Beranda PENDIDIKAN Diduga Ada Kecurangan Kepsek Bungkam, Wali Murid Kecewa .

Diduga Ada Kecurangan Kepsek Bungkam, Wali Murid Kecewa .

0
Diduga Ada Kecurangan Kepsek Bungkam, Wali Murid Kecewa .
6 / 100 Skor SEO

Karawang,{metroindonesia.id}- Guru adalah pahlawan tanpa jasa yg melahirkan generasi penerus bangsa yg cerdas ,berpotensi untuk dapat menatap masa depan yg cerah, nmun adakala hal tersebut bisa menjadi berbalik ketika terjadi kurangnya rasa cinta yg tulus dan di dasari rasa tanggung jawab yg tinggi kepada siswanya,saat potensi dan semangat siswa terkubur bersama mimpinya yg di duga terjadi kesenjangan sosial dari para gurunya hal tersebut terjadi di sekolah SDN Cengkong IV kecamatan Purwasari kabupaten Karawang Jawa barat.

IMG 20251127 WA0015 1

“Gofur salah seorang wali murid dari sekolah SDN Cengkong IV yang putrinya menduduki kelas 4 dan sekaligus mengikuti lomba.” ia merasa kecewa atas sikap Guru yang di duga bersekongkol melakukan tindakan kecurangan secara bersama dalam seleksi pemilihan calon peserta O2SN yg akan di tunjuk sebagai Perwakilan sekolah dengan memberikan keputusan yg menurutnya memihak ke salah satu calon yg memang sejak awal di husungnya.”Ungkapnya.

Lanjutnya saat mencoba menghubungi kepsek untuk mengadukan perkara ini via whtsaapnya namun kepala sekolah no komen alias Bungkam, Gopur merasa kecewa atas kejadian ini dan akan membawa perkara ini lebih lanjut ke dinas terkait.

“Saya sangat kecewa ..! Di sini jelas mereka tau anak saya juga adalah atlit putri usia dini bahkan tahun sebelumnya guru dan kepsek menjanjikan akan mendorong nya dalam kejuaraan di tahun 2025 namun entah apa yg kurang dari keluarga saya .?….

Saya merasa di perlakukan di bedakan kepada anak saya”Tidak ada pemberitahuan dan tanpa konfirmasi apapun seolah- olah tak mengenal anak saya. Di ketahui sudah mengusung salah satu siswi dari kelas IV dari salah satu paguron pencak silat, dan saat minta untuk di lakukan seleksi guru pun menyetujuinya namun ternyata hal itu hanya formalitas saja untuk meredam kekecewaan kami.”Ungkap Gofur.

Di ketahui saat guru dari cengkong III yg menjadi juri menyampaikan aturan dan penilaian secara terbuka bahwa waktu tidak boleh lebih bila itu terjadi maka di diskualifikasi
Hasil akhir dari kesepakatan untuk seleksi kedua kalinya, jelas dari salah satu paguron di ketahui lebih dari menit yg di tentukan, namun tetap para guru bersepakat untuk memilih calon yg memang di husungnya.

Ini jelas keputusan yg tidak profesional
Sudah di sampaikan aturannya namun tetap di langgar di tambah alasannya masalah gerakan.”Katanya.

Dalam kekecewaan ini saya ingin mengadukan ke kepsek yg memang terlihat jarang di sekolah namun saya berusaha menghubunginya via whats-up namun belum ada tanggapan
Yg menurut pengakuan salah satu guru bahwa kepsek sedang menjalani terapi.”Pungkasnya.

( Dra )