Beranda HUKUM Proyek Diduga Muncul Lagi Proyek Siluman Dan Terkesan Asal Jadi di Wilayah Cilamaya Kulon

Diduga Muncul Lagi Proyek Siluman Dan Terkesan Asal Jadi di Wilayah Cilamaya Kulon

0
Diduga Muncul Lagi Proyek Siluman Dan Terkesan Asal Jadi di Wilayah Cilamaya Kulon
9 / 100

 

Karawang.{ metroindonesia.id } “Dugaan pekerjaan proyek pembangunan Drainase/ Turap saluran air yang dikerjakan dari titik Nol yang berada di jalan Pasirjaya – Pasirukem Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Jawabarat, menuai sorotan masyarakat. Pasalnya, Pekerjaan proyek tersebut yang sedang berjalan itu diduga di kerjakan asal jadi dan “SILUMAN.

TimePhoto 20241220 140044

Dari pantauan media di lapangan proyek yang dibangun pemerintah dinilai proyek siluman, sebab sama sekali tidak terpasang papan nama informasi saat melaksanakan kegiatan pekerjaan.
Proyek yang dikerjakan tanpa menggunakan papan nama itu Diduga sebagai trik untuk membohongi masyarakat agar tidak Ter-monitoring besar anggaran dan sumber anggaran,” Kamis 19/12/2024.

Yang anehnya seperti pengawas lapangan memonitoring tidak menegur rekanan agar memasang papan informasi proyek saat di mulainya pekerjaan.
Sesuai amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.

Pemasangan papan nama proyek merupakan implementasi asas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.

Salah seorang pekerja saat di temui awak media di lokasi mengatakan,”Yang kerja 3 orang pada pulang, dan biasanya yang suka ke sini Pak sarta .”ungkapnya dengan singkat.

Di tempat yang sama berinisial “Y selaku mandor, saat dikonfirmasi awak media mengatakan. Saya di kasih pekerjaan sama rekan kalo untuk volume panjang kanan kiri 106 meter, kalo bos di atasnya saya tidak tahu tapi yang punya SPK nya juga orang Cilamaya, hari ini yang kerja cuman 3 orang karena pada sakit sekarang ada di kontrakan pada”Pungkasnya.

Sangat di sayangkan sekali kalau semua proses pembangunan daerah di buat asal asalan, uang rakyat hanya untuk memperkaya oknum-oknum tertentu, diharapkan kepada pemerintah daerah agar lebih jeli untuk menilai perusahaan pemenang tender agar bisa benar benar efektif mengerjakan pekerjaan sesuai Rab yang ada Jangan hanya asal di bangun tapi kualitas nol terkesan membodohi masyarakat.

( Dra )