Beranda Uncategorized Ernest Prakasa Kembali Dengan TEKA-TEKI TIKA

Ernest Prakasa Kembali Dengan TEKA-TEKI TIKA

1
Ernest Prakasa Kembali Dengan TEKA-TEKI TIKA
87 / 100
Drama Keluarga Penuh Lika Liku Tayang Serentak di Bioskop Indonesia 23 Desember

Ernest Prakasa

Trailer mulai diluncurkan hari ini

(3 Desember 2021) Starvision mempersembahkan trailer terbaru dari produksi Indie Picture bekerjasama dengan Imajinari dan Fosa Pictures, TEKA-TEKI TIKA. Setelah terakhir kali “Ernest Prakasa…”

muncul bersama “IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan” di tahun 2019, Ernest Prakasa kembali dengan TEKA-TEKI TIKA, drama keluarga yang menunjukkan sisi berbeda darinya. dibintangi oleh Sheila Dara, Morgan Oey, Dion Wiyoko, Ferry Salim, Eriska Rein, Jenny

Zhang, dan Tansri Kemala, film ini akan tayang serentak di bioskop nasional pada 23 Desember 2021.Menyusul teaser trailer yang telah dirilis pada 9 November, trailer TEKA-TEKI TIKA yang

Ernest Prakasa

mulai tayang hari ini menampilkan keluarga Budiman yang kedatangan seorang perempuan bernama Tika yang mengaku sebagai anaknya. Kehadiran Tika, yang tahu fakta dan rahasia

rumah itu mengganggu keluarga tersebut. Berdurasi 1 menit 37 detik, trailer menyajikan drama keluarga yang intens dengan musik yang mencekam menimbulkan banyak pertanyaan. Berbeda dengan film Ernest biasanya.

Budiman (diperankan oleh Ferry Salim) dan Sherly (Jenny Zhang) adalah pasangan pengusaha di ujung tanduk. Di balik harta dan reputasi mereka, ancaman kredit macet mulai mengintai.

Seolah keadaan masih kurang pelik, saat keduanya merayakan ulang tahun pernikahan bersama keluarga kedatangan seorang perempuan misterius bernama Tika (Sheila Dara), yang

mengaku sebagai anak kandung Budiman. Apa yang diinginkan olehnya? Akankah keluargai ni dapat melewati tes yang diberikan?

Reza Servia produser dari Indie Pictures menyampaikan, “Ketika Ernest Prakasa menyampaikan premis film TEKA-TEKI TIKA sebagai karya ke-6 yang akan ditulis dan disutradarainya, saya langsung excited. Kami segera intens berdiskusi dan sepakat bahwa

sudah saatnya penonton-penonton di karya-karya Ernest diajak untuk merasakan pengalaman menonton berbeda. Masih tentang keluarga tetapi dengan genre dan pendekatan yang baru.

”TEKA-TEKI TIKA akan hadir sebagai film perayaan tutup tahun dari Starvision yang selalu dinanti penonton setelah Ngenest (2015), Cek Toko Sebelah (2016), Susah Sinyal (2017), Milly & Mamet (2018) dan IMPERFECT: Karier, Cinta & Timbangan (2019).

Sempat sekali alfa karena pandemi dan tidak bisa hadir di akhir tahun 2020, tetapi akan terbayar tuntas oleh TEKA-TEKI TIKA ini. Menjalani proses syuting dengan prokes ketat di situasi pandemi.

Menjadi komitmen untuk hadirkan tontonan terbaik yang bisa dinikmati bersama-sama orang terkasih juga keluarga saat liburan akhir tahun. Usai proses syuting kami menjalani proses editing, dan dilanjutkan rentetan paska produksi yang seru.

Kami percaya TEKA-TEKI TIKA akan memberi pengalaman menonton istimewa yang dikerjakan dari dan dengan hati sebagai pesan dan diharapkan berkesan untuk penontonnya.

Di karya terbarunya TEKA-TEKI TIKA, Ernest Prakasa mengatakan, bahwa ia didorong keinginan untuk melakukan sesuatu yang lain dari biasanya.

“TEKA-TEKI TIKA lahir secara tidak sengaja ketika sedang berada di dalam tekanan stress pandemi. Mungkin ada jiwa manusiawi pengen punya semangat untuk break free atau mencium aroma kebebasan”. Kata Ernest Prakasa.

“Saat duduk dan menulis skenario lagi mood-nya berubah dan pengen bebas mengekspresikan yang berbeda. Dari situ muncul ide bikin sesuatu yang baru yang bukan sesuai pakem yang selama ini udah dibikin”. ujar Ernest

“Benang merah drama keluarganya bukan sesuatu yang dirancang, tapi entah kenapa gue selalu terkesima sama keluarga. Sebuah entitas yang unik, semua orang adalah bagian dari keluarga tapi keluarganya setiap orang beda beda, jadi itu menarik,” jelas Ernest mengenai proses penulisan filmnya kali ini.

Ia lanjut menjelaskan, “Sebelum Tika masuk ke keluarga ini, tentunya gue bikin dulu keluarganya, komposisi keluarganya seperti apa, ada siapa saja di situ. Masalah utama mereka apa yang kemudian menjadi titik di mana Tika bisa masuk dan mengacak-acak itu.

Ketika karakter-karakter sudah terbayangkan, maka development karakternya itu sambil jalan barengan sama nulis sinopsis biasanya. Karena ada semangat eksplorasi yang tinggi,

“Jadi bukan cuma dari segi genre tapi dari segi teknik penulisan pun, kali ini gue berusaha untuk engga terpaku pada pola gitu. Jadi kalau selama ini pola nulis itu, ya, pertama bikin ininya dulu, terus bikin ininya dulu, terus bikin ininya dulu”. Paparnya.

“Tapi kalau ini suka-suka gue aja, kayak ini karakter gue baru punya, karakter bible tuh tipis, tapi kok gue pengen nulis ceritanya ya? Terus ya udah gue tulis aja ceritanya. Baru nanti balik lagi. Jadi proses penciptaan karakternya sedikit lebih random, tidak se-by the book biasanya”. Detailnya.

Dengan elemen keluarga yang kental, maka dibutuhkan pula para pemeran yang dapat menghidupkan berbagai karakter yang ada di film. Untuk pemeran utama film TEKA-TEKI TIKA, Ernest memilih aktris muda Sheila Dara.

“Gue suka melihat Sheila. Menurut gue dia natural, believable, dia bisa menyampaikan karakter dengan baik dan dia punya range yang juga ternyata cukup luas. Selain itu, Sheila punya kemauan belajar yang tinggi, attitude yang bagus, sehingga layak untuk dijadikan motor dalam film ini”. Ungakpnya.

Kemudian untuk anggota keluarga Budiman, Ernest mengatakan, bahwa ia ingin mempunyai suasana kerja yang menyenangkan.

“Somehow stress pandemi ini bikin gue ingin kerja dengan suasana yang menyenangkan. Dan salah satu caranya adalah memastikan rekan-rekan kerja lu menyenangkan, itulah kenapa gue kerja sama ‘teman-teman gue sendiri’, seperti Dion, Morgan, koh Ferry yang juga pernah kerja bareng sama Eriska juga udah kenal lama”. Ungkapnya lagi.

Diakuinya, Jenny Zhang, pemeran utama yang baru dia kenal. Dan untungnya semuanya sesuai harapan, berjalan dengan baik, chemistry-nya oke, dari reading sampai shooting, hampir nihil masalah terkait cast.

“Bersamaan dengan peluncuran trailer, TEKA-TEKI TIKA dapat ditonton untuk pertama kalinya sebagai official selection di Jogja-NETPAC Asian Film Festival pada 3 dan 4 Desember.

Saksikan TEKA-TEKI TIKA mulai 23 Desember 2021 di bioskop-bioskop kesayangan Anda.

Tunggu terus informasi terbaru film dan ikuti media sosial

https://www.instagram.com/tekatekitikafilm/?hl=en

Untuk koordinasi media dapat menghubungi Poplicist Publicist Nazira C. Noer | poplicist@gmail.com; +62 815-1141-9009

 

Artikulli paraprak Polres Sintang Gelar Operasi Pekat Kapuas 2021
Artikulli tjetër Tanah Hulayat 4 Suku Dikuasai Perusahaan Kelapa Sawit
Badan Hukum Redaksi Metro Indonesia KOWARI : Gd. Dewan Pers lantai 3. Jl. Kebon Sirih No. 32 – 34 Jakarta Pimpinan perusahaan Lemen Kodongan Penasehat Hukum Prof, Sutan Nasomal, Leo Firmansyah, S.H Pimpinan Umum/Redaksi Penanggung Jawab Metro Indonesia Abdul Rachman Sertifikat Assesor LSP Pers Indonesia - BNSP Staf Redaksi/Redaktur Ade Shalahudin, Wati Herlina, Aulia Rahmani, Roliyah, Bendahara Aningsih Organisasi Jaringan media redaksisatu.id Serikat Pers Republik Indonesia Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Spiritual Siringo Ringo, Biro Provinsi Sumatera Utara Muhammad Amin Kabupaten Deli Serdang Ganda Pasaribu, Masmur Anuar Samosir, Kabupaten Pematang Siantar Sihol Pangabean Kota Medan Saut Patar H. Siregar, Muhammad Amin, Biro Deli Serdang Binder Sitanggang Kabupaten Samosir Adi Marbun Kabupaten Hasundutan Bantu Simanjuntak Kabupaten 50 Kota / Payakumbuh Jeri Permana Putra, SH, Biro Kabupaten Tanggerang Deka Satria Biro Provinsi DKI Jakarta Johan Lamtorang, Rizke Rasyida Jakarta Selatan Johan Lamtorang Jakarta Timur Rizke Rasyida Jakarta Utara Zulkarman, Aminoto, David Kaser Kota / Kabupaten Bogor Richard Purba (Biro), Hardadi, Lukas, Olo Sianturi, Rajak Broto, Padli, Rahmad Hidayat Lubis Kabupaten Purwakarta M. Yamin Henaulu Kabupaten Bondowoso Abdi Aliev Kabupaten Banyuwangi Raden Teguh Firmansyah, Abadi Kabupaten Melawi Ade Shalahudin Wartawan Metro Indonesia dilengkapi id card (produk Bank Mandiri) dan surat tugas Masa berlaku id card selama wartawan yang bersangkutan bertugas di Metro Indonesia Email : metroindonesia.id@gmail.com

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini