KALBAR, METRO – Menjelang Pemilu 2024 mendatang, Dewan Pegurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Provinsi Kalimantan Barat menggelar launching pencalegan dini di Cafe Sekampung, Jalan Jendral Urip Senin, (3/10).
Lounching dengan mengangkat tema Semangat “Green Party” merupakan upaya bersama dalam penyelematan lingkungan, hutan dan lahan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat menjadi gaya tersendiri yang di lakukan oleh Pengurus DPW PKB Kalimantan Barat Dalam membekali Bakal Calon anggota Legeslatifnya di Pemilu 2024.
Sebagai Keynote Speaker dalam acara tersebut adalah Ketua Umum DPP PKB Dr. A Muhaimin Iskandar,M.Si. dihadiri langsung oleh para akademisi antara lain, Prof Dr Tamrin Usman, DEA. dan Prof Dr Gusti Hardiansyah. Keduanya merupakan Guru Besar Ekonomi Hutan dan Lingkungan dari Universitas Tanjung Pura Pontianak.
BACA JUGA: Kurniawansyah Resmi Terpilih Sebagai Ketua IAKMI Melawi Periode 2022-2025
Ketua DPW PKB Kalimantan Barat, Mulyadi Tawik,SE,.ME., dalam sambutannya menegaskan bahwa semangat green party merupakan agenda besar DPW PKB Kalbar sebagai pendekatan sosial dan politik kepada masyarakat.
“Akhir- akhir ini beberapa wilayah di Kalbar secara tiba- tiba, terkena banjir, kebakaran hutan dan lahan yang mengakibatkan sektor kehidupan menjadi mati sesaat” Ujar Mulyadi Tawik.
Melalui pembekalan ini, Mulyadi berharap kepada Caleg PKB disetiap dapil yang mengikuti pemilu wajib mengetahui isu strategis diwilayahnya masing-masing sehingga kebijakan yang diambil harus memperhatikan persoalan lingkungan untuk kepentingan hajat hidup orang banyak.
BACA JUGA: Dirut PDAM Tirta Melawi Periode 2022-2027 Resmi Dilantik Oleh Bupati
“Soal lingkungan sudah menjadi isu nasional terutama di Kalbar dengan jumlah hutan yang masih ada maka sudah sepantasnya “green party” sebagai nafas pergerakan PKB pada isu Pemilu 2024” tegas Mulyadi Tawik.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum DPP PKB, A Muhaimin Iskandar mengatakan bahwa, isu perubahan iklim adalah persoalan yang serius karena menyangkut hajar hidup orang banyak dan keberlangsungan kehidupan di dunia.
“Persoalan iklim ini adalah persolan bangsa dan negara dan menjadi perhatian yang serius. Dalam hal ini PKB memilki komitmen utuh dalam memperjuangkan keberlangsungan lingkungan secara berkelanjutan adil dan tentunya dapat mensejahterakan rakyat” Kata Ketum DPP PKB yang akrab disapa Gus Muhaimin ini.
BACA JUGA: Diskumdag Melawi Gelar FGD Penyesuaian Harga BBM
Gus Muhaimin juga mengapresiasi kerja- kerja yang dilakukan oleh DPW PKB Kalimantan Barat dalam melakukan rekrutmen dan pembekalan bakal calon anggota legislatif tingkat provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk menghadapi Pemilu mendatang.
“Sebagai sebuah semangat bersama, energi bersama, bakal calon anggota legislatif di masing- masing tingkatan ini wajib mengetahui isu “green party” agar paradigma berjuangnya memiliki arah dan tujuan tentunya bersama masyarakat. Saya sungguh mengapresiasi gagasan ini”, ucap Gus Muhaimin.
Hal Senada juga di sampaikan oleh Prof Tamrin Usman, DEA, sebagai akademisi yang menguasai ilmu lingkungan ini dalam acara tersebut mengatakan bahwa Indonesia yang berada pada Zona Equatorial Memilki Kekayaan alam tropis yang beragam dan melimpah sebagai bismass resources.
“Indonesia sangat mampu menjawab isu global dunia dari melimpahnya sumber daya yang ada di Indonesia. Dan konsep “green Party” sangat relefan dan sinergis dengan kondisi saat ini maupun di masa depan, khususnya untuk mendukung regulasi “hijau” dalam pembangunan dan industri di Kalimantan Barat. PKB harus mampu menjadi solusi akan kebuntuan krisis iklim saat ini. Tutup Prof Tamrin dalam diskusi tersebut
BACA JUGA: Polres Melawi Bagikan 150 Paket Sembako Pasca Kenaikan Harga BBM
Dalam rangkaian pencalegan dini ini dengan mengangkat tema green party sebagai penyemangat dan bekal gagasan dari narasi besar ini, di akhir acara sebagai closing statemen oleh Ketua Umum DPP Perempuan Bangsa, Siti Mukarromah mengatakan, bahwa keberpihakan PKB sangat jelas sejak tahun 2000 an yang mana partai ini telah buka suara terkait isu perubahan iklim dan masalah turunannya, yaitu dampak yang akan di hadapi bangsa Indonesia jika mengesampingkan soal- soal lingkungan, diantaranya adalah beralihnya atau bergesernya paradigma masyarakat akibat masuknya perkebunan dan pertambangan secara masif”, ujarnya.
“Jika tidak dibarengi dengan pendekatan yang kuat dan berkelanjutan atas lingkungan. Dan yang menjadi korban yang pertama adalah perempuan. Ini perlu kita sadari bersama dan perlu kita antisipasi agar kebijakan- kebijakan yang terbit seterusnya harus melakukan pendekatan lingkungan berbasis gender dan memperhatikan perempuan”, tutup anggota DPR RI komisi VI ini dalam bincang gagas green party ini.
Editor: Ade Shalahudin
Sumber: DPW PKB Kalbar
[…] BACA JUGA: Menjelang Pemilu 2024 PKB Kalbar Gelar Launching Pencalegan Dini […]
[…] BACA JUGA: Menjelang Pemilu 2024 PKB Kalbar Gelar Launching Pencalegan Dini […]
Komentar ditutup.