
Karawang.{metroindonesia.id}- Supplier hotmix yang berinisial ( RN) asal Jomin timur Kecamatan Kotabaru Kabupaten Karawang jawabarat. diduga lepas dari tanggung jawab pasalnya bawa kabur uang DP untuk pekerjaan Hotmix.”Ade kumis warga setempat yang di percaya oleh pemborong dari rekanan Dinas PUPR Kabupaten Karawang yang mempunyai pekerjaan di Desa Cigunungsari Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Karawang Jawabarat. Ia mendapatkan kepercayaan untuk mencarikan supplier hotmix. Minggu ( 21-09-2025 ).
Sementara Ade kumis di dampingi Sule selaku ( mandor ) telah sepakat bersama untuk memesan pekerjaan Hotmix ke berinisial ( RN ) untuk menyelesaikan pekerjaan dan ia menyetorkan uang via transfer ke ( RN ) dengan sejumlah uang Rp,30,000.000 ( Tiga Puluh Juta Rupiah) untuk DP pekerjaan, namun setelah dua minggu lamanya pekerjaan tersebut belum juga di kerjakan oleh berinisial (RN).
yang berinisial ( P ) selaku pemborong merasa curiga karena sudah dua minggu pekerjaan belum juga di laksanakan hingga di panggil oleh Dinas (Pupr) Kabupaten Karawang untuk di mintai keterangan apa kendalanya dengan pekerjaan, karena sampai saat ini belum di laksanakan.
Yang Berinisial ( P ) selaku pemborong saat di hubungi via handphone mengatakan “memang betul saya sudah ngasih uang untuk DP pekerjaan Hotmix melalui Ade kumis dan dari Ade kumis di Transfer ke yang berinisial ( RN ), akibat keterlambatan sampai dua minggu saya dipanggil oleh Dinas ( Pupr )dan saya jawab seadanya sudah pesan hotmix ke inisial ( RN ) namun sampai saat ini belum dikerjakan. Dengan keterlambatan ini tentu nya saya jadi beban terutama ke Dinas ( Pupr) yang sudah mempercayai perusahaan saya, Setiap pekerjaan tentunya ada kontrak kerja dimana setiap pekerjaan ada masa lamanya pekerjaan “Nah,.di situ lah pasti saya kena denda dong…jika sudah kena denda apakah ( RN ) yang akan tanggung jawab tidak bakalan kan..”Cetusnya dengan nada kesal.
“Edi selaku perwakilan dari pemborong saat di konfirmasi tim media Sabtu 20/09/2025 mengatakan”iya pa betul pada tanggal 13 September 2025 itu saya telepon ke inisial ( RN ) jawabnya lagi nunggu aspal curah sekarang dalam perjalanan dari Tangerang, namun setelah beberapa hari tidak ada kabar lagi dan di telepon juga susah, akhirnya saya ke rumah nya bersama mandor Sule atas arahan dari bos.sesampainya di rumahnya ternyata sepi hanya ada mobil barunya di depan rumah malamnya saya utus rekan saya supaya datang ke rumahnya lagi ternyata masih sepi dan ada info dari perangkat desa ketua RT setempat katanya pergi umroh.”Kata Edi.
“saya bengong pak.. kenapa pergi umroh tidak ada kabar dulu dan tidak menyelesaikan urusan pekerjaannya yang sudah janjikan bahkan saya telpon pihak kantornya uang tersebut untuk DP pekerjaan belum masuk kantor, Seharusnya sebelum berangkat ibadah umroh selesaikan dulu pekerjaan yang sudah lama dijanjikan supaya ibadah umrahnya khusu dan lancar tanpa ada beban.Pungkasnya.
Sampai berita ini di terbitkan belum ada respon dari yang bersangkutan, dengan kejadian ini tentunya kepada kontraktor harap berhati hati dan lebih selektif dalam memilih supplier.
(Red)