
Padangsidimpuan – Metro Indonesia.id. – Pada Tanggal 17 Agustus 1945,akan selalu di kenang dan dirayakan Bangsa Indonesia setiap tahunnya.Proklamasi Kemerdekaan adalah tonggak bebasnya Bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan,tonggak sejarah yang menandai lahirnya sebuah bangsa yang merdeka dan berdaulat.Senin. (18 Agu 2025).
Proklamasi bukan hanya sekadar pengumuman, tetapi juga simbol perjuangan panjang dan pengorbanan para pahlawan yang berjuang mengorbankan jiwa dan raganya tanpa pamrih,tanpa mengharapkan untuk di hargai atau dikenang,demi kebebasan tanah air kita dari belenggu penjajahan.
Namun sangat disayangkan,nilai nilai luhur yang di tunjukkan para pahlawan tersebut,berbanding terbalik dengan kelakuan beberapa anggota DPRD Padangsidimpuan,yang hanya karena merasa tidak di hargai dengan tidak disediakan tempat duduk di barisan paling depan panggung kehormatan,langsung walk out bergegas meninggalkan acara dan ngoceh sana sini mencari pembenaran dan simpati dengan dalih bahwa anggota DPR itu adalah lembaga terhormat.
Hal itu di katakan Hendra Tanjung,salah satu insan pemerhati pembangunan dan peningkatan sumberdaya manusia di Kota Padangsidimpuan.
“Terlalu naif dan kekanak kanakan tingkah anggota DPRD Padangsidimpuan yang hanya karena tidak di beri tempat duduk di depan panggung kehormatan dan hanya kebagian kursi plastik langsung meninggalkan tempat,sementara defile dan berbagai acara dan kegiatan sedang dan akan berlangsung.”
“Saya bukan membela dan membenarkan hal yang di lakukan panitia kegiatan.tetapi,sebagai anggota Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) yang terhormat dan mereka tahu untuk itu ada mekanisme yang bisa di tempuh,tidak seharusnya para anggota DPR itu mempertontonkan ketidak sukaan dan perasaan disepelekan yang hanya berdasarkan ego yang di lebih lebihkan di depan masyarakat yang sedang bergembira menikmati berbagai atraksi untuk merayakan hari kemerdekaan”.
“Bila memang dalam prosedur untuk penempatan tempat duduk di panggung kehormatan ada yang salah,kan ada waktu dan mekanisme anggota DPR memanggil dan mempertanyakan,juga mempermasalahkan hal tersebut,karena DPR punya tugas dan wewenang untuk itu,janganlah para Anggota DPR itu kalau sudah terganggu kepentingan pribadinya,baru langsung mencak mencak dan ribut kesana sini,seharusnya para anggota DPR itu melakukan hal se kritis itu kalau memperjuangkan kepentingan rakyat?.
Saya bertanya apa pernah mereka mereka itu melakukan walk out dari sidang kalau aspirasi masyarakat tidak terealisasikan?”.katanya.
Memang,cerita tentang walk out nya beberapa anggota DPRD dari panggung kehormatan acara 17 Agustusan di Kota Padangsidimpuan,telah jadi bahan perbincangan dan pro kontra di masyarakat,tidak sedikit yang menyayangkan tingkah para anggota DPRD tersebut yang hanya karena perasaan tidak di hormati langsung meninggalkan acara.seharusnya mereka bisa belajar dari para pahlawan yang dalam perjuangannya rela berkorban jiwa dan raga,namun tidak pernah mengharapkan imbalan apalagi untuk di hormati dari perjuangannya.