Beranda KALBAR Wakil Bupati Buka Secara Resmi Pertemuan Publikasi Stunting Kabupaten Melawi 2023

Wakil Bupati Buka Secara Resmi Pertemuan Publikasi Stunting Kabupaten Melawi 2023

0
Wakil Bupati Buka Secara Resmi Pertemuan Publikasi Stunting Kabupaten Melawi 2023
Wakil BUpati Melawi Drs. Kluisen saat membuka kegiatan secara resmi.
81 / 100
MELAWI-KALBAR, Metroindonesia.id – Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen yang juga selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Melawi membuka secara resmi Pertemuan Publikasi Stunting Kabupaten Melawi Tahun 2023 yang dilaksanakan di Convention Hall Kantor Bupati Melawi, Senin (27/11).

Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dra. Hj. Marniyati dalam laporannya menyampaikan pengukuran dan publikasi angka stunting merupakan upaya untuk memperoleh data prevalensi stunting terkini pada skala layanan puskesmas, kecamatan, dan desa.

“Hasil publikasi angka stunting ini akan digunakan untuk memperkuat komitmen pemerintah daerah dan masyarakat dalam gerakan bersama bagi upaya percepatan penurunan stunting, khususnya di Kabupaten Melawi ini,” terangnya.

Lebih lanjut, Marniyati mengatakan hasil dari pertemuan publikasi yakni data rekapitulasi data stunting 0-59 bulan di Kabupaten Melawi dapat dilihat perbandingannya, antara tahun 2022 dan tahun 2023 serta data keluarga beresiko stunting.

Sementara itu, Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen berharap dengan adanya Publikasi Stunting ini dapat memperkuat komitmen dan kerjasama antara lintas sektor, pemerintah dan masyarakat dalam gerakan bersama menurunkan stunting di Kabupaten Melawi.

“Saya berharap melalui pertemuan ini kita mendapatkan data-data yang akurat agar dapat mengidentifikasi permasalahan di setiap indikator aksi intervensi penurunan stunting,” harapnya.

Kluisen juga mengingatkan kembali penurunan stunting menjadi salah satu alat ukur daerah dalam meningkatkan IPM (Indek Pembangunan Manusia) dan berharap melalui kegiatan tersebut dapat menumbuhkan  semangat semua pihak untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Melawi.

“Waktu kita sangat sedikit, tinggal satu tahun. Untuk itu, penurunan kasus stunting di Kabupaten Melawi harus menunjukan perubahan, jangan sampai  justru meningkat, ” tutupnya.