Beranda PEMBANGUNAN Diduga Kasek Ada Komitmen Fee Dengan Pokmas Pekerja Pembangunan Gedung Sekolah SDN...

Diduga Kasek Ada Komitmen Fee Dengan Pokmas Pekerja Pembangunan Gedung Sekolah SDN Pulomulya II Mengeluh.

35
0
8 / 100

 

Karawang,{metroindonesia.id-
“Pembangunan SDN Pulomulya II Yang Terletak Di Dusun Ci Beureum Desa Pulomulya Kecamatan Lemah Abang Kabupaten Karawang Jawabarat. mendapatkan Bantuan Dari pemerintah pusat dengan anggaran milyaran rupiah untuk pembangunan gedung sekolah, namun sangat disayangkan dalam pekerjaan nya, Diduga ada komitmen Fee antara Kepala Sekolah SDN Pulomulya II dengan Ketua Pokmas, awalnya dari ungkapan salah seorang pekerja yang mendapat borongan kerja dari ketua Pokmas, yang memasang tarif untuk harga tiga lokal sebesar 17 juta rupiah. Selasa 24 September 2024.

IMG 20240921 173040

Salah seorang pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya saat di konfirmasi awak media di lokasi mengatakan.” Daripada saya tidak ada kerjaan ya saya kerjakan walau upahnya kecil juga, 3 lokal borongan 17 juta, kalau di hitung mungkin perhari hanya 100 ribu itu pun kotor,”Ungkapnya.

IMG 20240921 173036

“Nuraeni.s.pd.selaku Kepala Sekolah SDN Pulomulya II saat di temuin awak media di ruangannya mengatakan,” segala urusan pekerjaan dan pembiayaan belanja bangunan itu Pokmas yang menangani, pihak sekolah hanya penerima manfaat dan terima beres saja, pengguna anggaran juga pihak Pokmas,”Katanya.

IMG 20240924 113359

Dan Kepsek ditanya Masalah pekerjaan tidak memakai ceker ayam kepsek menerangkan,”itu sudah sesuai dengan ( R A B) kenapa tidak dikasih ceker Ayam. karena, disini tanahnya tidak labil dan bangunan tidak dinaikan di gambarnya seperti itu, ya saya ikutin.kalo harus pake ceker ayam masa gambar harus di rubah lagi.”Pungkasnya.

Dengan menyikapi hal tersebut di atas adanya keluhan dari para pekerja yang mendapat kerjaan borongan rehab sekolah terlalu kemurahan diduga ada kongkalikong antara pihak Kepala sekolah SDN II Pulomulya dengan Ketua Pokmas,yang mengakibatkan murahnya upah borongan yang di keluhkan pekerja.

Selain itu pemasangan pondasi pun diduga tidak sesuai ( R A B ) pasalnya, dari galian pondasi terlihat langsung batu yang digelar dasarnya tidak memakai pasir adukan. Sementara konsultan berinisial “D, saat di minta penjelasan untuk penggalian pondasi ia menjelaskan” Untuk dasar di ampar Pasir dulu lalu pasang batu kemudian disiram adukan pasir dan semen .”Jelasnya.

( Tim )

Artikulli paraprakSambut Pilkada 2024, Polres Melawi Gelar Deklarasi Bersama
Artikulli tjetërMuslimat NU Melawi Lakukan Audiensi Gerakan Ibu Asuh Untuk Anak Terindikasi Stunting