https://www.facebook.com/share/p/CLZwMVEFn2WXyn8r/?mibextid=xfxF2i
Beranda blog Halaman 227

LSP PERS INDONESIA SIAPKAN 9 CALON ASSESOR

3
Metro Jakarta – Banyaknya permintaan dari kalangan organisasi pers, pimpinan media dan wartawan untuk dilakukan asesment sertifikasi kompetensi wartawan, LSP Pers Indonesia license BNSP melakukan pelatihan calon 9 peserta calon asesor.

Sertifikasi Kompetensi Wartawan ( SKW ), pada tingkatan Reporter, Madya serta Utama oleh Master Asesor yang berlisensi BNSP dilaksanakan selama seminggu kedepan di Ruang Lab Komputer SMKN 51 Jakarta di Bambu Apus, Kec. Cipayung, Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta,

Dalam pelaksanaan pelatihan para calon asesor mendapat bimbingan dari master asesor Maylina Djafar, MCN.MBA serta Dwi Safitri, pada hari pertama, Senin,(7/11).

LSP PERS INDONESIA
Portofolio Jurnalis

Kepada awak media, ketua LSP Pers Indonesia Heintje G Mandagie menyampaikan “pelaksanaan gelombang kedua sesuai arahan dari BNSP karena banyaknya permintaan asesment wartawan diberbagai daerah, sementara asesor yang dimiliki LSP Pers Indonesia baru 20 asesor” jelasnya

Lebih lanjut Heintje G Mandagie juga menyampaikan” calon asesor sesuai arahan BNSP berjumlah orang, namun karena calon asesor Pers ada yang tidak memenuhi persyaratan administrasi hanya diikuti 9 orang Calon Asesor saja” ujarnya.

Dari hasil liputan awak media, peserta pelatihan calon asesor LSP Pers Indonesia – BNSP berasal dari beberapa daerah diantaranya Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumbar, Bengkulu, Lampung, Riau serta dari Manado.

LSP PERS INDONESIA
Portofolio Jurnalis/ Edward Bendang

Edward Bendang salah seorang peserta yang berasal dari Kota Payakumbuh Sumatera Barat pada awalnya mengaku kewalahan pada sesi pertama, dan mengakui untuk menjadi asesor tidak semudah menjadi pimpinan redaksi.

“Banyak materi yang harus didalami, terutama cara membaca portofolio asesi nantinya” ujarnya

Edward kepada awak media menyampaikan”setelah pelatihan dan Uji Kompetensi sebagai asesor, saya merasa memiliki tanggung jawab moral kepada rekan rekan seprofesi untuk lebih profesional dengan memiliki sertifikat berlogo Lambang Garuda” jelasnya.

Daftar Wartawan Berdasarkan Skema

Diskusi Kebangsaan, Kenapa Ada Stigma, Depok Kota Intoleransi

1
Metro Depok – Benarkah   Diskusi Kebangsaan pada stigma Depok sebagai kota Intoleransi ? hal Depok sebagai kota Intoleransi itu terlihat pada regulasi yang tertuang dalam kebijakan kepala daerah.

yaitu, Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) demikian disampaikan Iip Fitriyati Sani, MA Peneliti SetaraI Instituti Penulis Indeks Kota Toleran.

Acara diskusi kebangsaan yang di helat bersama oleh DPC, PIKI (Persatuan Intelegensia Kristen Indonesia, PGI – S, STT – Skriptura.

Diskusi Kebangsaan

Turut menghadiri, dari unsur ketua Demisioner FKUB Kota Depok Habib, Mukhsin Alatas, H, Lutfianto, KH, Koladi, Ketum PGI-S Pdt, Romi S, palit, unsur dari Nahdatul Ulama H, Nasihun Syahroni (MUI Pusat dan Katib Syuriah PC, NU Kota Depok). Pengurus Ahmadyah, para Pemimpin Gereja serta tokoh Lintas Agama kota Depok.

Diskusi Kebangsaan dengan tema Depok kota Intoleran benarkah dilaksanakan di Gereja GGP Bait El, Jl, Puring, Pancoranmas, Minggu (6/11/22).

Acara diskusi kebangsaan dipandu oleh Moderator Pdt, Jefri Pomantow, ST Dosen STT, Skriptura Kota Depok dengan tiga narasumber, yakni, Iip Fitriyati Ihsani, MA Peneliti SetaraI Instituti Penulis Indeks Kota Toleran, Mangaranap Sinaga, SE, MH ketua DPC PIKI kota Depok yang juga Sekum PGI-S kota Depok, Ustad, H, Nasihun Syahroni, S.Sos dari Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI dan Katib Syuriah PC NU Kota Depok.

Diskusi Kebangsaan

Orang ktistiani harus berkontribusi untuk kotanya, sebab sejarah Depok sudah ada sejak jamannya Cornelis Castelin sejarahnya tersimpan di Yayasan Lembaga Cornelis Castelin (YLCC) selain itu, Depok merupakan kota penyanggah ibukota Jakarta,

Diskusi Kebangsaan semua pergerakan, baik itu aktivitas kepemerintahan, politik, (DPRD Depok) maupun unsur dari yudikatif dapat terdeteksi oleh pusat karena warga Depok dominan ber aktivitas di Jakarta dan sekitarnya berdomisili di Depok menyebar di setiap kecamatan dan kelurahan, sehibgga jarum jatuh saja bunyinya bisa terdengar hingga ke pusat

Dikesempatan itu, Pdt. Romy palit mengatakan acara kebangsaan terkait toleransi kerukunan umat beragama ini sangat penting diselenggarakan, katanya.

Sebab kita sebagai bangsa yang ber ideologi Pancasila dan menggunakan Undang – undang Dasar 1945 harus bisa menghormati keragaman ini.

Diskusi Kebangsaan

Sepengetahuannya bahwa, Depok itu, sudah dari dulu terjalin kerukunan umat beragama sangat terjaga dan selalu damai, namun belakangan ini juster Depok mulai rentan, cenderung intoleransi, herannya

FKUB Kota Depok, Habib Mukhsin Alatas mengakuinya bahwa stigma depok kota intoleransi sempat terkuak, padahal FKUB sudah merekomendasikan beberapa persyaratan untuk rumah ibadah di kota Depok.

Selain itu, Stigma radikalisme terhadap agama justeru pernyataan itu sangat tendensius, karena kita sebagai lintas umat beragama selalu melakukan perundingan terkait intoleransi juga perlakuan diskrimisatif, kita juga akan meminta kajian ilmiah terhadap komponen masyarakat yang ada di Depok kota terkait intoleransi, hal itu terlepas masalah Ahmadiyah, ungkap Mukhsin Al – Alatas.

Diskusi Kebangsaan

Untuk itu lanjut Mukhsin, kita sebagai bangsa Indonesia memiliki jati diri, dan memiliki teologi, sekali pun itu ateis tidak pernah menghina agama lain, maka dari itu kita harus membersihkan diri dari stigma tersebut.

Dalam diskusi kebangsaan, Pdt, Jefri Pomantow moderator secara intelijen dari institut kristen yang mana telah menemukan, melihat dan mendengar, ada kejanggalan terhadap umat beragama, dari 94 kabupatn / kota se Indonesia Depok di sebut kota yang intoleran, ujarnya.

Mangaranap Sinaga menyampaikan, bahwa di kota Depok banyak pendeta tapi yang siap menjalani aktivitas ke agamaan begitupun tempat ibadah atau Gereja – gereja dengan jemaatnya.

Mengenai perijinan bangunan tempat rumah ibadah yang begitu banyak persyaratan, kendala nya pemenuhan kriteria kriteria yang telah di amanatkan oleh Undang – undang juga peraturan menteri (Permen) meski sudah terpenuhi, hanya di lapangan yaitu para pejavat Rt/Rw, Lurah dan Camat juga tokoh masyarakat, sebutnya.

Masih kata Mangaranap, soal stigma Depok kota intoleransi ini harus di carikan solusinya tentu dengan kajian – ilmiah, kenapa dan apakah benar ada diskriminasi terhadap umat beragama sehingga terjadi intoleransi.

Sepengetahuannya Depok itu adalah kota tempat kerukunan umat beragama, penduduknya sangat majemuk

” Saya mengadakan kegiatan ini karena sangat tinggi angka diskriminasi dan intoleransi, bukan satu dua saja gereja yang di diskriminasi, jangan disamakan dengan Ahmadiyah”, tuturnya.

Ia berharap Pemerintah seharusnya menciptakan pembina pembinaan terhadap tokoh lintas agama hingga ke tingkat Rt/Rw maupun kelurahan dan kecamatan, di kasih arahan wawasan kebangsaan terhadap pejabat di bawah itu, tandas Mangaranap

Berkaitan dengan menyambut hari Natal, pihak FKUB Depok hendaknya jangan melarang untuk menyampaikan ucapan “Selamat Hari Natal”, FKUB adalah forum yang mengayomi umat lintas beragama.

” Toleransi dan diskriminasi itu bisa di komunikasikan dengan baik, karena pada saatnya masalah tersebut itu akan cair, papar Mangaranap Sinaga ketua DPC PIKI yang juga Sekretaris umum PGI-S Kota Depok

Menurut Iip Fitriayati Ihsani, MA Peneliti SetaraI Instituti Penulis Indeks Kota Toleran, bahwa indeksnya Kota Depok berada di angka 94 sebagai kota yang intoleran.

Iip Fitriayati Ihsani juga menjelaskan bahwa bagaimana melakukan kerukunanan umat beragama dan apa saja yang dilakukan oleh pihak yang mempunyai kewenangan dan otoritas terhadap pembinaan terhadap kerukunan umat beragama tersebut, karena masyarakat itu adalah anaknya pemerintah yang perlu diperhatikan.

Pada tahun 2021, data dari pemerintah bahwa kota Depok indeks angka terendah dari 58 berada di angka 45.

Iip Fitriayati Ihsani juga mencernati soal Regulasi Pemerintah dan RPJMD tkota Depok, termasuk pembinaan wawasan kebangsaan (Wasbang) dan Gender,.

Yang ke dua ungkap Iip Fitriaty Ihsani, soal adanya kejadian, termasuk Ahmadiyah, bagaimana responsif dari pemerintah Daerah apakah harus ada organisasi sipil atau ormas yang mengatasinya.

Yang ke tiga, adalah soal otoriras pemerintah dalam menghadapi toleransi umat beragama terkait, Demografi hubungan homogen dengan heterogen, karena antar suku juga harus bisa di analisa secara ilmiah.

Adanya pemilihan umum 2024, terhadap kelompok ke agamaan tentunya program kebijakan – kebijajan yang menyejukan, ternasuk sekolah Negri juga harus di perhatikan, jangan hanya sekolah’ swasta saja yang dijadikan sekolah ke agama an tertentu saja.

” Untuk sarana sekolah negri itu harus di buka ruangnya jangan dipersempit untuk belajar karena siswa sekolah itu beragam ke agamaan juga pendidik nya, Dinamika kerukunan lintas umat beragama, pemeliharaan nya sangat kurang ternasuk ketahanan keluarga, terangnya

” Kita ini punya cerita soal pemimpin yang menyatukan bangsa dari berbagai suku, budaya dan agama, dan kita ini sepakat tidak mengatakan Intoleransi tetapi yang kita bahas adalah Indeksnya, tentu semuanya itu adalah hasil dari kinerja Walikota Depok nya terhadap rakyat yang majemuk ini.

dikesempatan itu, Ustd. H, Nasihun Syahroni, kenapa angka intoleransi itu di atas, seharusnya angka tolerannya yang diatas, paparnya

Syahroni meng apresiasi FKUB itu sangat luar biasa tempat guyub serta dan sering ber musyawarah tentang kerukunan umat yang berbeda agama di kota Depok ini.apa lagi sebentar lagi kita di hadapi dengan tahun politik, pemilu 2024, kedepan nanti akankah kota Depok masih seperti ini sebagai kota toleran, karena selama ini Depok rukun termasuk ukuwahnya,

Untuk itu Syahroni mengajak masyarakat, mari kita me nominasikan Depok sebagai kota yang paling sangat toleran, sesungguhnya kita tidak ada pernasalahan, hanya mungkin komunikasinya saja yang kurang, itulah yang harus kita pertahankan, seraya pungkasnya.

Dikesempatan tersebut,, H, Lutfianto dari FKUB. Kota Depok menambahkan, saya optimis yang sangat terkekang, dibawah, lurah dan camat, dulu gak seperti ini tetapi kenapa sekarang begitu sulit untuk mengurus tempat rumah ibadah. Padahal sesama anak negara punya hak secara konstitusi.

“Saya berharap diskusi kebangsaan disetiap acara tentang kebangsaan khusus terhadap kerukunan umat beragama yang diselenggarakan oleh komponen masyarakat sipil harus ada keterwakilan dari pihak pemerintah. jangan senyap, supaya usulan dari acara ini di respon.

Alasan itu juga disampaikan oleh penanya acara kerukunan umat beragama, tidak ada bahasa mayoriras maupun minoritas, karena agama itu urusan kepada Tuhan,. cetusnya.

Ia juga mempertanyakan soal kenapa harus ada Stigma intoleransi, indikatornya adalah Depok ini akan di jadikan kota religius, kalau kota religius apanya yang tidak religius.

Ia juga menyinggung soal PKS ada sumbangan untuk keagamaan, bantuannya untuk lintas ke agamaan seperti apa, apakah kepada ke enam agama atau ke agama tertentu saja, ini perlu diperjelas agar tidak ada diskriminasi atau intoleransi terhadap kelompok agama di Kita Depok.

Sedangkan penanya kedua Cahyo menerangkan soal stigma Intoleransi, ini bukan diskomunisasi atau pun mis komunikasi, langkah edukasi apa yang harus kita berikan terhadap nasyarakat, sebab perlu di garis bawahi bahwa kata atau ucapan ” ntoleransi” itu sangat bahaya terhadap kerukunan umat beragama, kalau diskriminasi itu bisa di atasi.Karena hal ini harus bisa diurai terhadap lintas agama.

Ia berharap acara ini dilaksanakan rutinitas di depan umum agar masyarakat lebih ter edukasi, pintanya.

Diskusi Kebangsaan, kami melakukan penelitian terhadap pembinaan kerukunan umat beragama yaitu terkait anggaran untuk kegiatan atau acara keagamaan mendapatkan anggaran dari pemerintah daerah.

Dikarenakan pemerintah daerah tidak ter akses datanya, makanya kita bergerlya ke setiap daerah terutama kepada pihak FKUB di daerah.kita mengambil sempling tidak hanya menanyakan kepada kelompok muslim saja,

kita juga mengambil 10 dari daerah kabupaten /kota sebagai perbandingan yang dan membuat nilai, dan menganbil nilai intoleransi dan daerah mana saja yang paling teratas yang toleransi maupun yang. Intoleransi terhadap kerukunan umat beragama dan diharapkan dengan diskusi kebangsaan masyakat kota Depok bisa hidup berdampingan.

Selain diskusi Kebangsaan juga mencari kampung atau kawasan percontohan dan juga visi dan misi dari pemimpin di daerah.

Pemicu masalah ada eksklusif atau normalisasi dari kultur meski ada perbedaan antara minoritas dan mayoritas juga formalitas, kita hanya melihat prilaku dari 500 kab/kota yang ada dan ini menjadijan potret kami.

“saya sangat optimis diskusi Kebangsaan  bukan pesimis terhadap toleran terhadap kerukunan umat beragama, karena bangsa kita ber idiologi Pancasila”; .tutup Iif (Yun)

Dinas Pengairan Dan Warga Kampung Ujung Temukan Kesepakatan

0
Metro Banyuwangi – Masalah seringnya musibah banjir yang menimpa warga Kampung Ujung kelurahan Kepatihan Kecamatan Banyuwangi sudah diterima dan disepakati oleh Dinas Pengairan untuk dilakukan normalisasi.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Banyuwangi, Ir. H. Guntur Priambodo dalam pertemuan dengan warga menegaskan ,”bahwa persoalan di lingkungan Kampung Ujung Kelurahan Kepatihan sudah menjadi perhatian pemerintah kabupaten Banyuwangi untuk dilakukan normalisasi sungai” jelasnya.

Dinas

Lebih lanjut Guntur juga menyampaikan “penyebab dari terjadinya banjir ada 2 faktor alam, pertama yang terjadi akibat Rob (naiknya permukaan laut) dan banjir yang datang dari arus sungai”  terangnya.Senin (7/11/2022).

Warga untuk sementara sepakat dengan solusi yang ditawarkan Dinas Pengairan untuk normalisasi dan penjebolan cek Dam dalam waktu dekat,

Sedangkan untuk jangka panjang, Guntur berjanji akan menormalisasi buangan air sungai kearah Utara.

Dinas

“Morfologi asli kali Lo itu ke kiri kearah belakang kampong mandar jadi ada fungsi flusing secara alam, pas pasang air masuk dan ketika surut ia bawa air sehingga tidak terjadi penumpukan sedimen seperti sekarang,”kata Guntur.

Menanggapi solusi Kepala Dinas Pengairan, salah seorang warga Sutrisno “dulu konsepnya air bisa ke Utara, tapi sekarang ditutup oleh Pelindo, itu gimana solusinya,” ujarnya [] Abadi

Peningkatan Jalan Desa Tamansari

0
Metro, Bogor Raya – Kegiatan peningkatan jalan desa Tamansari menggunakan dana desa Satu Milyar Satu Desa (Samisade).

Dengan metode pengerjaan pengaspalan jalan desa dilingkungan RW 03 dan RW 05 di harapkan dapat memberi kenyamanan warga dalam berkendara, dan mempersingkat waktu tempuh.

Hal tersebut disampaikan kepala desa Tamansari, Sunandar S.pdi, saat meninjau pelaksanaan pekerjaan oleh TPK dan warga desa dengan pengawasan tenaga tehnik.

peningkatan

“pengaspalan Jalan sepanjang 916 M dengan lebar jalan 3 M dan ketebalan 0,03 M, mencakup  jalan Pisang  dengan penggunaan anggaran Rp.357.240.000,- biaya tersebut sudah (Termasuk Pajak)” ujar Sunandar S.pdi

Bagi warga masyarakat diharap maklum ditutup nya jalan sementara dalam pengerjaan, yang diperkirakan akan memakan waktu 15 hari lamanya

Ditempat terpisah, A. Rachman selaku wasekjen salah satu organisasi NGO kepada metro Indonesia menyampaikan ” dengan anggaran Rp.357.240.000, diharapkan kepala desa memberikan publikasi secara terbuka baik secara teknis pengerjaan maupun rincian penggunaan anggaran kepada masyarakat dan jurnalis, karena kegiatan tersebut memakai uang rakyat melalui pajak” jelasnya.[] Lukas Diana

Kabapenda Majalengka Terperiksa 7 Jam oleh Kajati Jabar

0
Metro Bandung – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jabar melalui siaran pers Nomor: PR-048 /Kph.2/11/2022 pemeriksaan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Kabapenda) Majalengka Irfan Nur Alam (INA).

Pemeriksaan terhadap Kabapenda Irfan Nur Alam Rabu (2/11/2022) atas dugaan gratifikasi kegiatan bangun guna serah (Build Operate and Transfer/bot) Pasar Sindangkasih Cigasong, Cikijing, Kabupaten Majalengka.

“Pada panggilan pertama Selasa (1/11/2022), yang bersangkutan mangkir, maka dilakukan pemanggilan kedua ” Kasipenkum Kejati Jabar Sutan SP Harahap.

“Penyidik Kejati Jabar secara profesional memeriksa yang bersangkutan (INA) selama kurang lebih tujuh jam. Penyidik sudah memanggil tujuh saksi dalam perkara ini,” ucap Kasipenkum Kejati Jabar.

Kabapenda
ilustrasi tidak sesuai

“Norma Hukum dalam kasus ini adalah setiap unsur ASN dilarang menerima pemberian apapun mengigat Gratifikasi yang tidak dilaporkan secara nyata adalah bagian dari delik korupsi,” ujar Sutan SP Harahap.

Dari informasi yang diterima redaksi, diketahui Irfan Nur Alam merupakan putra dari Bupati Majalengka Karna Sobahi, diharapkan pihak Kejati turut memeriksa apakah ada KKN dalan jabatan, hubungan antara anak dan bapak.[] Baron

Keterangan lebih lanjut dapat menghubungi

Hp: 081214289321

Email: Penkumhumas.kejatijabar@gmail.com

BNRI News Gelar Diklat Jurnalistik Tingkatkan Kinerja Wartawan

0
Metro, Jakarta – Managemen BNRI NEWS bekerjasama dengan HIPOLI (Himpunan Insan Pers Online Indonesia), menyelenggarakan Pendidikan dan Latihan (Diklat) Jurnalistik secara Virtual.

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas kerja para wartawan. Diklat secara Zoom meeting menghadirkan wartawan senior Azhar Azis sebagai Narasumber (Pemateri). Kegiatan ini diikuti puluhan jurnalis BNRI NEWS dari berbagai daerah di Indonesia pada Minggu, (30/10/2022).

Elvhin Saputra, Pimpinan BNRI NEWS sekaligus Sekjen HIPOLI yang berperan sebagai inisiator Diklat Jurnalistik mengatakan, “Tuntutan kinerja insan pers yang menghadapi persaingan di lapangan, butuh peningkatan kemampuan dalam mencari, menghimpun dan menyajikan berita berbobot sesuai kebutuhan pembaca.”

IMG 20221101 WA0010

Diklat secara bertahap dan berjenjang sangat diperlukan bagi para wartawan, sebagaimana ketentuan yang diberlakukan oleh setiap organisasi kewartawanan sesuai dengan Kode Etik Jurnalis pasal 3.

Sosok sederhana yang merupakan Assesor Jurnalis tingkat Muda, Madya dan Utama bersertifikasi BNSP ini mengungkapkan bahwa, kedepan wartawan BNRI NEWS harus menjadi inisiator kegiatan jurnalistik, baik diklat maupun sertifikasi di wilayahnya masing masing.

Beberapa jurnalis dari wilayah Indonesia Timur khususnya Sulawesi Selatan antara lain Drs. H. Burhanuddin B.MA, H. Joko Suparno, Amos Minggu dan Redy Rangga merasa bangga bisa mengikuti Diklat Jurnalistik secara daring.

BNRI NEWS

Penyajian materinya bagus, ilmu dan tutorialnya jelas, sehingga diharapkan mampu menambah kualitas pemberitaan. “Semoga ilmu yang diberikan oleh pemateri menjadi berkah dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa juga agama,” ucap H. Burhan seorang jurnalis merangkap dosen beberapa Universitas di Sulsel.

Acara yang berlangsung selama kurang lebih 12 jam, diikuti peserta dengan antusiasme tinggi. Menjelang akhir sesi, pemateri mengajukan pertanyaan spontan kepada masing masing peserta, sebaliknya pesertapun turut aktif mengajukan pertanyaan yang dijawab fasih oleh pemateri.

Ada hal yang menarik, peserta diberi tugas menulis berita yang harus diselesaikan dalam waktu singkat, untuk menguji kelayakan penulisan berita sesuai standart yang berlaku umum yakni rumus 5W1H dengan konsep yang sederhana, akurat dan jelas, serta penekanan judul dan lead berita agar layak dikonsumsi.

Tak kalah seru pada saat sesi praktek wawancara via telepon, semua peserta mensimulasikan praktek ini, mewawancarai Narasumber (Azhar Azis dan Elvhin Saputra) dengan berbagai posisi seolah sebagai pejabat sungguhan, seperti Bupati, Kapolres, Kepala Desa dan lainnya.

Bahkan, salah satu peserta mewawancarai Azhar Azis seolah sebagai Kapolri (imajiner), dengan beberapa pertanyaan kritis tentang kasus FS dan sejumlah kasus krusial yang menerpa institusi polri.

Panitia memberikan penilaian terhadap peserta meliputi kehadiran, partisipasi, penguasaan materi, penulisan berita, dan wawancara. Bravo BNRI![] Samsul Hadi

Kapolres Melawi Dampingi Wakil Bupati Resmikan Gereja Katolik Santo Yohanes Batu Buil

0
METRO, KALBAR – Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto mendampingi Wakil Bupati Melawi Drs.Kluisen meresmikan Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Stasi Batu Buil Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Sabtu (29/10) pagi.

Tampak hadir dalam peresmian gereja Katholik tersebut, Uskup Agung Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin.OFM.Cap, Sekda Melawi Drs.Paulus, Wakil Ketua II DPRD Melawi Taufik.SE, Kasat Pol PP Kabupaten Melawi Aji Kuswara, Plt.Camat Belimbing Konstantinus Borong,S.S, Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono, Kades Batu Buil Abangsyah,S.Sos, Ketua Stasi Batu Buil Fulbertus Amre,SE, Ketua Panitia Pembangunan Gereja Hermanus Mangku,S.Ag.,M.Th, jemaat gereja dan tamu undangan.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Melawi mengucapkan selamat atas peresmian gereja dan pendedikasian Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Stasi Batu Buil. diharapkan dengan peresmian gereja dapat memperkokoh iman para jemaat untuk menghadirkan kebaikan.

BACA JUGA: Polsek Sayan Imbau Warga Jaga Kambtibmas Tetap Kondusif

IMG 20221030 144318
Foto: Pemukulan gong oleh Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen meresmikan Gereja Katholik Santo Yohanes Batu Buil

“Semoga dengan diresmikan gereja ini dapat semakin menambah keimanan, mempererat persatuan. Sehingga Kabupaten Melawi semakin unggul dan maju”, ujar Wakil Bupati.

Sementara itu, Kapolres Melawi AKBP usai mendampingi Wakil Bupati Melawi meresmikan gereja Katholik tersebut menyampaikan ucapan selamat atas peresmian Gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Stasi Batu Buil.

“Selamat atas peresmian gereja, dengan diresmikannya gereja ini diharapkan dapat semakin menumbuhkan keimanan umat”, ucap AKBP Sigit.

BACA JUGA: Kunker: Kapolda Kalbar Minta Poles Melawi Lebih Dekat Dengan Masyarakat

IMG 20221030 144340
Foto: Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto saat disambut dalam peresmian Gereja Katholik Santo Yohanes Batu Buil

AKBP Sigit menambahkan selain menumbuhkan keimanan umat, kehadiran gereja tersebut diharapkan dapat meningkatkan persatuan dan mempererat rasa persaudaraan antar umat beragama.

Ketua pembangunan Gereja Santo Yohanes, Hermanus Mangku, S.Ag.,M.Th mengaku senang, bersyukur dan haru atas peresmian gereja Katolik Santo Yohanes Pembaptis Stasi Batu Buil.

BACA JUGA: Ini 4 Amanat Kapolda Kalbar Kepada 253 Bintara Remaja Polda Kalbar

IMG 20221030 144238
Foto:  Kapolres Melawi dan Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen saat memasuki Gereja didampingi Uskup Agung Sintang

“Ini merupakan gereja kebanggaan kami, sudah barang tentu dengan peresmian gereja ini kami berharap semakin meningkatkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa”, ucap Hermanus Mangku penuh rasa syukur.

 

Sumber: Humas Polres Melawi

Polsek Sayan Imbau Warga Jaga Kambtibmas Tetap Kondusif

1
METRO, KALBAR – Sebagai bentuk pembinaan Kamtibmas kepada masyarakat, Polsek Sayan menggelar patroli untuk memberikan imbauan langsung kepada masyarakat yang dilaksanakan pada Sabtu, (29/10) malam.

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, melalui Kapolsek Sayan Ipda Noviyar Yunus mengatakan bahwa patroli yang dilaksanakan merupakan bentuk pembinaan Kamtibmas agar tetap kondusif dengan cara mendatangi warga secara langsung pada malam hari sambil berdialog.

“Kegiatan Ini merupakan bentuk pembinaan dan memberikan imbauan serta ajakan kepada masyarakat untuk tetao menjaga situasi Kamtibmas agar tetap kondusif di wilayah hukum Kecamatan Sayan”, ujar Ipda Yunus.

BACA JUGA: Kunker: Kapolda Kalbar Minta Poles Melawi Lebih Dekat Dengan Masyarakat

IMG 20221030 WA0003
Foto: Personel Polsek Sayan mendatangi warga yang sedang berkumpul untuk memberikan imbauan Kamtibmas

Selain itu, Ipda Yunus juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga Kamtibmas dilingkungannya.

“Apabila ada gangguan Kamtibmas agar segera menghubungi Bhabinkamtibmas desa atau dapat langsung menghubungi Polsek Sayan”, pesannya kepada masyarakat.

BACA JUGA: Ini 4 Amanat Kapolda Kalbar Kepada 253 Bintara Remaja Polda Kalbar

IMG 20221030 WA0000 1
Foto: Imbauan/ajakan jaga Kambtibmas disalah satu warung kopi

Pelaksanaan patroli pada malam hari tersebut untuk dipimpin oleh PS.Kanit Sabhara Aipda Muji Santoso.

Adapun sasarannya adalah masyarakat yang berkumpul pada malam hari dan imbauan serta ajakan untuk menjaga Kambtibmas dilakukan secara humanis dengan senyum, sapa dan salam.

BACA JUGA: Kapolda Kalbar Lakukan Pembaretan Langsung 258 Bintara Remaja

IMG 20221030 WA0001 1
Foto: Imbauan/ajakan jaga Kambtibmas juga diberi kepada para pemuda yang sedang berkumpul

“Kami akan memberikan pelayanan maksimal jika ada gangguan Kamtibmas ditengah masyarakat,” tutupnya.

 

Sumber: Humas Polres

Kembali Ke UUD 45 Solusi Penyelamatan Negara.

1
Metro Jakarta – Syukuran hari Sumpah Pemuda berlangsung di Gandy Steak House Jl. Hayam Wuruk No. 73 Jakarta Pusat mempunyai arti tersendiri dalam menghadapi kondisi bangsa dan negara saat ini, Keluarkan Dektrit Presiden atau Kembalikan UUD 1945

Acara syukuran yang diselenggarakan oleh Focus Group Discussion dengan pembawa acara Irma Hutabarat dengan menampilkan 2 tokoh narasumber, Mayjen TNI Purn. Prijanto dan Raja Samu Samu ke VI.

Tampak hadir tamu kehormatan Jenderal TNI H. Try Sutrisno  mantan wakil Presiden Indonesia ke-6 periode 1993–1998 dan pernah menjabat sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia

Keluarkan
Edwin Henawan soekowati

Dalam sambutannya, Mayjen TNI (Purn.) Prijanto pria kelahiran 26 Mei 1951 dan pernah menjabat sebagai  Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 7 Oktober 2007 hingga 7 Oktober 2012 menyampaikan beberapa konsepsi bagaimana menyelamatkan bangsa dan negara, mengembalikan kedaulatan rakyat semasa dahulu.

“Sebagaimana Bung Karno menyampaikan dalam sidang umum PBB 1960, bahwa sila ke-4 itulah Demokrasinya Bangsa Indonesia yang artinya Indonesia adalah negara yang berdaulat rakyat berdasarkan kerakyatan dan permusyawatan perwakilan. Inilah pokok pokok pikiran dalam staatsfundamentalnorm ; atau landasan umum UUD 1945″

Lebih lanjut Prijanto menyampaikan”mengapa kita harus kembali ke UUD ’45 untuk disempurnakan dengan Addendum? Pertama, sudah banyak kajian resmi MPR  sejak tahun 2003 yang membentuk Komisi Konstitusi dengan Tap MPR No.1 tahun 2002, kemana hasil kerja komisi konstitusi selesai, namun tidak jelas dikemanakan hasil tersebut oleh ketua MPR ?”.

Keluarkan
Prof Anthony Budiawan

Masih banyak alasan lain yang berakibat,  Prijanto berpendapat “kerusakan aspek politik, ekonomi, sosial budaya dan sistem ketatanegaraan, inilah kegentingan kedaruratan negara yang bisa mempengaruhi kelangsungan hidup bernegara, sehingga harus menjadi perhatian bangsa Indonesia, terutama TNI – Polri dan Presiden sebagai kepala Negara.

Menanggapi persoalan negara  Edwin Henawan soekowati ketua FNP ( Front Nasional Pancasila) dan ketua umum Anindo ( Aliansi Nasionalis Indonesia) menanggapi .

intinya dengan adanya pasar bebas, privasisasi BUMN, adanya kesetaraan investor asing dengan investor lokal dinegara domestik masing masing oleh karena itu Indonesia tidak dapat mengikuti pola pasar bebas liberalisme karena Indonesia dianggap masih nasionalistik dan gotong royong karena masih mengikuti UUD 1945 maka diubahlah UUD 1945 menjadi undang undang yang leberalistik, indualistik dan kapitalistik dan hasilnya inilah yang kita rasakan saat ini ” ujarnya.

Keluarkan
Jendral Purn Tri Sutrisno

Sementara Prof Anthony Budiawan sebagai Managing direktur PEPS lebih menekankan

pada inti Undang-undang Dasar 2002 menghilangkan kedaulatan daerah diganti dengan kedaulatan rakyat, pada pilpres satu orang satu suara, dimana yang mayoritas itulah yang menang, yang minoritas tidak bisa memimpin Indonesia lagi,  ” ungkapnya

“Inilah dampaknya yang waktu dikatakan Luhut dan Rocky Gerung, udah jangan mimpilah yang minoritas bisa berkuasa, inilah yang melanggar sumpah pemuda dan undang-undang dasar asli, dampaknya terjadilah perampasan perampasan aset negara dengan peralihan kekayaan ke pusat dan oligarki”

Menyinggung pertambangan batubara yang ada di kecamatan Merapi Timur dan Merapi Barat dimana penduduk yang mendapatkan dampak hanya menerima kompensasi beras sebanyak 5 Kg/KK Prof Anthony Budiawan memberi tanggapan.

Keluarkan
Mayjen TNI (Purn.) Prijanto

“Inilah pemerintah daerah tidak berkuasa dan berdaulat, kekuasaan kekayaan alam dikuasai oleh mereka, sejak 2014 mereka tidak lagi memperhatikan dampak lingkungan dan tidak ada dana itu, karena tanggung jawab ada pada si penambang batubara.” Ujarnya. [] Red.

Kunker: Kapolda Kalbar Minta Polres Melawi Lebih Dekat Dengan Masyarakat

2
METRO, KALBAR – Kapolda Kalbar, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro melakukan kunjungan kerja ke Polres Melawi pada, Kamis (27/10) pukul 11.00 WIB. 

Kedatangan Kapolda beserta rombongan di Mapolres Melawi disambut langsung oleh Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto dan pejabat utama Polres Melawi.

Selain itu, Kedatangan Irjen Pol Suryanbodo Asmoro di Kota Juang juga turut disambut langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Melawi (H. Dadi Sunarya Usfa Yursa – Kluisen), Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Melawi, Dandim 1205/ STG, dan beberapa tokoh masyarakat Kabupaten Melawi serta sejumlah purnawirawan Polri dan Warakawuri.

BACA JUGA: Ini 4 Amanat Kapolda Kalbar Kepada 253 Bintara Remaja Polda Kalbar

IMG 20221027 WA0029 e1666917178568
Foto: Irjen Pol Suryanbodo Asmoro saat berjabatan tangan dengan PJU dan Kapolsek Jajaran Polres Melawi

Saat dihubungi via seluler, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto mengatakan bahwa kunjungan Kapolda Kalbar ke Polres Melawi bersifat internal.

“Kunker ini merupakan kunjungan internal. Sebelum melakukan pertemuan internal, Kapolda Kalbar juga memberikan penghargaan kepada H.Noor Haz selaku tokoh masyarakat, purnawirawan Polri Kompol ( Purn) Asdin Tamba dan Warakawuri Ny Nursehan.”, ungkap AKBP Sigit.

BACA JUGA: Bidkum Polda Kalbar Berikan Bimtek Dan Asistensi Di Polres Melawi

IMG 20221027 WA0033 1 e1666917380724
Foto: Irjen Pol Suryanbodo Asmoro saat berbincang dengan Bupati dan Wakil Bupati Melawi, Dandim 1205/STG, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Melawi diruangan Kapolres Melawi

Dikatakan Sigit bahwa dalam pertemuan internal tersebut, Kapolda Kalbar berpesan agar Polres Melawi dan Polsek jajaran bisa lebih dekat dengan masyarakat Kabupaten Melawi.

“Perintah Kapolda, Polres Melawi harus lebih berbenah lagi dan kembali ke titik awal kemurnian Polri sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo agar lebih dekat dengan masyarakat terutama pada pelayanan masyarakat”, ungkap AKBP Sigit.

BACA JUGA: Kapolda Kalbar Lakukan Pembaretan Langsung 258 Bintara Remaja

IMG 20221028 WA0000 e1666917517703
Foto: Usai pertemuan internal, Irjen Pol Suryanbodo Asmoro memberikan bantuan paket sembako secara simbolis

“Usai pertemuan internal, Kapolda juga menyerahkan bantuan secara simbolis sebanyak 50 paket kepada masyarakat terdampak kenaikan harga BBM yang didampingi oleh Bupati Melawi, Kapolres Melawi, Dandim 1205/Stg, Wakil Bupati Melawi dan Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Melawi”, tutup AKBP Sigit.

 

Penulis: Ade Shalahudin