Beranda KALBAR Sat Reskrim Polres Melawi Datangi Langsung Lokasi PETI Di Nanga Kayan

Sat Reskrim Polres Melawi Datangi Langsung Lokasi PETI Di Nanga Kayan

63
1
reskrim
81 / 100
KALBAR-MELAWI, Metroindonesia.id –  Satuan Reskrim Polres Melawi mendatangi langsung lokasi yang diduga sebagai lokasi PETI (Penambangan Emas Tanpa Izin) pada Rabu, (19/06) yang terletak di Dusun Batu Lintang, Desa Nanga Kayan, Kabupaten Melawi.

Kedatangan Sat Reskrim Polres Melawi di pimpin langsung oleh Kanit Tipidter Polres Melawi IPDA Yoga Septian dengan membawa sejumlah awak media dan langsung melakukan pengecekan ke lokasi yang diberitakan oleh sejumlah media online.

“Kedatangan kami atas perintah Kapolres untuk melihat dan memeriksa secara langsung lokasi yang diberitakan oleh beberapa media online terkait adanya kegiatan PETI di Nanga Kayan. Kami juga memanggil Saudara Anyan dan Akiong untuk dimintai keterangan dengan adanya pemberitaan tersebut,” ujar IPDA Yoga Septian.

DSC0580 scaled e1718901015970
Foto: Diduga Lokasi Tambang emas yang didatangi oleh Sat Reskrim Polres Melawi.

Lanjutnya, berdasarkan keterangan Anyan bahwa alat tambang tersebut bukan miliknya  dan dia mengaku tidak mengetahui itu milik siapa.

“Setelah kita periksa lokasi yang diduga sebagai lokasi penambangan  emas tersebut tidak ada aktivitas penambangan. Sementara untuk saudara Akiong karena tidak berada di tempat tetap akan kita mintai keterangan nantinya” pungkasnya.

Dilokasi yang sama, Anyan saat dikonfirmasi membantah terkait pemberitaan sejumlah media online yang menulis bahwa dirinya memiliki puluhan set mesin tambang emas.

DSC0579 scaled e1718901294964
Foto: Beberapa titik lokasi yang diduga sebagai lokasi tambang emas yang didatangi Sat Reskrim Polres Melawi.

“Saya juga tidak tahu kalo saya diberitakan dan mereka tidak pernah mewawancarai saya secara langsung. Soal alat itu juga tidak benar dan alat itu bukan punya saya,” ungkapnya.

Masih kata Anyan, dirinya memang pernah bekerja 2 tahun lalu dilokasi tersebut karena tidak berhasil ia berhenti bekerja dan membuka toko.

“Beberapa orang oknum wartawan berpikir saya masih bekerja sebagai penambang emas. Sehingga mereka datang dan kerap meminta sejumlah uang kepada saya,”

Sementara itu, Akiong secara terpisah saat ditemui juga mengatakan bahwa pemberitaan tentang dirinya tidak benar dan dia tidak pernah bertemu dengan wartawan yang menulis berita tersebut.

“Mesin-mesin yang diberitakan itu bukan punya saya, saya juga tidak pernah bertemu mereka taeekait berita itu,” ujarnya mengakhiri.

Artikulli paraprakKafilah dari Berbagai Kabupaten/Kota Se-Sumut Ikut Meriahkan Pawai Taaruf MTQ Ke-39 Tingkat Provsu
Artikulli tjetërPj.Wali Kota H.Timur Tumanggor Disambut Adat Angkola.

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.