Oleh : Eduard B.Sianturi, S.Pd Bendahara PA GMNI Humbang Hasundutan
Terbentuknya sistem pemerintahan yang demokrasi sebagai upaya pencegahan tindakan otorite oleh penguasa pemerintahan.
Dengan sistem pemerintahan demokrasi memberikan kebebasan pribadi yang lebih luas, dan wWarga negara Indonesia diberi kesempatan sebesar-besarnya untuk menentukan nasibnya sendiri.
Demokrasi tidak lahir dengan sendirinya, demokrasi lahir sebagai bentuk pemikiran, perdebatan dan polemik panjang mengenai bagaimana pranata kehidupan dapat dilakukan dengan baik. Demokrasi terikat pada etika, moral, nilai-nilai sakral oleh karena itu, dalam menjalankan sistem pemerintahan yang demokratik, maka pemilu di anggap sebagai jalan utama untuk mencapai keberhasilan demokrasi.
Pada pemilu tahun 2004 menjadi pemilu pertama di Indonesia yang di anggap paling demokratis, hal ini disebabkan dalam pemilu 2004, rakyat diberikan kesempatan untuk memilih secara langsung melalui wakil-wakil mereka yang akan duduk di parlementer.
Bukan hanya itu, pada pemilu 2004 juga, untuk pertama kalinya rakyat Indonesia dapat memilih presidennya secara langsung.
Namun, tidak dapat dipungkiri, di balik semarak penyelenggaraan pemilu 2004 yang dianggap demokratis itu, justru tumbuh bibit-bibit permainan politik yang licik nan keji.
Semakin demokratis suatu pemilihan umum, maka semakin membuka peluang besar bagi siapapun untuk mencalonkan diri.
Semakin banyak kontestan politik yang ikut bertarung dalam pemilu, maka persaingan untuk mendapatkan suara rakyat semakin berat.
Semakin demokratis suatu pemilihan umum, maka semakin terbuka identitas para kandidat, maka semakin besar peluang antar kandidat untuk menyerang pribadi kandidat lain.
Inilah kenyataan yang tidak dapat dipungkiri bahwa demokrasi hari ini berjalan ke arah kekejian demi mendapat sebuah jabatan.
Pemilu 2004 hanya pembuka bagi kekejian dan kelicikan penyelenggaraan politik yang dikabarkan demokratis. Di pemilu 2009, 2014 dan di pemilu 2019 kita dapat lihat secara bersama-sama, bahwa pemilu yang seharusnya menjadi jalan utama untuk mencapai penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis justru berubah menjadi arena pertempuran yang saling menjatuhkan dengan menyerang pribadi kontestan lain
Lalu sebutan apa yang paling pantas untuk menjuluki seluruh kekacauan yang terjadi di tengah penyelenggaraan demokrasi negeri ini? terkhusus di kabupaten Huumbang Hasundutan yang kita cintai ini??
katakan satu kata,.. kembalikan DEMOKRASI itu….
Bendahara PA GMNI Humbang Hasundutan