Metro, Melawi – Bupati Melawi, H. Dadi Sunarya Usfa Yursa melakukan sosialisasi rencana relokasi 34 Pedagang Kaki Lima (PKL) di seputaran Jalan Garuda dan jalan Nawawi Kecamatan Nanga Pinoh. Sosialisasi dilakukan di Gedung Majlis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Melawi, Jumat (4/3) pukul 08.00 WIB.
Dalam sosialisasi tersebut, Bupati Melawi menyampaikan, apa yang direncanakan Pemerintah Kabupaten Melawi terkait rencana relokasi PKL sesuai dengan Perda nomor 16 tahun 2017 tentang penataan dan pemberdayaan PKL.
“Pertemuan ini baru sosialisasi kepada para pedagang, kalo sepakat dan setuju nantinya, sampaikan apa kekurangan fasilitas pasar yang akan disiapkan oleh Pemda. Nanti juga akan kita bicarakan dengan OPD terkait tentang pemberlakuan bongkar muat barang”, Kata Bupati Melawi, H. Dadi.
Menurutnya, rencana relokasi PKL ini merupakan upaya penataan wajah Ibukota Kabupaten Melawi dengan tetap memperhatikan kepentingan umum. Sehingga tercipta ketertiban dan kenyamanan bersama sesuai ketentuan perundang-undangan.
Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen menambahkan kegiatan ini baru sosialisasi, tidak serta merta langsung memindahkan para PKL yang akan di relokasi.
“Sebelum di relokasi, kami akan siapkan tempatnya supaya pedagang dan pembeli merasa nyaman untuk datang ke pasar. Diharapkan ke depan Tidak adalagi transaksi jual-beli di trotoar”, Pungkasnya.
Ditempat yang sama, Sekda Kabupaten Melawi, Drs. Paulus juga mengutarakan beberapa hal terkait rencana relokasi PKL, diantaranya, kondisi jalan di Jalan Garuda dan Nawawi sering macet. Ia berharap PKL dan Pemda dapat bekerjasama untuk relokasi ini nantinya.
“Saat ini lokasi yang ditawarkan adalah pasar laja. Tentunya sebelum dilakukan relokasi akan kita perbaiki kondisi pasar tersebut”, Ulasnya.
Sementara itu, Rudi Hartono salah satu pedagang mengatakan, bahwa dirinya dan rekan-rekan pedagang klain sudah pernah mengikuti arahan Pemda sebelumnya. Namun sedikit pengunjung atau pembeli yang datang, sehingga membuat ia dan rekan-rekanya kembali berjualan di trotoar.
“Kami sudah mengikuti arahan Pemda, hanya saja sepi pembeli, kalo mau merelokasi kami hanya minta di SDF. kami pedagang sudah sepakat soal tempat “, Ucap Rudi.
Dalam laporannya, camat Nanga Pinoh, Halma Trisno menyampaikan, bahwa hasil pendataan terdapat 34 PKL yang berjualan di trotoar dan akan dilakukan pendataan ulang.
“Kemungkinan jumlah tersebut akan bisa bertambah dan akan kami sampaikan kepada Bupati nantinya”, Ucap Halma.
Kegiatan Rencana sosialisasi PKL dihadiri langsung oleh Bupati dan Wakil Bupati Melawi, Sekda, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Menengah dan Perdagangan (DisKumdag), Dr. Daniel., Camat Nanga Pinoh, Halma Trisni, Kasat Pol PP, Aji Koswara, dan Danramil 01 Nanga Pinoh, Kapten Inf. Sawira.
Usai sosialisasi,Bupati berserta rombongan dan para pedagang meninjau langsung kondisi pasar di Kecamatan Nanga Pinoh. [] Ade Shalahudin.
[…] Halma, pendataan ini sebagai salah satu point tindaklanjut dari hasil pertemuan pertama dengan para PKL beberapa waktu lalu disamping untuk memastikan kembali keakuratan data para […]