https://www.facebook.com/share/p/CLZwMVEFn2WXyn8r/?mibextid=xfxF2i
Beranda blog Halaman 255

Hampir 2 Bulan, Pelaku Perkosaan Belum Ditangkap

1
Metro, Lampung | Korban perkosaan, sebut saja Melati (14) mengatakan, bahwa pelaku yang telah memperkosanya berjumlah 2 orang berinisial He (19) dan Da (17). Menurut Polres Lampung Selatan, Kedua pelaku masih buron, karena diduga telah melarikan diri.

Saat dijumpai oleh awak media, Melati menceritakan awal mula kejadian malang yang menimpa dirinya. Ia juga mengklarifikasi pemberitaan media, bahwa pelaku perkosaan hanya 2 orang.

Melati menceritakan awal mula kejadian pada Selasa (5/10) malam. Saat itu ia dijemput oleh Pu (17) untuk diajak ke lapangan kuliner (angkringan) yang ada di Desa Bumi Jaya, Lampung Selatan.

“Belum lama saya dan Pu di angkringan itu, datang He, dan mengajak kami ke angkringan Sidomulyo”. Kata Melati, didampingi orang tuanya, Minggu (28/11) lalu.

Masih kata Melati, saat berangkat ke angkringan Sidomulyo ia dibonceng oleh He dengan sepeda motor. Sementara Pu mengendari sepeda motornya sendiri. Mereka bertiga sampai di Sidomulyo sekitar pukul 21.30 WIB.

“Setelah sampai di Angringan Sidomulyo, Pu dengan saya berpisah, tinggal saya dengan He. He ganti motornya dengan mobil dan mengajak saya ke Pantai Senja Pesisir Kalianda untuk nonton orgen tunggal”. Tutur Melati.

Dikatakan melati, Ketika hendak pulang dari Pantai Senja, dirinya disodori sebotol minuman penyegar oleh He. Setelah meminumnya, ia merasa pusing lalu tak sadarkan diri dan mendapati dirinya berada di kostan tempat tinggal He.

“Pagi-pagi saya baru bangun dan merasakan nyeri di selangkangan. Saya lihat ada noda darah di celana dalam dan tempat tidur”. Kisah Melati.

“Saya langsung mencari He, tapi dia sudah nggak ada”. Imbuhnya.

Lebih lanjut, Melati mengatakan, tidak berapa lama kemudian, datanglah Ar (18) bermaksud menemui He. Namun yang ada dikosan itu dirinya. Melatipun lantas menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada Ar.

“Sama Ar saya dibawa ke kost -kosannya di wilayah BOM Kalianda. Saya sempat tinggal disana beberapa hari”. Paparnya.

Setelah beberapa hari Melati tinggal dikost – kosan Ar, lalu datanglah Da untuk menjemputnya. Oleh Da, Melati tidak diantarkan pulang ke rumah orang tuanya, melainkan dibawa ke rumah Da di Desa Rawa Selapan, Kecamatan Candipuro.

Melanjutkan ceritanya, Ketika berada di rumah Da, disitu Melati mendapatkan perlakuan yang tak senonoh dari Da. Sama yang dilakukan oleh He kepadanya.

kedua orang tua Melati membenarkan apa yang diceritakan oleh anaknya itu. Bahkan menurut kedua orang tua Melati, cerita itu sama persis dengan apa yang disampaikan saat anaknya ditanyai polisi.

Untung Santoso (60), orang tua Melati juga menceritakan, saat itu ia sibuk mencari keberadaan anaknya. Bahkan sehari setelah anaknya tidak pulang ke rumah, dirinya sudah melapor ke polsek Candipuro kalau Melati belum pulang.

“Saya dapat informasi kalo anak saya ada di Desa Rawa Selapan di rumah Da Saya bersama pak polisi dari Polsek Candipuro langsung kesana menjemput anak saya”. Kata Untung.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan sudah mengantongi identitas para pelaku untuk di tangkap.

“Tinggal melakukan penangkapan tersangkanya, tidak ada kendala yang dihadapi. Hanya saja pelakunya tidak ada ditempat. Kami masih mencari dimana keberadaan tersangka.” Kilahnya. [] RS/Sai/red.

PGRI Peringati HUT Ke-76 Dan HGN Tahun 2021

0
Metro, Melawi | Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Melawi memperingati HUT Ke – 76 dan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021. Kegiatan berlangsung di pendopo rumah jabatan Bupati Melawi pada Rabu (1/12) pagi.

Peringatan HUT PGRI Ke-76 dan HGN dihadiri oleh Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen, Ketua PGRI Provinsi Kalimantan Barat, Prof. Dr. H. Samion H. AR, M.Pd., Sekda Kab. Melawi, Drs. Paulus, Kapolres Melawi diwakili oleh Kasat Binmas, Iptu Haryono, Plt. Kepala DISDIKBUD Kabupaten Melawi, Yusseno, S.Pd., MM serta Pengurus dan Anggota PGRI Melawi.

Dalam sambutan HUT PGRI dan HGN 2021, Bupati Melawi mengatakan, tahun lalu sampai dengan saat ini, Guru dari Sabang sampai Merauke tersandung dengan Pandemi Covid-19. Hal ini membuat Guru harus berinovasi dalam pembelajaran menyesuaikan dengan kondisi pandemi.

“Pemkab Melawi berkomitmen membantu guru-guru untuk lebih sejahtera. Kami mendukung PGRI Melawi dengan program-programnya bagi kemajuan guru”. Ucap H. Dadi.

Dadi juga meminta bantuan para guru agar menyampaikan kendala yang dihadapi saat mengajar, khususnya di daerah pedalaman.

“Ke depan tidak lagi ditemukan sekolah jam 9 sudah tidak ada aktivitas belajar-mengajar karena gurunya tidak berada di tempat”. Ujarnya.

“Selain itu, Pemkab Melawi akan melakukan assesment terhadap para Tenaga Kontrak Daerah, termasuk kepada Guru-Guru kita yang berstatus TKD”. Pungkasnya.

Menurut Dadi, hal ini dilakukan untuk verifikasi ulang TKD di Kabupaten Melawi dan bukan sebagai bentuk penerimaan TKD baru.

“Ini perlu dilakukan agar tidak ada lagi data-data TKD fiktif”. Tegasnya.

“Selamat memperingati HUT PGRI Ke – 76 dan Hari Guru Nasional Tahun 2021. Terima kasih atas pengabdian guru-guru yang telah mencerdaskan kita semua. Semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa serta guru semakin sejahtera”. Tutupnya. [] Ade Shalahudin.

2 Pemuda Pelaku Pemerkosaan Anak Belum Ditangkap

1
Metro, Lampung | Perbuatan bejat dua orang pemuda pelaku pemerkosaan terhadap Melati (14) anak di bawah umur, belum juga di tangkap pihak Kepolisian Resor Lampung Selatan.

Peristiwa tersebut sudah satu bulan dilaporkan ke Polres Lampung Selatan, namun belum ada tindakan terhadap pelaku. Jajaran Satreskrim Polres belum juga berhasil mengungkap kasus tersebut serta meringkus para pemuda pelaku pemerkosaan.

Dikutip dari redaksisatu.id, dua pemuda yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan anak di bawah umur masih bebas berkeliaran seakan tak tersentuh hukum.

Sementara, korban sebut saja Melati (14) bukan nama sebenarnya, tercatat masih duduk di Kelas enam SD saat ini mengalami trauma atas tragedi yang menimpanya.

“Sejak kejadian itu, anak saya mengalami trauma, dia juga takut bertemu dengan orang lain”. Ujar Untung (60), ayah korban.

Bahkan menurut Untung, setiap tamu yang datang ke rumahnya, anaknya selalu menghindar dan bersembunyi karena ketakutan.

Pada Jumat (26/11) lalu, Untung kembali mendatangi Polres Lampung Selatan untuk menanyakan perkembangan perkara yang telah dilaporkan sebelumnya.

Kedatangan Untung, orang tua korban, jiwa didampingi Yanto, salah seorang pengurus LSM Forlas Lampung Selatan. Ia berharap agar Polres Lampung Selatan segera mengusut tuntas kasus tersebut.

“Seharusnya pihak kepolisian melakukan penyelidikan dan pendalaman, serta meminta keterangan sejumlah saksi. Bahkan bila perlu himpun dan cari data ke sekolah korban, sebagai data awal informasi sejumlah barang bukti”. Tandas Yanto.

Untung ayah korban, sangat berharap kepada pihak Polres Lampung Selatan, untuk segera menangkap kedua pemuda yang telah memperkosa anaknya.

“Siapapun yang terlibat dalam kasus itu harus di proses secara hukum”. Ungkapnya pernuh harap.

Pada Selasa (30/11), pukul 13.33 WIB, beberapa awak media melakukan konfirmasi kejadian tersebut kepada Polres Lampung Selatan.

Disebutkan, awak media meminta keterangan langsung dari Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan, AKP Hendra Saputra, melalui telepon seluler. Saat di konfirmasi oleh awak media, AKP Hendra membenarkan adanya peristiwa tersebut.

“Penanganan perkara itu memang agak lambat karena sulit menghadirkan saksi. Pada Jumat (26/11), pihak kami (Polres-red) langsung jemput bola dengan mendatangi saksi yang diberikan keluarga korban”. Ujar Hendra

Menurutnya, saat ini kasus tersebut sudah sampai tingkat sidik dan nama-nama pelaku sudah diketahui, hanya tinggal menangkap para pelaku saja.

“Identitas pelaku sudah diketahui, namun kedua pelaku sedang melarikan diri ke luar kota dan saat ini sedang diburu untuk dilakukan penangkapan”. terang Hendra.

Mengutip redaksisatu.id, di waktu yang berbeda, saat media tersebut meminta tanggapan dari Eva Septiana, Aktivis Anak. Mereka berharap agar kasus ini segera dituntaskan dan segera menangkap para pemuda pelaku perkosaan.

Selain itu, aktivis anak ini juga siap untuk melakukan pendampingan dengan memberikan asesment, bimbingan dan edukasi terhadap orang tua dan anak yang menjadi korban pemerkosaan tersebut.

Bahkan, mereka (red-Aktivis anak) telah datang menemui Miftahudin, Kepala Sekolah tempat Melati belajar. Hasilnya, Melati tetap diterima dan boleh melanjutkan sekolahnya.

“Kami ingin memastikan kepada pihak sekolah agar korban tetap diterima sebagai murid di dan bisa melanjutkan sekolahnya. Meskipun nanti cara pembelajarannya ditentukan pihak sekolah”. Tutup Eva.**

SPRI Hadirkan Wartawan Profesional Di Pelatihan 2021

1
Metro, Jakarta – Peningkatan kompetensi wartawan di Indonesia saat ini menjadi perhatian serius Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI). Pada tanggal 6 Desember 2021,  DPP SPRI akan menggelar Pelatihan Jurnalistik untuk Skema Wartawan Muda Kameramen, Madya, dan Utama bagi pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan kameramen.

Pelatihan bagi wartawan ini serangkaian dengan persiapan pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan dan Uji Kompetensi Wartawan yang akan dilaksanakan di LSP Pers Indonesia.

“Sekarang ini masih tahapan pelatihan untuk mendukung program sertifikasi profesi wartawan melalui mekanisme yang diakui negara,” ungka Hence Mandagi, Ketua DPP SPRI melalui siaran pers yang dikirim ke redaksi, Senin (29/11/2021).

Mandagi menambahkan, tenaga pelatih yang dihadirkan pada pelatihan ini adalah wartawan-wartawan  senior yang berpengalaman belasan tahun di media TV nasional dan media mainstream.

Pemateri terdiri dari, Harwin Brams, Chaidar Sulaiman, Jimy Wibowo, Yaskur Jamhur, Azhar Azis, dan Hence Mandagi.

Selain kompetensi wartawan, peserta diklat akan dilatih tentang tekhnik khusus menjadi video jurnalis.

“Tujuan pelatihan ini untuk menambah pengalaman dan membagi ilmu tentang praktek jurnalistik televisi bagi wartawan. Agar wartawan bisa memproduksi berita berbasis televisi melalui chanel yuotube,” pungkas Mandagi yang juga menjabat Ketua LSP Pers Indonesia.

Jumlah peserta pelatihan ini sengaja dibatasi panitia agar sesuai kapasitas ruangan tempat pelaksanaan. Bagi pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan kameramen yang duluan mendaftar dapat menjadi peserta mengingat tempat terbatas hanya 50 orang peserta yang dibagi dua kelas.

Peserta yang ingin mendaftarkan diri dapat menghubungi bagian pendaftaran di nomor kontak : 081389517337.

Waktu pelaksanaan diklat pada, Senin 6 Desember 2021 jam 8 pagi sampai dengan jam 5 sore di Ruang Serba Guna kantor Dewan Pers Indonesia.

Panitia mencatat, peserta yang sudah mendaftar berasal dari berbagai daerah dengan latar belakamg media yang bervariasi. ***

Cafe Bakso Kriyuk Parahyangan Miliki Fasilitas Kolam Renang

0
Metro, Bogor Raya – Mengisi waktu liburan akhir tahun 2021 dan menyambut tahun baru 2022, Cafe Bakso Kriyuk Parahiyangan menyajikan hidangan kuliner special tahun baru.

Pengunjung akan dimanjakan dengan suasana lama kota Bogor yang sejuk dengan tersedianya fasilitas kolam renang, menambah suasana liburan yang romantis di Cafe bakso Kriyuk Parahiyangan.

cafe

Letak lokasi di jalan Raden Khanafiah RT 01/RW 08 Cimaphar, Kelurahan Cimaphar kecamatan Bogor Utara memiliki akses tidak jauh dari pusat kota Bogor.

Baca juga :

Orang Tua Korban Perkosaan Harapkan Keseriusan Polres

 

Grand Opening Cafe Bakso Kriyuk Parahiyangan dibuka pada Senin, 29 Nopember 2021 kemarin oleh pemilik Dwi Agviriloso menerima banyak sambutan sambutan dari para tamu dihari pertama.

Cafe

Saat ini, Dwi dibantu oleh dua orang gadis cantik dan beberapa juru masak untuk menjalankan usaha, selain menyajikan Bakso Kriyuk, juga menyediakan kue Via dengan berbagai ragam bentuk dan rasa.[] Broto.

Malaysia in Global Business Forum to Support Creative Economy in Post-COVID-19 Recovery

5

KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media Metro Indonesia – 30 November 2021 – Malaysia in Global Business Forum (MGBF) bergerak untuk mendukung ekonomi kreatif seiring dengan pergerakan ekonomi secara keseluruhan ke fase pemulihan pasca pandemi COVID19.

Sebagai langkah menuju kenormalan, Malaysia MGBF telah menyepakati untuk menjadi tuan rumah pameran seni “Aku Tahu Kamu Di Suatu Tempat Sejauh Ini” ujar  seniman muda terkemuka Malaysia Mulaika Nordin.

Spektrum penuh industri kreatif, dari film hingga seni visual sangat pengaruh selama dua tahun terakhir di Malaysia

Sebelum pandemi, industri kreatif diperkirakan bernilai sekitar RM 29,4 miliar yang berkontribusi 1,9% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2019 sesuai laporan Departemen Statistik Malaysia.

Forum Bisnis Global Malaysia telah berkembang secara luas, banyak dari program pencocokan bisnis dan keterlibatan pemerintah, kami telah beralih ke ruang virtual.

Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa langkah pertama kami kembali ke acara fisik secara langsung akan berlangsung Desember ini dengan menjadi tuan rumah pameran seni.

Co-chairman MGBF, Rizal Kamaruzzaman mengatakan, “Ini adalah kesempatan yang tepat untuk memberikan energi pada seni sekaligus kontribusi pada ekonomi dengan memberdayakan anggota komunitas seni.

Harapan kami adalah agar dunia seni menjadi lebih hidup. Penting untuk dikembangkan, tidak hanya seniman tetapi pemangku kepentingan dan kebijakan yang memberdayakan sektor ekonomi ini.

“Dengan prospek pertumbuhan yang cukup besar, industri kreatif dapat dengan mulus berintegrasi dalam ekonomi digital global, pemerintah dengan anggaran baru-baru ini mengakui pentingnya sektor ini dengan mengalokasikan dana untuk pemulihan cepat sektor-sektor tersebut”.

MGBF akan memainkan peran kita dalam apa perlu upaya bersama untuk mencapai hasil yang ditargetkan bagi para pelaku industri kreatif di tanah air.”

Mulaika terkenal pada tahun 2019 ketika pada usia 16 tahun ia menjadi seniman termuda yang mengadakan pameran tunggal di Museum Seni Nasional (Balai Seni Visual Negara).

Sekarang, pameran tunggal keduanya, “I Know You’re Somewhere So Far”, akan menampilkan lebih dari 60 karya seni.

Selesai selama empat tahun terakhir, acara ini mengeksplorasi tema keterputusan dan isolasi dari lensa seorang seniman remaja yang empatik saat ia menavigasi lingkungan yang terus berubah yang berpuncak pada periode pandemi global pada tahun 2020 dan 2021.

Pameran akan diadakan di Galeri Ken di Menara Ken, Taman Tun Dr. Ismail dari tanggal 9 hingga 19 Desember.

Untuk informasi lebih lanjut tentang menghadiri pameran, kunjungi www.Mulaika.com.(Red)

 

Gelar Perkara Khusus Kasus 2014, BPBH Gibas Resort Bogor Siap Dukung

0
Metro, Bogor Raya – Korban kekerasan, penganiayaan dan pengrusakan oleh ormas pada kegiatan pentas seni dan budaya pada penghujung tahun 2014 meminta untuk segera  gelar perkara khusus.

Permohonan gelar perkara khusus oleh korban Surat Rachmanto yang saat ini menjabat sekretaris di Resort GIBAS Kabupaten Bogor melalui Biro Pelayanan Bantuan Hukum Resort (BPBH GIBAS ) Kabupaten Bogor telah diterima oleh Nia Puspitasari, (29/11)/

Baca juga :

https://regionalsulawesi.id/2021/11/29/pelatihan-pers-6-desember-2021-spri-hadirkan-wartawan-profesional/

Melalui surat nomor : 02.221121/BPBH/RESORT.BGR/XI/2021 yang ditujukan kebeberapa instansi terkait, diantaranya Komisi III DPR RI, telah mendasar pada penanganan Polri untuk perkara pasal 170 KUHP selama 7 tahun tidak dapat terselesaikan.

gelar

Ketua BPBH Resort Kabupaten Bogor Ahmad Faisal, SH,M.H kepada metroindonesia.id menyampaikan “Pelaku pengrusakan serta pemukulan oleh kelompok ormas sebagaimana pasal 170 KUHPidana, (sesuai informasi yang diterima dari media metroindonesia.id atas balasan surat permohonan informasi publik). seharusnya penyidik bisa mengungkap adanya tidak pidana pasal 368 KUHPidana melalui hasil karena tidal lepas dari peristiwa sebab dan akibat” jelasnya.

Selain meminta gelar perkara khusus yang menghadirkan para terlapor, saksi korban, penyidik yang menangani dan petugas yang menerima barang bukti untuk hadir pada gelar perkara khusus nantinya.

gelar

“Selain mengajukan permohonan , pengurus Resort Gibas Kabupaten Bogor juga akan melakukan aksi damai di Polres Kabupaten Bogor untuk segera membubarkan ormas pelaku pengrusakan jika permohonan gelar perkara khusus tidak mendapat respon” terang korban.[] Red.

 

 

Camat Nanga Pinoh Gelar Sosialisasi DD 2022

1
Metro, Melawi | Sebanyak 17 Desa di Kecamatan Nanga Pinoh mengikuti kegiatan sosialisasi penggunaan Dana Desa (DD) tahun 2022 yang di gelar oleh Camat Nanga Pinoh. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di Aula Kantor Camat Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, pada Senin (29/11).

Camat Nanga Pinoh, Halma Trisno, S.STP mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai lanjutan dari kegiatan yang sebelumnya telah diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Melawi tentang prioritas penggunaan dana desa 2022. Sosialisasi dilaksanakan untuk memperdalam bahasan materi prioritas penggunaan DD tahun anggaran 2022.

“Kegiatan ini dilaksanakan untuk memperdalam bahasan dan materi secara teknis bagi pemerintah desa dalam menyusun anggaran tahun 2022.” Kata Halma Trisno.

Halma Trisno berharap, kepala desa akan lebih mantap pemahamannya dalam menyusun APBDes 2022. Terlebih, mengingat efektifitas penetapan APBDes kurang lebih dalam 1 bulan, karena paling lambat 31 Desember 2021 mendatang, semua desa harus sudah menetapkan APBDes untuk tahun anggaran 2022.

“Untuk kesekian kali saya mengingatkan agar penetapan APBDes harus tepat waktu. Jangan salahkan camat tidak melakukan evaluasi RAPBDes kalau melebihi waktu yang sudah ditetapkan. Seluruh kepala desa harus taat aturan, terlebih kita adalah desa yang berada di wilayah Kecamatan Kota, ultimatum ini serius, kalau tak percaya lihat saja nanti”. Tegasnya, ditemui usai kegiatan.

Dirinya juga meminta bagi desa yang statusnya tertinggal seperti Desa Nanga Kayan dan Desa Labai Mandiri untuk menjadi prioritas melakukan intervensi anggarannya dalam penyusunan APBDes 2022. Sehingga tahun 2022 tidak ada lagi desa dengan status tertinggal di Kecamatan Nanga Pinoh, minimal status Desa berkembang.

Ditempat yang sama, Kepala Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) DPMD Kabupaten Melawi, Zulkifli mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kecamatan Nanga Pinoh mengacu pada peraturan Menteri Desa Nomor 7 tahun 2022 tentang perioritas penggunaan DD tahun 2022. Ia berharap implementasi peraturan dan pelaksanaan di lapangan ada sinkronisasi.

“Dengan kegiatan ini kita mau ada sinkronisasi dengan kepala desa terkait implementasi regulasi di lapangan. Sehingga antara perencanaan dengan pelaksanaan berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku”. Ujar Zulkifli.

Disampaikan oleh Zulkifli, dalam hal pembangunan ada beberapa sasaran diantaranya pembangunan harus merujuk pada kondisi daerah. Disamping itu, desa juga harus melakukan kegiatan pemulihan ekonomi nasional.

“Beberapa wilayah di Kabupaten Melawi kerap terjadi banjir, desa harus melakukan mitigasi bencana melalui APBDes. Kita juga minta kepada desa untuk membuat program pemulihan ekonomi nasional sesuai wilayah desanya, minimal desa membentuk BUMDes”. Jelasnya.

Zulkifli mengingatkan kepada desa, agar dalam penyusunan anggaran harus memperhatikan RPJMD Kabupaten. Hal tersebut perlu dilakukan agar ada sinkronisasi pembangunan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pemerintah desa.

“Saya yakin jika semua sudah tersinkronisasi dan pelaksanaannya di lapangan secara aturan sudah benar, semua aman, maka pembangunan bisa berjalan dengan baik dan lancar”. Tutupnya.[] Ade Shalahudin.

Tower Jaringan Telekomunikasi Dibangun Dekat Pemukiman Warga

3
Metro, Bogor Raya  – Warga masyarakat kampung Cigoang RT 05/RW 03 Desa Ciburayut Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mendapat protes warga atas pembangunan tower jaringan telekomunkasi.

Proyek pembangunan tower disekitar pemukiman warga menjadi sorotan, baik dari lembaga swadaya masyarakat, organisasi masyarakat serta awak media.

 

Seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya (sesuai KEJ) menuturkan ” tidak mungkin ada pekerjaan pembangunan  dipermukiman warga jika tidak ada oknum yang bermain tanpa memperhatikan keselamatan warga sekitar” ujarnya.

tower
Sedang dalam pengerjaan

lebih lanjut warga juga mempertegas ” jika tower ini selesai tentu akan ada permohonan dari pemilik tower kepada pihak PLN untuk pemasangan daya, yang syarat permohonan tidak mungkin bisa terpenuhi, seperti status kepemilikan lahan, bukti setor PBB, IMB dan persyaratan lainnya ” Jelasnya.

Baca juga :

https://redaksisatu.id/bpbh-resort-bogor-minta-gelar-perkara-khusus-gibas/

 

lebih lanjut, seorang warga bernama Hudri mengaku belum mendapatkan dana kompensasi dari pihak perusahaan pemgembang, tetapi pihak lain seperti ormas dan LSM sudah menerima yang katanya belum sesuai seperti yang di janjikan.

tower
Protes warga 29/11 lokasi pinggir jalan desa

Dalam waktu dekat metroindonesia.id akan konfirmasi ke Dinas Informasi san Komunilasi dan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Bogor. Richard

Diduga Kepsek SDN 101878 Mark-Up Dana Bos 2021

1
Metro, Deli Serdang – Informasi publik merupakan kewajiban setiap instansi memberikan informasi kepada masyarakat pada penggunaan anggaran. Salah satunya diduga ada Mark-Up penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tahun anggaran 2021di SDN 101878 Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Menyembunyikan informasi merupakan suatu kejahatan publikasi dan informasi, karena sudah tertuang dalam Undang undang nomor 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dimana setiap masyarakat boleh meminta informasi.

Erni Yusri selaku Kepala SDN 101878 Tanjung Morawa belum memberikan hak jawab kepada wartawan media metro indonesia terkait informasi penggunaan dana pembelian rak sepatu, plang dan papan data sekolah yang diduga ada mark-up anggaran yang bersumber dari dana BOS.

Diduga kuat, kepala sekolah menerima 50% fee dari pihak penyedia barang di setiap jenis pesanan. Hak jawab dari kepala sekolah sangat dibutuhkan untuk menjawab asumsi yang beredar di masyarakat atas penggunaan anggaran yang sesuai dengan juknisnya

Namun wartawan menyayangkan tindakan Kepsek yang tidak menggubris permohonan informasi publik tersebut. Baik melalui surat yang disampaikan pada Rabu (10/11) lalu maupun pesan WhatsApp, Kepsek tidak dapat merespon dan mengklarifikasi penggunaan anggaran BOS tahun 2021 tersebut.

Kecurigaan masyarakat atas dugaan penyelewengan dana BOS semakin kuat diterima media. Ketika pihak sekolah tidak menggunakan ”Papan Mading” sebagai laporan publik penggunaan anggaran sesuai intruksi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Birokrasi pengawasan dan laporan melalui online yang lebih transparan sesuai janji Menteri, masyarakat belum melihat bukti, bahkan timbul dugaan kuat di masyarakat adanya konspirasi antara pengawas dan kepala sekolah.

Disisi lain, tugas jurnalis untuk menerapkan sesuai kode etik pasal 3, dimana setiap wartawan harus menguji kebenaran informasi selalu mengalami kegagalan karena tidak adanya transparansi dari pihak terkait. Untuk itu diminta kepada Kajari Lubuk Pakam untuk memeriksa kepala SD NEGERI 101878 Tanjung Morawa agar tidak adanya asumsi buruk masyarakat terhadap Kajari Lubuk Pakam.[] G. Pasaribu.