
Bogor I metroindonesia.id – Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dorong Optimalisasi Layanan Air Bersih Melalui SPAM Katulampa II.
Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadirkan layanan air bersih yang andal dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Salah satu upaya konkret yang tengah dilakukan adalah melalui pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Katulampa II yang berlokasi di Desa Cibanon, Kota Bogor.
Proyek ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam menjawab tantangan meningkatnya kebutuhan air bersih, khususnya di wilayah Zona 7 yang meliputi Kecamatan Bogor Utara dan sebagian wilayah Bogor Timur.
Guna memastikan infrastruktur yang dibangun benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, Perumda Tirta Pakuan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaksanakan kegiatan evaluasi secara menyeluruh terhadap SPAM Katulampa II.
Evaluasi ini merupakan bagian integral dari program pengawasan pemanfaatan infrastruktur bidang Cipta Karya untuk tahun anggaran 2020–2024, yang bertujuan untuk menilai efektivitas dan efisiensi penggunaan infrastruktur.
Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Ardani Yusuf, menyampaikan bahwa SPAM Katulampa II diproyeksikan menambah kapasitas suplai air bersih sebesar 300 liter per detik untuk masyarakat Zona 7.
Peningkatan kapasitas ini menjadi langkah signifikan dalam menjamin ketersediaan air bersih, terutama di kawasan yang tengah mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup pesat. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga memperkuat ketahanan air bagi warga Kota Bogor.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat. Dengan SPAM Katulampa II, ketersediaan air menjadi lebih stabil, dan masyarakat dapat menikmati layanan air bersih yang lebih baik,” jelas Ardani Yusuf dalam keterangan resminya.
Dalam pelaksanaannya, evaluasi dilakukan melalui pengujian indikator teknis di lapangan yang bertujuan untuk mengukur kinerja operasional secara objektif dan terukur. Namun demikian, aspek teknis bukanlah satu-satunya fokus.
Perumda Tirta Pakuan turut melibatkan partisipasi aktif masyarakat sebagai penerima manfaat langsung dari SPAM Katulampa II. Partisipasi ini diwujudkan melalui forum dialog terbuka, di mana warga diundang untuk menyampaikan pengalaman dan masukan mereka terkait layanan yang diterima.
Kehadiran warga dalam proses evaluasi menjadi elemen penting dalam membentuk gambaran yang akurat mengenai kondisi di lapangan.
Data dan masukan dari masyarakat menjadi dasar untuk melakukan perbaikan layanan serta pengembangan program di masa mendatang.
Sebagai tindak lanjut, tim dari Kementerian PUPR juga melakukan kunjungan langsung ke sejumlah rumah warga. Kegiatan ini menjadi bagian dari proses verifikasi lapangan untuk memastikan bahwa manfaat dari infrastruktur yang dibangun benar-benar dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
Langkah ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis bukti (evidence-based) dalam pengambilan kebijakan pembangunan infrastruktur.[] Lukas Diana