https://www.facebook.com/share/p/CLZwMVEFn2WXyn8r/?mibextid=xfxF2i
Beranda blog

Dana Ketahanan Pangan Serta Hewani Dari Tahun 2022 Sampai 2024 Desa Tanjung Banyusari Diduga Fiktif.

0
Dana Ketahanan Pangan Serta Hewani Dari Tahun 2022 Sampai 2024 Desa Tanjung Banyusari Diduga Fiktif.

Karawang.{metroindonesia.id}-Dana yang direalisasikan dari Pemerintah pusat adalah duit rakyat, dalam hal ini Presiden Republik Indonesia, memperhatikan kebutuhan seluruh Desa dengan menyalurkan Anggaran dalam bentuk Program Dana Desa yang telah lama diprogramkan bahkan menjadi prioritas Presiden dalam rangka untuk mensejahterakan Rakyatnya di setiap perdesaan.
Rabu 17 September 2025.

IMG 20250917 WA0033

Diduga Terkuak didesa Tanjung kecamatan Banyusari kabupaten Karawang provinsi Jawa Barat Perihal Duit Dana Desa ( DD ) 20 Persen di tahun 2022 khusus untuk program ketahanan pangan dan Hewani, Budidaya ternaknya apa?.
Lalu untuk anggarkan Berapa Duit?…
Dan siapa saja Pengelola Nama- nama warga KPMnya?….
Begitu pula dengan DD 20 Persen di tahun 2023 dan 2024.Budi daya Ternak apa saja di desa tanjung ?…. Dan siapa saja Nama nama warga pengelola KPMnya ?.. sampai saat ini Seperti apakah perkembangan Budaya ternaknya?….
Ajaibnya nyaris Fiktif.

Ketika tim Media ini Mengunjungi Guna Hak jawab untuk pemberitaan Berimbang, “Nita selaku Kepala Desa Tanjung dikunjungi dikantor Desa ketika Akan dikonfirmasi seputar manfaat Dana Desa 20 % tahap 2 tahun 2022/2023/2024 tentang Program Ketahanan pangan dan Hewani namun kades tidak ada di kantornya.

Diruang Kantor desa Dikatakan oleh pihak Pemdes Tanjung kepala desa sedang tidak ada ditempat.

Selanjutnya tim Media terus masih Menggali informasi dari Berbagai Pihak.Seperti apakah LPJ Ketahan pangan dan Hewani di Desa Tanjung kecamatan Banyusari kabupaten Karawang, Lembaran yang dilampirkan kepada pihak DPMD dan inspektorat LPJ Dana Desa tahap dua tahun 2022 /2023/2024 ?….

Pemberitaan ini diharapkan dapat memicu tindakan dari pihak yang berwenang untuk menindak lanjuti dugaan pelanggaran ini. Setidaknya bagi instansi Inspektorat dan BPK senantiasa bisa dijadikan alat Koreksi Sidak Turun ke Lapangan.
Sampa berita ini di terbitkan Kades Desa Tanjung belum terkonfirmasi.

( Tim )

Jalan Nasional di Tengah Ibukota Kabupaten Melawi Rentan Genangan Air

0
Jalan Nasional di Tengah Ibukota  Kabupaten Melawi Rentan Genangan Air
MELAWI, metroindonesia.id – Kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan ke Kabupaten Melawi dan Kabupaten Sintang pada Selasa, (16/09/2025) membawa harapan besar bagi masyarakat kedua Kabupaten tersebut. Masih banyak ruas jalan yang membutuhkan sentuhan tangan pemerintah.

Banyak titik lokasi perencanaan pembangunan yang dikunjungi Gubernur Ria Norsan khususnya di Kabupaten Melawi. Diantaranya peninjauan pembangunan ruas jalan Sayan-Kota Baru dan pembangunan jalan Kota Baru – Sokan.

Pantauan metroindonesia.id kendati beberapa ruas jalan penghubung antar kecamatan sedang dalam proses pembangunan. Namun masih terlihat ruas jalan di tengah kota Nanga Pinoh tepatnya di km 1 persis di depan SDN 06 Nanga Pinoh yang tergenang air saat turun hujan.

Kendati jalan tersebut dalam kondisi yang baik, namun drainase untuk mengalirkan air hujan mengalami penyumbatan. Sehingga apabila curah hujan tinggi ruas jalan di lokasi tersebut kerap tergenang air.

“Kami sangat berterima kasih kepada kunjungan bapak gubernur ke Kabupaten Melawi. Tapi masih ada ruas jalan poros di tengah kota Nanga Pinoh yang sering tergenang air kalo hujan turun karena ada penyumbatan drainase di sepanjang jalan itu,” ujar Harjono salah satu warga Kabupaten Melawi.

Diketahui, status jalan tersebut yang semula merupakan jalan poros provinsi tengah Provinsi Kalimantan Barat kini statusnya beralih menjadi jalan Nasional. Hal tersebut dikemukakan oleh Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat Ritaudin SE., saat dijumpai usai mendampingi kunjungan kerja Gubernur Kalimantan Barat di Kabupaten Melawi.

“Berkaitan jalan di depan SDN 06 kini status jalan tersebut sudah menjadi jalan Nasional. Jadi untuk pemeliharaannya merupakan kewenangan Balai Pemeliharaan Jalan Nasional,” ungkap Ritaudin SE., legislator partai PAN ini.

Namun demikian, Ritaudin mengatakan akan menyampaikan aspirasi masyarakat Kabupaten Melawi ke Balai Pemeliharaan Jalan Nasional yang ada di Pontianak untuk dilakukan perbaikan ke depannya.

“Kondisi tersebut memang sangat memprihatikan apalagi saat cuaca hujan. Kami minta untuk Balai Pemeliharaan Jalan Nasional untuk segera mengambil solusi terkait kondisi jalan tersebut,” tutupnya.

Dua Orang Pelaku Pencurian Berhasil Diamankan Satreskrim Polres Melawi

0
Dua Orang Pelaku Pencurian Berhasil Diamankan Satreskrim Polres Melawi
MELAWI, metroindonesia.id – Satreskrim (Satuan Reserse Kriminal) Polres Melawi bergerak dan berhasil menangkap YAS (40) dan SAP (36). Kedua pelaku ditangkap setelah mendapatkan laporan dari korban Edi Sriyanto warga Desa Paal yang mengaku kehilangan sejumlah barang.

Berdasarkan laporan korban, hasil penyelidikan mengerucut pada dua orang laki-laki yang diduga sebagai pelaku. Alhasil, SAP ( 36 ) ditangkap di salah satu Angkringan di jalan Juang Km 2 Desa Paal sedangkan YAS (40) melarikan diri ke wilayah Kalimantan Tengah. Upaya pencarian dilakukan bekerja sama dengan petugas pengamanan di PT.Erna Djuliawati dan akhirnya YAS berhasil diamankan.

Kapolres Melawi Polda Kalbar AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr. Opsla melalui Kasat Reskrim AKP Ambril membenarkan telah berhasil mengamankan dua orang pelaku dengan inisial YAS dan SAP dalam perkara dugaan tindak pidana pencurian.

“Telah kami amankan dua orang laki laki berinisial YAS dan saudara SAP, saat ini sedang dilakukan proses penyidikan, YAS kami amankan di seputaran pasar Km 97 PT Erna Djualiawati Desa Tumbang Darap Kecamatan Seruyan Hulu Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah,” terang AKP Ambril, S.H., M.A.P., Selasa, (16/09/2025).

Dari proses penyelidikan berhasil diamankan 6 (enam) item barang bukti yang ada hubungannya dengan YAS dan SAP yaitu 1 (satu) unit Tv 40 inch merk LG, 3 (tiga) unit velg mobil triton, 1 (satu) buah gorden, 1 (satu) AC 1/2 PK merk Sharp, 1 (satu) buah dompet kulit dan 8 (delapan) buah tabung gas LPG 3 Kg.

“Dari proses penyidikan, dalam kurun waktu bulan Juli 2025, YAS dan SAP telah beberapa kali melakukan tindakan pencurian dan saudara YAS adalah seorang residivis,” jelas Kasat Reskrim.

” Saya memastikan setiap tahapan penyidikan sesuai dengan proses hukum yang berlaku,” tutupnya.

Pemko Payakumbuh Salurkan Bantuan Tunai Korban Kebakaran

0
Pemko Payakumbuh Salurkan Bantuan Tunai Korban Kebakaran
Payakumbuh, Metroindonesia.id — Pemerintah Kota Payakumbuh mulai menyalurkan bantuan tunai bagi pedagang yang menjadi korban kebakaran di Pasar Blok Barat.

Bantuan ini diberikan sebagai langkah awal pemulihan dan upaya mempercepat kembalinya aktivitas ekonomi setelah kebakaran hebat yang menghanguskan ratusan kios beberapa waktu lalu.

Dalam penyaluran tahap pertama, setiap Kepala Keluarga (KK) terdampak menerima bantuan sebesar Rp1,5 juta yang ditransfer langsung ke rekening bank masing-masing.

Total penerima mencapai 281 KK dengan nilai bantuan yang telah disalurkan sebesar Rp421 juta.

IMG 20250917 WA0020

“Bagi pedagang yang belum menerima bantuan, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti. Kami ingin memastikan seluruh korban mendapatkan haknya,” kata Wako Zulmaeta saat menyerahkan bantuan di posko penanganan kebakaran, Selasa (16/09/2025).

Wali Kota Zulmaeta yang hadir bersama Wakil Wali Kota Elzadaswarman mengatakan, bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan sedikit beban pedagang yang kehilangan sumber mata pencaharian akibat kebakaran.

Selain bantuan tunai dari pemerintah, dukungan juga mengalir dari berbagai pihak. BNI Payakumbuh bersama Relawan Indonesia (Relindo) menyalurkan 500 paket sembako untuk para pedagang terdampak. Setiap paket berisi beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, dan gula pasir 1 kilogram.

Berdasarkan data Baznas Kota Payakumbuh, total dana bantuan yang masuk ke rekening mereka mencapai Rp1,24 miliar.

Dari jumlah tersebut, Rp954 juta telah diterima, sementara Rp290 juta lainnya masih dalam proses pengiriman.

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, Rida Ananda, menjelaskan bahwa sebagian dana tersebut dialokasikan untuk bantuan tunai, sementara Rp507 juta disiapkan khusus untuk mendukung program relokasi pedagang.

“Dana yang terkumpul ini akan dikelola secara transparan dan digunakan sesuai kesepakatan bersama agar tepat sasaran serta benar-benar bermanfaat bagi para korban,” ujarnya.

Langkah percepatan pemulihan ekonomi juga ditandai dengan dimulainya pembangunan kios relokasi.
Baznas dan panitia relokasi telah menandatangani kontrak pembangunan 24 petak kios di Jalan Sutan Usman, dengan total anggaran Rp301 juta atau sekitar Rp12,8 juta per kios.

Adapun pembangunan kios di kawasan Ex Terminal Sago dan halaman bekas Kantor Bupati masih menunggu proses penganggaran.

“Pemerintah berupaya agar pedagang dapat segera kembali berdagang, meskipun di lokasi sementara, sehingga roda perekonomian tidak berhenti terlalu lama,” kata Zulmaeta.

Zulmaeta menegaskan bahwa pemerintah tidak akan berhenti pada penyaluran bantuan dan relokasi sementara. Pemko Payakumbuh juga tengah menyiapkan rencana revitalisasi kawasan pertokoan yang terdampak kebakaran.

“Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal untuk membangun kembali pusat perdagangan di Payakumbuh. Kami ingin memastikan perekonomian masyarakat bisa pulih lebih cepat,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah menunjukkan kepedulian, mulai dari Baznas, BNI, Relindo, hingga para donatur yang ikut membantu korban kebakaran.

IMG 20250917 WA0024

“Bantuan ini bukan hanya bentuk kepedulian, tetapi juga penyemangat bagi para pedagang untuk bangkit dan memulai kembali aktivitas mereka,” ucapnya.

“Dengan bantuan dan program relokasi yang mulai berjalan, Pemko Payakumbuh berharap pemulihan ekonomi dapat segera terwujud,” pungkasnya. (Jee)

Pemko Payakumbuh Bersama Bank Nagari Komit Dukung Kemajuan Pendidikan

0
Pemko Payakumbuh Bersama Bank Nagari Komit Dukung Kemajuan Pendidikan
Payakumbuh, Metroindonesia.id — Pemerintah Kota Payakumbuh bersama Bank Nagari terus memperkuat komitmen dalam mendukung kemajuan pendidikan. Hal ini ditandai dengan penyerahan dana Corporate Social Responsibility (CSR) senilai Rp110 juta yang berlangsung di Aula Dinas Pendidikan, Selasa (16/09/2025).

Wakil Wali Kota Payakumbuh, Elzadaswarman, menyampaikan apresiasi kepada Bank Nagari atas kontribusi nyata melalui program CSR tersebut. Menurutnya, dukungan dari dunia usaha, termasuk perbankan, sangat penting dalam menyiapkan generasi unggul dan berdaya saing.

“Bantuan CSR ini adalah stimulan, bukan tujuan akhir. Harapannya, Ananda semua dapat menjadikannya batu loncatan untuk meraih prestasi lebih tinggi,” ungkap Elzadaswarman.

IMG 20250917 WA0001

Kepala Dinas Pendidikan, Dasril, menambahkan dana tersebut akan disalurkan kepada 157 penerima mulai dari jenjang SD hingga mahasiswa. Besaran bantuan berkisar antara Rp500 ribu hingga Rp5 juta, termasuk bagi salah seorang mahasiswa yang akan melanjutkan studi ke Jerman.

Sementara itu, perwakilan Bank Nagari, Dwine Rosheva Rosheli, menegaskan bahwa pendidikan menjadi fokus utama CSR perusahaan.

“Bank Nagari tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tetapi juga bagian dari penggerak pembangunan SDM masyarakat,” ujarnya.

Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh perwakilan Bank Nagari kepada Wakil Wali Kota Payakumbuh, disaksikan jajaran Dinas Pendidikan dan undangan yang hadir. (Jee)

Bupati Tapsel Tegaskan Lahan APL di Konsesi TPL Clear and Clean Melalui Program TORA.

0
Bupati Tapsel Tegaskan Lahan APL di Konsesi TPL Clear and Clean Melalui Program TORA.

 

Tapanuli Selatan – Metro Indonesia.id.-Penyelesaian konflik lahan antara masyarakat dengan PT Toba Pulp Lestari (TPL) kembali dibahas serius melalui zoom meeting, pada Senin (15/09/2025) di ruang kerja Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H. Gus Irawan Pasaribu.

Screenshot 20250916 1250562

Pemerintah daerah bersama Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara (Sumut), BPN Tapsel, dan Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah I Medan menyepakati langkah konkret melalui program Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

Dalam kesempatan itu, Bupati menegasan bahwa persoalan lahan di Area Penggunaan Lain (APL) dalam konsesi PT TPL seharusnya sudah selesai secara hukum maupun kebijakan.

Ia menekankan bahwa, Pemkab Tapsel memiliki dasar kuat melalui Perda RTRW Sumut No.02 Tahun 2017 dan Perda RTRW Tapsel No.05 Tahun 2017 yang jelas-jelas mengatur pemanfaatan lahan APL untuk sawah, perkebunan, pemukiman, serta fasilitas sarana dan prasarana umum.

“Bagi saya, konflik lahan di areal konsesi PT TPL ini sudah clear and clean. Kalau sudah APL, maka BPN tidak ada alasan untuk menahan pelayanan pertanahan. Sertifikat bisa dan harus diterbitkan bagi masyarakat. Tidak boleh ada lagi kesan masyarakat dihalang-halangi,” tegas Gus Irawan.

Ia menyentil sikap BPN Tapsel, yang seolah masih ragu dalam menerbitkan sertifikat, meski sebelumnya sudah ada kesepakatan bersama Forkopimda, BPN, TPL, dan stake holder lainnya. Menurutnya, keragu-raguan itu justru membuka ruang konflik baru di masyarakat.

Screenshot 20250916 125104

“Padahal, PT TPL juga tidak keberatan meskipun APL tersebut berada dalam izin konsesi mereka. Mereka tahu diri karena izin mereka hanya sebatas mengelola hutan produksi. Sementara APL sejak 2014 sudah keluar dari status hutan produksi. Jadi tidak ada alasan lagi untuk menunda sertifikasi,” lanjutnya.

Bupati menegaskan bahwa, solusi legal permanen berikutnya untuk menuntaskan penyelesaian konflik ini adalah memasukkan lahan hutan produksi ke dalam program TORA. Ia mengungkap, sebelumnya sudah ada sekitar 13.000 Hektar yang masuk dalam peta indikatif penyelesaian penguasaan tanah dalam rangka penataan kawasan hutan di seluruh wilayah Tapanuli Selatan.

Namun, realisasinya terhambat karena keterbatasan APBN dan di APBD juga tidak ditampung sehingga program TORA ini belum jalan.

“Bagi saya, solusi konflik ini adalah hadirnya negara,” ujar Bupati.

Ia juga mengingatkan bahwa, tanpa solusi permanen, hubungan masyarakat dan PT TPL akan terus seperti, ‘kejar-kejaran’ yang berujung pada aksi-aksi protes yang merugikan semua pihak. Maka baginya, ini harus dihentikan, karena akan menjadi preseden buruk di masyarakat.

“Meski investasi penting, tapi masyarakat yang terdampak langsung atas konflik ini tidak kalah penting dan tetap harus diperhatikan secara serius, tegasnya.

Lebih jauh, Gus Irawan menyebutkan bahwa Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid, yang kini menjabat, adalah sahabat lamanya saat sama-sama menjabat sebagai anggota DPR RI.

“Beliau sahabat dekat saya. Karena itu, saya optimis program TORA di Tapsel bisa dipercepat.

Menanggapi hal itu, Kepala Kanwil BPN Sumut, Sri Pranoto, memberikan sinyal positif. Ia menegaskan bahwa, lahan APL di Tapsel bisa diproses secara administrasi pertanahan, sesuai aturan dan RTRW yang berlaku.

“Kami berterima kasih karena RTRW sudah disusun. Administrasi pertanahan di APL bisa dilakukan, bahkan saya siap mendorong percepatan sertifikasi lahan di Tapsel,” katanya.

Sri bahkan berjanji mengalokasikan sertifikat gratis dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) untuk masyarakat Tapsel.

Silahkan Bapak Bupati mendata siapa saja masyarakat yang lahannya berada di APL. Hasil identifikasi dan inventarisasi nanti akan diverifikasi tim kami di lapangan,” jelasnya.

Ia meminta agar pemerintah daerah, berkoordinasi dengan BPN Tapsel, maupun Kepala Desa untuk membuat daftar nominatif lengkap dengan KTP, alas hak, bukti kepemilikan, hingga surat pernyataan desa, terkait siapa saja yang berhak mendapat program PTSL.

“Saya mau peserta PTSL benar-benar orang yang punya hak. Kalau semua lengkap, sertifikat itu akan saya terbitkan. Rencananya juga nanti Menteri ATR/BPN, Bapak Nusron Wahid, sendiri yang menyerahkan langsung sertifikat ke masyarakat Tapsel,” ucapnya menegaskan.

Sri juga menyampaikan bahwa, akses menuju ke lokasi APL yang cukup jauh perlu dukungan Pemkab Tapsel, terutama transportasi.

“Namun begitu, saya pastikan dukungan penuh dari Kanwil BPN Sumut. Tinggal koordinasi teknis di lapangan agar semua berjalan efektif,” tambahnya.

Sementara itu, perwakilan BPKH Wilayah I Medan, Rano Karno, mengungkap bahwa,
pihaknya menyambut baik program ini dan siap untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi lahan di Tapsel, termasuk yang berada dalam konsesi PT TPL.

Ia menegaskan bahwa, keberadaan pemukiman, fasilitas umum, lahan garapan, maupun aset pemerintah lainnya di konsesi TPL bisa diusulkan masuk program TORA selama masuk dalam peta indikatif penyelesaian.

“Sepanjang masuk dalam peta indikatif, maka bisa diinventarisasi dan diusulkan ke program TORA. Untuk pembiayaannya bisa ditanggung bersama, baik dari BPN, BPKH, maupun APBD,” ungkapnya.

Menurutnya, langkah ini akan memberi kepastian hukum sekaligus memperkuat basis kehidupan masyarakat sekitar kawasan TPL. Langkah ini baginya menjadi penting agar konflik yang sudah bertahun-tahun tidak terus berulang.

Kepala BPN Tapsel, Anita Noveria Lismawaty, yang juga hadir dalam zoom meeting itu menegaskan bahwa, pihaknya bukan bermaksud menghambat pelayanan.

“Kami bukannya ragu, tapi hanya ingin memastikan semua sesuai prosedur agar tidak menimbulkan masalah hukum di kemudian hari,” dalihnya.

Namun, ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Bupati Tapsel dan Kanwil BPN Sumut yang telah memberi dukungan.

“Dengan arahan ini, kami siap mempercepat penyelesaian administrasi pertanahan di APL,” ujarnya.

Diakhir zoom meeting Gus Irawan menyampaikan dukungan penuh dari Ka Kanwil BPN Sumut dan BPKH Wilayah I Medan dan mengajak BPN Tapsel untuk terus bersinergy untuk urusan pertanahan di Tapsel.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Tapsel dalam beberapa kesempatan selalu menegaskan keberpihakannya pada masyarakat dalam persoalan lahan TPL.

Bahkan menanggapi aksi demonstrasi masyarakat akhir Agustus lalu, ia menyampaikan bahwa, Pemkab Tapsel tidak akan membiarkan rakyatnya dirugikan. Rapat kali ini mempertegas konsistensinya sekaligus membuka jalan solusi permanen melalui sertifikat APL dan program TORA.

“Hari ini kita simpulkan, khusus APL sudah clear and clean untuk mendapat pelayanan pertanahan. Dan kita dorong agar kawasan hutan produksi yang sudah didata dan diinventarisasi agar masuk ke dalam program TORA. Harapannya tidak ada lagi hambatan bagi masyarakat,” pungkas Gus Irawan saat ditemui usai zoom meeting.

Subuh Berjamaah, Masyarakat Sampaikan Uneg Uneg Ke Walikota

0
Subuh Berjamaah, Masyarakat Sampaikan Uneg Uneg Ke Walikota
Payakumbuh, Metroindonesia.id — Subuh berjamaah di Masjid Assa’adah, Aur Kuning, Kecamatan Payakumbuh Selatan, Selasa (16/09/2025), menjadi ruang hangat bagi warga menyampaikan uneg-unegnya langsung kepada Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta. Bukan sekadar soal penerangan jalan atau drainase, tetapi juga mimpi besar untuk menghidupkan kawasan wisata Gadih Agik.

“Kalau Gadih Agik ini dikelola baik, tentu bisa jadi sumber rezeki. Anak kemenakan bisa bekerja, pedagang bisa berjualan, kampung kita pun makin ramai,” ungkap seorang tokoh masyarakat dengan penuh harap.

Aspirasi itu mendapat perhatian serius. Usai berdialog, Wali Kota Zulmaeta bersama Wakil Wali Kota Elzadaswarman, Sekretaris Daerah Rida Ananda, serta sejumlah kepala OPD, camat, dan lurah, langsung meninjau kawasan Gadih Agik. Kehadiran mereka memberi isyarat bahwa mimpi warga bukan sekadar catatan, tetapi bisa menjadi langkah nyata.

IMG 20250917 WA0007

Dalam dialog subuh itu, masyarakat juga menyampaikan kebutuhan lain. Mereka meminta pemanfaatan lahan embung agar lebih produktif, perbaikan irigasi untuk sawah, serta bantuan alat pembuatan pupuk organik. Tak kalah penting, pekerjaan drainase yang belum selesai diminta segera dituntaskan karena berpengaruh terhadap aktivitas warga.

Soal keamanan dan kenyamanan juga tak luput dari perhatian. Warga menilai lampu jalan masih kurang, sehingga banyak titik jalan gelap saat malam.

“Kalau jalan terang, orang berani keluar malam. Anak-anak pun lebih aman pulang dari mengaji,” tutur seorang ibu rumah tangga.

Selain itu, masyarakat mengusulkan pemasangan speed bump di area rawan seperti depan sekolah dan masjid demi keselamatan pengguna jalan. Permintaan air bersih juga kembali disuarakan, mengingat kebutuhan dasar ini sangat vital.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Zulmaeta menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan warga. Ia menegaskan, pemerintah daerah berkomitmen menindaklanjuti kebutuhan masyarakat secara bertahap dan berkelanjutan.

“Kami datang bukan hanya untuk mendengar, tapi juga untuk mencari solusi bersama. Aspirasi bapak-ibu, terutama soal pengembangan Gadih Agik, akan kami tindaklanjuti. Potensi wisata ini memang harus kita dorong agar ekonomi masyarakat ikut bergerak,” ujar Zulmaeta.

IMG 20250917 WA0009

Ia juga menekankan bahwa persoalan infrastruktur dasar seperti irigasi, drainase, lampu jalan, hingga air bersih akan masuk dalam prioritas program pembangunan.

“Semua catatan yang disampaikan Subuh ini akan kami koordinasikan dengan OPD terkait. InsyaAllah, pelan-pelan kita wujudkan,” tambahnya menutup pertemuan.

Bagi warga, semua aspirasi ini adalah upaya bersama untuk menjadikan Payakumbuh lebih hidup, lebih aman, dan lebih produktif. Dari pertanian hingga wisata, mereka ingin pemerintah hadir nyata di tengah kebutuhan sehari-hari.(Jee).

Kondisi Kelas Memprihatinkan, SDN Kalibuaya 1 Butuh Perhatian Serius

0
Kondisi Kelas Memprihatinkan, SDN Kalibuaya 1 Butuh Perhatian Serius

Karawang.{metroindonesia.id}-Sekolah SD Negeri Kalibuaya 1 , yang terletak di Jalan Pramuka Desa Kalibuaya Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang Jawabarat. Kekurangan ruang kelas untuk belajar siswa dan membutuhkan perbaikan mendesak untuk fasilitas MCK, hal ini disampaikan oleh “Andri selaku operator di sekolah dan para guru, saat ditemui awak media di kantornya.
Senin ( 15-09-2025 ).

IMG 20250915 WA0098

“Andri Dan para guru menjelaskan bahwa kondisi ruang kelas (RKB) dan kantor sekolah saat ini sangat memprihatinkan. RKB mengalami kebocoran sehingga tidak layak digunakan, sementara MCK juga mengalami kerusakan serupa. Selain itu, sekolah ini membutuhkan pagar sekolah.

IMG 20250915 WA0105

“Kepala sekolah tidak ada pak, untuk jumlah siswa semuanya dari kelas 1 sampai kelas 6 yaitu 244 orang, guru PNS 5 orang berikut kepala sekolah, guru PPPK 1 orang, guru Honor 6 orang dan penjaga sekolah 1 orang, dan untuk pengajuan proposal sudah berkali-kali ngajuin namun sampai saat ini menunggu belum di realisasi.”Ungkap Andri.

Andri Dan semua guru SDN Kalibuaya 1 berharap agar instansi terkait dapat segera menangani permasalahan ini untuk menjaga dan meningkatkan kualitas kebersihan serta disiplin siswa.

Pemberitaan ini diharapakan dapat memicu perhatian serius dari dinas terkait terhadap sekolah ini, agar para guru dan siswa -siswi saat belajar mengajar menjadi aman dan nyaman .

( DRA)

HUT Ke 70 SMAN 1 Payakumbuh Berlansung Meriah

0
HUT Ke 70 SMAN 1 Payakumbuh Berlansung Meriah
Payakumbuh, Metroindonesia.id – Puncak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-70 SMAN 1 Payakumbuh berlangsung khidmat dan meriah, Senin (15/9/2025). Kehadiran Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menjadi sorotan utama sekaligus memberi semangat baru bagi seluruh civitas akademika SMAN 1.

 

Dalam sambutannya, Wali Kota Zulmaeta menyampaikan apresiasi atas kiprah SMAN 1 Payakumbuh yang selama tujuh dekade telah mencetak generasi berprestasi. Ia menegaskan bahwa sekolah ini telah menjadi salah satu pilar penting dalam melahirkan sumber daya manusia unggul bagi Kota Payakumbuh maupun bangsa.

 

“70 tahun bukanlah waktu singkat. Namun SMAN 1 Payakumbuh telah membuktikan diri sebagai sekolah yang konsisten melahirkan generasi emas dengan prestasi akademik dan non-akademik. Ini adalah bukti komitmen seluruh pihak di sekolah ini,” ujar Zulmaeta.

IMG 20250916 WA0010

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan pentingnya pendidikan karakter dan penguatan nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Ia mengingatkan para pelajar untuk tidak hanya mengejar kecerdasan akademis, tetapi juga membangun akhlak mulia, jiwa kepemimpinan, dan kepedulian sosial.

 

“Manfaatkan masa sekolah dengan sungguh-sungguh. Jadilah pelajar yang cerdas, berkarakter, dan mampu bersaing di kancah global,” pesannya penuh motivasi.

 

Kepala SMAN 1 Payakumbuh, Efda Sofliarni, menyampaikan terima kasih atas perhatian Pemerintah Kota. Ia melaporkan bahwa rangkaian HUT ke-70 diisi dengan berbagai kegiatan positif yang melibatkan siswa, guru, dan alumni.

 

“Kehadiran Bapak Wali Kota adalah kehormatan sekaligus dorongan semangat bagi kami. Ini menegaskan perhatian serius pemerintah terhadap pendidikan,” ungkap Efda.

 

Hadir dalam kesempatan itu Asisten I Pemprov Sumbar Ahmad Zakri, Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda, Kepala OPD, Ketua Komite Asril Samsyudin, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Syafruddin, serta sejumlah alumni, termasuk Ny. Harneli Bahar Mahyeldi dan Ny. Eni Muis Zulmaeta.

IMG 20250916 WA0012

Acara semakin bermakna saat Wali Kota Zulmaeta bersama kepala sekolah dan jajaran melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur. Momentum ini menegaskan komitmen bersama antara pemerintah dan dunia pendidikan untuk terus melahirkan generasi muda yang unggul, berbudaya, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

 

Dengan semangat kebersamaan, Pemerintah Kota Payakumbuh memastikan pendidikan tetap menjadi prioritas dalam membangun kota yang maju dan berkarakter.(Jee)