Beranda DAERAH Symposium 2021, Ketua IDI Melawi Ungkap Adanya Temuan Varian Baru

Symposium 2021, Ketua IDI Melawi Ungkap Adanya Temuan Varian Baru

221
1
86 / 100
Metro, Melawi | Pengurus Ikatan Dokter Indonesia(IDI) Cabang Kabupaten Melawi menggelar symposium ilmiah 2021 di Ballroom Hotel Cantika, Kecamatan Nanga Pinoh pada Sabtu (4/12) pagi.

Symposium yang mengangkat tema “Semangat Indonesia Pasca Covid-19 Menuju Kemandirian Dibidang Kesehatan” dibuka secara resmi oleh Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa.

Dalam sambutan pembukaan, Bupati Melawi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Melawi berharap IDI Cabang Melawi dapat menjadi mitra pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Kabupaten Melawi.

“Terkait Anggaran bidang kesehatan, saya minta untuk tetap menjalin komunikasi yang baik. Terutama masalah intensif pelayanan kesehatan yang saat ini masih dalam pembahasan dan tetap akan di realisasikan”. Kata Bupati Melawi.

Bupati Melawi juga menyampaikan, Pemkab Melawi akan meningkatkan kesejahteraan dokter dengan menganggarkan pembangunan rumah dinas. Selain itu, pembiayaan program study Spesialis kedokteran sesuai program Kemenkes Pusat sesuai prosedur yang ditentukan.

Sementara itu, Ketua IDI Cabang Melawi, dr. Santoso Thjin, M.Si. saat ditemui usai kegiatan mengatakan, symposium ini merupakan tema yang diangkat merupakan topik utama di ulang tahun IDI nasional ke-72.

“Sebenarnya symposium ini mau kiita adakan pada awal November. Karena banjir jadwal kita mundurkan dan baru dapat dilaksanakan pada hari ini”. Kata dr. Santoso.

Dikatakan Santoso, symposium ini bertujuan untuk mengupdate ilmu kedokteran untuk para dokter di Melawi tentang Covid-19. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah menjalin silaturahmi dokter yang ada di Kabupaten Melawi.

“Salah satu tupoksi IDI adalah memberi advokasi kepada pemerintah dalam mengambil kebijakan di bidang kesehatan”. Ujarnya.

dr. Santoso juga berharap, pertemuan ini ada manfaatnya bagi anggota IDI dan masyarakat Kabupaten Melawi.

Adapun materi yang dibahas dalam symposium tersebut antara lain, PPI perlindungan Nakes, vaksinasi Covid-19 pada ibu hamil dan anak, antibodi pasca infeksi Civid-19 dan pasca vaksinasi Covid-19.

“Secara nasional persentase Covid-19 di Indonesia ada penurunan. Namun, di beberapa negara ada Covid-19 varian baru”. Ungkap dr. Santoso.

Bahkan Disampaikan oleh dr. Santoso, bahwa telah ditemukan virus baru semacam virus Covid-19 di Afrika pada 18 November 2021.

“Varian virus yang ditemukan di Afrika adalah Omicron B11529. Belum genap 1 bulan ditemukan, virus itu ditemukan di Inggris, Jerman, Belanda dan Hongkong, informasinya juga sudah masuk ke Amerika Serikat”. Terangnya.

Lanjutnya, meskipun varian ini tidak begitu berat bagi orang yang telah di vaksin, namun harus tetap diwaspadai. mengingat daya tular Omicron B11529 sangat hebat.

“Gejala yang ditimbulkan dari varian ini tidak seperti Covid-19. Gangguan yang dialami seperti, sakit kepala yang kuat, nyeri otot, kelelahan yang berlebihan dan sakit tenggorokan. Jelasnya. [] Ade Shalahudin.

Artikulli paraprakGunung Semeru Keluarkan Awan Panas Dan Porak-Porandakan Rumah Warga
Artikulli tjetërGRIB JAYA Santuni Anak Yatim Piatu

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini