
Karawang {metroindonesia.id}-Pembangunan pengecoran sekolah SDN Bayur kidul 1 Desa Bayurkidul kecamatan cilamaya kulon kabupaten Karawang Jawabarat, telah usai Namun pembangunan tersebut masih meninggalkan masalah yang hingga kini belum terselesaikan. Pasalnya, pagar sekolah Ambruk Tertabrak oleh mobil molen saat pelaksanaan Ngecor di malam hari, selain itu pihak pekerja dari CV CAHAYA BUMI PERSADA, meninggalkan hutang piutang ke warung hingga jumlahnya Rp,1,300.000 ( satu juta tiga ratus ribu rupiah ) Pelaksana CV CAHAYA BUMI PERSADA diduga tidak bertanggung jawab .
“Mang Dadang/Mih Enok Salah seorang pemilik warung di SDN Bayurkidul 1 saat di temuin awak media ia mengatakan.”Hutang para pekerja yang makan minum di warungnya sekitar Rp 1,300.000 ( satu juta tiga ratus ribuan ) jumlah itu belum terbayar sama sekali “Pada awalnya, para pekerja langsung membayar, Lama kelamaan mereka hutang karena tidak ada uang, saya juga merasakan kasihan, melihat mereka kerja tapi belum sarapan. Saya tidak tega pak”Ungkapnya.
Disisi lain “Saein s.p.d. kepala sekolah SDN Bayur kidul 1 Saat ditemui awak media ia mengeluh, dengan kejadian ini pemborong tersebut selain meninggalkan hutang ke warung, pembangunan sekolah juga yang seharusnya rapih sekarang menjadi beban karena, pihak pelaksana ceroboh saat melaksanakan pengecoran jadi pagar sekolah tertabrak waktu dilaksanakan pengecoran halaman sekolah hingga pagar sekolah ambruk. namun pihak dari CV Cahaya Bumi Persada Diduga tidak bertanggung jawab.”Ujarnya.
Lanjutnya,Terjadi hal yang serupa juga di SDN Bayur kidul 2 pekerja dari pihak CV CAHAYA PERSADA diduga meninggalkan hutang piutang juga ke warung yang dagang di sekolah SDN Bayur kidul 2 sejumlah Rp.400.000 ( empat ratus ribu rupiah ) dan pekerjaan belum selesai namun sudah ditinggalkan kata Bu Nining bilang ke saya , Berharap dinas terkait bisa menangani permasalahan ini karena pihak CV CAHAYA BUMI PERSADA di duga dalam melaksanakan implement halaman sekolah sudah merugikan pihak sekolah pagar sampai ambruk dan pedagang juga.”Keluhnya kepsek.
Sementara Kabid PENDAS ( pendidikan dasar ) Yanto saat di mintai komentar terkait yang terjadi di sekolah SDN Bayur kidul 1 melalui via whatsapnya ia membalas “Kalau benar, kontraktor harus bertanggung jawab.
Silahkan kepsek melaporkan kepada kami untuk di tindaklanjuti kepada kontraktor.”Jawabnya. Rabu ( 30-07-2025).
Hingga berita ini diterbitkan, pemborong dan pelaksana belum bisa dimintai keterangan lebih lanjut karena sulit di temui, Kasus ini akan terus dipublikasikan secara bergulir hingga mendapatkan perhatian dari dinas terkait
( Dra )