https://www.facebook.com/share/p/CLZwMVEFn2WXyn8r/?mibextid=xfxF2i
Beranda blog

Puluhan Mahasiswa Tuntut Kejari Karawang, Penegakan Hukum Yang Tegas Terkait Kasus Dugaan Korupsi.

0
Puluhan Mahasiswa Tuntut Kejari Karawang, Penegakan Hukum Yang Tegas Terkait Kasus Dugaan Korupsi.

Karawang.{metroindonesia.id}- Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Pemuda Pangkal Perjuangan mendatangi Kejaksaan Negeri Karawang, membawa suara lantang mereka untuk menuntut penegakan hukum yang tegas dan tanpa kompromi. Senin ( 08-12-2025 ).

IMG 20251208 WA0017

Koordinator aksi, Kelvin, menyampaikan bahwa kedatangan mereka bukan semata-mata aksi protes, melainkan wujud kepedulian mahasiswa terhadap institusi kejaksaan.

“Kami dari aliansi, banyak kampus yang ikut, termasuk unsur pemuda yang bukan mahasiswa. Hari ini, kami hadir untuk menunjukkan bahwa kami sayang kepada Kejaksaan Negeri Karawang,” tegas Kelvin di hadapan puluhan aparat dan peserta aksi.

Mahasiswa membawa lima tuntutan utama yang dipajang di publik, namun di balik itu, mereka menyampaikan dokumen lengkap 36 halaman hasil kajian yang telah diserahkan langsung kepada Kejaksaan Negeri Karawang.

Dokumen ini berisi evaluasi dan rekomendasi terkait penanganan kasus dugaan korupsi di Karawang.

“Kami belum melihat keseriusan dalam penindakan korupsi. Tema kami adalah tindak korupsi tanpa kompromi. Kami sayang Kajari, kami ingin Kajari menegakkan hukum di Karawang setegak-tegaknya,” tegas Kelvin lagi dengan suara lantang, disambut sorak sorai mahasiswa yang hadir.

Aksi ini berlangsung damai, namun penuh semangat, menegaskan bahwa generasi muda Karawang kini tak ragu menuntut transparansi dan keadilan. Kejaksaan Negeri Karawang sendiri menerima dokumen kajian tersebut, yang kini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang.

( Red )

Direktur Ghazali Center Research Dan Consulting, Tegaskan Forum CSR Bekerja Secara Transparan, Partisipatif Dan Tanggung Jawab .

0
Direktur Ghazali Center Research Dan Consulting, Tegaskan Forum CSR Bekerja Secara Transparan, Partisipatif Dan Tanggung Jawab .

Karawang.{metroindonesia.id}-Tekanan fiskal yang mulai dirasakan berbagai daerah, termasuk Kabupaten Karawang, menjadi perhatian serius bagi banyak pihak. Penyesuaian anggaran, meningkatnya kebutuhan layanan publik, serta dinamika ekonomi nasional membuat ruang fiskal daerah semakin sempit. Situasi ini menuntut pemerintah daerah untuk mencari penguatan alternatif agar pembangunan tetap berjalan.

Direktur Ghazali Center (Research & Consulting), Lili Gojali, S.Pd, menegaskan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/CSR) merupakan salah satu instrumen strategis yang dapat menopang pembangunan daerah di tengah kondisi fiskal yang menantang.

“Karawang adalah kawasan industri besar. Potensi CSR-nya sangat luar biasa, potensi besar tersebut belum termanfaatkan secara maksimal, Penyebab utamanya adalah minimnya sosialisasi dan transparansi terkait implementasi Perda Kabupaten Karawang Nomor 7 Tahun 2020 tentang TJSLP. “Ujarnya. Senin ( 08-12-2025 )

“Perdanya sudah ada sejak 2020, tetapi publik tidak pernah benar-benar tahu bagaimana mekanisme CSR dijalankan. Sosialisasinya kurang. Masyarakat bertanya, siapa sebenarnya yang duduk dalam forum CSR itu? Bagaimana menentukan prioritasnya? Bagaimana alokasi programnya? Ini harus dibuka,”Jelas Lili.

Lili, menegaskan bahwa forum CSR seharusnya bekerja secara transparan, partisipatif, dan dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa itu, publik sulit menilai apakah program yang dijalankan sudah sesuai kebutuhan masyarakat.

Ia, juga menyoroti adanya pengalaman-pengalaman masa lalu yang membuat publik bertanya-tanya tentang arah dan urgensi penggunaan CSR.

“Kita tidak ingin terulang penggunaan CSR yang menimbulkan tanda tanya di masyarakat. Ada kasus di mana CSR perusahaan energi justru dialokasikan jauh dari lokasi dampak industrinya, sementara daerah yang terdampak langsung masih memiliki kebutuhan mendesak. Hal seperti itu harus menjadi pembelajaran,” Katanya.

Menurutnya, CSR harus diarahkan untuk kebutuhan yang benar-benar penting dan bersifat mendesak seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, pemberdayaan ekonomi, hingga infrastruktur dasar yang langsung dirasakan masyarakat.

Selain itu, Ghazali Center juga mengingatkan bahwa produk hukum daerah akan kehilangan makna jika tidak dijalankan secara konsisten.

“Jangan sampai Perda CSR ini bernasib seperti beberapa Perda lain yang akhirnya hanya menjadi lembaran kertas. Kita pernah punya Perda yang bagus, misalnya Perda No.1 Tahun 2011 tentang tenaga kerja lokal, tapi implementasinya lemah. Jangan sampai hal yang sama terjadi lagi,” Tegas Lili.

GC menilai bahwa Perda CSR Karawang sebenarnya sudah memberikan kerangka hukum yang baik. Tantangannya adalah menjalankan aturan itu dengan komitmen penuh, pengawasan yang kuat, dan transparansi kepada publik.

“Karawang punya potensi, punya regulasi, punya industri. Yang dibutuhkan sekarang adalah keseriusan dalam tata kelola dan keterbukaan informasi. Masyarakat berhak tahu, dan perusahaan berhak mendapat arahan yang jelas,” Tambahnya.

Sebagai lembaga riset dan konsultan kebijakan, Ghazali Center menegaskan komitmennya untuk terus memberikan kajian, edukasi, dan dorongan agar tata kelola CSR di Karawang menjadi lebih profesional, tepat sasaran, dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

( Red )

Polsek Menukung Pantau Debit Air dan Lokasi Rawan Bencana

0
Polsek Menukung Pantau Debit Air dan Lokasi Rawan Bencana
MELAWI, metroindonesia.id – Polsek Menukung pantau langsung debit air dan lokasi rawan bencana sebagai upaya pencegahan dini dampak dari bencana banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.

Kapolres Melawi AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla melalui humas Polres Melawi mengatakan pemeriksaan lokasi rawan di Menukung saat ini bertujuan sebagai upaya pencegahan.

“Personel Polsek Menukung melakukan pemantauan debit air Sungai Melawi dan ada peningkatan debit air, pohon di tepian jalan yang condong dapat membahayakan masyarakat serta edukasi kepada warga masyarakat di daerah pesisir,” ujar Kapolres Melawi melalui Ps Kasubsi Penmas Aipda Arbain, S.H, Minggu (7/12/25).

Pemantauan ini di lakukan di Desa Pelaik Keruap. Langkah ini merupakan bentuk pencegahan dampak lebih luas dan potensi yang menyebabkan rawan bencana dari dampak banjir, puting beliung dan tanah longsor.

“Kepada masyarakat agar lebih waspada saat beraktifitas terutama yang bertempat tinggal di pesisir sungai,” terang Aipda Arbain, S.H.

Koordinasi terus dilakukan bersama Forkopimcam dan pemerintah desa, pencegahan dini dampak bencana menjadi tujuan utama.**

Wabup Melawi, Malin S.H. Menghadiri Langsung Peresmian Pos Bantuan Hukum Desa se-Kalbar 2025

0
Wabup Melawi, Malin S.H. Menghadiri Langsung Peresmian Pos Bantuan Hukum Desa se-Kalbar 2025
MELAWI, metroindonesia.id – Wakil Bupati Melawi, Malin, S.H menghadiri secara langsung kegiatan peresmian Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan se-Kalimantan Barat yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) dan Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Barat di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Kamis, (04/12/2025).

Gubernur Kalimantan Barat, Drs. H. Ria Norsan, MM.,M.H secara resmi meluncurkan 2.145 Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Desa dan Kelurahan se-Kalimantan Barat sebagai upaya memperluas akses keadilan hingga ke tingkat desa.

Ria Norsan menegaskan bahwa layanan hukum kini dapat diakses masyarakat secara lebih dekat dan tanpa biaya.

“Masyarakat tidak perlu jauh-jauh lagi untuk mencari keadilan, karena layanan hukum sudah ada di desa dan ini gratis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ria Norsan mengatakan bahwa hadirnya Pos Bantuan Hukum Desa dan Kelurahan merupakan langkah monumental dalam pembangunan demokrasi dan keadilan di Kalimantan Barat. Ia berharap Posbakum tidak hanya menjadi simbol, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata dalam penyelesaian sengketa, pendampingan hukum, serta mediasi berbasis komunitas.

Sementara itu, Kepala Pusat Pembudayaan dan Bantuan Hukum BPHN, Constantinus Kristomo, menegaskan bahwa pembentukan Posbakum merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin akses keadilan. Menurutnya, Posbakum tidak hanya memberikan layanan bantuan hukum, tetapi juga berperan sebagai pusat edukasi hukum dan penguatan budaya sadar hukum di masyarakat desa.

“Posbakum menjadi jembatan antara masyarakat dengan negara dalam penyelesaian masalah hukum secara mudah dan berkeadilan,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kanwil Kementerian Hukum Kalimantan Barat, Jonny Pesta Simamora, melaporkan bahwa pembentukan Posbakum di Kalbar telah mencapai 100 persen atau mencakup 2.145 desa dan kelurahan per 8 Oktober 2025. Ia juga menyampaikan bahwa pelatihan paralegal telah dilaksanakan secara serentak sebagai bentuk penguatan kapasitas sumber daya hukum di desa.

Lebih lanjut, Jonny mengungkapkan bahwa Kalimantan Barat meraih prestasi dalam ajang Peacemaker Justice Award 2025, di mana Kepala Desa Anik Dingir, Hemirinci, berhasil meraih peringkat pertama nasional. Prestasi tersebut menjadi bukti penguatan peran desa dalam penyelesaian konflik berbasis keadilan restoratif.

Acara peresmian dirangkaikan dengan penandatanganan komitmen bersama para pemangku kepentingan serta penyerahan penghargaan oleh Gubernur kepada sejumlah bupati dan wali kota se-Kalimantan Barat.

Wakil Bupati Melawi, Malin, S.H menyampaikan apresiasi atas peluncuran Pos Bantuan Hukum yang dinilai sangat penting bagi masyarakat di wilayah pedesaan.

“Pemerintah Kabupaten Melawi menyambut baik dan mendukung penuh hadirnya Pos Bantuan Hukum di desa dan kelurahan. Program ini menjadi terobosan penting dalam memastikan bahwa masyarakat di pelosok sekalipun mendapatkan pendampingan, edukasi, serta layanan hukum yang layak,” jelasnya.**

Kapolres Pringsewu Menggelar Sholat Gaib Dan Doa Bersama Lintas Agama.

0
Kapolres Pringsewu Menggelar Sholat Gaib Dan Doa Bersama Lintas Agama.

Pringsewu.{metroindonesia>id}-Kapolres Pringsewu menggelar sholat gaib dan doa lintas agama sebagai wujud empati terhadap para korban bencana alam yang melanda di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir ini, Mulai dari banjir besar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat hingga erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur, turut larut dalam doa memohon keselamatan bagi para korban, sholat ini di ikuti ratusan personel di Masjid Al-Kautsar, Kompleks Polres Pringsewu.
Jumat (5/12/2025).

IMG 20251205 WA0017

Tidak hanya di Polres di seluruh Polsek juga secara serentak melaksanakan kegiatan serupa di wilayah masing-masing, dan menggelar doa bersama sesuai keyakinannya masing-masing,.

Sholat Dan doa tersebut dipimpin oleh Kabag SDM Polres Pringsewu, “AKP Tamzis. Suasana hening terasa sejak awal, ketika seluruh peserta menundukkan kepala, memanjatkan doa bagi para korban yang meninggal dunia serta memohon kekuatan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kepedulian tersebut tidak hanya dilakukan oleh personel Muslim. Anggota yang beragama Nasrani juga menggelar ibadah doa bersama di Aula Wicaksana Laghawa, dipimpin oleh seorang pendeta. Suasana syahdu terasa ketika lantunan doa memenuhi ruangan, menghadirkan harapan agar para penyintas diberi keteguhan hati dalam menghadapi masa sulit.

Umat Hindu pun melaksanakan sembahyang di aula lain, dipimpin pemuka agama Hindu. Mereka memanjatkan puja dan mantra khusus, memohon agar alam kembali bersahabat serta proses pemulihan di wilayah terdampak dapat berjalan lancar.

Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, melalui Kasi Humas AKP Priyono, menyampaikan bahwa kegiatan sholat dan doa lintas agama ini merupakan wujud kepedulian Polres Pringsewu terhadap masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Kami memahami bahwa bencana membawa luka dan tantangan besar bagi banyak keluarga di daerah terdampak. Melalui doa dan kebersamaan ini, kami ingin menunjukkan bahwa mereka tidak menghadapi situasi itu sendirian, ada banyak hati yang ikut mendoakan dan berharap kondisi segera pulih,” Ujar Priyono menyampaikan pesan Kapolres.

Lanjutnya, karena kegiatan ini menjadi pengingat penting tentang arti solidaritas, Perbedaan keyakinan tidak menjadi jarak bagi kami, Justru pada saat seperti inilah kita belajar bahwa kepedulian dapat menyatukan siapa pun. Semoga apa yang kami lakukan di sini menjadi dukungan moral bagi saudara-saudara kita di lapangan,”katanya.

Sebagai informasi, sebelumnya Polres Pringsewu juga telah mengirimkan bantuan berupa bahan makanan dan pakaian layak pakai bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan bersama Bhayangkari serta dukungan berbagai pihak yang turut berpartisipasi.

Dari hasil pengumpulan, terkumpul donasi berupa uang tunai dan kebutuhan logistik. Total dana yang dihimpun jumlahnya mencapai Rp,20.800.000. ( dua puluh juta delapan ratus ribu rupiah ) Selain itu, disiapkan pula bantuan bahan pangan berupa 170 sak beras, 47 dus mi instan, dan 250 kaleng sarden. Polres juga mengumpulkan lima kardus pakaian layak pakai sebagai bentuk kepedulian terhadap warga yang kehilangan harta benda akibat bencana.

(A/ hum)

Bantu Kembangan Budidaya Kambing, Universitas Airlangga ( UNAIR ) Siap Mengabdi Untuk Masyarakat Kabupaten Pringsewu .

0
Bantu Kembangan Budidaya Kambing, Universitas Airlangga ( UNAIR ) Siap Mengabdi Untuk Masyarakat Kabupaten Pringsewu .

Pingseweu.{metroindonesia.id}-Dalam upaya membantu mengembangkan budidaya ternak kambing dan domba di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung, Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di wilayah setempat, Tim Universitas Airlangha UNAIR Di sambut oleh Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Pringsewu di Aula Utama Kantor Bupati Pringsewu, Kamis (4/12/2025).

IMG 20251205 WA0015 1

Acara tersebut dihadiri oleh masing-masing anggota tim UNAIR, Prof.Dr.drh.M.Anam Al-Arif, M.P., Prof.Dr.drh.Jola Rahmahani, M.Kes., Dr.drh.Trilas Sardjito, M.Si., Dr.Sri Endah Nurhidayati, S.Sos., M.Si. dan drh.Rury Mega Wahyuni, M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Pringsewu Ihsan Hendrawan, S.H., M.H., Asisten Perekonomian dan Pembangunan Hendrid, S.E., M.M., sejumlah kepala perangkat daerah terkait, serta perwakilan para peternak kambing dan domba di Kabupaten Pringsewu.

Bupati Pringsewu Riyanto Pamungkas dalam sambutannya menyampaikan bahwa “sektor peternakan, khususnya kambing, merupakan salah satu sektor unggulan yang memiliki kontribusi penting mendukung perekonomian daerah dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, yang terus dikembangkan melalui pendekatan teknologi serta kerjasama dengan berbagai pihak.

“Untuk populasi ternak kambing perah di Pringsewu berjumlah 226 ekor, sementara kambing pedaging jumlahnya mencapai 64.862 ekor Selain itu, Pringsewu memiliki pasar perdagangan ternak kambing dan domba terbesar di Provinsi Lampung, dan sebagai wadah peternak kambing / domba, telah terbentuk Koperasi Kambing Domba Ngandan Jejama dan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia,”Jelasnya.

Lanjutnya kabupaten Pringsewu telah ditetapkan sebagai Lokasi Kawasan Pengembangan Komoditas Kambing Domba di Provinsi Lampung, melalui Surat Keputusan Menteri Pertanian No.02/Kpts/RC.040/M/01/2025 tentang Penetapan Provinsi Lampung sebagai Kawasan Prioritas Nasional untuk komoditas sapi potong, kambing, kerbau dan ayam buras. Penetapan ini tentunya menimbulkan tanggung jawab pemkab untuk membina peternak kambing agar dapat meningkatkan produksi ternak.

kemudian berdasakan SK Bupati No.100.3.3.2-536 tahun 2025 tentang Produk Unggulan Daerah, susu kambing menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Pringsewu. Kami berharap ilmu, teknologi dan pendampingan yang diberikan dapat bermanfaat nyata bagi para peternak, koperasi, kelompok usaha serta seluruh masyarakat, dan memperkuat sektor peternakan, khususnya pengembangan kambing perah dan pedaging sebagai salah satu potensi unggulan daerah Kabupaten Pringsewu,”katanya.

Sementara itu, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat UNAIR Prof.Dr.drh.Suwarno, M.Si. berharap tujuan pengabdian masyarakat ini untuk membantu dan mengembangkan ternak kambing dan domba di Kabupaten Pringsewu, serta dapat menjadikan sebagai Eduwisata berbasis peternakan kambing dan domba.

“Semoga kita bersama-sama dapat mengembangkan peternakan kambing sehingga nantinya Pringsewu akan mampu menghasilkan bibit-bibit unggul kambing dan domba yang bisa dijual dengan harga tinggi, sekaligus bisa menjadikan Kabupaten Pringsewu sebagai lumbung ternak kambing dan domba,” harapnya.

Suyadi, salah satu peternak kambing mengaku senang UNAIR melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di Kabupaten Pringsewu dalam rangka membantu para peternak kambing domba mengembangkan usahanya, dan untuk para peternak juga siap menerima ilmu yang akan diberikan oleh tim untuk mengembangkan peternakan kambing dan domba, karena peternak kambing ini sangat menjanjikan dan bisa dikembangkan lebih lanjut.”Pungkasnya.

( Ar /him )

Polres Sintang Berbagi Makanan Siap Saji Kepada Para Tahanan

0
Polres Sintang Berbagi Makanan Siap Saji Kepada Para Tahanan
SINTANG, metroindonesia.id — Program rutin Polres Sintang Berbagi kembali digelar pada pekan ini dengan kegiatan yang sedikit berbeda dari biasanya. Jika sebelumnya bantuan diberikan kepada masyarakat umum maupun panti asuhan, kali ini Polres Sintang menyasar para tahanan yang sedang menjalani masa penahanan di Rutan Polres Sintang.

Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (5/12/2025) pagi tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sintang AKBP Sanny Handityo, S.H., S.I.K yang turun secara langsung memberikan makanan siap saji satu per satu kepada para tahanan. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian Polres Sintang dalam memastikan bahwa seluruh warga binaan yang berada dalam proses hukum tetap mendapatkan perhatian dan perlakuan manusiawi.

Puluhan paket makanan dibagikan kepada para tahanan, disertai pengecekan langsung kondisi kebersihan ruang tahanan dan keadaan kesehatan para penghuni rutan.

AKBP Sanny Handityo, S.H., S.I.K menyampaikan bahwa kegiatan berbagi ini tidak hanya ditujukan kepada masyarakat luar, tetapi juga kepada mereka yang berada di balik jeruji besi.

“Program ini adalah wujud komitmen kami untuk menghadirkan kepedulian tanpa batas. Hari ini kami ingin memastikan bahwa para tahanan juga merasakan sentuhan kemanusiaan. Mereka tetap manusia yang memiliki hak untuk diperlakukan dengan baik, dan kami ingin menunjukkan bahwa proses hukum tidak menghilangkan nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Kapolres.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan dampak psikologis yang positif bagi para tahanan, sehingga mereka tetap memiliki harapan untuk memperbaiki diri dan menjalani proses hukum dengan baik.

“Kami berharap perhatian sederhana ini dapat memberikan semangat bagi mereka untuk berubah dan menatap masa depan yang lebih baik. Program ini akan terus menjadi agenda rutin setiap pekannya,” tutup Kapolres.**

 

Pererat Silaturahmi AMKI Karawang Kunjungi Asda ll Dan Plt Kadis ( PRKP ).

0
Pererat Silaturahmi AMKI Karawang Kunjungi Asda ll Dan Plt Kadis ( PRKP ).

Karawang.{metroindonesia id} – Asosiasi Media Konvergensi Indonesia (AMKI) Karawang bertemu dengan Asisten Daerah (Asda) II sekaligus juga Plt Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Karawang, Asep Hazar, di San’k Cafe, Kamis (4/12/2025).

IMG 20251204 WA0015

Sekretaris AMKI Karawang, Rd. Cholil Arief, dalam kesempatan itu memperkenalkan AMKI sebagai organisasi yang menaungi para pengelola media di era konvergensi. Ia menyampaikan bahwa AMKI setiap hari berhadapan dengan dinamika informasi, membentuk persepsi publik, dan menjaga ekosistem pemberitaan yang sehat.

“Kalau PRKP mengukur tata kawasan memakai aturan teknis, kami mengukur dampak pemberitaan dengan alat ukur opini yang kadang jangkauannya lebih panjang dari site plan perumahan,”Ucapnya.

Sementara itu, Asep Hazar memberikan sejumlah masukan kepada AMKI agar dapat berkembang lebih luas, tidak hanya pada aspek jurnalistik, tetapi juga dalam sektor usaha.

“AMKI harus lebih berkembang lagi, tidak hanya dari sisi jurnalistik tapi juga dalam dunia usaha,” kata Asep.

Ia menilai AMKI memiliki sumber daya manusia berkualitas yang berpotensi memberikan kontribusi lebih besar kepada masyarakat. Menurutnya, sektor pangan menjadi salah satu peluang bisnis yang menjanjikan.

“Pengusaha besar dunia sekarang melirik sektor pangan. AMKI harus mengambil bagian dari ekosistem ekonomi,” tutupnya.

Ketua AMKI Karawang, Endang Nupo, menyambut baik masukan dari Asda II tersebut.

“Masukan dari Pak Asep Hazar sangat inspiratif. Mudah-mudahan kita dapat diimplementasikan untuk kemajuan AMKI Karawang kedepan,” ungkap Endang Nupo.

Ia juga mengapresiasi dorongan yang diberikan Asep Hazar kepada AMKI.

“Masukan dari Pak Asep Hazar isinya daging semua. Kalau bisa dijalankan, AMKI Karawang bisa lebih jauh lebih berkembang,” tambahnya.

Diskusi berlangsung santai dan menjadi langkah awal kolaborasi antara AMKI dan Pemerintah Daerah. Pertemuan tersebut ditutup dengan diskusi penguatan ekosistem ekonomi untuk mendukung program swasembada pangan.

( Red )

Masyarakat dan ASN Gerak Cepat Respon Bencana Sumatera

0
Masyarakat dan ASN Gerak Cepat Respon Bencana Sumatera
Payakumbuh, Metroindonesia.id — Gerak cepat masyarakat dan ASN Kecamatan Payakumbuh Barat dalam merespons bencana di Sumatera Barat menghasilkan penggalangan bantuan senilai Rp126 juta hanya dalam dua hari.

 

Bantuan tersebut langsung diberangkatkan menuju Kecamatan Palembayan pada Kamis pagi (04/12/2025) dan dilepas langsung oleh Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, di halaman Kantor Camat Payakumbuh Barat.

 

Bantuan kemanusiaan ini ditujukan untuk warga yang terdampak banjir, longsor, dan galodo di wilayah Agam. Wali kota mengapresiasi tingginya solidaritas masyarakat yang menurutnya mencerminkan karakter warga Payakumbuh yang tulus membantu sesama.

 

“Saya melihat sendiri bagaimana rasa toleransi, empati, dan kepedulian masyarakat Payakumbuh terhadap saudara kita yang terdampak bencana,” kata Wako Zulmaeta.

IMG 20251205 WA0030

Ia mengatakan, gerakan spontan warga dan ASN tersebut terjadi tanpa instruksi khusus dari pemerintah. Masyarakat bergerak karena dorongan hati dan rasa kemanusiaan.

 

“Ini menunjukkan ketulusan hati masyarakat Payakumbuh yang bergerak spontan tanpa diminta,” ucapnya.

 

Zulmaeta menyampaikan terima kasih kepada ASN, masyarakat Payakumbuh Barat, serta Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Kota Payakumbuh yang ikut terlibat.

 

Ia berharap seluruh bantuan dapat tiba dengan aman dan memberi manfaat bagi warga yang tengah menghadapi situasi darurat.

 

“Semoga apa yang kita berikan hari ini menjadi amal jariyah bagi kita semua. Kita doakan tim pengantar bantuan dapat pergi dan pulang dengan selamat. Mudah-mudahan kondisi di daerah bencana segera pulih dan masyarakat diberi kekuatan,” tutupnya.

 

Camat Payakumbuh Barat, Ul Fakhri, menjelaskan bahwa donasi masyarakat dan ASN mencapai Rp85 juta, terdiri dari sembako, air mineral, mie instan, popok bayi, pembalut, lilin, perlengkapan salat, makanan ringan, bed cover, serta pakaian layak pakai.

 

Selain itu, Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Kota Payakumbuh turut menyalurkan bantuan bernilai Rp41 juta, berupa satu ton beras, 150 kotak air mineral, 150 kotak mie instan, 30 kotak susu kental manis, 20 dus roti, dan 50 kotak lilin.

IMG 20251205 WA0034

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat luar biasa. Dalam dua hari, kita bisa mengumpulkan bantuan hingga puluhan juta rupiah,” kata Ul Fakhri.

 

“Semoga apa yang kita kirimkan hari ini benar-benar membantu dan meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak bencana,” tukuknya.

 

Ia menutup dengan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penggalangan bantuan tersebut.

 

“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh ASN, masyarakat, dan HBT yang ikut berpartisipasi,” pungkasnya. (Jee)

LPM Jadi Fondasi Pembangunan Tingkat Kelurahan

0
LPM Jadi Fondasi Pembangunan Tingkat Kelurahan
Payakumbuh, Metroindonesia.id – Peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dinilai menjadi fondasi dalam memastikan pembangunan di tingkat kelurahan berjalan efektif dan sesuai kebutuhan warga.

Pemko Payakumbuh menyatakan pembangunan tak akan mencapai hasil optimal tanpa keterlibatan aktif lembaga yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tersebut.

Hal itu disampaikan Wali Kota Payakumbuh melalui Sekretaris Daerah, Rida Ananda, saat membuka Orientasi LPM Kota Payakumbuh di Aula Ngalau Indah Balai Kota, Kamis (04/12/2025).

Kegiatan ini digelar untuk meningkatkan kapasitas pengurus LPM sebagai mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan partisipatif.

“LPM adalah motor penggerak partisipasi masyarakat. Mereka menjadi penghubung antara pemerintah dan masyarakat, sekaligus memastikan aspirasi warga masuk dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan,” kata Sekda Rida.

IMG 20251205 WA0024

Dalam kesempatan itu, Rida menjelaskan sejumlah peran kunci yang harus diperkuat oleh pengurus LPM agar pembangunan di kelurahan berlangsung lebih terarah dan berkelanjutan.

Di antaranya dengan menggerakkan partisipasi masyarakat dalam musrenbang, memfasilitasi penyampaian aspirasi masyarakat kepada pemerintah.

Kemudian mengawasi pelaksanaan pembangunan agar tepat sasaran, mendorong pemberdayaan potensi lokal untuk meningkatkan kemandirian warga.

Serta menjaga kerukunan dan gotong royong sebagai nilai budaya yang telah melekat di Payakumbuh.
“Kami berharap LPM bekerja secara profesional, transparan, dan akuntabel. Pembangunan hanya akan efektif ketika seluruh komponen masyarakat terlibat aktif,” ujarnya.

Ia juga meminta para peserta orientasi memanfaatkan kegiatan tersebut sebagai ruang belajar untuk memperkuat kemampuan dan pemahaman kerjanya.

“Harapan kita, ini dapat memperkuat peran kelembagaan, serta memastikan pembangunan di kelurahan berjalan partisipatif dan tepat sasaran,” tutupnya.

Ketua DPD LPM Kota Payakumbuh, YB. Dt. Parmato Alam, mengatakan LPM memiliki kekuatan yang tidak dimiliki lembaga lain karena bekerja langsung bersama warga dan mengetahui kebutuhan riil di lingkungan masing-masing.

IMG 20251205 WA0023

“Ketika LPM aktif dan berinovasi, pembangunan tidak lagi sekadar program formalitas. Ia menjelma menjadi gerakan kolektif yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia menambahkan, pembangunan berbasis masyarakat tidak dapat berdiri sendiri. Karena itu, dukungan dari pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat menjadi penting agar program LPM terus berkelanjutan.

“Dengan memperkuat dukungan terhadap LPM, kita memastikan pembangunan benar-benar berakar dari bawah dan berlanjut dari waktu ke waktu,” pungkasnya. (Jee)