Depok I metroindonesia.id – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia ( PMKRI ), Sanctus Thomas Aquinas menggelar Seminar Kebangsaan di gedung hall Leonesie, Kinasih Resort Cilangkap, Tapos, Kota Depok Jawa Barat, pada Senin, (12/6/2023).
- Kegiatan seminar kebangsaan mengangkat tema :
” Entrepreneurship, Menuju Indonesia Emas Tahun 2045 ”
Acaranya dihadiri oleh , Albertus Maginus Putu Prabontoro dari Lemhanas RI, Kombes pol, Andika Whisnu Kasubdit Direktorat Sosbud Baintelkam, Polri, Ronald Wala Dirut Wismilak Inti Makmur TBK, ketua bidang UMKM, IKM DPN APINDO, Dwi Putra T, Simon Aloysius Mantiri mewakili Kemenkeu RI. Kepala Dinas PKIMKM Jakarta Timur, Tri Natalia ketua Presedium URADA PP PMKRI, Lince Sipayung Bendahara Umum PMKRI serta 300 orang dari PMRI Perwakilan dari berbagai daerah se Indonesia.
Ketua panitia, Lince Sipayung mengatakan, kami berharap kegiatan Jambore ini kami ada yang namanya embrio baru yang bisa menjadi pengusaha atau interpreneur. di mana di zaman yang sekarang tentunya tidak semua orang berkarir di bagian profesional otomatis kita dorong teman-teman untuk masuk di dunia wirausaha yang di mana itu kita akan mencoba memfasilitasi teman-teman cabang untuk membantu dari segi akses permodalan usaha, katanya kepada awak media.
” Wismilak Foundation yang dimana mereka juga konsentrasi untuk pemberdayaan anak muda “.
” saya terima kasih pemberdayaan atas pemberdayaan dan kami akan memberikan pelatihan kepada mereka, setelah diberikan pelatihan, bagaimana cara mengimplementasikannya. kita akan mengarahkan mereka untuk membuat bisnis plan, imbuh dia.
Selain itu, bisnis plan ini berisi usaha apa yang akan mereka jalankan, nah ketika memang sudah bisnis plannya di posisi yang matang yang cocok, maka kita akan sediakan asas permodalannya agar usaha itu bisa berjalan dengan baik
Setelah acara pelatihan, kita akan konsen di kompetisi bisnis lainnya yang di mana nanti itu diikuti oleh peserta se-indonesia dan akan kita pilih beberapa bisnis plan yang bagus dan itu yang akan kita tindaklanjuti sehingga usaha itu bisa terlaksana di cabang.
” kita akan turun langsung untuk mendampingi mereka untuk pantry dalam 5 tahun belakangan ini konsentrasi di bagian wirausaha untuk mengenal modelnya kita sejauh ini akan coba kolaborasi. Yang kedua, kita akan ber kolaborasi dengan pemerintahan yang notabene bersangkut paut dengan program-program wirausaha, ucap dia.
Tri Natalia ketua Presedium PMKRI menyampaikan, Pengembangan wirausaha kebetulan kita kan baru mau merintis, memang masih sedikit temen-temen PMKRI yang punya usaha, katanya.
Untuk selanjutnya, kita ingin ber kolaborasi dengan semua stakeholder baik itu di kampus maupun diluar kampus agar tersebar di seluruh Indonesia. misalnya di Kalimantan Barat atau di Papua, jadi dari kampus-kampus mahasiswa ini gabung di PMKRI.
Dikatakan Tri Natalia, Kita mau menyadarkan kader-kader soal mindset anak muda, di jamanyang serba teknologi ini kita harus melakukan terobosan dengan menciptakan wirusaha. kita akan membangun kolaborasi di lembaga-lembaga di daerah dan di pusat.
Lebih lanjut terang Tri, memang di beberapa kementerian kemudian di beberapa lembaga kan ada programnya, jadi kita akan masuk di situ kira-kira apa yang bisa kita kolaborasikan PMKRI dengan lembaga-lembaga tersebut.
Soal kolaborasi, ada dukungan dari pemerintah, tentu dari pemerintah sangat mendukung karena Pak Jokowi juga konsen dengan ekonomi kreatif kalau.
Acara yang di hadiri 300 peserta di Jambore, Seminar kebangsaan dengan beberapa narasumber dari Kemenkeu UMKM serta dari Lemhanas ini akan membuat inovasi kepada para anak muda, pungkasnya.