
Karawang.{metroindonesia.id}-Dukungan penuh DPD Sekretariat Bersama Wartawan Indonesia
(SWI) Karawang dalam kesiapannya membantu mensosialisasikan program ini ke masyarakat luas, serta memberikan ruang kepada pemerintah daerah untuk memanfaatkan lahan-lahan yang diperlukan dalam proyek normalisasi demi kepentingan bersama.
Hal tersebut demi terselenggaranya program Normalisasi wilayah di Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat. Kegiatan dihadiri langsung oleh Bupati Karawang H. Aep Saepulloh, S.E., bersama unsur Forkopimda Kabupaten, turut hadir juga dalam kegiatan tersebut, jajaran PJT II yang dipimpin oleh Ade Golun yang menunjukkan kerja cekatan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Camat Batujaya Soemantri, bersama anggota Satpol PP, juga tampak aktif memberikan penjelasan kepada para pedagang yang bangunannya berdiri di atas saluran APUR, sambil melakukan penertiban dengan cara humanis. Rabu ( 02-07-2025 ).
Situasi di lokasi tetap aman dan kondusif berkat sinergi aparat keamanan. Kapolsek Batujaya bersama anggota serta personel dari Koramil menunjukkan kesiapsiagaan dalam pengamanan kegiatan ini. Hadir pula Kepala Desa Batujaya beserta jajaran BPD yang turut mendampingi jalannya kegiatan.
Bupati Karawang H. Aep Saepulloh, S.E., tidak hanya memantau pelaksanaan normalisasi, namun juga menyempatkan diri memberikan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak, sebagai bentuk kepedulian sosial pemerintah daerah.
Ketua DPD SWI Karawang Drs. Akhmad yusup menyampaikan apresiasinya terhadap langkah pemerintah yang proaktif dan responsif dalam menangani persoalan infrastruktur wilayah.
“Kami dari DPD SWI Karawang sangat mendukung penuh langkah Bupati H. Aep Saepulloh dalam program normalisasi ini. Ini adalah bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap kepentingan masyarakat, terutama dalam pengelolaan lingkungan yang lebih baik,” ujar Drs. Akhmad Yusup Ketua DPD SWI Karawang.
Program normalisasi ini mencakup tiga desa di wilayah Kecamatan Batujaya, salah satunya Desa Batujaya yang menjadi pusat perhatian. Selain untuk meningkatkan kapasitas saluran air dan mencegah banjir, program ini juga bertujuan menata ulang fungsi lahan agar lebih efektif dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami melihat sinergi antara Pemkab, PJT II, kecamatan, kepolisian, TNI, pemdes, dan masyarakat sangat kuat. Ini seperti mutualisme simbiosis , saling hidup berdampingan mendukung untuk kemajuan daerah,” pungkasnya.
( Dra )