https://www.facebook.com/share/p/CLZwMVEFn2WXyn8r/?mibextid=xfxF2i
Beranda blog

Pemko Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perlindungan Kelompok Rentan

0
Pemko Payakumbuh Tegaskan Komitmen Perlindungan Kelompok Rentan
Payakumbuh, Metroindonesia.id— Pemerintah Kota Payakumbuh kembali mempertegas komitmennya terhadap perlindungan kelompok rentan dengan menyalurkan Bantuan Permakanan bagi 175 penerima manfaat untuk periode Oktober–Desember 2025 (Triwulan IV).

Penyaluran berlangsung di Aula Bersama lantai 2 Kantor Dinas Sosial, Komplek Perkantoran Padang Kaduduak, Selasa (9/12/2025) pagi.

Bantuan tersebut menyasar Penyandang Disabilitas Terlantar, Lanjut Usia Terlantar, Anak Terlantar, serta Gelandangan dan Pengemis.

Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memastikan hak-hak dasar masyarakat tetap terpenuhi secara berkelanjutan.

Wali Kota Payakumbuh diwakili oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Devitra, yang menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran langsung Wali Kota karena tugas mendadak. Namun demikian, kehadirannya menekankan pengawasan langsung pimpinan daerah terhadap program solidaritas sosial tersebut.

“Dengan semangat gotong royong dan kepedulian sosial, mari kita dukung program-program pemberdayaan ini agar tepat sasaran dan memberi manfaat sebesar-besarnya bagi saudara-saudara kita,” ujar Devitra saat menyerahkan bantuan kepada para penerima.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah ingin memastikan kelompok rentan memperoleh jaminan kebutuhan nutrisi yang memadai.

IMG 20251209 WA0125

“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban hidup warga dan menjaga kebutuhan gizi mereka tetap terpenuhi,” kata Devitra.

Kepala Dinas Sosial Kota Payakumbuh, Yonrefli, melaporkan adanya perkembangan positif dalam perluasan jangkauan program. Menurutnya, jumlah penerima manfaat meningkat dibandingkan periode sebelumnya sebagai hasil dari pendataan yang lebih masif dan akurat.
“Program bantuan permakanan disalurkan setiap tiga bulan sekali. Penyaluran hari ini adalah triwulan keempat sekaligus penutup Tahun Anggaran 2025. Setiap penerima mendapatkan paket berisi beras, susu, telur, gula, dan minyak goreng,” jelas Yonrefli.

Selain para penerima bantuan, kegiatan juga dihadiri Pendamping Program serta Kepala Bidang PRJS beserta staf. Yonrefli menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut menyukseskan penyaluran bantuan sosial ini.

Pemerintah Kota Payakumbuh memastikan layanan perlindungan sosial terus diperkuat agar warga yang masuk kategori rentan tetap terjamin kesejahteraannya.(Jee)

Wako Zulmaeta : Wajib Dukung SE2026 Sebagai Dasar Kebijakan Ekonomi

0
Wako Zulmaeta : Wajib Dukung SE2026 Sebagai Dasar Kebijakan Ekonomi
Payakumbuh. Metroindonesia.id – Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, Tegaskan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026) Wajib Didukung Penuh sebagai Dasar Kebijakan Ekonomi Payakumbuh.

Hal itu disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi dan Sosialisasi SE2026 dengan tema “Literasi Statistik untuk Pembangunan Kota Payakumbuh,” di Aula Ngalau, Balai Kota Payakumbuh, Selasa (09/12/2025).

Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi lintas sektor, meningkatkan pemahaman terkait mekanisme pelaksanaan SE2026, sekaligus membangun dukungan bersama agar sensus berjalan optimal.

Dalam sambutannya, Zulmaeta, menegaskan bahwa SE2026 merupakan instrumen penting untuk membaca kondisi ekonomi Kota Payakumbuh, yang dikenal sebagai kota dengan sektor perdagangan, jasa, kuliner, dan UMKM.

IMG 20251209 WA0112

Menurutnya, Payakumbuh membutuhkan data ekonomi yang akurat untuk menyusun kebijakan yang tepat sasaran.

“Data yang dihasilkan bukan hanya deretan angka, tetapi cermin kondisi ekonomi Kota Payakumbuh, yang akan menentukan arah pembangunan kita 10 tahun ke depan,” ujarnya.

Ia menambahkan, sensus akan memberikan gambaran nyata mengenai struktur dan daya saing ekonomi, potensi sektor unggulan, serta sektor mana yang memerlukan intervensi pemerintah.

“Data SE2026 juga akan membantu kita melindungi pelaku usaha, sehingga program bantuan, pelatihan, hingga fasilitasi akan lebih tepat sasaran,” lanjutnya.

Zulmaeta juga menegaskan seluruh OPD terkait memberikan dukungan penuh kepada BPS, mulai dari penyebarluasan informasi hingga penyediaan data administrasi. Camat dan lurah diminta memastikan memastikan tidak ada wilayah maupun pelaku usaha yang terlewat dalam proses pendataan.

Selain itu, pelaku usaha diimbau memberikan data yang benar dan lengkap demi penyusunan kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran.

Sementara, media massa diharapkan berperan aktif mendukung publikasi dan edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya pelaksanaan SE2026.

“Kesuksesan sensus bukan hanya tanggung jawab BPS, tetapi tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kota Payakumbuh, Chardiman, menekankan bahwa Sensus Ekonomi memiliki peran strategis dalam perencanaan pembangunan, baik di tingkat daerah maupun pusat.

IMG 20251209 WA0111

“Data SE2026 akan menjadi rujukan utama dalam perhitungan pertumbuhan ekonomi yang dihitung BPS setiap tahun, bahkan setiap triwulan,” jelasnya.

Ia menjelaskan tiga metode utama dalam penghitungan kondisi ekonomi daerah yakni Metode produksi, metode pengeluaran, serta metode pendapatan menggambarkan pendapatan yg dihasilkan suatu daerah.

Chardiman berharap pemerintah kota maupun pelaku usaha dan organisasi organisasi di sektor ekonomi turut memberikan dukungan penuh terhadap pelaksaaan SE2026.

Ia juga menegaskan seluruh jawaban responden dijamin kerahasiaannya sesuai Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

“Tidak perlu khawatir, terutama pelaku usaha. Jawaban yang benar dan akurat karna sangat menentukan bagi arah perekonomian kota payakumbuh kedepannya,” tutupnya

Kegiatan ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri Pemerintah Kota Payakumbuh, OPD terkait, Instansi vertikal, Perbankan, Pelaku UMKM, Organisasi profesi dan pelaku usaha, Media serta Pegawai BPS Kota Payakumbuh. (Jee)

Pemko Payakumbuh Pastikan Ketersediaan BBM Menjelang Nataru

0
Pemko Payakumbuh Pastikan Ketersediaan BBM Menjelang Nataru
Payakumbuh, Metroindoneaia.id – Pemko Payakumbuh memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di daerah itu tetap berada pada level aman menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Kepastian tersebut diketahui setelah Tim Monitoring Pengawasan BBM Kota Payakumbuh melakukan pengecekan ke sejumlah SPBU pada Selasa (09/12/2025).

Dari hasil monitoring, seluruh SPBU di Payakumbuh tercatat memiliki stok memadai untuk melayani kebutuhan masyarakat.

Namun, distribusi bahan bakar ke wilayah tersebut mengalami kendala akibat bencana alam yang melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat.

Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Payakumbuh, Arif Siswandi, mengatakan waktu tempuh pengiriman dari Terminal BBM Teluk Kabung, Padang, yang pada hari normal hanya sekitar 6–7 jam, kini menjadi jauh lebih lama.

“Perjalanan distribusi terhambat karena kondisi bencana di hampir seluruh wilayah Sumbar. Ini membuat proses pengiriman tidak secepat biasanya,” kata Kabag. Perekonomian Arif Siswandi.

IMG 20251209 WA0120

Meski demikian, ia menegaskan bahwa stok BBM tetap terkendali. Pemerintah meminta masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian berlebihan.

“Kami mengimbau masyarakat tidak panic buying karena hal itu justru dapat menimbulkan kelangkaan baru dan memicu antrean panjang di SPBU,” ujarnya.

Ia menambahkan, kepadatan lalu lintas di sekitar SPBU yang terjadi dalam beberapa hari terakhir merupakan imbas dari keterlambatan distribusi, sehingga masyarakat diharapkan tetap tertib dan mengikuti arahan petugas.

Pemko menyatakan akan terus melakukan pemantauan hingga puncak masa libur Nataru untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi.

“Ini akan terus kita pantau, Insyaa Allah stok BBM kita aman,” pungkasnya. (Jee)

Puluhan Mahasiswa Gerudug Kejari Karawang, Tuntut Penegakan Hukum Yang Tegas Terkait Kasus Dugaan Korupsi.

0
Puluhan Mahasiswa Gerudug Kejari Karawang, Tuntut Penegakan Hukum Yang Tegas Terkait Kasus Dugaan Korupsi.

Karawang.{metroindonesia.id}- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Pangkal Perjuangan mendatangi Kejaksaan Negeri Karawang, membawa suara lantang mereka untuk menuntut penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi. Senin ( 08-12-2025 ).

IMG 20251208 WA0017

Koordinator aksi, Kelvin, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan semata-mata aksi protes, melainkan wujud kepedulian mahasiswa terhadap institusi kejaksaan.

“Kami dari aliansi, banyak kampus yang ikut, termasuk unsur pemuda yang bukan mahasiswa. Hari ini, kami hadir untuk menunjukkan bahwa kami sayang kepada Kejaksaan Negeri Karawang,” tegas Kelvin di hadapan puluhan aparat dan peserta aksi.

Mahasiswa membawa lima tuntutan utama yang dipajang di publik, namun di balik itu, mereka menyampaikan dokumen lengkap 36 halaman hasil kajian yang telah diserahkan langsung kepada Kejaksaan Negeri Karawang.

Dokumen ini berisi evaluasi dan rekomendasi terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Karawang.

“Kami belum melihat keseriusan dalam penindakan korupsi. Tema kami adalah tindak korupsi tanpa kompromi. Kami sayang Kajari, kami ingin Kajari menegakkan hukum di Karawang setegak-tegaknya,” tegas Kelvin lagi dengan suara lantang, disambut sorak sorai mahasiswa yang hadir.

Aksi ini berlangsung damai, namun penuh semangat, menegaskan bahwa generasi muda Karawang kini tak ragu menuntut transparansi dan keadilan. Kejaksaan Negeri Karawang sendiri menerima dokumen kajian tersebut, yang kini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

( Red )

Wako Payakumbuh : Mahasiswa Harus Ambil Peran Ketahanan Bangsa

0
Wako Payakumbuh : Mahasiswa Harus Ambil Peran Ketahanan Bangsa
Payakumbuh, Metroindonesia.id – Wali Kota Payakumbuh mengingatkan mahasiswa untuk mengambil peran lebih besar dalam menjaga ketahanan bangsa di tengah derasnya arus informasi digital.

Pesan itu disampaikan saat membuka Pendidikan Politik, Bela Negara, dan Kepemudaan bagi pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Payakumbuh di Aula Kampus Unand Payakumbuh, Senin (08/12/2025).

Kegiatan bertema “Dari Kampus untuk Negeri, Jaga Nasionalisme demi NKRI” tersebut diikuti pengurus BEM dari sembilan perguruan tinggi di Kota Payakumbuh.

Hadir sebagai narasumber Anggota DPRD Payakumbuh Adi Surya Tama, Kasatpol PP Dewi Novita, serta Ketua KNPI Kota Payakumbuh Rahmanda Fajri.

Wako Zulmaeta menegaskan bahwa bela negara tidak lagi semata identik dengan unsur militer, melainkan kemampuan menjaga nalar publik di tengah ancaman hoaks, polarisasi, dan ujaran kebencian.

“Bela negara hari ini adalah bagaimana kita memastikan masyarakat tidak terseret arus informasi yang menyesatkan. Mahasiswa harus berada di garis depan, menggunakan kecakapan literasi digitalnya untuk memperkuat persatuan,” kata Wako Zulmaeta.

IMG 20251209 WA0108

Ia menambahkan bahwa kampus merupakan ruang penting untuk melahirkan sikap kritis yang beretika, tidak mudah terprovokasi, dan mampu menyaring informasi secara objektif.

  • Zulmaeta menekankan tiga pilar yang perlu diperkuat mahasiswa dalam menghadapi dinamika nasional, yakni politik sebagai ruang penyampaian gagasan publik, bela negara sebagai komitmen moral menjaga keutuhan bangsa, dan kepemudaan sebagai fondasi kapasitas kepemimpinan.

“Negara membutuhkan intelektual muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga tahan banting menghadapi isu-isu sensitif seperti intoleransi, ekstremisme, dan disinformasi,” ujarnya.

Selain penekanan pada bela negara, Pemko Payakumbuh juga berkomitmen membuka ruang dialog dan kolaborasi dengan mahasiswa.

Pemerintah membuka peluang bagi BEM untuk terlibat dalam forum kebijakan publik hingga program kepemudaan antar-OPD.

Wali Kota berharap kegiatan ini mampu memperkuat peran mahasiswa sebagai penjaga nalar demokrasi sekaligus garda terdepan dalam merawat nasionalisme.

“Harapan kita, mahasiswa bisa menjadi garda terdepan merawat nasionalisme,” pungkasnya. (Jee)

Direktur Ghazali Center Research Dan Consulting, Tegaskan Forum CSR Bekerja Secara Transparan, Partisipatif Dan Tanggung Jawab .

0
Direktur Ghazali Center Research Dan Consulting, Tegaskan Forum CSR Bekerja Secara Transparan, Partisipatif Dan Tanggung Jawab .

Karawang.{metroindonesia.id}-Tekanan fiskal yang mulai dirasakan berbagai daerah, termasuk Kabupaten Karawang, menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Penyesuaian anggaran, meningkatnya kebutuhan layanan publik, serta dinamika ekonomi nasional membuat ruang fiskal daerah semakin sempit. Situasi ini menuntut pemerintah daerah untuk mencari penguatan alternatif agar pembangunan tetap berjalan.

Direktur Ghazali Center (Research & Consulting), Lili Gojali, S.Pd, menegaskan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/CSR) merupakan salah satu instrumen strategis yang dapat menopang pembangunan daerah di tengah kondisi fiskal yang menantang.

“Karawang adalah kawasan industri besar. Potensi CSR-nya sangat luar biasa, potensi besar tersebut belum termanfaatkan secara maksimal, Penyebab utamanya adalah minimnya sosialisasi dan transparansi terkait implementasi Perda Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2020 tentang TJSLP. “Ujarnya. Senin ( 08-12-2025 )

“Perdanya sudah ada sejak 2020, tetapi publik tidak pernah benar-benar tahu bagaimana mekanisme CSR dijalankan. Sosialisasinya kurang. Masyarakat bertanya, siapa sebenarnya yang duduk dalam forum CSR itu? Bagaimana menentukan prioritasnya? Bagaimana alokasi programnya? Ini harus dibuka,”Jelas Lili.

Lili, menegaskan bahwa forum CSR seharusnya bekerja secara transparan, partisipatif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa itu, publik sulit menilai apakah program yang dijalankan sudah sesuai kebutuhan masyarakat.

Ia, juga menyoroti adanya pengalaman-pengalaman masa lalu yang membuat publik bertanya-tanya tentang arah dan urgensi penggunaan CSR.

“Kita tidak ingin terulang penggunaan CSR yang menimbulkan tanda tanya di masyarakat. Ada kasus di mana CSR perusahaan energi justru dialokasikan jauh dari lokasi dampak industrinya, sementara daerah yang terdampak langsung masih memiliki kebutuhan mendesak. Hal seperti itu harus menjadi pembelajaran,” Katanya.

Menurutnya, CSR harus diarahkan untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan bersifat mendesak seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi, hingga infrastruktur dasar yang langsung dirasakan masyarakat.

Selain itu, Ghazali Center juga mengingatkan bahwa produk hukum daerah akan kehilangan makna jika tidak dijalankan secara konsisten.

“Jangan sampai Perda CSR ini bernasib seperti beberapa Perda lain yang akhirnya hanya menjadi lembaran kertas. Kita pernah punya Perda yang bagus, misalnya Perda No.1 Tahun 2011 tentang tenaga kerja lokal, tapi implementasinya lemah. Jangan sampai hal yang sama terjadi lagi,” Tegas Lili.

GC menilai bahwa Perda CSR Karawang sebenarnya sudah memberikan kerangka hukum yang baik. Tantangannya adalah menjalankan aturan itu dengan komitmen penuh, pengawasan yang kuat, dan transparansi kepada publik.

“Karawang punya potensi, punya regulasi, punya industri. Yang dibutuhkan sekarang adalah keseriusan dalam tata kelola dan keterbukaan informasi. Masyarakat berhak tahu, dan perusahaan berhak mendapat arahan yang jelas,” Tambahnya.

Sebagai lembaga riset dan konsultan kebijakan, Ghazali Center menegaskan komitmennya untuk terus memberikan kajian, edukasi, dan dorongan agar tata kelola CSR di Karawang menjadi lebih profesional, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

( Red )

Peringatan HKG Ke 53 Momentum Perkuat Peran Kader

0
Peringatan HKG Ke 53 Momentum Perkuat Peran Kader
Payakumbuh, Metroindonesia.id — Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 Kota Payakumbuh dijadikan momentum untuk memperkuat peran kader hingga tingkat Dasa Wisma sebagai unit terdepan dalam pemberdayaan keluarga.

Agenda yang dirangkaikan dengan pencanangan Bulan Bhakti Dasa Wisma Tahun 2025 itu digelar di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Senin (08/12/2025).

Mengusung tema nasional “Bergerak Bersama PKK Mewujudkan Asta Cita Menuju Indonesia Emas,” kegiatan ini menegaskan pentingnya penguatan gerakan akar rumput demi mewujudkan keluarga yang berdaya dan sejahtera.

Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, mengatakan pembangunan nasional bertumpu pada kualitas manusia dan keluarga sebagai unit sosial terkecil.

Karena itu, ia menilai keberadaan PKK dan Dasa Wisma menjadi bagian strategis dalam mendukung program pemerintah, mulai dari kesehatan ibu dan anak, penurunan stunting, hingga peningkatan ekonomi keluarga.

IMG 20251209 WA0042

“PKK adalah mitra penting pemerintah dalam menjaga ketahanan keluarga dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Wako Zulmaeta.

Menurut dia, keluarga kini menghadapi tantangan yang tidak ringan, termasuk dinamika pengasuhan, tekanan ekonomi, hingga penetrasi teknologi digital.

Namun tantangan itu, lanjutnya, juga menghadirkan peluang bagi keluarga untuk tumbuh menjadi lebih mandiri dan adaptif.

Ia mengapresiasi kinerja PKK Kota Payakumbuh beserta kader di seluruh kelurahan yang dinilai konsisten menjalankan program pemberdayaan.

“Gerakan PKK adalah kekuatan sosial yang memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ucapnya.

Ketua TP PKK Kota Payakumbuh, Eni Zulmaeta, yang membacakan sambutan Ketua Umum TP PKK Pusat, menyebut HKG PKK merupakan ruang refleksi atas perjalanan panjang PKK yang telah berkontribusi sebelum tahun 1970-an.

Gerakan PKK bermula dari Seminar Home Economic di Bogor pada 1957. Inisiatif ini kemudian berkembang di Jawa Tengah pada 1967 oleh Isriati Moenadi, sebelum dideklarasikan sebagai gerakan nasional oleh Tien Soeharto pada 1974.

Sejak itu, PKK tumbuh menjadi kekuatan sosial yang menopang pembangunan keluarga.

“Gerakan PKK telah berkembang menjadi instrumen pemberdayaan yang mampu menjawab kebutuhan masyarakat dalam berbagai bidang, mulai dari pendidikan, kesehatan, ekonomi, sampai lingkungan,” ujarnya.

Ia menegaskan sejumlah agenda prioritas yang harus diperkuat kader PKK, yakni program kerja yang berkelanjutan, penguatan gizi balita dan ibu hamil untuk menekan stunting, peningkatan kapasitas kader melalui digitalisasi dan pelatihan, serta penguatan kemitraan dengan pemerintah, dunia usaha, dan akademisi.

Pada rangkaian kegiatan HKG, PKK kecamatan menampilkan bazar produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) kelurahan sebagai bentuk pembinaan berjenjang dari PKK Kota.

IMG 20251209 WA0043

Selain itu, digelar penggalangan dana secara badoncek untuk membantu korban bencana di sejumlah daerah di Sumatera Barat.

Aksi tersebut melengkapi donasi yang sebelumnya telah dikumpulkan oleh PKK Kota dan PKK Kecamatan se-Payakumbuh.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan hadiah Lomba Dasa Wisma Tingkat Provinsi Sumatera Barat, Lomba Gerakan PKK, dan Lomba Dasa Wisma Tingkat Kota Payakumbuh.

“Kami menilai apresiasi tersebut penting untuk memotivasi kader agar terus berinovasi dalam menjalankan program pemberdayaan keluarga,” pungkasnya. (Jee)

Wako Zulmaeta : Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan Menjadi Langkah Strategis

0
Wako Zulmaeta : Jaminan Sosial Bagi Pekerja Rentan Menjadi Langkah Strategis
Payakumbuh, Metroindonesia.id— Ketika banyak pekerja rentan masih menghadapi risiko kecelakaan kerja tanpa pegangan apa pun, Pemko Payakumbuh memilih tidak tinggal diam.

Kota ini mengamankan keselamatan 2.410 pekerja sektor informal melalui program BPJS Ketenagakerjaan, sebuah intervensi yang memberi rasa aman bagi kelompok yang paling sering terabaikan.

Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, mengatakan bahwa penyediaan perlindungan jaminan sosial bagi pekerja rentan menjadi langkah strategis pemerintah untuk memastikan masyarakat kecil tidak terus berada dalam lingkaran risiko tanpa payung pengaman.

“Program BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja rentan ini adalah bentuk komitmen kami untuk memberikan perlindungan, keselamatan, dan ketenangan bagi masyarakat,” kata Wako Zulmaeta di Napar, Senin (08/12/2025).

IMG 20251209 WA0130

Pembiayaan iuran untuk dua bulan (November–Desember 2025) bagi 2.410 pekerja tersebut berhasil dihimpun melalui kerja sama sejumlah pihak.

Meliputi donasi pribadi Wako Zulmaeta: 1.000 pekerja, Baznas Kota Payakumbuh: 1.000 pekerja, serta donatur dari masyarakat: 410 pekerja.

“Kita bersyukur banyak pihak yang peduli. Semoga semua menjadi ladang pahala dan keberkahan,” ucapnya.

Pada 2026, Pemko Payakumbuh telah mengalokasikan anggaran APBD untuk pembiayaan BPJS Ketenagakerjaan bagi 3.156 pekerja rentan, sebagai upaya menjaga keberlanjutan perlindungan.

Wali kota menegaskan bahwa pekerja rentan adalah kelompok yang selama ini menjaga roda ekonomi tetap bergerak, namun sekaligus menjadi pihak yang paling sering berada di garis risiko.

“Mereka adalah tulang punggung ekonomi kota. Dengan jaminan sosial ini, keluarga mereka tidak langsung terguncang ketika musibah datang,” ujarnya.

Penyerahan kartu dilakukan secara simbolis di Kelurahan Napar, dan dihadiri juga Sekda Rida Ananda, Asisten II Yusrizal, Kadisnakerperin Yasril, Kadis Kominfo Kurniawan Syah Putra, camat dan lurah yang mengikuti secara daring.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bukittinggi, Iddial, mengapresiasi langkah Pemko Payakumbuh yang menurutnya sangat berpengaruh bagi kesejahteraan masyarakat kecil.

“Terima kasih Pak Wali telah melindungi 1.000 pekerja rentan. Kami ingin seluruh masyarakat Payakumbuh terlindungi dari risiko kecelakaan dan meninggal dunia,” ujarnya.

IMG 20251209 WA0131

Ia juga mengajak masyarakat untuk ikut melindungi anggota keluarga mereka melalui BPJS Ketenagakerjaan.

“Bisa untuk orang tua, adik, atau kakak. Jika terjadi kecelakaan kerja atau meninggal dunia, segera laporkan agar langsung kita tangani,” katanya.

Perwakilan masyarakat, Leli, mengucapkan terima kasih atas perhatian Wali Kota Payakumbuh terhadap masyarakat ekonomi rentan.

“Terima kasih Pak Wali. Banyak bantuan yang sudah Bapak berikan. Harapan kami, program ini terus berlanjut, terutama untuk masyarakat ekonomi rentan,” pungkasnya. (Jee)

Polsek Menukung Pantau Debit Air dan Lokasi Rawan Bencana

0
Polsek Menukung Pantau Debit Air dan Lokasi Rawan Bencana
MELAWI, metroindonesia.id – Polsek Menukung pantau langsung debit air dan lokasi rawan bencana sebagai upaya pencegahan dini dampak dari bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

Kapolres Melawi AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla melalui humas Polres Melawi mengatakan pemeriksaan lokasi rawan di Menukung saat ini bertujuan sebagai upaya pencegahan.

“Personel Polsek Menukung melakukan pemantauan debit air Sungai Melawi dan ada peningkatan debit air, pohon di tepian jalan yang condong dapat membahayakan masyarakat serta edukasi kepada warga masyarakat di daerah pesisir,” ujar Kapolres Melawi melalui Ps Kasubsi Penmas Aipda Arbain, S.H, Minggu (7/12/25).

Pemantauan ini di lakukan di Desa Pelaik Keruap. Langkah ini merupakan bentuk pencegahan dampak lebih luas dan potensi yang menyebabkan rawan bencana dari dampak banjir, puting beliung dan tanah longsor.

“Kepada masyarakat agar lebih waspada saat beraktifitas terutama yang bertempat tinggal di pesisir sungai,” terang Aipda Arbain, S.H.

Koordinasi terus dilakukan bersama Forkopimcam dan pemerintah desa, pencegahan dini dampak bencana menjadi tujuan utama.**

Wabup Melawi, Malin S.H. Menghadiri Langsung Peresmian Pos Bantuan Hukum Desa se-Kalbar 2025

0
Wabup Melawi, Malin S.H. Menghadiri Langsung Peresmian Pos Bantuan Hukum Desa se-Kalbar 2025
MELAWI, metroindonesia.id – Wakil Bupati Melawi, Malin, S.H menghadiri secara langsung kegiatan peresmian Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan se-Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Kamis, (04/12/2025).

Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, MM.,M.H secara resmi meluncurkan 2.145 Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Desa dan Kelurahan se-Kalimantan Barat sebagai upaya memperluas akses keadilan hingga ke tingkat desa.

Ria Norsan menegaskan bahwa layanan hukum kini dapat diakses masyarakat secara lebih dekat dan tanpa biaya.

“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mencari keadilan, karena layanan hukum sudah ada di desa dan ini gratis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ria Norsan mengatakan bahwa hadirnya Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan merupakan langkah monumental dalam pembangunan demokrasi dan keadilan di Kalimantan Barat. Ia berharap Posbakum tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata dalam penyelesaian sengketa, pendampingan hukum, serta mediasi berbasis komunitas.

Sementara itu, Kepala Pusat Pembudayaan dan Bantuan Hukum BPHN, Constantinus Kristomo, menegaskan bahwa pembentukan Posbakum merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin akses keadilan. Menurutnya, Posbakum tidak hanya memberikan layanan bantuan hukum, tetapi juga berperan sebagai pusat edukasi hukum dan penguatan budaya sadar hukum di masyarakat desa.

“Posbakum menjadi jembatan antara masyarakat dengan negara dalam penyelesaian masalah hukum secara mudah dan berkeadilan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kementerian Hukum Kalimantan Barat, Jonny Pesta Simamora, melaporkan bahwa pembentukan Posbakum di Kalbar telah mencapai 100 persen atau mencakup 2.145 desa dan kelurahan per 8 Oktober 2025. Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan paralegal telah dilaksanakan secara serentak sebagai bentuk penguatan kapasitas sumber daya hukum di desa.

Lebih lanjut, Jonny mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat meraih prestasi dalam ajang Peacemaker Justice Award 2025, di mana Kepala Desa Anik Dingir, Hemirinci, berhasil meraih peringkat pertama nasional. Prestasi tersebut menjadi bukti penguatan peran desa dalam penyelesaian konflik berbasis keadilan restoratif.

Acara peresmian dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama para pemangku kepentingan serta penyerahan penghargaan oleh Gubernur kepada sejumlah bupati dan wali kota se-Kalimantan Barat.

Wakil Bupati Melawi, Malin, S.H menyampaikan apresiasi atas peluncuran Pos Bantuan Hukum yang dinilai sangat penting bagi masyarakat di wilayah pedesaan.

“Pemerintah Kabupaten Melawi menyambut baik dan mendukung penuh hadirnya Pos Bantuan Hukum di desa dan kelurahan. Program ini menjadi terobosan penting dalam memastikan bahwa masyarakat di pelosok sekalipun mendapatkan pendampingan, edukasi, serta layanan hukum yang layak,” jelasnya.**