Beranda Uncategorized Aliansi Wartawan Tabagsel Diharapkan Menyikapi Cibiran Dengan Profesional.

Aliansi Wartawan Tabagsel Diharapkan Menyikapi Cibiran Dengan Profesional.

0
Aliansi Wartawan Tabagsel Diharapkan Menyikapi Cibiran Dengan Profesional.
61 / 100

 

Padangsidimpuan – Metroindonesia.id.-Sejumlah wartawan dari Aliansi Wartawan Tabagsel memberikan tanggapan terhadap cibiran yang menyudutkan aksi damai yang mereka lakukan sebagai upaya untuk menghalang halangi tugas Kejaksaan Padangaidimpuan.Rabu(10 Juli 2024).

IMG 20240709 135107

Dalam sebuah konferensi pers setelah aksi damai, Senin 8 Juli 2024, para wartawan menegaskan bahwa tujuan unjuk rasa damai mereka adalah untuk menuntut klarifikasi atas pernyataan kontroversial yang dianggap tidak etis.

Dalam pernyataannya, Kajari menegaskan bahwa tidak akan berinteraksi dengan media dan tidak akan memberikan konfirmasi lagi. Hal ini menimbulkan ketidaknyamanan di kalangan wartawan yang merasa tidak dihargai.

” “Saya tidak mau lagi berkawan dengan media. Udah-udah, nggak ada konfirmasi lagi, karena akan mengganggu kinerja kita nanti,” ucap Kajari Psp Lombok MJ. Sidabutar, SH, MH dengan nada tinggi sambil meninggalkan awak media di pelataran kantor Kejari Psp, menuai penyesalan dari berbagai pihak.

IMG 20240709 WA0000

Ucok Siregar, salah satu koordinator lapangan dari Aliansi Wartawan Tabagsel, menyatakan bahwa mereka menyesalkan adanya cibiran tersebut dan menegaskan bahwa aksi damai mereka adalah bentuk dari keinginan untuk memperkuat perlindungan terhadap wartawan dan menjaga kebebasan pers dalam menjalankan tugas jurnalistik.

“Kami berharap agar unjuk rasa damai ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya etika dan menghormati profesi wartawan. Kami tidak akan mundur dalam menuntut kejelasan atas perlakuan yang dianggap tidak etis terhadap wartawan,” ujar Ucok Siregar.

Sementara Ali Yusron Dongoran salah satu dari wartawan yang ikut dalam demo damai tersebut mengatakan”Terlepas dari berbaagai kepentingan dan misi dari beberapa pihak,kami melaksanakan aksi damai ini murni karena adanya statement dari Kajari Padangsidimpuan yang katanya tidak mau berinteraksi dengan Media lagi.yang katanya seolah olah wartawan itu menghalang halangi tugas Kejaksaan dalam kinerjanya”.

IMG 20240708 WA0032

“Hal itu jelas salah dan perlu di klarifikasi,selama ini kami,atau media di mana saya bernaung selalu ikut memberitakan kinerja kejaksaan dalam membongkar berbagai kasus,kami tidak di bayar,karena kami tahu Kejaksaan tidak punya anggaran untuk publikasi sesuai apa yang disampaikan Pak Kajari Dr.Lambok.MJ.Sidabutar.SH.MH.dan Kasi Intel Kejari Yunius Zega.SH.MH.
Itu bukti kami sangat mengapresiasi dan mendukung kinerja Kejari Padangsidimpuan”.

“Jadi adanya pelesetan seolah olah kami melakukan demo untuk menekan dan membuat kejari terbebani,itu salah,dan untuk orang yang berfikiran begitu,kami membuka ruang dan waktu untuk memberi bukti dan penjelasan”.

“Intinya,jangan melihat individu dari yang ikut dalam demo tersebut,tapi lihat dan pelajari apa yang mereka perjuangkan”.janganlah sifat yang mungkin mendarah daging dalam dirinya di samakannya dengan apa yang kami perjuangkan.”katanya.

Screenshot 20240708 155114

Para wartawan juga menyampaikan harapan agar aksi damai mereka dapat membawa perubahan positif dalam perlindungan terhadap wartawan di masa depan. Mereka menekankan pentingnya perlindungan terhadap wartawan yang sedang menjalankan tugasnya dengan baik, serta menjaga kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi yang harus dijunjung tinggi.

Konferensi pers tersebut juga dihadiri oleh beberapa anggota Aliansi Wartawan Tabagsel lainnya, yang secara tegas menyatakan komitmen mereka untuk terus memperjuangkan hak-hak dan kepentingan wartawan demi menjaga integritas profesi jurnalistik.

Aliansi Wartawan Tabagsel berharap agar pihak terkait dapat memberikan respons yang memadai terhadap tuntutan mereka dan menjaga kebebasan pers sebagai nilai yang tidak bisa ditawar-tawar.