
Karawang.{metroindonesia.id}-“Salah satu kebutuhan dari masyarakat adalah mendapatkan pelayanan publik yang baik dan berkualitas. Akan tetapi, harapan dari masyarakat tersebut terkadang berbanding terbalik, seperti dengan keadaan yang terjadi di lapangan diduga masyarakat masih belum mendapatkan pelayanan publik yang baik dan berkualitas .
Hasil investigasi Tim media di lapangan, salah seorang warga yang mengaku dari desa tanjung berinisial ( N ) rencana untuk membuat surat kartu keluarga ( KK ) baru, saat itu ia merasa kecewa karena dia tidak bisa masuk ke ruangan kantor kecamatan karena di depan pintu kecamatan di penuhi ratusan warga ( KPM ) yang lagi ngantri.
” Saya tadinya mau membuat KK baru karena KK saya masih yang lama pak, tapi saya bingung mau masuk lewat kemana, pintu depannya aja di penuhi warga yang lagi antri dan pintu belakang terkunci.”Ucapnya dengan nada kesal.
Jum’at (;28-02-2025 ).
Menurut. “Drs Iwan Ridwan. F., selaku Camat PLT Kecamatan Banyusari dari kepala dinas lingkungan hidup kabupaten Karawang, saat di konfirmasi melalui via Whatsap ia mengatakan.”iya kang untuk di kecamatan Banyusari pembagian bansos di bagikan di kantor kecamatan, karena itu permintaan dari kantor pos-nya, sekarang pembagian hari ke-4 jum’at terakhir, karena awal pembagian dari hari Selasa.”Ucapnya.
Lanjutnya,” Saya sekarang lagi jemput pak bupati kang, lagian di kantor kecamatan juga ada pak sekcam, Kasi-Pem, kasi pmd dan pak MP jadi untuk pelayanan tidak terhambat”Pungkasnya.
Berbeda dengan kecamatan yang lain pembagian bansos PKH dan Bpnt, di salurkan setiap desa masing-masing atau di setiap dusun, jadi lebih kondusif dan lebih cepat masyarakat untuk mendapatkan hak nya jadi,,,untuk pelayanan di kecamatan juga tidak terhambat.
Dengan kejadian seperti itu diduga ada Faktor menghambat rendahnya kualitas pelayanan di kecamatan karena pejabat yang memiliki kewenangan tidak berada ditempat maka proses pelayanan menjadi terhambat .
( Dra )