
MELAWI, metroindonesia.id – Melihat dinamika yang berkembang akhir akhir ini di berbagai Kota di Indonesia sedikit memprihatinkan. Terlihat gelombang aksi demonstrasi yang tidak sejalan dengan Marwah yang ada. Mestinya dalam menyampaikan aspirasi dan suara masyarakat dilakukan dengan damai dan harmonis. Tiga orang tokoh pemuda Kabupaten Melawi mengajak warga untuk menjaga kondusifitas.
Ketua Umum Lumbung Informasi Borneo Act Sweep Jasli Harfansyah mengajak dan menyerukan kepada pemuda dan warga +62 serta kaum milenial untuk sama sama menjaga kedamaian, ketentraman dan keharmonisan di Bumi Juang Kabupaten Melawi. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan ajakan serta hasutan yang akan menimbulkan perpecahan khususnya di Kabupaten Melawi.
Jasli mengibaratkan Melawi sebagai rumah besar yang harus dijaga bersama. Jika rumah dan lingkungan rusak maka masyarakat akan merasakan dampak negatifnya.
“Karena itu mari jaga persatuan, mari kita rawat kedamaian, mari jadikan perbedaan sebagai kekuatan, bukan pemecah belah agar Kota Juang selalu terasa tentram dan damai. Sehingga seluruh warga Melawi tenang dalam beraktifitas demi meningkatkan ekonomi keluarga, tambahnya,” ujar Jasli, Rabu, (03/09/2025).
Jasli juga menitipkan pesan khusus bagi generasi muda agar menggunakan energi yang ada untuk hal-hal yang positif dan membawa kebaikan.
“Hadirkan karya, prestasi, dan kolaborasi yang bisa membanggakan Bangsa dan Negara khususnya di Kabupaten Melawi yang kita cintai ini. Karena masa depan Indonesia ada di tangan kita semua, baik dan buruknya Melawi kedepannya dari apa yang kita perbuat hari ini,” pesan Jasli.
Sementara, Ketua Laskar Pemuda Melayu DPD Kabupaten Melawi Endri Triadi juga ikut menyuarakan serta menghimbau agar tetap konsisten menjaga Kabupaten Melawi tetap kondusif.
“Mari jaga bersama rumah kita, Melawi adalah Kota Perjuangan serta Bumi Uranium. Hindari perpecahan, tingkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta persaudaraan karena kita semua bersaudara cinta Tanah Air Indonesia raya.” Imbau pemuda yang selalu berpenampilan parlente ini.
Endi Triadi yang akrab di sapa Bang Een juga mengajak semua generasi muda untuk saling menghargai dan menjaga solidaritas persaudaraan.
“Perbedaan adalah anugerah dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pencipta alam semesta. Jadi jangan mudah terprovokasi, terpancing isu dan hasutan yang dapat memecah persaudaraan kita selama ini. Mari hidup damai, tentram, rukun dan harmonis. Melintang Patah Membujur Lalu yang bermakna orang yang berani, tidak takut menghadapi rintangan, dan senantiasa tabah serta kuat menghadapi segala kesulitan.” Tegas Ketua LPM Melawi.
Hal senada juga disampaikan oleh Salah Tapa selaku Ketua Forum Pemuda Dayak (FOFAD) Kabupaten Melawi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusifitas daerah dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan bangsa.
Saleh Tapa menegaskan pentingnya menciptakan suasana yang aman, nyaman dan damai terlebih di tengah situasi nasional saat ini.
“Jangan mudah terprovokasi, mari kita jaga Melawi agar tetap aman dan damai,” pesan Saleh.