Padang Sidimpuan – Metroindonesia.id.
Banyaknya dugaan penyelewengan dan perbuatan yang melanggar hukum,penyalah gunaan jabatan dan wewenang di Kelurahan Panyanggar, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan, sudah seharusnya di tindak lanjuti pihak yang berwenang yakni, Aparat Penegak Hukum (APH) guna membuat efek jera bagi para pelakunya.
Pemerintah Kota Padangsidimpuan juga sudah seharusnya mengevaluasi kinerja dan fungsi Lurah Panyanggar Khoiruddin yang di duga telah terjebak dalam penyalah gunaan Wewenang dan Jabatannya karena tidak faham akan tugas,fungsi dan tanggung jawabnya sebagai Lurah.
Arogan, terkesan menganggap sepele semua persoalan,tidak faham hukum dan merasa semua bisa diselesaikan hanya dengan uang,karakter seperti itulah yang di tunjukkan Lurah Panyanggar Khoiruddin ketika menyelesaikan suatu persoalan,termasuk ketika ditemui wartawan untuk konfirmasi mengenai laporan warga tentang dugaan penyalah gunaan Anggaran Operasional TPS di kantor lurah panyanggar.
Hal itu bisa di lihat saat adanya kejadian yang terjadi pada Hari Rabu 14 Februari 2024 di Kantor Lurah Panyanggar,saat beberapa orang Wartawan Media cetak & online datang Konfirmasi tentang adanya Dugaan Penyalah gunaan wewenang dan jabatan untuk Penggunaan Anggaran KPPS Pemilu Serentak di 13 TPS .
Tanpa ada angin dan hujan, Khoiruddin dengan gaya arogan,marah dan menantang mengucapkan kata kata yang menghina dan melecehkan profesi wartawan hanya karena di beri salam mau pamit pulang di depan Aparat Kepolisian dan TNI yang bertugas sebagai PAM PEMILU.
Adapun yang dikonfirmasi wartawan terkait dana operasional KPPS Rp.4.354.000/TPS. Namun dari laporan dan hasil investigasi yang di lakukan,dana operasional ini diduga hanya sampai Rp.2.150.000.,ke tiap KPPS.
“Lurah Panyanggar kepada wartawan mengatakan, dana operasional yang diterima KPPS tersebut sudah merupakan hasil kesepakatan antara semua fihak yang terlibat di dalam nya.”
“Biar kalian tahu, Saya ini tidak pernah merasa takut, Saya bukan anak Kampungan, Biar Kalian tahu, Uang saya telah banyak yang habis. Apa kalian pikir saya takut sama kalian, saya tidak pernah punya rasa takut, saya bukan anak kampung,mulai semalam sudah banyak yang datang menggertak gertak saya, ucap Lurah Panyanggar Khoiruddin di hadapan Aparat Polisi/TNI dengan mimik marah dan menantang.
Ketika di tanya apa maksud dari ucapan Lurah khoiruddin dan mengapa harus marah,apa ada yang salah dengan pertanyaan kami(Wartawan red).
Lurah Panyanggar Khoiruddin mengatakan,”nantilah lain kali kita bertemu”.