam ini Kecamatan Sayan semakin berkembang dan maju dari berbagai sisi. Ia juga mengucapkan terima kasih atas dukunga semua komponen yang ada sehingga pelayanan listrik 24 jam di Sayan dapat terwujud.
”Semoga dengan pelayanan listrik 24 jam ini Kecamatan Sayan bisa maju baik dibidang sumber daya manusia, ekonomi, dan jaringan informasi/internet semakin lancar. Semoga Sayan bisa menyamai Kecamatan lain yang ada di Melawi,” harpanya.
Ritaudin juga mengatakan bahwa, perjuangan layanan listrik 24 jam yang ia lakukan di Kecamatan Ella Hilir dan Menukung sudah terealisasi.
“Untuk infrastruktur jalan dari simpang tahlut sampai ke Kecamatan Sokan setiap tahun di prioritaskan setiap tahun dalam APBD provinsi Kalbar. Semoga tahun ini pembangunanya berjalan lancar” ujarnya.
Dikutip dari Wartamelawi.com, Camat Sayan, Herry Santoso mengatakan hadirnya listrik 24 jam di Kecamatan Sayan sudah diimpikan dan didambakan masyarakat sejak lama.
“Kami atas nama masyarakat Kecamatan Sayan mengucapkan terima kasih kepada Bupati Melawi dan Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Bapak Ritaudin yang terus mendorong upaya pengadaan listrik 24 jam ini ke pihak PLN”, ujarnya, seperti ditulis Wartamelawi.com, Sabtu (24/6).
Depok I metroindonesia.id – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Depok menggelar Rapat Koordinasi bersama pengurus harian DPC PPP kota Depok, ketua PAC, Sekretaris dan sayap partai, di kediaman Ketua DPC PPP Kota Depok, Jln, Raya Sawangan, Sabtu (24/6/2023).
Peserta rapat koordinasi
Rapat Koordinasi pengurus harian DPC PPP Kota Depok dipimpim langsung oleh ketua DPC PPP Kota Depok Mazhab Hm, turut di hadiri oleh 11 PAC se kota Depok serta Sayap partai yakni, ketua PC GPK, PC AMK, PC GMPI, PC, PC WPP, Hj, Qonita Lutfiyah, SE, MM (anggota DPRD Depok).
Kegiatan kooordinasi bersama pengurus harian DPC dan PAC serta sayap partai membahas pemetaan lapangan.
Dikatakan Mazhab HM, rapat koordinasi hari ini tentunya menjaga ke solidan dalam internal itu sendiri.
Salah satu langkah yang diambil secara berkesinambungan, yaitu kami mengadakan rapat -rapat seperti rapat hati ini yaitu pemaparan untuk persiapan tahapan pemilu 2024 termasuk persiapan saksi – saksi, katanya. ‘ saat ini kita sedang ber iktiar, insyallah dari 2 kursi menjadi 8 kursi,”.
Langkah – langkah itulah yang akan kita ambil, sementara langkah pertama kita sudah lakukan bedah dapil untuk mengukur kekuatan bacalegnya masing-masing.
Kemudian lanjut Mazhab, untuk di tingkat kepengurusan PAC, DPC tentunya harus berkoordinasi antara bacaleg dan pengurus di tingkat kepengurusan agar seiring dan seirama, sehinggga tidak terjadi konflik atau benturan di lapangan
Koodinasi bersama seluruh Pengurus Harian DPC serta PAC dan sayap partai untuk memahami kantong suara bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) pada dapilnya masing masing. tuturnya Mazhab(Ind)
PAYAKUMBUH-SUMBAR, Metroindonesia.id – Anggota DPR RI Komisi II, Rezka Oktoberia bersama Anggota Ombudsman RI, Dadang Suharmawi, menggelar sosialisasi dan di diskusi publik dengan tema “Peningkatan Akses Pengaduan Pelayanan Publik” di Gedung Gambir, Kota Payakumbuh pada Kamis, (22/6).
Sosialisasi dan diskusi publik yang dilakukan oleh Ombudsman RI ini juga dihadiri oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Sumatera Barat, Yefri Heriani, dan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kota Payakumbuh.
Dadang Suharmawi mengatakan bahwa, Obusman adalah salah satu mitra kerja Komisi II DPR-RI. Kehadiran Ombudsman untuk terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang berkualitas dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil atas barang publik, jasa publik, dan pelayanan administratif.
Kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Publik
“Bahwa penyelenggaraan pelayanan publik yang baik merupakan perwujudan cita-cita bangsa untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai amanat Pembukaan UUD 1945,” kata Dadang Suharmawi.
Oleh karenanya, Ombudsman RI bertugas sebagai sentra pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik. Tugasnya adalah untuk memastikan pelayanan publik harus diberikan oleh para penyelenggara negara.
“Dalam pasal 2 dan 3 UU No 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik ditegaskan bahwa penyelenggaraan pelayanan publik sekurang-kurangnya meliputi pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan masyarakat, pengelolaan informasi, pengawasan internal, penyuluhan masyarakat dan pelayanan konsultasi,”. jelas Dadang.
Kegiatan Sosialisasi dan Diskusi Publik
Dalam kesempatan itu, Rezka Oktoberia juga mengatakan bahwa, Ombudsman RI memerlukan sinergi dan harmoni dengan adanya partisipasi masyarakat dan penyelenggara pelayanan publik. Sebab jika tidak maka akan terjadi sengkarut maladministrasi.
“Tanpa partisipasi masyarakat yang baik dapat dipastikan pengawasan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik tidak akan maksimal,” ujar Rezka.
Rezka juga menjelaskan, terkait mekanisme penanganan laporan maladministrasi yang disampaikan kepada Ombudsman RI, baik itu dalam tahap penerimaan dan verifikasi laporan, syarat-syarat penyampaian laporan, dan tindak lanjutnya. Ombudsman juga menerapkan sistem Respons Cepat Ombudsman (RCO) dalam penyampaian laporan, penyampaian melalui Whatsapp, SMS, atau email dan juga layanan telepon gratis di nomor 137.
Gedung Ombudsman Republik Indonesia Lantai 2 Unit Kerja Layanan Pengadaan Barang/Jasa Jl. H.R Rasuna Said Kav. C-19, Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan ukpbj@ombudsman.go.id Phone. (021) 2251 3737.
Dalam sesi acara dengar pendapat, Vabiolla Pascadilla, salah satu peserta diskusi public tersebut menyampaikan keluhannya terhadap apa yang pernah di alami dirinya di tempat dimana dia pernah bekerja.
Menurut Vabiolla pada tahun 2022 lalu ia dan suaminya pernah mengadu ke Ombudsman Provinsi. Saat itu dia dan suami sebagai THL di Dinas Tenaga Kerja Kota Payakumbuh. Namun, Ttnpa ada pemberitahuan, keduanya di pecat atau diberhentikan sepihak oleh pimpinan tempat mereka bekerja
“Pada saat itu kondisi saya sedang hamil besar. Kami berdua dipecat secara sepihak oleh Kepala Dinas tempat kami bekerja tanpa mengikuti prosedural. Kami merasa di dzholimi,” ungkap Abel sapaan akrabnya.
“Kami mendatangi Ombudsman dan Komnas HAM Perwakilan Sumbar, kami juga mendatangi DPRD Payakumbuh untuk melayangkan surat pengaduan. Namun hingga kini belum ada kejelasan tentang Nasib kami,” timpal Abel
Hingga Kini, Abel dan suaminya ingin memastikan apakah masih ada hak mereka untuk menerima upah kerja atau pesangon karena mereka diberhentikan secara sepihak begitu saja. Harapan Abel untuk mengikuti program P3K pun akan pupus dan hilang begitu saja.
Mendengar hal tersebut, Rezka menyampaikan ke pada Abel, bahwa dirinya bersama Ombudsman RI akan membahas dan menindaklanjuti permasalahan tersebut.
“Saya baru mendengar masalah ini, terkait permasalahan ini kami akan coba bahas kembali bersama Ombudsman RI dan akan mencari solusi serta jalan keluarnya,” ucap Rezka.
Kegiatan sosilisasi Listrik prabayar kepada masyarakat
MELAWI-KALBAR, Metroindonesia.id – Kepolisian Sektor (Polsek) Sayan dan jajaran Forkopimcam serta tenaga teknis PLN di Kecamatan Sayan, Kabupaten Melawi melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait penggunaan meter listrik PLN prabayar dan listrik aman di kediaman Kepala Desa Siling Permai, Susantono pada, Jumat (23/6) pagi.
Zulham Arifin, mewakili PLN Nanga Pinoh mengatakan bahwa, sosialisasi ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat akan bahaya listrik, dan memperkenalkan layanan listrik prabayar, sebagai solusi pintar pengguna listrik yang aman.
“Demi meningkatkan pelayanan PLN terhadap pelanggan diharapkan melalui sosialisasi program digitalisasi Kwh Meter Prabayar dan penggunaan listrik yang aman masyarakat bisa memilih mana yang terbaik dalam sistem penerangan rumah,” ujar Zulham.
Kegiatan sosilisasi Listrik prabayar kepada masyarakat
Camat Sayan, Herry Santoso menyampaikan, sosialisasi listrik prabayar menjadi ini untuk mengedukasi masyarakat yang masih belum mengenal meter prabayar agar tidak ragu untuk melakukan migrasi ke layanan listrik prabayar.
“Sosialisasi ini juga langkah kongkrit PLN untuk lebih dekat dengan masyarakat, sehingga dapat lebih mengenal beragam kemudahan layanan PLN, termasuk dari penggunaan listrik yang aman dan nyaman,” Kata Herry.
Kegiatan sosilisasi Listrik prabayar kepada masyarakat
Pada Kesempatan yang sama, Kapolsek Sayan Ipda Noviyar Yunus melalui Ps. Kanit Binmas Bripka Arbian Pujianto juga mengatakan bahwa dengan menggunakan meter listrik prabayar, masyarakat dapat mengatur sendiri kebutuhan daya listriknya.
“Kalau mengggunakan meter prabayar, pelanggan dapat mengatur pembelian token sesuai keinginan. Masyarakat tidak perlu takut mendapat sanksi pemutusan akibat keterlambatan dalam membayar rekening listrik,” kata dia.
Kegiatan sosilisasi Listrik prabayar kepada masyarakat
Sementara itu, Kades Siling Permai Susantono menyambut baik sosialisasi yang dilakukan oleh Forkopimcam Kecamatan Sayan. Menurutnya, sosialisasi ini merupakan kesempatan baik bagi masyarakat, khususnya warga Desa Siling Permai yang belum mengenal meter listrik prabayar.
“Sisi positif dari sosialisasi ini masyarakat bisa mendengar langsung manfaat meter prabayar dan juga berbagai layanan kelistrikan hingga penggunaan listrik yang aman dari PLN,” ungkapnya.
Selain itu, sosialisasi ini juga menjadi ajang yang positif bagi masyarakat untuk dapat memberikan masukan atas pelayanan PLN maupun sebaliknya, mendapatkan informasi yang bermanfaat terkait layanan kelistrikan.
Depok I metroindonesia.id – Relawan Militan Ganjar Pranowo Kongkow Bareng di Balai Rakyat Jln, Jawa, Beji Kota Depok, Kamis (22/6/2023).
Acara kongkow relawan dihadiri oleh FX, Hadi Rudyatmo mantan Walikota Solo periode 2016-2021, Sidarto Danusubroto mantan ketua MPR RI periode 2013-2014, bakal calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kota Depok, para ketua relawan se Kota Depok
Dalam orasi kebangsaan tersebut, FX, Hadi Rudyatmo menyebut, “Untuk kesekian kali saya sampaikan bahwa Ganjar Pranowo itu aalah anak Ideologis Bung Karno. Jiwa nasionalismenya diberikan untuk NKRI,” katanya.
Maka dari itu, generasi muda harus mengambil alih kepimpinan khususnya di kota Depok. Sudah saatnya Depok berbenah mengikuti dinamika perkembangan sebagai kota penyangga Jakarta, Indonesia ujar Rudy
Sementara itu, Rachma Charilyan ketua Brigade Nasional yang juga penyelenggara acara mengatakan, alhamdulilah acara kongkow relawan se Kota Depok ini di hadiri oleh pak Darto mantan ketua MPR RI dan pak Rudyatmo mantan Walikota Solo.
Dilaksanakan acara ini adalah, untuk menambah semangat teman – teman relawan memenangkan Ganjar Pranowo menjadi Presiden. Tentunya suara Ganjar Pranowo bisa menang di kota Depok, ucap dia.
Rachma juga menjelaskan, relawan yang telah bergabung hingga hari ini sudah 30 komunitas dan yang hadir sekitar 500 relawan.
” Kami menargetkan suara Ganjar Pranowo di kota Depok menang 100 persen. Kita tahu Historynya di kota Depok selama ini tidak pernah menang, ” pungkasnya.
Dikatakan Rachma, bahwa Pemilu sebelumnya banyak yang golput, dan angkanya mencapai 40 persen.
” kita harapkan tahun depan golput tersebut untuk suara Ganjar Pranowo, ujar Rachma yang juga seorang dokter gigi yang juga calon anggota legislatif kota Depok Dapil IV Sukmajaya ini.
Thomas Junianto Wakil Ketua Harian GP Center dengan kehadiran dua tokoh di acara ini, bisa membawa perubahan di kota Depok, lanjutnya.
Ia berharap konsolidasi relawan ini akan terus berkembang di 11 kecamatan, kita mulai dari kecamatan Beji, untuk menguatkan swing voter atau suara pemilih dari milenial untuk memilih Ganjar Pranowo serta memenangkan PDI-P sebagai motor perubahan di kota Depok, tandas Thomas.
” Ganjar Pranowo menang 100 persen di kota Depok karena PDI-P itu Hetrik “.
Visna Vulovik Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Depok Bidang Bencana, Perempuan dan Kesehatan Caleg Dapil II, Beji, Cinere, Lima menambahkan, acara kongkow dengan relawan se Kota Depok ini sekaligus ajang konsolidasi, bebernya.
Visna memastikan, selain memenangkan Ganjar Pranowo menjadi Presiden RI, DPRD Provinsi relawan juga memenangkan Pileg PDI-Perjuangan di kota Depok. semoga di tahun 2024 kita juga bisa memenangkan Pilkada, imbuhnya.
Soal pencalonan Kaesang maju Walikota Depok, kita fokus di Pileg dan Pilpres, dengan sendirinya akan mengarah ke sana, sebab kita belum tahu persis kontestasi, siapa – siapa saja calon Walikotanya.
Mungkin setelah Pileg dan Pilpres menang, tentu kita nantinya akan punya calon Walikota Depok.
MELAWI-KALBAR, Metroindonesia.id – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Melawi melakukan Vaksinasi Anti Rabies (VAR) kepada 40 kepala keluarga yang memiliki hewan peliharaan anjing dan kucing di Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh pada Rabu, (21/6) pagi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Peternakan Kabupaten Melawi, Syaiful Khair mengatakan bahwa, telah berkoordinasi dengan pemerintah Desa Baru untuk melakukan pendataan kepada warga yang memiliki hewan peliharan berupa anjing dan kucing untuk diberikan VAR.
“Sampai saat ini di Melawi, belum ada kasus gigitan hewan yang terkena rabies kepada warga. Kami terus berupaya memberikan VAR kepada warga yang memiliki hewan seperti anjing, kucing, kera dan musang,” kata Syaiful Khair.
Kegiatan VAR di Desa Baru
Syaiful juga mengimbau kepada warga atau masyarakat yang memiliki hewan peliharaan tertutama anjing agar bersikap bijak dan bertanggung jawab. Ia meminta warga yang memiliki anjing atau hewan yang berpotensi dapat menyebabkan virus rabies agar rutin diberikan vaksin.
“Saya imbau warga agar memberikan vaksinasi rabies secara rutin terhadap hewan peliharaannya. Jangan biarkan anjingnya berkeliaran, ikat dan kandangkan,” kata Syaiful.
Syaiful Khair juga menyampaikan kepada masyarakat melawi agar mengindari dari gigitan anjing dan cara memberikan pertolongan pertama pada korban gigitan anjing.
Kegiatan VAR di Desa Baru
“Jika ada warga yang tergigit, cuci dengan air mengalir dengan sabun atau detergen selama 15 menit. Bawa langsung korban ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, dapatkan VAR atau Serum Anti Rabies (SAR) sesuai petunjuk petugas kesehatan,” ujarnya.
“Rabies adalah tanggung jawab kita bersama, mari jaga kesehatan dan keselamatan dilingkungan sekitar kita,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Baru Eet Roskayudi Aroy memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas langkah dan upaya yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Peternakan dan Pertanian Kabupaten Melawi yang telah melakukan VAR di Desa Baru.
Kegiatan VAR di Desa Baru
“Atas nama pemerintah dan masyarakat Desa Baru kami sangat mengapresiasi langkah dan upaya yang dilakukan oleh dinas untuk melakukan pencegahan penyebaran rabies, terutama di Desa Baru,” Ucap Kades Eet sapaan akrabnya.
Kades Eet juga mengimbau kepada warganya yang memiliki hewan peliharaan yang berpotebsi menyebabkan penyebaran virus rabies agar diberikan vaksin secara rutin demi kesehatan dan keselamatan bersama.
“Mari kita antisipasi bersama agar virus rabies di Desa Baru tidak ada, Jaga kesehatan hewan peliharaan masing-masing untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Kades Eet.
MELAWI-KALBAR Metroindonesia.id – Praktisi hukum Yustinus Bianglala, SH. menyarankan kepada DPRD Kabupaten Melawi untuk menunda pengesahan Raperda (Rancangan Peraturan Daerah) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2022 Kabupaten Melawi menjadi Peraturan Daerah.
Saran tersebut disampaikan karena ia menduga dalam perencanaan dan pelaksanaan APBD TA 2022 ada oknum yang melakukan perbuatan melawan hukum.
“Perbuatan melawan hukum oleh oknum dimaksud akan menjadi tindak pidana korupsi jika ditemukan kerugian keuangan negara dalam pelaksanaan APBD TA 2022,” kata Lala sapaan akrabnya, Rabu (11/6) saat ditemui di Café Toegoe.
Gambar ilustrasi; Istimewa
Dijelaskan Lala, bahwa dalam peraturan perundang-undangan, meski tidak secara ekplisit, dari struktur APBD dapat ditafsirkan bahwa dalam tahun anggaran (TA) berkenaan, Pemkab dilarang berutang kepada pihak ketiga dikarenakan kas daerah tidak mencukupi untuk membayar belanja saat tutup buku.
“Struktur APBD itu meliputi pendapatan, belanja, dan pembiayaan, memastikan dalam TA berkenaan, kas daerah mampu membayar belanja daerah. Dalam hal kas daerah tidak mampu membayar belanja daerah, maka untuk mengisi kas daerah digunakan mekanisme pembiayaan,” jelasnya.
Lanjutnya, penerimaan pinjaman daerah yang oleh awam biasa disebut utang, adalah suatu mekanisme yang hanya dipakai dalam keadaan APBD TA berkenaan mengalami defisit dan untuk mengisi kas daerah agar mampu membayar belanja daerah.
Gambar ilustrasi; Istimewa
“Adanya hutang sebesar Rp97 milyar kepada pihak ketiga pada TA 2022 ini menjadi polemic. Karena ternyata saat tutup buku pertanggal 31 Desember 2022, kas daerah tidak mencukupi untuk membayar belanja sejumlah 97 milyar dimaksud, hal ini disebabkan pendapatan daerah tidak mencapai target,” ulasnya.
“Berdasarkan struktur APBD, kas daerah sampai dengan tutup buku wajib mampu membayar belanja daerah, oleh karena itu membiarkan kas daerah sampai tutup buku tidak mencukupi untuk membayar belanja, itu termasuk perbuatan melawan hukum,” imbuhnya.
Dijelaskan Lala, keadaan dimana Pemkab Melawi tidak mampu membayar belanja sejumlah Rp97 milyar dikarenakan kas Pemkab tidak mencukupi untuk membayar pihak ketiga pada TA 2022 itu tidak sama dengan keadaan “keterlambatan pembayaran pekerjaan yang telah diselesaikan 100% pada tahun berkenaan” sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 77 Tahun 2020.
Lala Juga memaparkan bahwa, Keadaan atau situasi “keterlambatan pembayaran pekerjaan yang telah diselesaikan 100% pada tahun berkenaan” sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 mewajibkan kas daerah cukup untuk membayar belanja, sedangkan situasi Pemkab Melawi tidak mampu membayar belanja sejumlah 97 milyar pada TA 2022 dikarenakan kas Pemkab saat tutup buku tidak mencukupi untuk membayar belanja.
Gambar ilustrasi; Istimewa
“Jadi, perbedaannya, dalam Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 kas daerah wajib dalam keadaan cukup untuk membayar belanja, sedangkan yang dialami Pemkab Melawi pada TA 2022, kas Pemkab dalam keadaan tidak mencukupi untuk membayar belanja,” ujarnya.
“Dalam hal Pemkab Melawi menjadikan “keterlambatan pembayaran pekerjaan yang telah diselesaikan 100% pada tahun berkenaan” dalam Permendagri Nomor 77 Tahun 2020 sebagai dasar hukum pelaksanaan dan penatausahaan pembayaran belanja TA 2022 sejumlah Rp97 milyar melalui APBD TA 2023 atau menggunakan kas Pemkab TA 2023 dengan cara menghapus nomenklatur (kegiatan) belanja yang sudah disahkan dalam APBD TA 2023 lewat mekanisme perubahan Perkada tentang Penjabaran APBD TA 2023, adalah wujud kekeliruan dalam menafsirkan hukum,” paparnya lagi.
Menyinggung perihal pendapatan daerah yang tidak memenuhi target. Lala berujar, “Ada rumus yang digunakan dalam menghitung pendapatan daerah. Tidak dipakainya rumus tersebut dalam menetapkan besaran pendapat daerah, termasuk perbuatan melawan hukum.”
“Perbuatan melawan hukum juga dilakukan pada saat penyusunan Perubahan APBD TA 2022, sebab berdasarkan laporan realisasi semester pertama, oknum dimaksud sudah mengetahui perkembangan yang tidak sesuai dengan asumsi KUA TA 2022. Namun, mereka tidak melakukan perbaikan dalam Perubahan APBD TA 2022,” tegasnya.
“Meskipun tidak melakukan perbaikan dalam Perubahan TA 2022 dan sadar bahwa kas daerah tidak cukup untuk melakukan pembayaran, Pemkab bisa memilih untuk tidak mengeksekusi nomenkaltur belanja, sayangnya ini tidak dilakukan,” tambah Lala.
Oleh sebab itu, supaya tidak membenarkan dugaan perbuatan melawan hukum oleh oknum dalam perencanaan dan pelaksanaan APBD TA 2022 atau agar tidak terseret perkara Tipikor jika terdapat kerugian keuangan negara dalam pelaksanaan APBD TA 2022, Lala mengulangi sarannya kepada DPRD Kabupaten Melawi untuk menunda pengesahan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Melawi Tahun Anggaran 2022 menjadi Peraturan Daerah.
“Saya berharap, supaya tidak menjadi perkara Tipikor dan semoga tidak ada kerugian keuangan negara dalam pelaksanaan APBD TA 2022. Raperda laporan pertanggungjawaban APBD TA 2022 sebaiknya di tunda dulu oleh DPRD,” pungkasnya.
Research reveals 4 in 10 APAC CIOs view global connectivity as critical to growth, while 32% believe global growth ambitions are constrained by legacy systems
SINGAPORE – Media OutReach – metroindonesia.id – 20 June 2023–New research of global CIOs launched today from Expereo reveals that large enterprises are moving ‘Faster to the Future’ with an increased focus on technology investment to fuel growth through expansion.
The research of over 650 CIOs in enterprises across Europe, US and APAC shows that half of CIOs globally (51%) as well as in APAC (48%) have secured increased technology budgets specifically to deliver growth and overcome existing challenges. This is positive news for a third (32%) in APAC who claim that their global business ambitions are constrained by legacy connectivity and management systems. It also identifies that organisations may be missing growth opportunities by failing to prioritise regions with some of the world’s fastest-growing economies, due to perceived complexity and challenges to market entry.
Gedung Ombudsman Republik Indonesia
Ben Elms, Chief Revenue Officer at Expereo comments; “As organisations focus on driving growth through global expansion, there are clearly complexities and challenges to overcome. The business-critical nature of connectivity in today’s world combined with an increasingly complex landscape – from security, regulation, skills and often challenging physical and geo-political infrastructure – means it’s no easy task. However, it is achievable. Those who find a way to simplify, automate and scale their operations will be in the best position to reap the rewards and growth this can deliver.”
The future is bright
According to the research, APAC CIOs are more optimistic (38%) when describing their organisations’ attitudes to growth versus the global average of 34%, and nearly a third (26%) as ambitious for the next 12 months, with nearly 1 in 2 APAC CIOs (48%) noting increased technology budgets to help drive this, just a few percentage points off average of 51%.
In the Asia Pacific markets surveyed, public/hybrid cloud (58%) Security (57%), and automation and analytics (58%) were identified as the top three areas set for increased tech investments in the next four months, closely followed by SASE (56%), WAN (54%), IoT (54%), SAAS (53%), as well as Edge computing and IoT (52% and 54% respectively). APAC CIOs claim that this investment will drive global growth by ensuring prioritisation of increased innovation (50%), increased AI and automation (52%) and expansion into new markets (48%).
More markets, more problems…
Almost half (44%) of APAC CIOs claimed that establishing and managing connectivity in new markets is the single most critical factor in ensuring successful global expansion, and 39% said that their board views global connectivity as a business asset critical to growth, but there are challenges that need to be overcome.
Gambar ilustrasi; Istimewa)
In fact, when asked specifically about the three top challenges to delivering global growth in new regions, APAC CIOs highlighted the ability to understand technology challenges at the board level (36%), having to deal with constraints due to legacy systems (36%), as well as having sufficiently in-depth knowledge of local customs and business practices (36%).
Perceived complexity an obstacle to global growth
Responses indicated that global enterprises may be failing to prioritise the fastest growing economies due to perceived complexities.
When asked about where their organisations in APAC saw the biggest opportunity for growth, North America, East Asia, as well as Australia and Oceania were the top three markets in the list, in that order. North America (36%) took the throne, followed by East Asia (36%), as well as Australia and Oceania (36%). Although East Asia comes in at number two on the list, it also ranks as the most technologically challenging region to do business in regarding agility (25%), and robust connectivity (26%).
Ben Elms continues; “Realising the growth opportunities that global expansion can deliver will be critical to the world economy in these challenging times. CIOs need to completely focus on supercharging this strategic growth wherever they are doing business in the world; not grappling with unnecessary logistical and connectivity challenges. That’s what Expereo is here for. We simplify and automate this, allowing our customers to get on with business.”
About Expereo
Expereo is a leading global provider of managed network solutions including, Global Internet, SD-WAN/SASE, and Enhanced Internet. With an extensive global reach, Expereo is the trusted partner of 30% of Fortune 500 companies. It powers enterprise and government sites in more than 190 countries, helping customers improve productivity and empowering their networks and cloud services with the agility, flexibility and value of the Internet, with optimal network performance.
Expereo was acquired in Feb 2021, by Vitruvian Partners. The international growth capital and buyout firm, acquired a majority shareholding from leading European private equity firm, Seven2.
Announcing WorkbotGPT, a new way to automate work using a Chat UX
SINGAPORE – Media OutReach – metroindonesia.id – 20 June 2023 – Workato, the leading Enterprise Automation platform, today announced AI@Work which includes significant product updates that enable enterprises to adopt AI for automations to drive business efficiency. The new capabilities are seamlessly integrated into platform and leverage OpenAI technologies.
“Today, the massive productivity, efficiencies, and innovations AI can bring to businesses are only limited by the scale with which companies adopt it,” said Gautham Viswanathan, co-founder, and Chief Product Officer . “Workato’s AI@Work brings the power of AI, Automation, and Integration capabilities into a single platform to enable enterprises to rapidly adopt AI at scale. With AI@Work, we are making it easier for our customers to incorporate generative AI in their automations, introducing a copilot experience to build recipes and connectors, and, finally, a new way to converse with your applications and data to automate your work.”
Gambar ilustrasi; Istimewa
With AI@Work, users will have access to the following:
I Connectivity: Users can use OpenAI Connector and other AI Connectors to infuse AI capabilities into their automations to build smarter business processes. Since May 2023, many customers have used the OpenAI connector to create automated processes that generate content for sales emails/sequences, respond intelligently based on feedback, create personalized reactivation and nurture campaigns, automate help desk operations, build QBR and sales decks, enhance employee engagement, create virtual assistants, and more.
WorkbotGPT (Coming soon): WorkbotGPT enables users to converse in natural language with applications and data to automate their work. Users can also chain their interactions to automate complex multi-step automations. For example, you can instruct WorkbotGPT to fetch deals over 100K and ask for an update from the AEs. WorkbotGPT will then fetch those opportunities from Salesforce, and send an email to the AEs requesting an update. No recipes to build, no code to write. Just conversation!
GEARSAI: As the operational framework to drive adoption across any organization, GEARS (Govern, Enable, Adopt, Run, Scale), is used by Workato customers to successfully drive democratization and adoption of automation throughout their business. This framework has now been enhanced to provide a framework and roadmap for the adoption of AI along with Automation.
AI@Work is powered by LLMs custom trained with proprietary data from extensive public community of automations, integrations, APIs, and connectors.
Named a Leader in the 2023 Gartner® Magic Quadrant™ for iPaaS, Enables enterprises to automate their business processes across the organization by integrating their applications, data, and experiences. Designed with best-in-class security and governance, scalability, performance, and availability, low-code, no-code platform makes it easy for IT and business teams to integrate their applications and automate their processes, drawing from thousands of automation “recipes” built by the Workato community. With Workato’s democratized approach to automation and integration, business technologists are empowered to fuel their organization’s digital transformation.
To learn more about Workato’s democratization of AI and how to start using AI@Work today, visit workato.com/ai.
Workato
The leader in AI-powered enterprise automation, Workato helps organizations drive business efficiency at scale without compromising security and governance. Built for Business and IT users, Workato is trusted by over 17,000 of the world’s top brands, including Broadcom, Intuit, and Box. Headquartered in Mountain View, Calif., Workato is backed by Altimeter Capital, Battery Ventures, Insight Venture Partners, Tiger Global, and Redpoint Ventures. For more information, visit workato.com or connect with us on social media:
”Semoga dengan pelayanan listrik 24 jam ini Kecamatan Sayan bisa maju baik dibidang sumber daya manusia, ekonomi, dan jaringan informasi/internet semakin lancar. Semoga Sayan bisa menyamai Kecamatan lain yang ada di Melawi,” harpanya.
Dikatakan Mazhab HM, rapat koordinasi hari ini tentunya menjaga ke solidan dalam internal itu sendiri.
