Bogor Raya, metroindonesia.id – Warga Kampung Bojong Jengkol RT 02/RW 10 Kelurahan Cilebut Barat Kecamatan Sukaraja Kab Bogor resah atas menumpuknya limbah rumah tangga di atas lahan seluas 1700 M2.
Hal tersebut disampaikan seorang warga, Rudi pemilik lahan yang kecewa atas tidak adanya pelayanan dan penangan dari instansi terkait untuk melindungi manusia.
Melihat tumpukan sampah limbah rumah tangga yang menyebarkan bau busuk yang tidak sedap, apalagi ketika hujan bau berikut sampah terbawa ke lingkungan warga sekitar yang dapat menimbulkan kondisi lingkungan tidak sehat bagi warga.
“Kuat dugaan warga, limbah sampah rumah tangga yang berasal dari komplek perumahan Bumi Pasangrahan Indah, sampai saat ini belum mendapat perhatian khusus dari pihak pengelola perumahan” ujar Rudi.
Seringnya datang musibah banjir di RT 02/10 Kelurahan Cilebut Barat, warga menilai bukan faktor alam, tapi human error’ dalam melakukan tata pembangunan,
Maka perlunya pelaksanaan Undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup (“UU pplh”) pasal 1 angka 14 diberlakukan di wilayah kampung Bojong Jengkol khususnya.
“Barang siapa yang secara melawan hukum dengan sengaja melakukan perbuatan yang mengakibatkan pencemaran dan /atau perusakan lingkungan hidup,diancam dengan pidana penjara paling lama sepuluh tahun dan denda paling banyak Rp.500.000.000,00(lima ratus juta rupiah).”
Pencemaran lingkungan diwilayah kampung Bojong Jengkol sudah berlangsung dengan kurun waktu 6 tahun, dan berharap dengan publikasi media metroindonesia.id dapat membawa perubahan, serta kegiatan gotong royong dimasyarakat dapat berjalan kembali.[] Liputan Baron
[…] itu tidak benar. Karena, di PT.Sutrakabel Intimandiri kamu ini tidak mempunyai limbah, melainkan hanya air putih”, jelas Asih saat klarifikasi kepada awak media di kantornya pada […]
Komentar ditutup.