Beranda HUKUM Proyek Lagi – Lagi CV Wijaya Kusuma Sejati Kerjakan Jaringan Irigasi Diduga Amburadul Dan Terkesan Asal Jadi .

Lagi – Lagi CV Wijaya Kusuma Sejati Kerjakan Jaringan Irigasi Diduga Amburadul Dan Terkesan Asal Jadi .

0
Lagi – Lagi CV Wijaya Kusuma Sejati Kerjakan Jaringan Irigasi Diduga Amburadul Dan Terkesan Asal Jadi .
6 / 100

 

Karawang.{metroindonesia.id } -“Kegiatan Pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi Tani di dusun Babawangan RT.01/RW.01 Desa Lemahmukti kecamatan lemah Abang kabupaten Karawang Jawabarat. Diduga Asal-asalan atau amburadul tidak memperdulikan kualitas bangunan.

TimePhoto 20241220 162540

Pekerjaan yang dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten, Dinas Pertanian Dan Pangan dengan nilai Rp.99.308.000 ( sembilan puluh sembilan juta tiga ratus delapan ribu rupiah ) dikerjakan oleh rekanan pelaksana Cv Wijaya Kusuma Sejati diduga pengerjaan nya dikerjakan asal-asalan itu terlihat nyata dilokasi. Jum,at ( 21-12-2024 ).

Hasil investigasi Tim media di lokasi salah seorang pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan.”Saya kerja baru 3 hari pak dan kalo mandornya yang sering ke sini jurutulis Yadi.”Ungkapnya.

Disisi lain seorang warga saat ditemui di warung dekat lokasi proyek ia mengungkapkan.”Pengerjaan tersebut saya menduga tidak mementingkan kualitas ketahanan bangunan lihat saja bangunan nya kayak begitu dan pasirnya juga seperti itu, sayang sekali ada Proyek yang dalam mengerjakannya “asal jadi” tanpa memperdulikan standar mutu dan ketahanan proyek pada struktur bangunan irigasi bangunan yang tidak sesuai dengan kualitas, dinas terkait jangan hanya menegur pelaksana nya saja kalau bisa yang tidak sesuai spesifikasi itu dibenahi, “Katanya.

Akibat Dugaan kurang nya pengawasan dari dinas kelapangan membuat pelaksana pengerjaan mengerjakan pembangunan irigasi diduga tidak sesuai mutu dan kualitas proyek ini menjadi pertanyaan masyarakat terkait dengan kualitasnya dan tim media mencoba menghubungi mandor jurutulis Yadi lewat whatsap-nya namun sayangnya tidak di respon.

Hingga berita ini di terbitkan pelaksana pengawas berikut mandor belum bisa di temui .

(Dra)