Beranda KALBAR Direktur PT IMP Lapor Ke Polres Melawi Atas Dugaan Pemukulan Yang Dialaminya

Direktur PT IMP Lapor Ke Polres Melawi Atas Dugaan Pemukulan Yang Dialaminya

50
2
PT IMP
Foto: Istimewa/ ilustrasi
77 / 100
KALBAR-MELAWI, Metroindonesia.id – Direktur PT Infinitas Merah Putih (PT IMP) Jonathan Tanuwidjaja membuat laporan polisi ke Polres Melawi terkait dugaan pemukulan yang dialaminya pada Jumat, (21/06) siang oleh oknum penjaga portal yang bukan karyawan PT IMP di wilayah Dusun Sebaju, Desa Kebebu, Kabupaten Melawi.

Menurut keterangan yang disampaikan kepada awak media, saat itu dirinya hendak melakukan panen buah sawit di kebun milik PT IMP yang ia Kelola. Namun saat hendak membuka portal dirinya didatangi oleh beberapa oknum penjaga yang mencoba menghalanginya.

“Hari itu saya pergi ke kebun yang berada di Dusun Sebaju untuk melakukan panen. Awalnya kebun itu milik keluarga, namun kami tingkatkan menjadi Perusahaan di tahun 2021 dengan nama PT IMP dan saya sebagai pemilik saham terbanyak di perusahaan ini,” ujar Jojo sapaan dalam keterangan persnya, Sabtu, (22/06) malam.

“Oknum penjaga tersebut bukan karyawan PT IMP. Sepertinya mereka adalah orang-orang suruhan,” tambahnya.

Masih kata Jojo, karena tidak memiliki kunci, dirinya membuka portal tersebut dengan cara menggergaji rantai portal agar bisa terbuka dan melakukan panen buah sawit yang merupakan haknya.

“Sebelum pemukulan sempat terjadi adu mulut antara saya dengan sekelompok oknum penjaga portal tersebut. Pada saat terjadi adu mulut antara saya dengan salah seorang penjaga portal, tiba-tiba salah satu dari mereka datang dan langsung memukul wajah saya tepat di rahang kanan,” ungkapnya.

Lanjutnya, atas kejadian yang dialaminya, Jojo pun langsung melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolres Melawi. Ia berharap Polres Melawi dapat menindaklanjuti laporannya tersebut sesuai ketentuan dan hukum yang berlaku.

“Saya juga sudah melakukan visum di dua (2) rumah sakit yang ada di Melawi yaitu di RSUD Melawi dan di Klinik Bunda Jaya untuk melengkapi laporan dan tinggal menunggu hasilnya,” terang Jojo.

Dikatakan Jojo dengan kejadian yang dialaminya tersebut, Ia dan keluarganya merasa terancam keselamatannya. Sebelumnya, pada Selasa, (22/08/2023) lalu kejadian serupa juga pernah dialami oleh Jojo dan telah dilaporkan kepada Polres Melawi. Namun hingga kini  laporannya tersebut belum ada kejelasan.

“Pada saat di lokasi kejadian, saya juga diancam oleh beberapa orang yang menjaga portal jika saya datang kembali untuk melakukan panen buah sawit,” pungkasnya.

Artikulli paraprakPj.Wali Kota H.Timur Tumanggor Disambut Adat Angkola.
Artikulli tjetërBupati Tapsel Serahkan ZIS Secara Serentak ke Seluruh Kecamatan se-Tapsel

2 KOMENTAR

Komentar ditutup.