KAB. BOGOR – JABAR, Metroindonesia.id – Sejumlah warga di lingkungan kampung Bulak Rawa Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, yang berada disekitar PT. Sutrakabel Intimandiri (Sutrado Kabel), menunding bahwa pencemaran air di lingkungannya disebabkan dari limbah yang berasal dari PT. Sutrakabel Intimandiri.
Hal tersebut di klarifikasi langsung oleh salah satu Manajemen Pt.Sutrakabel Intimandiri, Asih, saat ditemui oleh sejumlah awak media menyatakan bahwa itu tidak benar adanya.
“Tundingan itu tidak benar. Karena, di PT.Sutrakabel Intimandiri kamu ini tidak mempunyai limbah, melainkan hanya air putih”, jelas Asih saat klarifikasi kepada awak media di kantornya pada Senin, (16/10/2023).
Asih menyebut, air putih tersebut hanyalah sebuah pelumas proses produksi. Artinya, yang namanya pelumas itu tidak terbuang. Jika terbuang, itu akan sangat disayangkan. Karena itu menyangkut biaya harga yang tidak sedikit.
“Bagaimana mungkin kami membuang sebuah alat penggunaan produksi!. Ini kan menjadi tidak berimbang banget, dan tidak ada hubungannya dengan pencemaran itu”, ungkap Asih.
Asih mengungkap, pada waktu lalu ada juga keluhan seperti hal tersebut, yang dimana ada pembuangan selokan PT.Sutrakabel Intimandiri yang mengalir ke sungai cilutung yang tepat berada di daerah Cipeteuy, Sukaharja, Sukamakmur Kabupaten Bogor.
“Saat menerima bahwa adanya laporan tersebut, selokan yang mengalir dari PT kami itu bersih, tidak ada masalah apapun, ataupun sedikit indikasi membekas lah ya setidaknya”, ujar Asih.
Untuk diketahui, saat awak media melihat langsung pembuangan Instalansi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ternyata normal dan baik-baik saja. Hanya saja, memang benar tercemarnya akibat cuaca extrem yang saat ini terjadi menjadi salah satu faktornya.
“Kami juga senang jikalau memang benar ada sebuah kesalahan dari PT kami ini, ada yang menegur, agar kami perbaiki kesalahan tersebut. Tapi, alhamdulillah hal ini baik-baik saja, tidak ada kendala apapun, mungkin faktor dampak cuaca ini adalah salah satu contohnya”, pungkasnya.
Richard P.