PONTIANAK, metroindonesia.id – Tim Voli putri tuan rumah Kalimantan Barat (Kalbar) dan Jawa Timur (Jatim) hanya tinggal selangkah lagi memastikan lolos ke semifinal Turnamen Voli Piala Kapolri 2024, setelah kedua tim memenangkan laga keduanya di babak delapan besar di GOR Terpadu A. Yani, Pontianak, Sabtu (5/10/2024).
Tim Voli Putri Kalbar yang juga juara bertahan, menumbangkan Bali dengan skor 3-0 (25-18, 25-15, 25-12). Sebelumnya, Amalia Fajrina dkk. juga unggul atas Sulawesi Tenggara (Sultra) juga dengan skor 3-0.
Dengan dua kemenangan itu, tim Voli asuhan pelatih asal Serbia, Dobreskov Darko sekali kemenangan lagi dipastikan ke babak empat besar dari Pul X. Namun, untuk menempati juara pul masih akan ditentukan laga melawan Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa (8/10/2024). Jika kalah akan melihat hasil laga tim lain.
Pelatih Kalbar, Dobreskov Darko usai laga melawan Bali, mengatakan timnya tampil kurang bagus di awal. “Anak-anak main bagus pada set ketiga, tapi tidak di set pertama,” katanya.
Tim putri Jatim juga sama dengan Kalbar untuk ke semifinal. Mereka harus menang dan juara Pul Y. Dua kemenangan sudah dikantongi Jatim usai menang pada laga kedua melawan Sulbar. Sebelumnya, pasukan Lardi itu mengungguli DKI Jakarta 3-0.
Untuk menjuarai Pul Y, Yolla Yuliana dkk. harus memetik satu kemenangan lagi pada laga pemuncak di delapan besar melawan Sulteng, Senin (7/10/2024).
Laga melawan Sulbar, cukup berat bagi putri-putri Jatim. Mereka harus bermain lima set, bahkan tertinggal dua set lebih dulu dari Shinta Aini Faturahmi dkk.
Pelatih Jatim, Lardi mengakui kalau anak asuhnya bermain buruk di dua set awal. “Terutama dalam hal receive. Sehingga untuk menyerang balik kita kesulitan. Makanya kita kalah,” kata Lardi usai laga.
Beruntung pada set ketiga dan berikutnya receive bisa diperbaiki. “Sehingga serangan bisa lebih bagus dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, tim Bali dipastikan gagal melangkah ke semifinal, setelah mengalami dua kekalahan. Sebelumnya, Bali dikalahkan Kalsel 0-3.
Sedangkan bagi tim Sulbar masih berpeluang lolos ke semifinal, karena hasil kekalahan 2-3 atas Jatim. Itu yang membuat Sulbar masih memiliki peluang ke empat besar.
Tiga tim yakni Sulbar, DKI, dan Sulteng akan saling berhitung jika Sulbar mengalahkan DKI, dan DKI menang atas Sulteng, serta Jatim menundukkan Sulteng. Sehingga ketiga tim itu masing-masing menang satu kali.(**)
Tapanuli Selatan-Metro Indonesia.id.- Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Gus Irawan Pasaribu, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi membangun daerah di tengah kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami kesulitan. Hal ini disampaikannya dalam acara silaturahmi dan buka puasa bersama organisasi masyarakat (Ormas) di Masjid Agung Syahrun Nur, Sipirok, Selasa (25/3/2025).
Bupati Gus Irawan, didampingi Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga dan Sekretaris Daerah (Sekda) Sofyan Adil, mengungkapkan bahwa alokasi anggaran pembangunan infrastruktur fisik untuk masyarakat sangat terbatas. Bahkan, beberapa proyek yang telah tercantum dalam APBD Tapsel 2025 terpaksa dibatalkan. “Bayangkan saja, anggaran pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum hanya Rp8,5 miliar lagi. Padahal tahun-tahun sebelumnya mencapai ratusan miliar rupiah,” jelasnya. Kondisi ini disebabkan oleh membengkaknya belanja pegawai hingga Rp200 miliar, yang mengharuskan adanya pergeseran anggaran dari pembangunan ke sektor tersebut.
Selain itu, pembatalan transfer dana dari pemerintah pusat sebesar Rp113 miliar akibat efisiensi anggaran nasional turut memperparah situasi. Meskipun demikian, Bupati Gus Irawan dan Wakil Bupati Jafar Syahbuddin menyatakan komitmen untuk mencari sumber pendapatan baru bagi daerah. Mereka meminta dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, termasuk Ormas yang hadir dalam acara tersebut. “Mari bersinergi dan berkolaborasi wujudkan Tapsel kembali bangkit. Kami datang ke bapak dan ibu pengurus Ormas se Tapsel, tolong bantu kami mengatasi permasalahan ini,” pinta Bupati Tapsel.
Acara tersebut dihadiri perwakilan dari MUI, Bazda, BKMT, BSPSU, KNPI, Pemuda Pancasila, GP Ansor, dan KONI.
Tapanuli Selatan – Metro Indonesia.id.- Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) di bawah kepemimpinan Bupati H. Gus Irawan Pasaribu dan Wakil Bupati H. Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) terus berkomitmen mewujudkan visi “Tapsel Kembali Bangkit,” meskipun menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan.
Sebuah rangkaian Safari Ramadhan yang baru saja dilaksanakan telah menjadi wadah penting untuk menampung aspirasi masyarakat dan menjelaskan langkah-langkah strategis yang diambil pemerintah daerah dalam menghadapi kondisi ini.
Tahun 2025 menyajikan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pemotongan dana transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp113 miliar akibat kebijakan efisiensi anggaran telah berdampak pada pembatalan sejumlah proyek pembangunan yang sudah tercantum dalam APBD.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, seperti yang terlihat dalam keluhan yang disampaikan selama Safari Ramadhan. Di Desa Silangkitang, Kecamatan Aek Bilah, misalnya, pembangunan jalan Simpang Biru-Silangkitang senilai Rp10 miliar terpaksa dibatalkan. Di Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Rp200 miliar yang dialokasikan untuk pembangunan harus dialihkan untuk menutupi pembengkakan belanja pegawai.
Bupati Gus Irawan Pasaribu mengakui beratnya tantangan ini. Beliau menjelaskan bahwa struktur APBD 2025 merupakan yang terburuk dalam satu dekade terakhir, dengan alokasi untuk belanja modal (pembangunan) hanya 5,8% dari total belanja daerah. Namun, beliau menegaskan komitmennya untuk tetap berjuang. “Kita tidak akan menyerah pada kondisi keuangan akibat pemotongan ini, kita harus bangkit dan berjuang untuk mengatasinya,” tegas beliau.
Pemerintah Kabupaten Tapsel telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi krisis keuangan ini. Efisiensi anggaran dilakukan secara ketat, termasuk dengan tidak membeli mobil dinas baru bagi Bupati dan Wakil Bupati. Upaya untuk meningkatkan pendapatan daerah juga terus dilakukan.
Lebih jauh lagi, BAGUSI aktif melobi pemerintah pusat dan provinsi untuk mendapatkan dukungan program pembangunan. Bupati Gus Irawan telah bertemu dengan Kepala BBWS Sumatera II untuk perbaikan saluran irigasi, dan Gubernur Sumut Bobby Nasution untuk pembangunan ruas jalan provinsi di Tapsel.
Selain itu, rehabilitasi infrastruktur yang rusak akibat bencana banjir juga menjadi prioritas. Perbaikan saluran irigasi DI Batang Angkola dan rehabilitasi rambin Aek Sijorni di objek wisata menjadi contoh nyata komitmen pemerintah daerah untuk tetap melayani masyarakat.
Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga menambahkan, meskipun kondisi keuangan daerah sangat sulit, kerjasama dan dukungan masyarakat sangat penting untuk mewujudkan Tapsel Kembali Bangkit. “Kondisi keuangan daerah yang sangat sulit saat ini, membuat saya dan Pak Gus harus bekerja keras dan sungguh-sungguh, dan kami tidak menyerah menghadapi keadaan ini,” ujarnya. Safari Ramadhan ini bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat.
Melalui dialog terbuka, keluhan dan aspirasi masyarakat dapat tersampaikan langsung, dan pemerintah dapat menjelaskan langkah-langkah yang telah dan akan diambil. Kepercayaan dan optimisme masyarakat, seperti yang terlihat di Kecamatan Angkola Timur, menjadi modal berharga bagi BAGUSI untuk terus berjuang.
Tapanuli Selatan – Metro Indonesia.id.- Pacu Ketahanan Pangan Letnan Jenderal TNI Kunto Arif Wibowo, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, mengunjungi Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) Senin, 24 Maret 2025, sekira pukul 10.00 WIB, dalam rangka touring wilayah teritorial.
Kunjungan tersebut bertepatan dengan panen raya ikan mas dan nila di Kelurahan Pintu Padang 1, Kecamatan Batang Angkola, dan disambut hangat Bupati Tapsel, Gus Irawan Pasaribu.
Acara ini menandai langkah signifikan Tapsel menuju swasembada ikan dan penguatan ketahanan pangan.
Kehadiran Pangkogabwilhan I bukan sekadar kunjungan protokoler, melainkan representasi dukungan nyata terhadap pengembangan sektor perikanan di Tapsel. Touring ini sekaligus memperkuat sinergi antara TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk kemitraan demi kemajuan daerah.
Rombongan Pangkogabwilhan I terdiri dari pejabat penting, termasuk Komandan Korem 203/KS Kolonel Inf. Jansen P. Nainggolan, Dandim 0212/TS Letkol Arm. Delli Yudha Nurcahyo, Danyon 123/RW Letkol Inf. Anhar Agil Gunawan, Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe, dan Wakil Wali Kota Harry Pahlevi.
Kehadiran mereka menggarisbawahi dukungan luas terhadap program swasembada ikan Tapsel. Bupati Gus Irawan Pasaribu menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Pangkogabwilhan I dan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan TNI untuk pembangunan Tapsel. “Terima kasih Jenderal atas kehadirannya di Tapsel; panen raya ini langkah awal menuju swasembada ikan, dan kami harap TNI mendukung cita-cita ini,” ujarnya.
Program swasembada ikan merupakan bagian integral dari strategi ketahanan pangan Tapsel. Selama ini, Tapsel dan sekitarnya (Tabagsel) bergantung pada pasokan ikan dari Panti Pasaman, Sumatera Barat. Swasembada ikan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan lokal secara mandiri. Program ini juga mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) nasional yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, untuk meningkatkan gizi anak Indonesia.
Swasembada ikan Tapsel akan berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan MBG. Panen raya ini membuktikan komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan perikanan. Keberhasilannya akan berdampak positif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dukungan Pangkogabwilhan I semakin menguatkan optimisme pencapaian target swasembada ikan. Usai panen raya, Pangkogabwilhan I dan rombongan melanjutkan touring ke kabupaten/kota di Pantai Barat Sumatera Utara, menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah. Kunjungan ini menegaskan dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan Tapsel.
Kerja sama erat antara TNI dan pemerintah daerah diharapkan berlanjut untuk kemajuan yang lebih pesat. Keberhasilan program swasembada ikan Tapsel dapat menjadi contoh bagi daerah lain. Model kemitraan ini dapat direplikasi untuk mempercepat pembangunan di berbagai sektor. Tapsel optimis dapat mencapai swasembada ikan dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.
Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah, Bupati Samosir Vandiko T Gultom menghadiri undangan halal bihalal (Open House) Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution di rumah Dinas Gubsu Medan, Selasa (1/4/2025). Acara halal bihalal di hari yang kedua ini di hadiri oleh bupati dan walikota se-Sumatera Utara.
Momen Lebaran Idul Fitri identik dengan kegiatan silaturahmi, demikian juga dengan Bupati Samosir menyempatkan diri untuk mengunjungi rumah dinas Gubernur Sumut Bobby Nasution.
Kehadiran Bupati Samosir disambut hangat oleh Gubsu dan Wagubsu. Atas nama pribadi dan seluruh masyarakat Samosir, Vandiko menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H kepada Gubsu. “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan batin”, ucap Vandiko kepada Bobby Nasution dan Surya seraya berjabat tangan.
Berfoto Bersama
Dalam acara open house tersebut, Bobby mengatakan semangat Hari Raya Idulfitri pada hari ini dapat diartikan sebagai semangat berkolaborasi, sama-sama merasakan kemenangan. Idul fitri sebagai momentum untuk bersilaturahmi, berkumpul dengan keluarga dan saling memaafkan.
Bupati Samosir Vandiko T. Gultom dan Wagubsu H. Surya
Setelah bersilaturahmi di Rumah Dinas Gubsu, Bobby Nasution kemudian mengajak para bupati dan walikota untuk bersilaturahmi ke rumah dinas Wakil Gubernur Sumut. Bupati dan Walikota yang hadir berangkat bersama-sama menggunakan bus menuju kediaman Wakil Gubernur Sumut H. Surya, yang tidak jauh dari lokasi.
HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) merupakan organisasi Gereja Protestan terbesar di Indonesia dimana gereja maupun jemaat banyak tersebar di sekitar Danau Toba, mengadakan acara Doa khusus untuk merawat alam sekitar Danau Toba. Acara Doa ini diadakan di Gedung Aula (Sopo Bolon) Gereja HKBP Pangururan, Samosir. Sebagai salah satu Kabupaten yang berwilayah di sekitar Danau Toba.
Sebagai wilayah yang bersentuhan langsung dengan Danau Toba, Pemerintahan Kabupaten Samosir mendukung terobosan yang dilakukan HKBP dalam merawat dan melestarikan alam khususnya kawasan Danau Toba. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk saat menghadiri ibadah Doa Bersama Merawat Alam Kawasan Danau Toba, yang dipimpin langsung Ephorus HKBP Victor Tinambunan di Sopo Bolon HKBP Pangururan-Samosir, 01/04.
Selain ikut andil dalam penanaman pohon dikompleks Sopo Bolon HKBP Pangururan, Pemkab Samosir juga menyalurkan bantuan untuk dibagikan kepada perwakilan gereja, hal ini sebagai bentuk dukungan konkrit yang diberikan Pemkab Samosir.
Wabup Samosir dan Ketua DPRD Samosir hadiri Acara Doa Bersama
Dihadiri ribuan jemaat dari denominasi gereja di Kabupaten Samosir, Pucuk pimpinan HKBP atau Ephorus HKBP Viktor Tinambunan mengangkat khotbah dari Kejadian 1:1 dan ayat 31. Didalam khotbahnya mengajak seluruh jemaat untuk memberi hati dan pikiran dalam merawat alam. Tanggung jawab ini menjadi renungan yang harus dilakukan dalam setiap kehidupan dan diaplikasikan untuk bersatu padu merawat alam.
Penanaman Pohon di Sopo Bolon
Wakil Bupati Samosir, Ariston Tua Sidauruk mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya pelaksanaan Doa Bersama tersebut. Menurutnya, acara yang digelar HKBP mempunyai makna yang luas untuk menyadarkan masyarakat dalam menjaga dan merawat alam sehingga nantinya layak menjadi suatu warisan yang diberikan kepada keturunan.
Ariston mengajak seluruh stakeholder, masyarakat untuk berbenah melawan tindakan perusakan lingkungan, berkonsentrasi dalam merawat alam dengan melakukan hal-hal kecil yang yang berdampak pada lingkungan. Masyarakat dihimbau mengurangi penggunaan plastik, tidak menebang pohon sembarangan yang berdampak kerusakan ekosistim dan lingkungan. Kata Ariston, dalam merawat alam diperlukan kerjasama seluruh stakeholder termasuk kabupaten se-kawasan Danau Toba.
“Mari berbenah, mengkonsentrasikan diri untuk terlibat dalam menjaga alam kawasan Danau, diperlukan keterlibatan kabupaten/ kota dan seluruh stakeholder dikawasan Danau Toba”, kata Ariston
Melalui kerjasama yang baik kawasan Danau Toba dan peran gereja, Wakil Bupati Samosir yakin kelestarian alam Danau Toba dapat kembali pulih dari berbagai kerusakan.
“Merawat alam itu penting, dengan kekuatan seluruh stakeholder dan kerjasama satu sama lain kita dapat merawat dan menjaga alam dengan baik. Sambil membangun, sambil menjaga alam, mari aktif dan bekerjasama”, ajak Ariston
Ephorus HKBP, Victor Tinambunan mengatakan merawat alam bukan hanya tugas pemerintah saja tetapi juga seluruh elemen termasuk gereja dan perusahaan. Dengan kehadiran berbagai unsur dalam doa bersama tersebut, Ephorus menekankan usaha menjaga alam dapat dimulai dari diri sendiri.
Terkait perundang-undangan yang menjadi perangkat mengatur pengelolaan hutan, Ephorus berharap adanya kajian dan meminta tanggung jawab perusahaan yang memegang ijin sehingga kawasan Danau Toba dapat kembali terawat.
“Sama seperti yang kita inginkan pada hari ini, bahwa Allah menciptakan bumi ini sungguh amat baik oleh karena itu kita harus merawatnya”, kata Viktor
Lanjut Ephorus, pemerintah perlu memeriksa perusahan yang memegang ijin, apakah yang dikerjakan sesuai dengan undang-undang atau peraturan yang ada. Meskipun perusahaan mempunyai dasar dengan alasan bahwa apa yang dikerjakan mengikuti aturan atau undang-undang. Jika memang demikian maka undang-undang itu sendiri atau peraturan itulah yang harus diubah.
“Kita pahami bahwa, alam kita sedang bermasalah dan tidak baik-baik saja,
HKBP secara institusi ikut serta menjaga alam. Mari kita terbuka untuk bekerjasama, karena sesungguhnya ini tidak mungkin dikerjakan satu pihak, memang harus bersama, antara masyarakat, perusahaan, pemerintah”, tambahnya
Ketua DPRD Samosir, Nasip Simbolon mengatakan berharap acara yang digelar dapat dijadikan sebagai momentum membangkitkan semangat merawat Danau Toba. “kami sudah melakukan upaya pelestarian bersama Pemkab Samosir.
Banyak tantangan dan polemik, perlu sinergitas kawasan Danau Toba untuk merawat hutan dan mencegah galian C berdasarkan regulasi yang ada”, kata Nasip
Sambung Nasip, Kewenangan yang diberikan pemerintah saat ini dalam pengelolaan hasil hutan perlu ditinjau dan dipertimbangkan kembali, melihat dampak kerusakan lingkungan yang terjadi. Upaya peninjauan ini dapat disuarakan secara bersama-sama. Melalui Oppui Ephorus HKBP, Nasip berharap HKBP dapat memberi saran ke pemerintah pusat untuk memberi kajian penebangan pohon di Danau Toba
Lebih lanjut dikatakan, dalam upaya menjaga lingkungan, DPRD dan Pemkab Samosir sudah melakukan penertiban KJA untuk mengurangi dampak dengan penempatan zona khusus.
Melalui program pelestarian lingkungan ini, Nasip mengajak seluruh lapisan masyarakat bekerjasama, bukan hanya doa juga harus aksi nyata. “Kami DPRD dan Pemkab Samosir siap bekerja bersama, kami siap menjalin kerjasama menganggarkan pengadaan bibit, melalui gereja-gereja, kita gotong royong dalam penanaman pohon”, kata Nasip
Alusdin Sihotang dari HKBP Sihotang mewakili para korban bencana Alam (Banjir Bandang tahun 2023) di Kenegerian Sihotang mengatakan, banjir yang mereka alami bersumber dari perbukitan, membawa material batu, kayu, lumpur dan pasir mengakibatkan 8 rumah rusak parah dan 1 korban jiwa. Berdasarkan hasil penelusuran, Banjir tersebut kata Alusdin merupakan dampak ulah manusia yang melakukan penebangan pohon. “Kami melihat titik awal penyebab banjir bandang dengan menggunakan drone, penjajakan selama 3 hari 3 malam ditemukan banyak ulah manusia dan ada juga bencana alam murni”, ungkap Alusdin
Dengan penanganan yang dilakukan Pemkab Samosir saat banjir, Alusdin memberi apresiasi dan berharap Pemkab dan Ephorus HKBP dapat menyuarakan perusakan hutan ke pemerintah pusat untuk mengambil langkah-langkah penanganan.
“Sampai saat ini kami tetap cemas apabila hujan deras, kami takut akan kembali terjadi banjir bandang yang membawa material dari atas perbukitan. Kami sangat mendukung langkah dan doa bersama merawat alam ini dan kami sangat berterima kasih”, kata Alusdin
Turut hadir pimpinan OPD Kabupaten Samosir, Praeses HKBP se-Kawasan Danau Toba, Pendeta dan Pengurus Gereja se-Kabupaten Samosir, Pegiat Lingkungan Wilmar Simanjorang, Aktifis lingkungan dari KSPPM, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, ST, didampingi Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk dan Ketua TP. PKK Ny. Kennauli A. Sidauruk menerima audiensi Panitia Perayaan Paskah Raya Gabungan GPdI (Gereja Pantekosta di Indonesia) Zona IV disela-sela kesibukannya, di RM. Lau Renun Tarigan, Desa Garoga Kecamatan Simanindo, Kamis (27/3).
Panitia Perayaan Paskah Raya Gabungan GPdI yang hadir dipimpin langsung oleh Ketua MD GPdI Sumut – Aceh Pdt. DR. Samuel Gozali, Ketua Majelis Wilayah Samosir Pdt. Sabdi Gultom, serta penitia dan Gembala mewakili empat kabupaten, Toba, Taput, Samosir dan Humbahas.
Ketua MD GPdI Sumut – Aceh Pdt. DR. Samuel Gojali menjelaskan kehadiran mereka adalah untuk mengundang langsung kehadiran Bupati dan Wakil Bupati Samosir pada Paskah Raya GPdI Zona IV yang akan digelar di Sopo Godang HKBP Dolok Sanggal pada 13 Mei 2025 mendatang, serta dapat memberikan dukungan dan partisipasi sehingga pelaksanaannya sukses
Bupati Samosir Berbincang dengan Panitia Paskah GPdI
Dijelaskan, perayaan paskah ini akan diikuti jemaat GPdI dari 4 (empat) Kabupaten wilayah Zona IV yakni, Samosir, Taput, Toba dan Humbahas.
“Kami yakin kehadiran Bapak Bupati dan Wakil Bupati Samosir akan menambah semarak perayaan paskah nantinya”, katanya.
Pdt. Samuel juga menyampaikan GPdI akan terus mendukung dan mendoakan kepemimpinan Bupati Vandiko dan Wakil Bupati Ariston, sukses menjalankan amanah dan dalam lindungan Tuhan.
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom menyambut baik dan mendukung perayaan paskah raya GPdI Zona IV, sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan kepada Tuhan.
“Kami doakan acaranya sukses. Bila tidak ada kegiatan yang mendesak kami akan hadir, dan akan kami dukung semampu kami”, ujar Vandiko.
Vandiko juga menyampaikan terima kasih atas doa dan dukungan GPdI, hingga bisa terpilih kembali untuk memimpin Kabupaten Samosir.
“Mohon kami dibawa dalam doa agar amanah melayani masyarakat Samosir dengan baik dan tetap dalam lindungan Tuhan”, tutup Vandiko.
Turut hadir Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Sosial PMD F. Augus Karokaro, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang dengan beberapa kepala OPD lainnya beserta Camat Simanindo.
SINTANG, metroindonesia.id – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan memupuk kekompakan, TNI dan Polri di Kabupaten Sintang menggelar acara buka puasa bersama yang diadakan di Hermes Sky Garden Hotel My Home Sintang, Kamis (27/03/2025). Acara yang berlangsung penuh kekeluargaan ini dihadiri oleh berbagai unsur jajaran TNI dan Polri, Seperti Kasrem 121/Abw Kolonel Inf Mohamad Isnaeni, Dandim 1205/Sintang Letkol Inf Rangga Bayu Widiartha, Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, dan para PJU masing-masing Instansi.
Kegiatan buka puasa bersama yang berlangsung kali ini merupakan kali ke dua selama Ramadan 1446 H, yang dilaksanakan bergantian antara Polres Sintang dan Kodim 1205 Sintang dengan tujuan untuk memperkuat sinergi dan soliditas antara TNI dan Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Sintang, khususnya selama bulan Ramadan.
Dalam sambutannya, Kasrem 121 Abw, menegaskan pentingnya sinergi antara TNI-Polri dan komitmen bersama dalam menjalankan tugas masing-masing untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat, terutama dalam menjaga stabilitas kamtibmas.
”Bahwa acara ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi dalam membangun kebersamaan, yang menjadi modal utama menjaga stabilitas keamanan serta menciptakan lingkungan yang harmonis. Sinergitas TNI-Polri sangat penting dalam mendukung setiap tugas yang kita emban,” ujar Kolonel Inf Mohamad Isnaeni.
Ia menambahkan, kolaborasi yang kuat antara kedua institusi menjadi kunci utama dalam menciptakan situasi yang aman, damai, dan kondusif di tengah masyarakat.
Sementara itu, Dandim Sintang Letkol Inf Rangga Bayu Widiartha dalam keterangannya menyampaikan harapannya terkait pelaksanaan kegiatan tersebut. ”Tentu melalui acara ini, kita berharap dapat mempererat hubungan antara TNI dan Polri di Kabupaten Sintang, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayah,” ucapnya.
Sinergi yang kuat antara kedua institusi sangat penting dalam menjaga keamanan, ketertiban, serta menciptakan suasana yang damai di wilayah kita, tetapi lebih dari itu, ini adalah kesempatan untuk memperkuat rasa kebersamaan dan kekompakan antar institusi dalam menjaga keamanan di daerah.
“Momen berbuka puasa ini kami manfaatkan untuk bersama-sama mempererat tali persaudaraan. Kami berharap dengan kebersamaan ini, sinergi antara TNI, Polri semakin solid, dan kita semua bisa bekerja sama dalam menciptakan situasi yang aman dan nyaman bagi warga Sintang,” ujar Dandim.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama, dan para peserta pun melanjutkan kegiatan berbuka puasa serta salat Maghrib berjamaah. Kehadiran masing-masing pejabat utama dalam acara tersebut menunjukkan bahwa TNI-Polri tidak hanya sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat dalam membangun kebersamaan dan keharmonisan.
Dengan terjalinnya hubungan yang semakin erat antara TNI, Polri diharapkan Kabupaten Sintang terus menjadi daerah yang aman, damai, dan nyaman bagi seluruh warganya, khususnya dalam menyongsong bulan suci Ramadan.**
Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom bersama Wakil Bupati Ariston Tua Sidauruk turun ke Pasar Tradisional Ambarita, Kecamatan Simanindo untuk monitoring/memantau ketersediaan dan harga bahan pokok penting menjelang hari raya Idul Fitri 1446 H, pada Kamis (27/3).
Monitoring turut diikuti oleh unsur Forkopimda, Ketua TP. PKK Ny Kennauli A. Sidauruk, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Ketapang dan Pertanian, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, pimpinan OPD, Camat Simanindo, Kabag Perekonomian, dan TPID (Tim Pengendali Inflasi Daerah).
“Monitoring dilakukan untuk mengecek langsung ketersediaan stok dan harga bahan pokok penting, sekaligus melihat perputaran perekonomian di pasar ini, dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H”, kata Bupati Samosir Vandiko Gultom.
Bupati Samosir Pastikan Stok Bahan Pangan Penting Jepang Lebaran Aman dan Harga Terkendali
Hasilnya, kata Vandiko, ketersediaan bahan pokok penting relatif masih aman. Begitu juga dengan harga cenderung stabil dan terkendali.
“Dari hasil pantauan kami dan interaksi dengan para pedagang yang menjual berbagai jenis kebutuhan pokok, bahwa stok pangan dalam kondisi aman dan harga masih dapat terkendali. Kita harapkan dengan kondisi ini tidak akan ada lonjakan inflasi yang signifikan jelang lebaran”, lanjutnya.
Bupati didampingi Wakil Bupati menekankan kepada OPD terkait agar terus memonitor perkembangan di setiap pasar-pasar tradisional, dan menghimbau para pedagang tidak menaikkan harga secara sepihak, dan melayani pengunjung dengan ramah.
Dalam mengendalikan inflasi daerah, Pemkab Samosir telah melakukan langkah nyata dengan menggelar Gerakan Pangan Murah di sejumlah tempat, dan terus memonitor perkembangan dilapangan.
“Kepada para pengunjung, kami sampaikan selamat berlibur di Kabupaten Samosir, jaga kebersihan dan ketertiban”, ujar Bupati Vandiko Gultom.
Monitoring ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi TPID yang dipimpin oleh Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk di Aula Kantor Bupati pada, Selasa (25/3) lalu.
Rakor tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Sibolga Riza Putera, unsur Forkopimda, Asisten II Hotraja Sitanggang, Kadis Ketapang dan Pertanian Tumiur Gultom, Kadis Kopnakerindag Rista Sitanggang, pimpinan OPD, Camat, TPID, dan pengusaha grosir beras UD. Rita.
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Samosir Ariston Tua Sidauruk menjelaskan kunjungan wisatawan dalam libur Idul Fitri berpotensi meningkatkan inflasi, hunian hotel akan meningkat, melihat situasi itu maka kebutuhan juga meningkat sehingga perlu dipastikan ketersediaan pasokan bahan pokok penting agar tidak menimbulkan gejolak kenaikan harga.
“Perlu mengambil langkah antisipatif sejak awal, sehingga kebutuhan wisatawan dan masyarakat terpenuhi tentunya dengan ketersediaan pasokan dan harga yang stabil”, katanya.
Secara data neraca produksi bapokting di Kabupaten Samosir, Dinas Ketapang dan Pertanian melaporkan masih cukup aman. Demikian halnya ketersediaan stok di pasar, pantauan monitoring Dinas Kopnakerindag juga menjamin ketersediaan bapokting.
Kepala KPw BI Sibolga Riza Putera menyampaikan, mengacu pada data Inflasi Kota Sibolga sebagai Kota Indeks harga konsumen (IHK) terdekat pada wilayah kerja BI perwakilan Sibolga, Inflasi di Kabupaten Samosir pada bulan Januari 2025 sebesar 2,10 % disebabkan oleh emas perhiasan, cabai merah, sigaret kretek mesin, minyak goreng dan beras. Pada bulan Februari 2025 menjadi 0,74 %, disebabkan harga emas perhiasan, sigaret kretek mesin, minyak goreng, mie dan ikan dencis.
Dia menambahkan Perayaan idul Fitri tahun ini, pasti akan berpengaruh pada daerah wisata dengan lonjakan wisatawan, seperti halnya Kabupaten Samosir akan banyak pengunjung dari luar sehingga perlu mengantisipasi ketersediaan pasokan pangan.
Kabag Perekonomian dan SDA Setdakab. Samosir Tri Endis Manalu menyampaikan dalam pengendalian inflasi tahun 2025 telah dilakukan monitoring pada 7 pasar yaitu Pangururan, Simanindo, Ambarita, Mogang, Nainggolan, Sitinjak dan Limbong terkait ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga komoditas bahan pangan strategis dan melaporkan ke situs pengawasan pengendalian inflasi nasional.
MELAWI, metroindonesia.id – Tokoh Pemuda Melayu Kabupaten Melawi menggelar kegiatan silaturrahmi dan koordinasi dalam rangka menjaga situasi kamtibmas menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446 H Tahun 2025 M di Kabupaten Melawi pada Kamis, (27/03/2025) pukul 20.30 WIB di Warkop Harmoni Jalan Provinsi Desa Sidomulyo Kecamatan Nanga Pinoh.
Kegiatan silaturrahmi dan koordinasi yang digelar oleh tokoh pemuda melayu tersebut turut dihadiri oleh Kasat Intelkam Polres Melawi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Melawi, Sejumlah kepala Desa dan organisasi Pemuda Melayu se- Kabupaten Melawi. Dalam kegiatan tersebut juga digelar deklarasi bersama untuk menolak secara tegas adanya perang petasan, mercon atau kembang api.
Dalam kesempatan tersebut Kaban Kesbangpol Kabupaten Melawi, Drs, M. Yamin mengapresiasi kegiatan silaturrahmi dan koordinasi yang di gelar oleh pemuda Kabupaten Melawi dalam rangka menjaga situasi kamtibmas menyambut hari raya Idul Fitri 1446 H tahun 2025 M di Kabupaten Melawi tetap aman dan kondusif.
“Atas nama Pemkab Melawi kami mengingatkan dan menegaskan bahwa telah beredar surat Edaran Bupati Melawi terkait larangan untuk perang petasan selama Hari Raya Idul Fitri 1446 H/2025 M,” tandasnya.
Yamin juga mengajak masyarakat Kabupaten Melawi agara dalam merayakan Idul Fitri di isi dengan kegiatan yang positif dan menjalin silaturahmi dengan keluarga, kerabat dan teman.
“Mari kita jaga situasi Kamtibmas yang aman dan tertib di Kabupaten Melawi selama Perayaan Idul Fitri tahun 2025,” imbaunya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Kompas Raya, Sahrani mengatakan bahwa untuk wilayah Desa Kompas Raya, Perangkat Desa, Temenggung/Punggawa dan tokoh masyarakat telah memberikan imbauan kepada warga desa untuk tidak melakukan perang petasan.
“Sangat disayangkan kegiatan sampan bidar dan sampan hias yang telah terlaksana beberapa tahun terakhir tidak dapat terlaksana di tahun ini karena terkendala anggaran. Namun demikian ia berharap warga tetap bisa menjaga situasi Kamtibmas selama Idul Fitri,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syfai’i melalui Kasat Intelkam IPTU Dendy Arif Setiyadi mengajak seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Melawi untuk menolak kegiatan perang petasan yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas selama hari Raya Idul Fitri.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat turut andil untuk menjaga harkamtibmas di Kabupaten Melawi selama perayaan Idul Fitri di Kabupaten Melawi. Kami juga mengapresiasi langkah tokoh pemuda Melayu yang telah mendeklarasikan untuk menolak perang petasan,” ucapnya.
Berikut bunyi deklarasi bersama tokoh Pemuda Kabupaten Melawi :
Bersedia untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Melawi, dengan tidak melakukan tindakan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat;
Menolak aktifitas perang petasan di Kabupaten Melawi, karena dapat menyebabkan kemacetan dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat;
Mengutamakan kerja sama dan komunikasi dengan pihak berwenang dan masyarakat, untuk menjaga keamanan dan ketertiban;
Mengedepankan nilai-nilai keagamaan dalam menyambut hari raya Idul Fitri agar tercipta suasana khidmat dan khusyuk. Mengutamakan kerja sama dan komunikasi.
Karawang.{metroindonesia.id}-Merujuk ke peraturan (PP) nomor 11 tahun 2019, tentang Desa, yang mana gaji mereka sudah setara dengan PNS Golongan 2A, maka sepatutnya mereka harus lebih disiplin melaksanakan tugasnya sebagai pelayan masyarakat dan bisa dilihat hasil keputusan presiden (Kepres) nomor 68 tahun 1995 yang mana, telah mengatur tentang hari kerja dilingkungan, lembaga pemerintah sudah tentu dan sudah pasti Kepala Desa memahaminya.
Penerapan 5 hari kerja dalam seminggu yaitu Jumat sampai Kamis masuk jam 07.30 wib/16.00 wib dengan waktu istirahat dari pukul jam 12.00 WIB S.D 13.00 wib dan pada hari Jum’at masuk pukul 07.30 wib s/d pukul jam 16.30 wib dan waktu istirahat pada pukul 11.30 wib.Namun sangat di sayangkan aturan tersebut di lakukan oleh Desa Tegalsari kecamatan Cilamaya wetan kabupaten Karawang jawabarat. Seharusnya untuk menjalankan kewajibannya sebagai pelayan masyarakat di Desa lebih tahu
Pasalnya dari hasil kroscek Tim media pada hari Kamis 27 Maret 2025 pukul 10.50 WIB, Desa tersebut layaknya kuburan, tanpa ada aktifitas dari pihak Pemerintah desa memunculkan asumsi publik bahwa Kepala Desa beserta perangkat seakan makan Gaji buta, karena di saat jam kerja tidak ada pelayanan sama sekali, padahal Kantor Desa merupakan tempat pengaduan masyarakat, juga tempat pelayanan yang salah satunya adalah pelayanan surat menyurat yang di butuhkan oleh masyarakat, secara prosedural harus ada tanda tangan dari Kades, sedangkan di hari itu tidak ada seorang pun dari perangkat Desa Tegal Sari yang stanby di kantor desa tempat kerjanya baik aparat desa apalagi Kades .
Guna untuk melengkapi isi pemberitaan tim media mencoba untuk konfirmasi ke PLT Camat Cilamaya Wetan, “Basuki Rachmat SE, atas perihal tidak adanya pelayanan di kantor Desa Tegal Sari namun saat di konfirmasi via whatsapnya camat PLT diduga bungkam atau tidak merespon sama sekali hanya dibaca saja. hal seperti itu terindikasi telah melanggar PP no. 11 tahun 2019 tentang Desa dan Kepres No 68 tahun 1995.( Kamis 27-03-2025 ).
Kepada pemerintah dan instansi terkait agar bisa memberikan masukan kepada kepala desa agar selalu mengikuti aturan yang ada, dan selalu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat hingga jam kerja selesai.
Hingga berita ini Dipublikasikan belum ada hak jawab dari Kepala Desa Tegal Sari, karena terkendala akses komunikasi .