MELAWI-KALBAR, Metroindonesia.id – Derais, Kepala Desa Landau Garong, Kecamatan Pinoh Selatan, Kabupaten Melawi menyampaikan keluhan dalam kegiatan Jumat Curhat yang dilaksanakan oleh Kasubsektor Pinoh Selatan, Aipda Suhartoyo pada Jumat (31/3) pagi, di Kantor Desa Landau Garong.
Pasalnya, Desa Landau Garong yang dipimpinnya ini kerap dilanda banjir bandang dengan ketinggian air 60 cm hingga 1 meter bahkan rumah warga yang berada di pinggiran Sungai Prembang terendam banjir bandang hingga lutut orang dewasa.
“Dalam Tahun 2023 ini sudah 2 kali desa kami terkena banjir bandang. Kalau turun hujan seharian debit air sungai meningkat dan beberapa rumah warga yang dekat pinggiran sungai terendam,” ungkap Derais.
Derais juga menambahkan selain banjir bandang, sekitar beberapa hari lalu di Dusun Jambu juga terjadi tanah longsor di pinggir jalan desa yang menghubungkan Desa Landau Garong dengan Desa Nyanggai.
“Kalau terjadi longsor lagi, longsoran tanah akan menutupi akses jalan utama penghubung Desa Landau garong dan desa Nyanggai,” bebernya.
Derais berharap agar musibah banjir bandang dan potensi tanah longsor di wilayah Desa Landau Garong mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten Melawi.
Mendengar hal tersebut, Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syafi’i melalui Kapolsek Nanga Pinoh, Iptu Edi Marwan mengatakan bahwa, akan menindaklanjuti keluhan tersebut dan akan berkoordinasi bersama pemerintahan setempat.
“Kami akan berkoordinasi dengan Forkopimcam hingga Forkopimda Kabupaten Melawi untuk menyikapi keluhan yang disampaikan kades Landau Garong kepada kami,” ujar Iptu Edi Marwan. ‘
Iptu Edi Marwan juga mengimbau kepada seluruh warga Desa Landau Garong agar selalu waspada terutama saat intensitas curah hujan tinggi. Ia juga berpesan kepada Pemerintah Desa untuk membuat rekayasa jalur evakuasi jika sewaktu-waktu banjir bandang terjadi.
“Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, saya imbau kepada warga Desa Landu Garong agar tetap waspada. Saya minta kepada pak Kades agar membuat rekayasa jalur evakuasi untuk mengantisipasi jika sewaktu waktu banjir bandang terjadi lagi,” imbaunya.