MELAWI, metroindonesia.id – Ketua Koordinator Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Mulyadi Tawik meminta agar tidak ada monopoli soal distribusi BBM dan Gas Elpiji 3 Kg. Hal tersebut disampikan saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi pada Selasa, (18/02/2025).
Mulyadi Tawik mengatakan kunjungan Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Barat ke Kabupaten Melawi mewakili keluh kesah masyarakat Kalimantan Barat secara umum untuk mengatasi kelangkaan dan mengontrol stabilitas harga BBM dan gas elpiji 3 kg.
“Melawi kita jadikan contoh untuk kita membantu masyarakat Kalimantan Barat yang resah akan ketersediaan BBM dan elpiji. Kita minta kepada pertamina untuk menghitung permintaan kebutuhan masyarakat soal BBM dan gas elpiji subsidi di 14 Kabupaten?Kota di Kalbar. Apalgai mendekati bulan puasa dan lebaran nantinya,” ujarnya.
Terkait masalah distribusi BBM, Mulyadi minta kepada para pengusaha SPBU agar mengusulkan pembuatan SPBU-SPBU untuk mengindari adanya monopoli oleh satu pihak saja.
“Bila perlu pengusaha SPBU membuat SPBU sebanyak banyaknya untuk bisa mengendalikan harga agar tidak ada monopoli oleh satu pihak. Kami turun ke lapangan supaya untuk memastikan harga BBM dan elpiji stabil dan terjangkau oleh masyarakat,” pungkas Politisi PKB Kalbar ini.
Lanjutnya, kunjungan yang dilakukan tidak hanya meninjau distribusi BBM dan gas elpiji melainkan juga untuk melihat kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang ada wdi wilayah perhuluan.
“Di beberapa titik jalan yang kami lewati sangat rawan. Beberapa minggu ini kita juga ada rapat kerja dengan beberapa mitra komisi IV dengan PUPR dan pertamina untuk membahas kebutuhan BBM dan gas untuk masyarakat Kalbar,” tutupnya.