MELAWI, metroindonesia.id – Dewan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Melawi menggelar Focus Group Discussion (FGD) pasca Pilkada Bupati Melawi tahun 2024 dengan tema “Peran OKP Dan Ormas Dalam Rangka Menciptakan Situasi Kamtibmas Yang Aman dan Kondusif Pasca Pelaksanaan Pilkada Di Kabupaten Melawi” yang di gelar di Graha Sukiman Center pada Kamis, (30/01/2025) pagi.
Kegiatan FGD dihadiri oleh Ketua Bawaslu Melawi, Polres Melawi, Danramil 01/ Nanga Pinoh, PCNU Kabupaten Melawi, dan sejumlah OKP (Organisasi Kemsayarakatn dan Pemuda di Kabupaten Melawi. Kegiatan FGD di buka secara resmi oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Melawi, Drs. M. Yamin.
Ketua DPD Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Melawi, Ilhamsyah dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada para tamu undangan dan narasumber yang telah hadir dalam kegiatan Focus Group Discussion tersebut.
“Kegiatan ini dalam rangka diskusi dan sebagai ajang silaturahmi, sehubungan dengan telah dilaksanakan pilkada tahun 2024 di Kabupaten Melawi. Tujuannya FGD ini untuk menjaga Kamtibmas di Kabupaten Melawi aman dan kondusif pasca pelaksanaan Pilkada,” ucap Ilhamsyah.
Ilhamsyah juga mengajak kepada tamu undangan dan OKP serta Ormas yang telah hadir agar bersama sama menjaga Kamtibmas dan meningkatkan sinergi antar sesama.
“Mengingat tahapan pilkada masih berlangsung yaitu gugatan Paslon di Mahkamah Konstitusi, kami mengajak agar semua pihak dapat menerima apapun hasil putusan di Mahkamah Konstitusi. Peran aktif OKP dan Ormas sangat diperlukan dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif pasca Pilkada,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua FKUB Kabupaten Melawi Qomarul Khoir mengatakan bahwa dinamika politik sering kali meninggalkan gesekan di tengah masyarakat. Perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita bersama-sama merajut kembali persatuan dan kesatuan setelah kontestasi usai.
“Dalam hal ini, peran OKP dan Ormas sangat strategis, khususnya dalam dua aspek utama yang menjadi fokus kita hari ini yaitu, media sosial dan kreatifitas anak muda. Di era digital, media sosial menjadi medan yang sangat berpengaruh dalam membentuk opini publik. Selain itu, berpotensi penyebaran berita hoaks, ujaran kebencian, dan provokasi yang dapat memecah belah masyarakat,’ paparnya.
Oleh karena itu, Qomarul Khoir menggajak seluruh elemen masyarakat, terutama anak muda dan organisasi kepemudaan, harus menjadi agen perubahan dalam menciptakan narasi yang positif, merajut persaudaraan, serta menangkal informasi yang menyesatkan.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama para tokoh agama, tokoh adat, pemuda, serta organisasi kemasyarakatan untuk menjaga persaudaraan dan persatuan, menolak provokasi dan informasi hoaks, mendukung pemimpin terpilih dan menghidupkan nilai-nilai kearifan local,” imbaunya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Melawi, M. Yamin menyampikan apresiasi bagi pemuda Muhammadiyah yang sudah mengumpulkan organisasi masyarakat di Kabupaten Melawi untuk menjalankan FGD ini.
Menurutnya, kegiatan ini sangat mendukung aparat keamanan, dalam menjaga situasi aman dan kondusif di tengah masyarakat yang telah giat mengikuti jejaring media sosial.
“Pilkada tahun 2024 telah usai, namun kita semua menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus kita selesaikan bersama-sama untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Melawi,” ujarnya.
M. Yamin berharap bahwa FGD ini dapat menjadi wahana bagi kita semua untuk berbagi pengalaman, ide, dan gagasan tentang peran OKP dan Ormas dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Saya juga berharap bahwa FGD ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkrit dan efektif untuk meningkatkan peran OKP dan Ormas dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif di Kabupaten Melawi,” tutupnya.