Beranda PENDIDIKAN Prestasi SMK Bhakti Nusa Sambut Staf Khusus Kepresidenan

SMK Bhakti Nusa Sambut Staf Khusus Kepresidenan

114
1
SMK Bhakti Nusa
84 / 100
Bogor, Jawa Barat – SMK Bhakti Nusa menerima kunjungan kerja Kepala Kantor Staf Khusus Kepresidenan R.I.Jendral Purnawirawan TNI – AD Dr.H.Moeldoko.S.IP di Sukamantri Tamansari Kabupaten Bogor.Jawa Barat.

Dalam kunjungan kerja, Moeldoko bersama sama pengurus yayasan Bhakti Nusa melakukan upacara penyerahan ijasah kepada peserta Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bhakti Nusa.

SMK Bhakti Nusa

Kepala Kepala Kantor Staf Khusus Kepresidenan di dampingi ketua yayasan Bhakti Nusa Agung Udiyanto membagikan ijasah secara simbolis kepada 5 (lima) orang peserta didik yang telah selesai menjalankan pendidikan dari 81 orang peserta.

Dalam pidatonya, Moeldoko menyampaikan “Pentingnya pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk terus berkarya, bekerja mewujudkan cita cita, dan tidak perlu berkecil hati, ijasah kesetaraan sama nilainya dengan ijasah pendidikan formal lainnya, dan dapat dipergunakan untuk ke jenjang universitas bagi yang ingin melanjutkan” terangnya.

SMK Bhakti Nusa

Tampak hadir beberapa utusan dari kantor kecamatan Tamansari, dinas pendidikan kabupaten Bogor dan para petani untuk menerima arahan dan paparan dari Mantan Panglima Angkatan Bersenjata RI, Moeldoko.

Kepada metroindonesia.id, ketua yayasan Agung Udiyanto penyelenggara SMK Bhakti Nusa menyampaikan “Kami pengurus yayasan dan tenaga pendidik  Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bhakti Nusa bangga telah mendapat kepercayaan dari Staf khusus kepresidenan sebagai penyelenggara pendidikan khususnya bagi warga kabupaten Bogor,” ujarnya.

SMK Bhakti Nusa

Dari pantauan media di SMK Bhakti Nusa, tampak antusias warga untuk berjabat tangan dengan staf khusus kepresidenan, dengan harapan ada perhatian dan pembangunan dari segi Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana penunjang lainnya.[] Lukas Diana.

Artikulli paraprakDomisili CV Haskar Persada di Ragukan
Artikulli tjetërPondok Pesantren Mathlaul Huda

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.