Rencana Relokasi PKL: Data PKL Dicatat Ulang
Metro, Melawi – Rencana relokasi PKL (Pedagang Kaki Lima), Camat Nanga Pinoh, Halma Trisno kembali melakukan pendataan ulang data PKL di ruas Jalan Cempaka dan Jalan Melati pada Senin (21/3) yang rencananya akan di relokasi di pasarayur Laja dan pasar sayur Markasan.
Halma Trisno mengatakan, sebelumnya, pendataan dilakukan di Jalan Garuda dan Jalan Nawawi. Pendataan PKL kembali dilakukan di Jalan Cempaka dan Jalan Melati. Dimana rencana Pemerintah Kabupaten Melawi akan merelokasi para PKL tersebut.
“Saat pendataan awal, ada pedagang tidak berada ditempat. Dengan pendataan PKL di Jalan Cempaka dan Melati dipastikan jumlahb PKL yang akan rencanakan relokasi bertambah”, Kata Halma Trisno, Selasa (22/3).
Disampaikan Halma, pendataan ini sebagai salah satu point tindaklanjut dari hasil pertemuan pertama dengan para PKL beberapa waktu lalu disamping untuk memastikan kembali keakuratan data para PKL.
“Mungkin ada yang belum terdata pada pendataan awal. Dalam pendataan ini kita melibatkan beberapa OPD terkait seperti dari Dishub, Diskumdag, Satpol PP, Pemerintah Desa, dan TNI- Polri”, Ujar Halma.
“Data ini penting kita miliki sebagai dasar kebijakan bagi pemerintah terkait pengelolaan PKL. Pemerintah Kecamatan berkeinginan menata Ibukota Kabupaten Melawi ini terlihat rapi dan indah”, Ungkapnya .
Halma juga menambahkan selain rapi dan indah, lalulintas di sepanjang Jalan Garuda, Nawawi, Cempaka dan Jalan Melati tertib dan lancar.
“Penataan PKL yang akan kita lakukan nanti tetap memperhatikan aspek ekonomi bagi para PKL yang akan di relokasi”, Jelasnya.
“Ada dua alternatif yang sudah kita pikirkan bagi para PKL yaitu, menempatkan mereka dipasar sayur Jalan Markasan atau pasar sayur daerah pasar Laja. Ini yang akan kita kaji terlebih dahulu bersama OPD terkait dan unsur-unsur lainnya”, Terang Halma.
Selanjutnya, Halma mengatakan hasil kajian nantinya akan kita laporkan kepada Bupati Melawi untuk mendapatkan arahan atau petunjuk lebih lanjut terkait rencana relokasi tersebut.[]Ade Shalahudin.
Saat ditanyai apakah ada indikasi spekulan
“Karena subsidi sudah di cabut, maka harga minyak dikembalikan kepada harga pasar. Untuk minyak goreng subsidi dari pemerintah itu minyak curah”, Ujarnya
“Harga yang kami jual mengikuti harga distributor, masing-masing distributor memiliki harga jual yang berbeda-beda. Namun, untuk ketersedian minyak goreng masih bisa kita dapatkan meskipun harus menunggu dalam waktu seminggu”, Ungkapnya.

“Rikes tersebut dilaksanakan sebagai sarana dalam rangka mengontrol atau mengecek
“Tes berkala ini sebagai sarana untuk mengetahui jika ada personil yang memiliki penyakit atau gangguan kesehatan sehingga dapat diberikan rujukan ke rumah sakit,. Melihat pengalaman yang lalu-lalu,ada beberapa personel yang kondisi kesehatannya menurun karena penyakit yang diderita dan terlambat diketahui sehingga ini yang perlu diantisipasi”, Ungkap Wiwin.
Lebih lanjut Kompol Wiwin juga mengingatkan kepada seluruh personilnya agar dapat memanfaatkan kegiatan tersebut dengan baik.
“Apel pagi setiap hari Senin merupakan apel rutin yang merupakan jam pimpinan”, Ujarnya.
“5 Point penting yang saya sampaikan adalah agar seluruh personel Polres Melawi agar bekerja dengan ikhlas, tetap bersyukur atas segala yang telah diberikan oleh Yang Maha Kuasa, hindari pelanggaran dalam pelaksanaan tugas karena dapat merusak citra Polri di tengah masyarakat, dan tetap mematuhi Prokes karena pandemi Covid-19 belum selesai”, Tegas Asmadi.
Diakhir arahannya, Kompol Asmadi memimpin pengucapan Tri Brata dan Catur Prasetya yang diikuti seluruh peserta apel.[]Humas/Red.
“Atas laporan yang kami terima, kami bergerak cepat untuk mengamankan pelaku guna proses lebih lanjut untuk mengantisipasi kejadian lain yang tidak diinginkan”, Kata AKP I Ketut Agus Pasek Sudina.
