https://www.facebook.com/share/p/CLZwMVEFn2WXyn8r/?mibextid=xfxF2i
Beranda blog

Diduga Ada Kecurangan Kepsek Bungkam, Wali Murid Kecewa .

0
Diduga Ada Kecurangan Kepsek Bungkam, Wali Murid Kecewa .

Karawang,{metroindonesia.id}- Guru adalah pahlawan tanpa jasa yg melahirkan generasi penerus bangsa yg cerdas ,berpotensi untuk dapat menatap masa depan yg cerah, nmun adakala hal tersebut bisa menjadi berbalik ketika terjadi kurangnya rasa cinta yg tulus dan di dasari rasa tanggung jawab yg tinggi kepada siswanya,saat potensi dan semangat siswa terkubur bersama mimpinya yg di duga terjadi kesenjangan sosial dari para gurunya hal tersebut terjadi di sekolah SDN Cengkong IV kecamatan Purwasari kabupaten Karawang Jawa barat.

IMG 20251127 WA0015 1

“Gofur salah seorang wali murid dari sekolah SDN Cengkong IV yang putrinya menduduki kelas 4 dan sekaligus mengikuti lomba.” ia merasa kecewa atas sikap Guru yang di duga bersekongkol melakukan tindakan kecurangan secara bersama dalam seleksi pemilihan calon peserta O2SN yg akan di tunjuk sebagai Perwakilan sekolah dengan memberikan keputusan yg menurutnya memihak ke salah satu calon yg memang sejak awal di husungnya.”Ungkapnya.

Lanjutnya saat mencoba menghubungi kepsek untuk mengadukan perkara ini via whtsaapnya namun kepala sekolah no komen alias Bungkam, Gopur merasa kecewa atas kejadian ini dan akan membawa perkara ini lebih lanjut ke dinas terkait.

“Saya sangat kecewa ..! Di sini jelas mereka tau anak saya juga adalah atlit putri usia dini bahkan tahun sebelumnya guru dan kepsek menjanjikan akan mendorong nya dalam kejuaraan di tahun 2025 namun entah apa yg kurang dari keluarga saya .?….

Saya merasa di perlakukan di bedakan kepada anak saya”Tidak ada pemberitahuan dan tanpa konfirmasi apapun seolah- olah tak mengenal anak saya. Di ketahui sudah mengusung salah satu siswi dari kelas IV dari salah satu paguron pencak silat, dan saat minta untuk di lakukan seleksi guru pun menyetujuinya namun ternyata hal itu hanya formalitas saja untuk meredam kekecewaan kami.”Ungkap Gofur.

Di ketahui saat guru dari cengkong III yg menjadi juri menyampaikan aturan dan penilaian secara terbuka bahwa waktu tidak boleh lebih bila itu terjadi maka di diskualifikasi
Hasil akhir dari kesepakatan untuk seleksi kedua kalinya, jelas dari salah satu paguron di ketahui lebih dari menit yg di tentukan, namun tetap para guru bersepakat untuk memilih calon yg memang di husungnya.

Ini jelas keputusan yg tidak profesional
Sudah di sampaikan aturannya namun tetap di langgar di tambah alasannya masalah gerakan.”Katanya.

Dalam kekecewaan ini saya ingin mengadukan ke kepsek yg memang terlihat jarang di sekolah namun saya berusaha menghubunginya via whats-up namun belum ada tanggapan
Yg menurut pengakuan salah satu guru bahwa kepsek sedang menjalani terapi.”Pungkasnya.

( Dra )

13 Orang Meninggal Dunia Dan Puluhan Orang Luka Luka Akibat Terjadinya Banjir Dan Tanah Longsor Di Berbagai Kawasan Di Sumatera Utara.

0
13 Orang Meninggal Dunia Dan Puluhan Orang Luka Luka Akibat Terjadinya Banjir Dan Tanah Longsor Di Berbagai Kawasan Di Sumatera Utara.

 

Tapanuli Selatan – Metro Indonesia.id. – Sebanyak 13 Orang korban meninggal dunia telah di temukan sampai saat ini dan telah di evakuasi oleh tim gabungan dari dari beberapa lokasi terjadinya bencana banjir bandang dan longsor yang telah melanda sejumlah kawasan/ wilayah Kabupaten/Kota di Sumatera Utara.Rabu (26 Nov 2025).

Screenshot 20251126 162102

Dari keterangan yang di dapatkan awak media dari Kepala Bidang Penanganan Darurat,Peralatan dan Logistik,Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara(SUMUT),Sri Wahyuni Pancasilawati,diketahui bahwa 13 orang telah dinyatakan menjadi korban meninggal dunia akibat terjadinya bencana hidrometeorologi yang melanda tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara.
“Hingga pukul 08.00 WIB pagi ini,kita telah mendapat laporan,bahwa telah di temukan korban bencana banjir dan longsor sebanyak 13 orang yang dinyatakan meninggal dunia,dengan lokasinya tersebar di tujuh kabupaten/kota yang menjadi tempat bencana”.

“Dari belasan korban yang meninggal dunia tersebut,yang terbanyak korbannya ada di dua kabupaten,yaitu,sembilan orang yang meninggal dunia tersebut ada di Kabupaten Tapanuli Selatan,tepatnya enam orang di Kecamatan Batang toru,satu orang di Kecamatan Sipirok,dan satu orang lagi di Kecamatan Angkola Barat”.

IMG 20251126 WA0006

“Di Tapanuli Tengah,kita mendapat laporan bahwa telah dilakukan evakuasi  tepatnya di Desa Mardame,Kecamatan Sitahuis,Kabupaten Tapanuli Tengah,di mana telah di temukan ada 4 orang yang meninggal dunia akibat tertimbun material longsor yang datangnya tiba tiba dan menyapu seluruh desa sehingga masyarakat banyak yang tidak sempat mencari tempat aman “.katanya.

Banyaknya korban tewas dan luka luka kali ini yang di akibatkan terjadinya banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah kabupaten/kota di Sumatera Utara,disebabkan oleh tingginya curah hujan yang turun sejak hari Sabtu (22/11) hingga Selasa (25/11),sehingga menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi,yaitu meluapnya sejumlah sungai yang menyebabkan banjir dan tanah longsor dan dengan cepat telah menyapu pemukiman masyarakat terutama yang ada di bantaran kali di tujuh kabupaten/kota di Sumatera Utara,yaitu,Tapanuli Tengah,Kota Sibolga,Kab.Mandailing Natal,Kab.Tapanuli Selatan,Kab.Tapanuli Utara,Kab.Nias Selatan dan Kota Padangsidimpuan.

IMG 20251126 WA0004

Bagi masyarakat yang mempuanyai saudara dan saat ini belum dan ingin mengetahui keadaan dan kondisi keluarga mereka di lokasi bencana,kami mencantumkan beberapa nama-nama korban yang luka dan sedang yang berhadil kami dapatkan dan saat ini masih dalam penanganan tim tanggap darurat di lapangan: :1.M.Yusuf (41 tahun),Pria,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.

2.Rora(4 tahun),Perempuan,Desa Huta Godang,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan .
3.Lenny Hariani(40 tahun),Perempuan,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan .
4.Alwi(9 tahun),Pria,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan .
5.Hanny(17 tahun),Perempuan,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan .
6.Dedi (44),Pria,Desa Huta Godang,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
7.Zakiyah Harahap(11 tahun),Perempuan,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
8.Fikri(13 tahun),Pria,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan
9.Seriana(44 tahun),Perempuan,Desa AekNgadol,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
10.Fauzi Asiaf(25 tahun),Pria,Desa Aek Ngadol,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
11.Dani(29 tahun),Pria,Kelurahan Aer Pining,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
12.Meli Pasaribu(35 tahun),Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
13.Aini Ismi(13 tahun),Perempuan,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
14.Nina Santi (42 tahun),Perempuan,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
15.Halimatussadiah(73 tahun),Perempuan,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
16.Dedi(34 tahun),Desa Huta Godang,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
17.Nelwan Pane (49 tahun), laki-laki,Desa Napa.
18.Zaskia Indriani(16 tahun),Desa Garoga.
19.Sega Ayund(2 tahun),Perempuan,Desa Garoga, KecamatanBatang Toru,Tapanuli Selatan.
20.Aulia Putri Lubis(12 tahun),Desa Angoli,Batang Toru.
21.Wadah Panjaitan(69 tahun),Perempuan.
22.Nasiah Manulang(4 tahun),Perempuan.
23.Ahmad Subu Lumbantobing (55 tahun),Desa Garoga
24.Norbet Novrian(37 tahun),laki-laki, Desa Huta Godang.
25.Rafael(12 tahun),laki-laki, Desa Garoga.
26.Zaskia Pasaribu(15 tahun),Perempuan,Desa Garoga.
27.Janurma Perempuan(17 tahun),Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
28.Faisal(26 tahun),Desa Aek Ngadol
29.Clarisa(6 tahun),Desa Huta Godang,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
30.Rafi Rerdian(14 tahun),Desa Huta Godang,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
31.Roslini(74 tahun),Perempuan,Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
32.Nur Aini Tampubolon,Perempuan,(72 tahun),Desa Garoga,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
33.Siromi(17 tahun),Pria,Desa Huta Godang,Kecamatan Batang Toru,Tapanuli Selatan.
34.Adin Saputera(19 tahun),Desa Aek Ngadol.
Tiga orang lagi masih dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian di Kab.Tapanuli Selatan.

Jumlah Korban Tewas dan Luka-luka Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Di Duga Akan Terus Bertambah.

0
Jumlah Korban Tewas dan Luka-luka Banjir Bandang di Tapanuli Selatan Di Duga Akan Terus Bertambah.

 

TAPANULI SELATAN – Metro Indonesia.id. – Jumlah korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Batang Toru,Kabupaten Tapanuli Selatan,di duga akan terus bertambah,seiring proses penyisiran dan pencarian yang dilakukan petugas dan warga.

Screenshot 20251126 111215

Hingga hari Rabu tanggal 26 November 2025,beberapa orang telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,sementara 34 warga lainnya sedang dalam pengobatan karena mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda.

Adapun identitas warga yang meninggal dan berhasil di temukan serta di evskuasi atas nama:
1.Selvi warga desa garoga.
2.Ros Siregar warga ???
3.Tiormeli Manalu warga desa huta godang.
4.(?) Suami dari Tiormeli Manalu.
5.Nurhafizah warga desa garoga.
6.Mr.X ???.

Sementara yang luka luka sedang dalam penanganan dan pengobatan dari tim medis dan masyarakat.

Screenshot 20251126 112835

Banjir bandang yang melanda kecamatan batang toru saat ini,tidak hanya terjadi di Desa Huta Godang dan Aek Ngadol,tetapi juga menerjang kawasan Desa Garoga dan Batuhoring.

Desa desa tersebut memang berada persis di bantaran sungai garoga dan batuhoring sehingga terkena dampak yang cukup parah karena luapan dua sungai yang sedang dalam keadaan banjir dengan membawa banyak material kayu kayu besar yang hanyut ke pemukiman warga.

Screenshot 20251126 111321

Kapolsek Batang Toru,AKP Penggar M.Siboro menyampaikan bahwa kondisi di lapangan saat ini masih dalam tahap penanganan intensif.

“Cuaca hujan deras dan gelap karena listrik padam membuat evakuasi terpaksa di tunda dan dihentikan sementara.Kami khawatir bila di paksakan akan terjadi banjir susulan,”ujarnya.

Lebih lanjut,Kapolsek Batang Toru mengatakan bahwa dari hasil pantauan dan laporan yang masuk ke tim dilapangan tentang masih banyaknya aduan warga yang mencari dan menanyakan keberadaan keluarganya,maka dalam penyisiran lanjutan besok masih akan ada lagi korban yang di temukan dan mudah mudahan korban yang di temukan nantinya masih dalam keadaan selamat.katanya.

Pemeliharaan Kantor Gedung Pemkab Karawang, Menelan Anggaran Milyaran Rupiah Diduga Tidak Transfaran.

0
Pemeliharaan Kantor Gedung Pemkab Karawang, Menelan Anggaran Milyaran Rupiah Diduga Tidak Transfaran.

Karawang.{metroindonesia.id}– Proyek pemeliharaan gedung di lingkungan Kantor Bagian Umum Pemerintah Daerah (Pemda) Karawang menjadi sorotan publik pasalnya proyek pemeliharaan tersebut menelan Anggaran hingga senilai Rp 3,2 Milyar rupiah, namun realisasi pekerjaannya dan transparansi dalam pelaksanaannya kini menjadi pertanyaan dari berbagai pihak.

IMG 20251125 WA0021

Proyek tersebut diketahui mencakup pemeliharaan untuk bangunan gedung kantor, halaman, gedung bertingkat, dan gedung yang berlokasi di Jl. A. Yani No. 1 Karawang. Jawabarat.

Tampak kondisi fisik sejumlah bangunan yang masih kurang terawat memicu ada dugaan ketidaksesuaian dengan anggaran.

Di beberapa foto yang beredar, tampak sejumlah bagian gedung mengalami kerusakan. Kondisi inilah yang menimbulkan kekhawatiran publik mengenai efektivitas penggunaan anggaran untuk pemeliharaan.

Kepala Bagian Umum Pemkab Karawang, “Furqon, saat di konfirmasi awak media ia menjelaskan bahwa perbaikan gedung telah diserahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Hal ini dilakukan karena nilai perbaikan melebihi batas kewenangan Bagian Umum.”Sudah diajukan ke PUPR karena nilainya lebih dari Rp,500.000.000 ( lima ratus juta rupiah ) juta,”ungkapnya

“Furqon juga menegaskan bahwa realisasi anggaran pemeliharaan telah digunakan untuk memperbaiki sejumlah fasilitas,’realisasi anggaran dapat dilihat dari perbaikan gedung Asda 1, 2, 3, gedung tengah, aula, galeri, RDB, RDWB, klinik, parkir, dan TPS,” jelasnya.

Meski demikian, masyarakat masih menunggu penjelasan lebih detailnya mengenai rincian penggunaan dana anggaran proyek, progres pekerjaannya, serta laporan tanggung jawab atas proyek tersebut.

Transparansi dinilai menjadi hal krusial agar tidak muncul dugaan penyimpangan penggunaan anggaran daerah.

Publik berharap, Pemerintah Kabupaten Karawang segera memberikan klarifikasi lengkap, memastikan seluruh tahapan proyek berjalan sesuai aturan, dan menjamin pengelolaan anggaran dilakukan secara terbuka serta akuntabel.

( Dra )

Peringatan Hari Guru Di Payakumbuh Berlansung Khidmad

0
Peringatan Hari Guru Di Payakumbuh Berlansung Khidmad
Payakumbuh – Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Kota Payakumbuh berlangsung khidmad dan pantang kendor.

Meski hujan mengguyur sejak pagi, ratusan guru tetap melaksanakan upacara bersama Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, di halaman Balai Kota Payakumbuh, Selasa (25/11/2025).

Dalam upacara itu, Wawako Elzadaswarman membacakan sambutan Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi, yang menegaskan kembali sejarah panjang, konsistensi perjuangan, serta tantangan besar yang kini dihadapi profesi guru di Indonesia.

PGRI yang berdiri di Solo pada 25 November 1945, seratus hari setelah kemerdekaan RI, dibangun dari semangat persatuan para guru di tengah situasi perang.

Guru menjadi bagian dari kekuatan kebangsaan yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menjaga kedaulatan republik yang baru seumur jagung.

“Dengan semangat persatuan, para guru berikrar bahwa guru Indonesia harus bersatu dalam satu organisasi, mendidik, dan menjaga kedaulatan Republik Indonesia. Inilah jiwa PGRI sejak awal berdiri hingga sekarang,” kata Wawako Elzadaswarman.

Ia juga mengapresiasi Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994 yang menetapkan 25 November sebagai Hari Guru Nasional, yang merupakan bentuk penghargaan negara terhadap kiprah besar guru.

Memasuki usia ke-80, PGRI menilai dunia pendidikan berada di titik krusial. Ledakan teknologi digital, kecerdasan buatan, serta perubahan pola belajar membuat guru dituntut tidak berhenti beradaptasi.

“Perkembangan kecerdasan buatan dan transformasi digital mengharuskan kita untuk tidak berhenti belajar. Guru harus terus berinovasi dan memiliki pola pikir bertumbuh,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa guru merupakan aktor utama dalam menjawab kebutuhan generasi masa depan, terutama kemampuan literasi, karakter, dan kolaborasi lintas disiplin.

Isu lain yang mendapat sorotan tajam adalah meningkatnya kasus guru yang tersandung persoalan hukum saat menjalankan tugas.

“Maraknya guru yang mengalami kekerasan dan dilaporkan ke pengadilan menunjukkan lemahnya perlindungan guru,” tegasnya.

IMG 20251125 WA0065

PGRI, kata dia, terus melakukan pendampingan terhadap kasus-kasus tersebut meski tidak semuanya terekspos publik.

Ia meminta pemerintah dan DPR memasukkan norma perlindungan guru dalam rancangan undang-undang baru.

PGRI sangat berharap agar RUU Sistem Pendidikan Nasional yang sedang dibahas tidak menghapus Tunjangan Profesi Guru dan Dosen (TPGD), mempercepat sertifikasi, dan memastikan rekrutmen honorer melalui mekanisme ASN tanpa diskriminasi guru negeri dan swasta.

“RUU Sisdiknas harus memuat secara eksplisit substansi penting mengenai kesejahteraan, kualitas, dan perlindungan profesi guru,” pesan Ketum PB PGRI.

Unifah menyatakan bahwa PGRI menaruh harapan besar pada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melalui program Asta Cita yang salah satunya memprioritaskan peningkatan kualitas pendidikan.

“Pendidikan yang berkualitas akan terwujud jika guru mendapat perhatian serius dalam hal kesejahteraan, kompetensi, dan perlindungan hukum,” katanya.

PGRI juga mengajak organisasi di semua tingkatan untuk memperkuat solidaritas internal, memperluas pelayanan kepada anggota, dan menjaga kemitraan strategis dengan pemerintah pusat maupun daerah.

“PGRI harus menjadi kekuatan moral intelektual yang inklusif dan adaptif terhadap perubahan,” tutup Unifah mengakhiri sambutannya.

Wawako Elzadaswarman usai upacara menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru di Payakumbuh agar tetap berdedikasi di tengah berbagai tantangan zaman.

“Guru adalah penjaga peradaban. Kota Payakumbuh berdiri karena para pendidiknya menjaga kualitas generasi kita,” ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Pemko Payakumbuh mendukung penuh agenda peningkatan kompetensi guru dan sinergi dengan PGRI.

“Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas Yes! Siapa Kita? Indonesia!,” pungkasnya. (Jee)

CV. Belaban Mekar Lakukan Pemasangan Label Sertifikasi Bibit Kelapa Sawit

0
CV. Belaban Mekar Lakukan Pemasangan Label Sertifikasi Bibit Kelapa Sawit
MELAWI, metroindonesia.id — Sebanyak 16.800 batang bibit kelapa sawit milik CV. Belaban Mekar resmi dipasang label sertifikasi, sebagai tanda bahwa seluruh bibit tersebut telah memenuhi standar mutu dan legalitas benih sesuai ketentuan pemerintah. Pemasangan label dilakukan setelah proses sertifikasi oleh Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Barat dinyatakan selesai dan seluruh bibit dinyatakan layak edar.

Kegiatan pemasangan label berlangsung di lokasi pembibitan CV. Belaban Mekar di Desa Beloyang, Kecamatan Belimbing Hulu, dan dihadiri pihak perusahaan serta petugas teknis dari Disbunnak Provinsi Kalbar. Proses ini meliputi penempelan label resmi pada setiap unit kemasan bibit sebagai penanda keaslian, varietas, serta hasil uji mutu bibit kelapa sawit tersebut.

Direktur CV. Belaban Mekar, Luca Infantri Alexander Adha, menyampaikan bahwa pencapaian ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam menyediakan bibit sawit unggul, terpercaya, dan berstandar resmi pemerintah.

IMG 20251124 WA0002
Bibit kelapa sawit yang sudah tersertifikasi di pasang label.

“Kami bersyukur proses sertifikasi berjalan lancar dan seluruh bibit dinyatakan memenuhi standar. Pemasangan label ini menjadi bukti bahwa CV. Belaban Mekar berkomitmen menyediakan bibit yang legal, berkualitas, dan siap mendukung peningkatan produktivitas perkebunan sawit di daerah,” ujar Luca Infantri Alexander Adha, Senin (25/11/2025).

Ia menambahkan bahwa tersertifikasinya 16.800 batang bibit tersebut diharapkan dapat memberikan kepastian bagi petani maupun mitra usaha dalam memperoleh benih yang terjamin asal-usul dan kualitasnya.

Sementara itu, dari pihak Disbunnak Provinsi Kalimantan Barat, petugas teknis menjelaskan bahwa proses sertifikasi mencakup pemeriksaan usia bibit, varietas, keseragaman pertumbuhan, kesehatan tanaman, serta verifikasi dokumen asal benih. Setelah seluruh tahapan dinyatakan sesuai, label sertifikasi diberikan dan bibit resmi dinyatakan layak edar.

Dengan pemasangan label sertifikasi ini, CV. Belaban Mekar kini dapat menyalurkan bibit kelapa sawit tersebut kepada petani maupun mitra dengan jaminan mutu dan legalitas yang telah diakui pemerintah. Langkah ini diharapkan dapat mendukung program peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit berkelanjutan di Kalimantan Barat.

Wako Zulmaeta Tegas Dukung Penuh Pemberantasan Narkoba

0
Wako Zulmaeta Tegas Dukung Penuh Pemberantasan Narkoba
Payakumbuh — Walikota Payakumbuh Zulmaeta menegaskan dukungan penuh terhadap pemberantasan narkoba di Kota Payakumbuh dan berharap Kelurahan Nunang Daya Bangun bukan sekadar menjadi lokasi seremonial Program Kampung Bebas Narkoba, tetapi benar-benar menjadi contoh nyata bagi kelurahan lain.

Penegasan itu disampaikan saat mendampingi kunjungan kerja Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Sumatera Barat, Kombes Pol. Wedy Mahadi, S.I.K., M.AP., ke Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat, Senin (24/11/2025).

Dalam sambutannya, Walikota Zulmaeta menilai inisiatif asistensi Program Kampung Bebas Narkoba merupakan langkah tepat sasaran karena menyentuh langsung lapisan keluarga dan lingkungan terdekat masyarakat. Ia menekankan bahwa penyalahgunaan narkoba saat ini bukan sekadar kejahatan kriminal, tetapi ancaman serius bagi keberlangsungan generasi bangsa.

“Narkoba merusak fisik, mental, dan kehidupan sosial masyarakat. Karena itu, pemerintah dan semua elemen harus bergerak bersama. Tidak ada ruang untuk narkoba di Payakumbuh,” tegasnya.

Zulmaeta menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh saat ini memperkuat kolaborasi dengan Kepolisian, Forkopimda, BNN, serta seluruh unsur masyarakat. Ia berharap program Kampung Bebas Narkoba menjadi gerakan kolektif, bukan slogan semata.

“Kami ingin Nunang Daya Bangun menjadi percontohan. Harapan kami, gerakan ini terus hidup, bukan selesai pada hari ini. Payakumbuh harus menjadi kota yang aman, sehat, dan bebas dari narkoba,” ucapnya.

Di sisi lain, Kombes Pol. Wedy Mahadi menyampaikan apresiasi atas komitmen kuat Pemerintah Kota Payakumbuh dan partisipasi warga. Ia menekankan bahwa keberhasilan pemberantasan narkoba bergantung pada sinergi seluruh pihak.

IMG 20251125 WA0011

“Polri siap mendukung penuh, baik melalui asistensi, pembinaan, maupun penegakan hukum. Namun pencegahan tetap menjadi kunci utama. Pendidikan dalam keluarga dan ketahanan lingkungan adalah fondasi melindungi generasi kita,” jelasnya.

Ia mengajak masyarakat menjadikan Kelurahan Nunang Daya Bangun sebagai pilot project dalam upaya menciptakan lingkungan bebas narkoba di Sumatera Barat.

Kunjungan dan asistensi Polda Sumbar ini diharapkan memperkuat ketahanan sosial masyarakat, sekaligus membuka jalan bagi lahirnya lebih banyak Kampung Bebas Narkoba di berbagai kelurahan di Kota Payakumbuh.

Pemerintah Kota Payakumbuh menegaskan kembali komitmennya untuk berada di garis terdepan dalam perang melawan narkoba. Semangat kolektif, menurut Walikota, menjadi modal utama keberhasilan.

“Awasi lingkungan kita, jaga keluarga kita, edukasi anak-anak kita. Pencegahan terbaik dimulai dari rumah,” tutup Zulmaeta.(MC)

Pemko Payakumbuh Salurkan Bantuan Pangan

0
Pemko Payakumbuh Salurkan Bantuan Pangan
Payakumbuh – Pemko Payakumbuh mulai menyalurkan bantuan pangan berupa cadangan pangan beras pemerintah (CPP) dan minyak goreng untuk alokasi Oktober–November 2025.

 

Penyaluran secara simbolis dilaksankan di Kelurahan Balai Jariang pada Senin (24/11/2025), sebagai bagian dari program nasional yang digulirkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan didistribusikan oleh Perum Bulog.

 

Wali Kota Payakumbuh yang diwakili Asisten II Yasrizal mengatakan bahwa bantuan ini merupakan langkah pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas harga bahan pokok di tengah potensi tekanan inflasi.

 

“Bantuan beras dan minyak goreng ini berasal dari Bapanas dan disalurkan oleh Bulog hingga ke penerima. Data penerima bersumber dari sistem DTSEN Kementerian Sosial RI agar penyaluran benar-benar tepat sasaran,” kata Yasrizal.

 

Secara total, jumlah penerima bantuan pangan di Kota Payakumbuh mencapai 7.099 kepala keluarga.

 

Pemerintah mengalokasikan 141,98 ton beras dan 28.396 liter minyak goreng untuk didistribusikan dalam dua bulan. Setiap keluarga menerima 20 kilogram beras dan 4 liter minyak goreng.

IMG 20251125 WA0004

Di Kelurahan Balai Jariang, tercatat ada 125 keluarga yang menerima bantuan pangan tersebut.

 

Yasrizal menjelaskan bahwa, penyaluran bantuan tidak hanya ditujukan untuk meringankan kebutuhan pangan rumah tangga, tetapi juga sebagai instrumen pemerintah dalam mengantisipasi kerawanan pangan, menjaga pasokan, serta mengawal stabilitas harga pangan menjelang akhir tahun.

 

“Upaya ini sangat penting untuk membantu masyarakat dan mencegah dampak fluktuasi harga yang bisa membebani rumah tangga,” ujarnya.

 

Ia meminta Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, para camat, dan lurah untuk memastikan distribusi berlangsung lancar dan akurat.

 

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Payakumbuh, Edvidel Arda, menambahkan bahwa penyaluran beras dan minyak goreng ini merupakan program resmi Badan Pangan Nasional yang pelaksanaannya ditugaskan kepada Perum Bulog.

 

“Pengadaan dan pendistribusian dilakukan langsung oleh Bulog sesuai penugasan dari Bapanas untuk menjamin kualitas dan ketepatan salur,” ujarnya.

 

Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan dasar warga dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk menjaga daya beli pada periode akhir tahun.

 

“Manfaatkan bantuan ini sebaik mungkin, jangan sampai ada yang dijual,” pungkasnya. (Jee)

Bawa Sejuta Harapan, Payakumbuh Creative Festival Sukses Digelar

0
Bawa Sejuta Harapan, Payakumbuh Creative Festival Sukses Digelar
Payakumbuh — Di bawah sorot lampu yang membias halus di Lubuak Simato Convention Center, langkah-langkah para kreator, perajin, dan anak muda Payakumbuh berseliweran sejak pagi Sabtu.

 

Mereka datang membawa sesuatu yang lebih dari sekadar produk atau karya. Mereka datang dengan membawa sejuta harapan.

 

Harapan bahwa kreativitas bukan hanya soal estetika, tetapi jalan baru bagi Payakumbuh untuk bertransformasi sebagai kota yang bergerak maju dengan identitas dan inovasi.

 

Suasana itulah yang mengisi pembukaan Payakumbuh Creative Festival (PCF) 2025, gelaran kreatif terbesar yang berlangsung pada 22–23 November 2025.

 

Tahun ini menjadi penyelenggaraan kedua, namun atmosfernya lebih matang, lebih terorganisasi, dan terasa jauh lebih hidup.

 

Festival ini digelar oleh Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Payakumbuh (Disparpora) dengan menghadirkan lebih dari 40 UMKM kreatif, 4 komunitas kreatif, 15 pelaku seni budaya, serta total 300 peserta aktif.

 

Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman menyebut PCF 2025 sebagai titik balik penting bagi wajah ekonomi baru Payakumbuh yang semakin bertumpu pada kreativitas.

 

“Tahun ini menjadi langkah strategis bagi kita (Payakumbuh – red) untuk semakin memperkuat perannya sebagai ruang tumbuhnya kreativitas dan inovasi,” kata Wawako Elzadaswarman, Minggu (23/11/2025) malam.

 

Menurutnya, festival ini bukan hanya ajang pamer karya. Ia adalah pernyataan identitas, bahwa Payakumbuh tidak lagi dikenal semata karena kuliner, budaya, dan tradisi, tetapi juga karena ruang luas yang diberikan kepada kreator, inovator muda, dan pelaku ekonomi kreatif untuk tampil dan berkolaborasi.

 

Pria yang akrab disapa Om Zet itu menegaskan bahwa energi kreativitas adalah motor pembangunan masa depan Kota Payakumbuh.

 

“Kreativitas mampu menggerakkan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup, dan menguatkan identitas kota. Itulah yang ingin kita wujudkan melalui PCF 2025 ini,” ucapnya.

 

Setiap sudut festival menawarkan pengalaman berbeda, mulai dari pameran Ekraf yang memamerkan produk kriya, fesyen, dan desain.

 

Fashion Parade yang menghadirkan eksplorasi kreatif sektor fesyen lokal. Creative Stage Performance berisi musik, tari, dan seni pertunjukan.

 

Seminar Creative yang membahas inovasi fesyen dan kewirausahaan, hingga kompetisi Baju Kuruang Basiba Modifikasi untuk kategori anak dan remaja.

IMG 20251125 WA0015

Tema tahun ini, “Rupo Nan Babanah,” memperjelas pengembangan kreativitas yang bersandar pada identitas lokal namun berorientasi global.

 

Kepala Disparpora Payakumbuh Yunida Fatwa mengatakan festival ini dirancang sebagai ruang inklusif bagi kreativitas masyarakat.

 

“Ini adalah komitmen kami untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif, memperluas jejaring pelaku industri, dan meningkatkan daya tarik wisata Payakumbuh,” ujarnya.

 

Menurutnya, PCF 2025 tidak hanya menjadi ruang ekspresi, tetapi juga ruang transaksi gagasan, tempat talenta lokal berjumpa dengan peluang dan pasar.

 

Dari sisi Ketua Dekranasda Kota Payakumbuh Ny. Eni Zulmaeta, ia menegaskan pentingnya festival ini sebagai ruang bertumbuh bagi perajin dan pelaku UMKM.

 

“Festival ini bukan hanya ruang pamer. Tapi wadah kolaboratif untuk memperkuat ekosistem kreatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” terangnya.

 

Dekranasda, ujarnya, terus mendorong pengembangan sektor kriya, fesyen, dan kuliner lokal agar memiliki daya saing di pasar yang lebih luas.

 

Ia berharap kolaborasi baru akan lahir, pasar terbuka lebih lebar, dan kebanggaan terhadap produk buatan Payakumbuh semakin kuat, terutama di kalangan generasi muda.

IMG 20251125 WA0013

“Kita ingin produk-produk dari pelaku ekraf kita di kenal dunia,” katanya.

 

Di balik keramaian panggung dan pameran, PCF 2025 sesungguhnya menggarisbawahi perubahan besar dalam cara Payakumbuh melihat masa depan.

 

Kreativitas kini tidak lagi dianggap pelengkap, melainkan alat pembangunan yang mampu menciptakan lapangan kerja, menarik wisatawan, dan menaikkan citra Payakumbuh di tingkat regional maupun nasional.

 

“Saya percaya kekuatan kreativitas bukan hanya pada mencipta karya, tetapi pada keberanian untuk terus mencoba dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Semoga PCF 2025 melahirkan semangat baru yang membuat Payakumbuh semakin diperhitungkan,” pungkas Om Zet.

 

Selain Wawako Elzadaswarman, Ketua Dekranasda Ny. Eni Zulmaeta, kegiatan itu juga dihadiri Forkopimda Kota Payakumbuh, Anggota DPRD Kota Payakumbuh Boy Sandi, Ketua GOW Ny. Yeni Elzadaswarman, Ketua DWP Ny. Chece Rida Ananda, sejumlah OPD, serta pengunjung dari berbagai daerah. (Jee)

DPRD Pringsewu Gelar Sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan

0
PRINGSEWU, metroindonesia.id – DPRD Pringsewu menggelar kegiatan sosialisasi penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan bertempat di Pekon Patoman  pada Jumat (21/11/2025). Acara tersebut dihadiri sekertaris dinas Kesbangpol, Kepala Pekon Patoman, Sudiyono, beserta perangkat pekon dan masyarakat dari berbagai wilayah di Kecamatan Pagelaran.

Dalam sambutan anggota DPRD ibu Ririn Puspitasari dan Meifi Anindya Larasati  menyampaikan di hadapan para undangan, bahwa kita harus mendukung penuh terhadap upaya penguatan Ideologi Pancasila dan nilai-nilai wawasan kebangsaan di tengah masyarakat.

“Masyarakat memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari. Wawasan kebangsaan harus terus dipupuk agar masyarakat tetap tangguh menghadapi perubahan zaman dan tantangan sosial ke depan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Pekon Patoman Sudiyono. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kembali semangat persatuan, pemahaman Pancasila secara utuh, serta meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kerukunan dan ketahanan sosial di tingkat pekon.

Kegiatan berlangsung dengan lancar dan ditutup dengan sesi dialog interaktif antara masyarakat dan para narasumber mengenai implementasi Pancasila di lingkungan pekon patoman , kecamatan pagelaran kabupaten Pringsewu. (Ar)

Editor: Redaksi