KALBAR, Metroindonesia.id – Sebanyak 9 desa di Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat dilanda banjir. Hal tersebut disebabkan curah hujan masih tinggi di beberapa wilayah Kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi.
Pantauan metroindonesia.id ketinggian air di 9 desa yang berada di dataran rendah mencapai 1 hingga 2 meter. Adapun desa yang terdampak banjir yaitu, Desa Baru, Desa Paal, Desa Tanjung Niaga, Desa Nanga Kayan, Desa Semadin Lengkong, Desa Sidomulyo dan Desa Kelakik
Menurut Kepala Desa Baru, Eet Roskayudi Aroy banjir merendam beberapa dusunnya sejak kemarin hingga tadi malam debit air meningkat. Hal itu membuat akses jalan di dusun terputus sehingga tidak bisa di lewati kendaraan roda dua maupun roda empat.
BACA JUGA: Polres Melawi Gelar Jumat Curhat “Nuan Bekesah” Di Cafe Royale Coffee
“Kemarin debit air mulai naik hingga pagi ini, dusun yang mulai terkena banjir yaitu, Dusun Nyatang 2, Dusun Pangkoh, Dusun Timpah Raya, Istana 1, dan Dusun Mekar Harapan. Terutama di Polindes, tinggi air sudah mencapai dada orang dewasa, sehingga sulit memberikan pelayanan,” ungkap Kades Eet, Sabtu (4/2) pagi.
Kades Eet juga mengimbau kepada warga desanya agar waspada, terutama kepada orang tua agar memperhatikan anak-anaknya terutama yang masih balita untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Sementara untuk banjir yang melanda Desa Paal di seputaran Dusun Kenanga, komplek pasar yang berada di bantaran Sungai Melawi hingga Dusun Kuala Belian. Sedangkan di Desa Sidmulyo di sekitaran dusun Rondah Permai hingga menuju kearah SPBU. Sedangkan di Desa Nanga Kayan debit air mulai naik di Dusun Istana Kayan dan di Dusun Kayan Meninjau.
BACA JUGA: Polsek Sayan Buka Ruang Kepada Masyarakat Untuk Menyampaikan Keluhan Kamtibmas
Terpisah, Camat Nanga Pinoh, Hendra Permana mengatakan bahwa menurut BMKG potensi hujan diprediksi terus meningkat pada awal Februari 2023. tercatat hingga pagi ini 9 desa terdampak banjir. Ia juga meminta pemerintahan desa untuk terus melakukan monitoring daerah terdampak banjir.
“Sejak tadi malam melakukan monitoring dan berkoordinasi dengan Kepala Desa yang wilayahnya terdampak banjir. Kita minta Pemerintahan desa untuk membuat jalur evakuasi dan titik pengungsian, persiapkan logistic, serta menjaga keamanan dan ketertiban. Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak BPDB dan Dinas Sosial terkait banjir ini,” jelas Hendra.
BACA JUGA: Jumat Curhat, Polsek Sokan Terima Keluhan Masyarakat Soal Miras
Hendra juga meminta kepada pemerintahan Desa untuk menyampaikan informasi dan perkembangan terkini soal debit air di wilayah desanya yang terdampak banjir kepada Kecamatan.
Penulis: Ade Shalahudin
[…] BACA JUGA: Sebanyak 9 Desa Di Nanga Pinoh Dilanda Banjir […]
Komentar ditutup.