TAPANULI SELATAN – Metroindonesia.id.
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) Dolly Pasaribu bersama Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Tapsel Ny. Rosalina Dolly Pasaribu melakukan panen perdana bawang merah bersama kelompok tani Desa Simaninggir, Kecamatan Marancar pada Rabu (7/2).
Melihat kondisi tanah yang begitu subur, khususnya di Kecamatan Marancar sehingga sangat cocok dalam sektor pertanian sehingga dapat menghasilkan panen melimpah yang kemudian dapat menjadi sebuah peluang.
Dolly menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu anak-anak muda Tapsel atau yang biasa disebut dengan Petani Millenial telah berhasil mengirimkan bawang merah hasil dari Tapsel ke luar daerah.
“Yang paling penting adalah apa yang kita tanam dari tanah Marancar ini harganya bagus untuk kita semua,” harapnya.
Tak lupa Dolly mengapresiasi kinerja Kepala Desa Simaninggir yang sudah membimbing masyarakat dan juga telah bekerjasama dengan seluruh pihak terkait.
Terakhir, Dolly berpesan agar seluruh masyarakat tetap kompak, begitu juga dalam mendukung kinerja Kepala Desa dalam memajukan Desa Simaninggir.
Sementara itu, Ketua TP PKK Tapsel Ny Rosalina Dolly Pasaribu mengajak seluruh masyarakat Desa Simaninggir untuk mengambil peran dalam kelompok tani dengan harapan kedepannya program-program tersebut dapat diteruskan.
“Dengan adanya konsisten dan disiplin ilmu mari kita bersama-sama untuk memajukan petani bawang yang ada di Desa Simaninggir dengan harapan kita semakin sejahtera dan semakin baik lagi,” harap Rosalina.
Tak hanya itu, Rosalina juga berharap dengan adanya kolaborasi dan inovasi dapat membawa sektor pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan menuju puncak kesuksesan.
Tanaman bawang sendiri merupakan tanaman unggulan dalam komoditas holtikultura yang memiliki nilai jual yang cukup tinggi dan menjadi salah satu penyumbang inflasi tertinggi di Tapsel.
“Untuk itu, perlu adanya dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak untuk mendorong para petani dalam meningkatkan komoditas petani bawang merah di Kabupaten Tapanuli Selatan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kadis Pertanian Henri Hamdany Hasibuan melaporkan bahwa panen bawang merah tersebut dilaksanakan di dua kecamatan, yakni Kecamatan Marancar dan Kecamatan Sipirok.
Untuk Kecamatan Marancar melibatkan kelompok tani lestari dari Desa Simaninggir dan kelompok tani dos ni roha dari Desa Gunung Binanga.
Dengan luas lahan satu hektar, sebaran bibit 1.300 kg, dapat mencapai hasil panen dengan rata-rata 150 kg per petani.
“Mari kita ambil peran dan bergabung dalam perjalanan ini untuk menjadikan Tapanuli Selatan menjadi lumbung bawang merah yang bisa mensuply bawang merah di daerah lain,” ajaknya.
Kemudian, Management PT. NSHE Arie Dedy Puspita berharap program developed budidaya bawang merah tersebut tidak berhenti hanya di Desa Gunung Binanga dan Desa Simaninggir saja.
“Kami berharap ke depan dari beberapa desa yang lain (Kecamatan Marancar) bahwa kami masih membuka diri untuk pengembangan developed budidaya bawang merah,” tukasnya.
Arie juga mengungkapkan rasa terimakasih kepada Ketua TP PKK Tapsel dan seluruh pihak terkait atas kelancaran program tersebut.
Selanjutnya bawang tersebut dipanen secara simbolis oleh Bupati Tapsel, Ketua TP PKK Tapsel, Kadis Pertanian, PT. NSHE, Camat dan Kepala Desa sebanyak 10 kg.