Adanya Vidio Yang Firal Mengungkap Telah Terjadinya Dugaan Kekerasan dan Pelecehan Terhadap Seorang Ibu Di Desa Sipenggeng.
Tapanuli Selatan – Metroindonesia.id.- Beredarnya video pernyataan salah satu yang di duga jadi korban kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan di Desa Sipenggeng Kecamatan Batang Toru Kab.Tapanuli Selatan bersama anak kandungnya yang bernama Sonia lestari harahap,dan didampingi oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Andry Iskandar Siregar pada hari Senin.10/Februari/2025 dengan durasi vidio 03 Menit 10 detik,di pastikan benar adanya.
Hal itu di katakan Andry Iskandar Siregar yang merupakan Ketua Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Tapanuli Selatan kepada Wartawan Media Metroindonesia.Kamis(13 Feb 2025).
“Memang sebelumnya informasi tersebut kita dapatkan dari salah satu pemberitaan yang lagi viral di Kab.Tapanuli Selatan,Saya Andry Iskandar Siregar sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan langsung gerak cepat menemui salah satu yang diduga korban kekerasan dan pelecehan bernama ibu Hennita Wati Lubis dan mengklarifikasi apakah benar kejadian yang menimpa dirinya.”
“Korban Hennita Wati Lubis membenarkan kejadian yang menimpa dirinya dan mengatakan sudah melaporkan ke 2 oknum yang diduga telah melakukan kekerasan dan pelecehan terhadap dirinya.”
“Untuk itu,Ketua Lembaga Perlindungan Anak dan Perempuan Andry Iskandar Siregar meminta kepada Polres Tapanuli Selatan agar menindak lanjuti atas laporan ibu Hennita Wati Lubis sebagai korban ysng diduga mengalami kekerasan dan pelecehan yang menimpa dirinya.”
“Ibu Hennita Wati Lubis merasa mengalami trauma yang mendalam, ketika ia melihat para pelaku,yaitu gua oknum yang diduga melakukan kekerasan dan pelecehan masih berkeliaran di Desa Sipenggeng Kab.Tapsel, sesekali ibu Hennita Wati Lubis spontan langsung ketakutan dan meneteskan air mata akan teringat kembali bagaimana perlakuan 2 oknum tersebut.”katanya.
Sementara,Sonia Lestari Harahap sebagai andk kandung dari korban, ikut angkat bicara atas kejadian yang menimpa ibu kandungnya tersebut yang telah mendapati perlakuan kekerasan dan pelecehan, ia mengatakan tidak menerima bahwa ibu yang melahirkannya diperlakukan sewenang wenang oleh kedua oknum pelaku tersebut,”Saya sebagai Anak meminta perhatian,bantuan dan keadilan dari Bapak Kapolri, Bapak Kapolda Prov.Sumut dan Bapak Kapolres Tapanuli Selatan agar kiranya dapat menindaklanjuti atas laporan ibu kandung saya,serta menangkap pelaku kekerasan dan pelecehan,dimana diketahui laporan ibu saya sudah sejak 1(satu) tahun yang lalu namun sampai sekarang pelaku masih bebas berkeliaran di Desa sipenggeng Kab.Tapanuli Selatan,”pungkasnya.