Satbinmas Polres Melawi Berikan Imbauan Kamtibmas Dan Larangan Perang Petasan 1 Syawal 1443 H
Metro, Melawi – Satbinmas Polres Melawi berikan imbauan Kamtibmas dan larangan perang petasan saat menyambangi Masjid Darulfallah, Desa Baru, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Minggu (17/4) malam.
Kunjungan Satbinmas Polres Melawi ke Masjid Darul Falah Desa Baru dalam rangka silaturrahmi dan memberikan imbauan Kamtibmas dan larangan perang petasan pada hari raya Idul Fitri, 1 Syawal 1443 H mendatang kepada masyarakat Desa Baru.
“Perang petasan ini banyak mendatangkan “mudarat” ketimbang manfaatnya. Oleh sebab itu, kegiatan perang petasan ini dilarang”, kata Aipda Widiatmoko saat memberikan imbauan di Masjid Darul Falah, Desa Baru.
BACA JUGA: Ramadhan 1443 H, Satbinmas Polres Melawi Serahkan Bantuan Kitab Suci Al Qur’an

Sekilas, perang petasan, yaitu dengan menembakkan petasan atau mercon ke lawannya secara langsung. Biasanya dilakukan oleh sekelompok orang yang menggunakan perahu tongkang kecil (red. dalam bahasa daerah disebut Kelotok) di aliran Sungai Pinoh.
Dimana dalam perang petasan tersebut masing-masing kelompok saling baku tembak dengan petasan jenis roket yang diarahkan langsung kepada lawannya yang berada diatas jembatan Sungai Pinoh. Masyarakat yang menonton atau pemain kerap menjadi korban terkena ledakan petasan tersebut.
Terpisah, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, melalui Kasat Binmas AKP Haryono menyampaikan, kegiatan kunjungan ke masjid-masjid selain silaturrahmi juga untuk memberikan imbauan Kamtibmas langsung kepada masyarakat.
BACA JUGA: Yessy Serahkan Bantuan Kepada 128 Korban Kebakaran
“Melalui kegiatan ini, kami tingkatkan silaturahmi kepada masyarakat. Memberikan imbauan Kamtibmas secara langsung ke masyarakat”, jelasnya.
AKP Haryono juga mengatakan, tujuan utama dari kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan imbauan tentang pelarangan kegiatan perang petasan menjelang perayaan Idul Fitri 1443 H/2022.
“Kenapa perang petasan ini dilarang di Kabupaten Melawi oleh seluruh stakeholder terkait lainnya. Karena lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Kegiatan perang petasan ini, selain menyebabkan lumpuhnya lalu lintas juga membahayakan keselamatan masyarakat itu sendiri,” terangnya.
BACA JUGA: AKBP Sigit Pimpin Langsung Pengamanan Misa
AKP Haryono juga menyampaikan kegiatan perang petasan ini diganti dengan kegiatan perlombaan perahu hias dan kegiatan lainnya yang lebih bermanfaat dan aman bagi seluruh masyarakat.
“Silahkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam perlombaan perahu hias ini, pendaftarannya gratis. Kami siap memberikan pengamanan selama kegiatan ini berlangsung. tutupnya.
BACA JUGA: Jelang Paskah, 5 Gereja Di Nanga Pinoh Di Sterilisasi
Sumber: Humas



Hingga berita ini diturunkan, personel Satbinmas Polres Melawi yang melaksanakan kegiatan yaitu, Bripka Ngadino, Bripka Juliansyah dan Brigpol Susilowati.
“Untuk kedepan mari kita bersinergi untuk membangun Banyuwangi agar lebih maju”, ucapnya.
“PWRI Banyuwangi bersama tim siap bersinergi dengan semua kalangan pers yang di Banyuwangi untuk Banyuwangi yang lebih baik”, kata Ketua PWRI Banyuwangi, Zay Muzayin.



Lanjut Bayu, langkah kedua adalah syarat perizinan persetujuan lingkungan, tetap lingkungan hidup seperti UKL, UPL, sama amdal tergantung dari dampak lingkungannya. Di dalam persetujuan lingkungan itu ikut juga bagian dari Pertimbangan Teknis ( Pertek) punya Dinas Perhubungan, sekarang masuk dalam persetujuan lingkungan.
Masih menurut Bayu, kita baru bisa karena persyaratan untuk terbitnya KKPR itu adalah forum, forum penataan ruang daerah yang didalamnya terdiri dari beberapa SKPD atau Dinas. Sekarang sangat simpel dan sederhana, orang mengajukan permohonan tata ruang, itu sudah dapat rekomendasi ke 3 persyaratan itu semua yang diputuskan dalam forum.
“Didalam forum itu ada keterlibatan asosiasi yaitu Asosiasi Perencana Indonesia yang adanya di Surabaya. Selain itu juga ada Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia serta keterlibatan tokoh masyarakat. Untuk rapatnya itu setiap hari Rabu dan tidak harus datang, tapi bisa juga melalui zoom”, papar Bayu.
“FORKAWAN ibarat pelangi yang hanya terlihat samar namun senantiasa memberi nuansa keindahan”, ucapnya.



