
TAPSEL, SUMUT – Metro Indonesia.id -Tak Terima Anaknya di Aniaya , Nur Annisa Harahap Melapor Ke Polres Tapanuli Selatan ( Tapsel) Sesuai dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan Nomor : STTLP/B/290/IX/2025/SPKT/POLRES TAPANULI SELATAN/POLDA SUMATERA UTARA
Nur Annisa Harahap mengatakan dugaan penganiayaan terhadap anaknya terjadi di Pondok Pesantren Jannatul Qur’an Desa Siamporik Dolok Kecamatan Angkola Selatan Kabupaten Tapanuli selatan pada Selasa ( 23/9/2025) malam
” Anak saya Imam Aananta Tarigan Menimba Ilmu Di Pondok Pesantren Jannatul Qur’an , Saya heran saat tengah malam anak saya diantar Payaman nasution kerumah saya di Desa Parsalakan kec.Angkola Barat Tapsel dalam keadaan menangis dan babak belur, Payaman nasution mengatakan bahwa anak saya di pukul oleh Sulaiman Harahap ” Kata Nur Annisa
” Yang lebih parahnya lagi menurut Payaman Nasution terduga Pelaku memukul anak saya karena diperintah oleh Orang tua pelaku Yunan Harahap dan kejadian tersebut terjadi di Ruang Makan Pondok,saya mengantar anak saya ke pondok itu untuk menimba ilmu bukan untuk dianiaya ” Tambah Nur Annisa
Terpisah, Marahalim Harahap Korda DPC Grib Jaya Tapsel mengecam Kejadian tersebut
” Miris hati melihat Orang Tua Korban dengan segenap hati Menitipkan Anaknya untuk menimba ilmu di Pesantren itu malah diduga dianiaya oleh anak lain,Dunia pendidikan kini kembali tercoreng,atas kejadian tersebut saya tegas kan Pihak Polres Tapsel Agar menangani secara serius dan meminta untuk segera menangkap terduga pelaku penganiayaan anak,Itu sudah Pasal berlapis nanti ” Kata Marahalim
” Kami dari DPC Grib Jaya Tapsel akan terus kawal perkembangan kasus ini,apalagi ini menyangkut anak dibawah umur,saya berpesan agar tidak ada main mata antara terlapor dengan Aparat ” Tegas Marahalim
Hingga berita ini di terbitkan belum ada keterangan Resmi dari Pihak Polres Tapsel dan Pihak Pondok Pesantren Jannatul Qur’an