Samosir | Metro Indonesia
Banjir bandang menerjang 2 desa di Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, yang terjadi pada hari Jumat (27/9/2024). Banjir terjadi antara pukul 21.00-22.00WIB.
Banjir yang membawa material tanah tanah, pasir, batu dan kayu ini mengakibatkan kerusakan rumah dan lahan pertanian.
Kejadian banjir bandang ini memicu rasa kepedulian calon Bupati Vandiko Gultom.
Vandiko yang sedang cuti dari jabatan Bupati datang bersama tim pemenangan dan anggota dewan dari partai pendukungnya, pada Sabtu (28/9/2024).
Vandiko datang menanyakan kondisi korban dan kerusakan serta melihat langsung proses pembersihan material banjir.
Menurut keterangan salah satu korban Freddy Manik, warga desa Unjur, hujan yang mengguyur sangat deras pada jumat malam sempat membawa material kayu yang cukup besar sehingga menghambat aliran air di sungai kecil yang ada di dekat rumahnya, sekitar jam 21.30 Wib air yang membawa material pasir dan batu meluap masuk ke rumahnya, merusak kebun dan menyebabkan kematian ternak.
Menurut keterangan Camat Simanindo Hans Ricardo Sidabutar, ada 4 rumah di desa Martoba dan 1 rumah di desa Unjur yang terdampak bencana ini. Banjir bandang ini juga sempat memutus akses jalan utama Pangururan-Tomok. Camat berkoordinasi dengan BPBD Samosir untuk membersihkan material banjir yang menutup jalan dan rumah warga.
Pantauan awak media dilapangan masih tampak ada 2 alat berat dan mobil pemadam kebakaran yang masih bekerja di lokasi kejadian.
Vandiko T. Gultom yang datang bersama tim pemenangan nya memberikan ucapan turun prihatin dan bersyukur tidak ada korban jiwa. Mereka juga memberikan bantuan berupa beras, telur, mie instan dan air mineral.
Meski kondisi sedang turun gerimis tampak Calon Bupati ini mendengarkan keluhan masyarakat Kecamatan Simanindo yang menjadi korban banjir bandang.
Para anggota timnya secara estafet mengangkat bantuan yang dibawa.
Bantuan ini diterima korban langsung dengan disaksikan aparat desa setempat.
Vandiko juga berpesan nanti akan menyampaikan kondisi aliran sungai kecil ini yang merupakan wewenang Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera Utara dan berharap semoga kejadian serupa tidak terulang lagi. [Pardede]
[…] Saifulah mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya banjir, melancarkan aliran air sungai dan juga memupuk semangat kerja sama, gotong royong, rukun antar […]
Komentar ditutup.