Metro, Deli Serdang – Tugas seorang jurnalis sebagai sosial control, memberikan informasi kepada publik hal hal yang benar, bukan sekedar “ngaku saya jurnalis”.
Namun ada hal terbalik yang sering dialami jurnalis dalam mendapatkan informasi, dimana ada Kepala Sekolah ngaku bukan Kepsek kepada jurnalis.
Seperti yang dialami wartawan metroindonesia.id ketika sedang melaksanakan tugas menguji kebenaran informasi atas tidak transparannya penggunaan anggaran sekolah pada tahun anggaran BoS 2020.
Lisniarti Kepala SDN 106810 saat dikonfirmasi wartawan mengaku bukan kepala sebagai kepala sekolah, namun terlihat oleh beberapa orang tua murid telah menertawakan wartawan metroindonesia.id.
Hal tersebut diketahui ketika wartawan metroindonesia.id menanyakan kepada salah seorang orang tua murid tentang keberadaan kepala sekolah.(8/12).
Lecehkan Profesi Wartawan
” bahwa yang menertawai bapak tadi itu adalah kepala sekolahnya ibu Lisniarti ” ujar orang tua siswa tersebut kepada wartawan..
Menyikapi kejadian tersebut, kami para jurnalis meminta Kepala Dinas Pendidikan segera mencopot jabatan Lisniarti. sebagai kepala SDN 106810 yang beralamat di Damar Wulan, desa Sampali Kecamatan Percut Sei Tuan.
Bukan tanpa alasan untuk tidak mencopot pejabat publik yang memahami keterbukaan informasi publik yang di amanat kan dalam Undang undang nomor : 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik dan yang di kecuali kan. [] Ganda.
[] G. Pasaribu