Beranda EKONOMI PMK Pada Hewan Ternak Berdampak Langsung Pada Ekonomi Masyarakat

PMK Pada Hewan Ternak Berdampak Langsung Pada Ekonomi Masyarakat

2
PMK Pada Hewan Ternak Berdampak Langsung Pada Ekonomi Masyarakat
Foto: situasi pasar hewan di Sumenep
85 / 100
METRO, SUMENEP – Penyebaran penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak telah menyebar ke 18 provinsi dan 163 kabupaten/kota termasuk Kabupaten Sumenep.

Sebagaimana diketahui, Idul Adha identik dengan pelaksanaan penyembelihan hewan ternak sebagai kurban seperti sapi,  kambing dan domba.

Meski pemerintah sudah menyatakan hewan kurban yang disediakan tahun ini bukan dari daerah yang terkonfirmasi PMK, namun kekhawatiran masyarakat masih ada.

BACA JUGA: Bahagia di Saat Pensiun Bersama PT. Indofood

IMG 20220709 WA0018
Foto: Penjualan hewan kurban di Sumenep sepi pembeli

Seperti yang di keluhkan calon pembeli hewan kurban Zein Efendi (56) warga Jalan Ahmad Yani, Kampung Arab Sumenep.

Ia menuturkan, bahwa ada semacam kehawatiran terhadap kondisi hewan sapi yang saat ini banyak terserang penyakit mulut dan kuku. Sehingga dirinya memutuskan untuk berhati hati dalam memilih hewan ternak yang akan ia jadikan hewan kurban di Idul Adha tahun ini.

“Harapan saya semoga wabah PMK cepat tertangani” ucap Zein. Sabtu (9/7)

BACA JUGA: Paguyuban Kab. Bogor Kopi Darat

IMG 20220709 WA0017
Foto: Pedangan hewan ternak di Sumenep

Selaras dengan harapan Zein, Kepala Desa Pamolokan, Rachmad Ariadi ( 57) menyampaikan harapan agar wabah PMK yang saat ini cepat hilang.

“Hilangnya wabah PMK agar peternak dan pedagang sapi dapat merasakan keuntungan yang cukup besar di moment Idul Adha tahun ini” ungkapnya.

Rahmad Ariadi juga mengeluhkan sepinya pasar ternak sapi dan kambing akibat adanya PMK. Beberapa minggu ini berdampak pada turunnya perkonomian di desanya dan di semenep umumnya.

BACA JUGA: Pemkab Bogor Lalaikan Keselamatan Warga

IMG 20220709 WA0019
Foto: Pedagang hewan kurban di pasar Sumenep

“Tidak seperti hari hari biasanya,pasar ternak Pahlawan di desa Pamolokan padat oleh pedagang dan pembeli dari berbagai daerah di kabupaten Sumenep.namun hal itu tak lagi terjadi akibat dari wabah PMK” imbuhnya.

Kepada awak media Rahmad mengatakan, biasanya 20 hari menjelang lebaran haji itu sudah habis terjual 30-40 ekor hewan kurban.

“Sekarang mah baru dua ekor. Padahal bapak jualnya domba-domba dan sapi yang sehat-segar” ujar Herman sambil menghelah nafas panjang.

BACA JUGA: MoU Antar PDAM Kota dan Kabupaten Bogor

Sambung Herman, bahwa penurunan penjualan baru terjadi tahun ini. Sementara itu saat pandemi, penjualan hewan kurban justru mengalami lonjakan yang signifikan. Saat pandemi, dia mengaku dapat menjual hingga 104 ekor dengan harga yang bervariasi.

“Jauh banget bedanya. Walaupun kemarin corona, tapi kami itu dapat menghabiskan 104 ekor, penjualan bagus Kalau sekarang mungkin ada pengaruh denger berita di tv dan radio sehingga masyarakat takut membelinya”, pungkasnya.

 

 

Penulis: Joko

Artikulli paraprak Bupati Melawi Buka Secara Resmi Kegiatan KKR dan Seminar Pemuda 2022
Artikulli tjetër Wakil Bupati Melawi Buka Secara Resmi Kegiatan Perayaan Hari Pemuda GKE 2022 Se-Resort Melawi
Badan Hukum Redaksi Metro Indonesia KOWARI : Gd. Dewan Pers lantai 3. Jl. Kebon Sirih No. 32 – 34 Jakarta Pimpinan perusahaan Lemen Kodongan Penasehat Hukum Prof, Sutan Nasomal, Leo Firmansyah, S.H Pimpinan Umum/Redaksi Penanggung Jawab Metro Indonesia Abdul Rachman Sertifikat Assesor LSP Pers Indonesia - BNSP Staf Redaksi/Redaktur Ade Shalahudin, Wati Herlina, Aulia Rahmani, Roliyah, Bendahara Aningsih Organisasi Jaringan media redaksisatu.id Serikat Pers Republik Indonesia Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Spiritual Siringo Ringo, Biro Provinsi Sumatera Utara Muhammad Amin Kabupaten Deli Serdang Ganda Pasaribu, Masmur Anuar Samosir, Kabupaten Pematang Siantar Sihol Pangabean Kota Medan Saut Patar H. Siregar, Muhammad Amin, Biro Deli Serdang Binder Sitanggang Kabupaten Samosir Adi Marbun Kabupaten Hasundutan Bantu Simanjuntak Kabupaten 50 Kota / Payakumbuh Jeri Permana Putra, SH, Biro Kabupaten Tanggerang Deka Satria Biro Provinsi DKI Jakarta Johan Lamtorang, Rizke Rasyida Jakarta Selatan Johan Lamtorang Jakarta Timur Rizke Rasyida Jakarta Utara Zulkarman, Aminoto, David Kaser Kota / Kabupaten Bogor Richard Purba (Biro), Hardadi, Lukas, Olo Sianturi, Rajak Broto, Padli, Rahmad Hidayat Lubis Kabupaten Purwakarta M. Yamin Henaulu Kabupaten Bondowoso Abdi Aliev Kabupaten Banyuwangi Raden Teguh Firmansyah, Abadi Kabupaten Melawi Ade Shalahudin Wartawan Metro Indonesia dilengkapi id card (produk Bank Mandiri) dan surat tugas Masa berlaku id card selama wartawan yang bersangkutan bertugas di Metro Indonesia Email : metroindonesia.id@gmail.com

2 KOMENTAR

Komentar ditutup.