KALBAR-MELAWI, metroindonesia.id – Pembangunan Masjid Juang di Kabupaten Melawi yang menelan dana belasan miliar dari APBD Provinsi Kalimantan Barat dan APBD Kabupaten Melawi yang berlokasi di Jalan Provinsi Pinoh-Kota Baru kilo meter 1 ditargetkan akan rampung pada Desember 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Emkom Hariadi, ST., sebagai pelaksana teknis dari CV Aneka Karya sebagai pemenang tender tahap 2 dan tahap 3 Pembangunan Masjid Juang saat ditemui sejumlah wartawan pada Senin, (26/06) siang di lokasi Masjid Juang.
Emkom juga membantah dengan adanya pemberitaan terkait Masjid Juang bahwa pembangunannya menggunakan dana pribadi.
“Berita itu tidak benar, dana yang kami gunakan itu dana manajemen perusahaan,” pungkasnya.
Emkom juga mengakui bahwa kebocoran yang terjadi disebabkan karena pada saat awal pemasangan waterproof atau pelapis anti bocor kondisi curah hujan saat itu tinggi dan kondisi waterproof belum kering total.
“Tentu kami sebagai kontraktor tetap bertanggungjawab atas kebocoran tersebut. Dak Masjid Juang menggunakan bahan gypsum dimana gypsum merupakan bahan yang rentan terhadap air. Namun saya tegasnya perbaikan kebocoran tersebut tidak menggunakan dana pribadi,” tegasnya lagi.
Disampaikan Emkom bahwa pengerjaan Masjid Juang memasuki tahap 3 dan sudah 60 persen. Dipastikan Desember 2024 Masjid Juang sudah bisa difungsikan.
“Untuk pembangunan halaman dan menara sendiri tidak masuk dalam kontrak karena itu item yang berbeda. Jika ada masalah dalam pembagunan Masjid Juang tetap menjadi tanggung jawab kontraktor,” ujarnya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perrkimtan Kabupaten Melawi, Hinduansyah, MT., melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Taufik Kamrul mengatakan bahwa pembangunan Masjid Juang sudah dilakukan uji bahan material yang digunakan serta susah diperiksa oleh BPK RI.
“Dari awal pengerjaan struktur Masjid Juang kami sudah melakukan uji lab beton atau bahan yang digunakan. Tidak ada temuan mutu material yang digunakan pada awal pembangunan. Namun ditemukan kekurangan pekerjaan dan itu sudah diselesaikan,” jelasnya.
Taufik juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Melawi tidak anti kritik. Ia juga meminta saran dan masukan yang membangun dari masyarakat Kabupaten Melawi terkait pembangunan Masjid Juang.
“Pihak kontraktor juga bertanggungjawab atas pembangunan Masjid Juang masih terus berproses. Target kami juga akhir tahun 2024 ini Masjid Juang sudah bisa kita gunakan. Terkait pekerjaan halaman dan menara Masjid Juang itu anggaran yang berbeda,” ucapnya mengakhiri.