MELAWI-KALBAR, Metroindonesia.id – Kemerdekaan Republik Indonesia sudah menginjak usia yang ke 78, namun masih saja kemerdekaan tersebut belum dirasakan oleh sebagian masyarakat di Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Dimana masih didapati fasilitas pendidikan SD Negeri 5 Pemuar sangat minim.
Pasalnya, SD Negeri 5 yang berlokasi di Dusun Kelangking, Desa Labang, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Melawi kondisinya sangat memprihatinkan dan sejak didirikan hingga kini belum mendapatkan kado pembangunan pada HUT RI ke-78 tahun 2023 ini.
Dikutip dari laman https://dapo.kemdikbud.go.id/ tercatat SD Negeri 5 Pemuar merupakan aset pemerintah pusat yang berada di Kabupaten Melawi sejak tahun 2009 silam dan hanya memiliki 4 ruang belajar mengajar.
Terlihat, dari mulai lantai hingga dak/plafon ruang belajar mengalami rusak berat dan butuh perbaikan agar tidak membahayakan tenaga pendidik maupun peserta didiknya dalam kegiatan belajar mengajar.
SD Negeri 5 Pemuar yang didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nomor 420 204 Tahun 2009 tertanggal 28 Desember 2009 tersebut kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.
Keprihatinan akan kondisi SD tersebut disampaikan oleh Hengky Pardede, salah satu orang tua murid. Ia mengatakan bahwa, SD Negeri 5 Pemuar seolah luput dari pantauan Pemerintah bahkan tidak pernah disentuh pembangunannya.
“Fisik dan kondisi sekolah sangat memprihatinkan karena tidak diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Melawi. Bahkan 2 rombel mengunakan gedung perpustakaan dan rumah dinas guru. Saya selaku orang tua murid sangat prihatin dengan kondisi SD kami ini, Pemerinath terkesan tutup mata,” kata Hengky, Kamis, (17/8).
“Kami hanya minta fasilitas sekolah SD Negeri 5 diperhatikan, seperti gedungnya, buku perpustakaan, laboratorium, peralatan olahraga dll. Jika ini bisa di penuhi dan diperbaiki maka anak-anak kami juga bisa belajar dengan baik, dewan guru pun bisa mengajar dengan baik,” pungkasnya.
Hengky juga mengatakan bahwa, kondisi lantai sudah mengelupas, dak local belajar sudah banyak terlepas. Menurutnya kondisi ini sangat membahayakan anak murid yang belajar. Hingga perayaan HUT RI yang ke-78 tidak ada pembangunan dan diberikan oleh Pemerintah terkait.
Terpisah, Kepala Sekolah SD Negeri 5 Pemuar, Husnul Khair saat dikonfimasi via pesan Whatsapp membenarkan apa yang disampaikan oleh Hengky Pardede orang tua murid tentang kondisi SD Nergeri 5 Pemuar.
“Kami kekurangan ruang kelas 3 lokal, dan gedung yang Adapun harus di rehab total karena kondisinya memang sangat memprihatinkan,” ungkap Husnul.
Disampaikan Husnul bahwa saat ini ruang kegiatan belajar mengajar sebanyak 2 lokal menggunakan ruang perpustakaan yang disekat dan perumahan guru dengan jumlah siswa 63 dengan 6 rombel serta 13 orang guru.
“Kami kekurangan lokal belajar, maka saya putuskan untuk menggunakan perpustakaan dan perumahan guru,” ujarnya.
Husnul juga menceritakan bahwa, kondisi SD Negeri 5 Pemuar yang rusak berat tersebut sejak tahun 2011. Sedangkan dirinya ditugaskan sebagai Kepala Sekolah pada 2022 lalu. Ia berharap ada perhatian dari pemerintah untuk sarana dan prasarana pendidikan yang memadai di SD Negeri 5 Pemuar.
“Upaya untuk memperbaiki sekolah sudah saya lakukan dengan meminta bantuan dari Dinas Pendidikan. Namun sampai saat ini belum ada respon. Sejak 2009 silam dibangun, SD Negeri 5 Pemuar belum pernah dapat bantuan dari Dinas Pendidikan, kualitas pendidikan yang baik tentunya harus memiliki sarana dan prasarana yang mendukung,” tutupnya.