Beranda NASIONAL Bawaslu Dan PWI Kalsel Gelar Konsolidasi Pemberitaan Dengan Media Massa

Bawaslu Dan PWI Kalsel Gelar Konsolidasi Pemberitaan Dengan Media Massa

1
Bawaslu Dan PWI Kalsel Gelar Konsolidasi Pemberitaan Dengan Media Massa
Foto: Kegiatan Konsolidasi Pemberitaan Media massa Bawaslu dan PWI Kasel.
80 / 100
KALSEL, Metroindonesia.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Kegiatan konsolidasi media dalam rangka penguatan pemberitaan pada pengawasan pemilu serentak tahun 2024, yang digelar di Banjarmasin, Kamis (16/05).

Ketua Bawaslu Kalsel, Aries Mardiono mengatakan sinergitas dengan media massa harus terus terjalin.Menurutnya, dampak pemberitaan pers mampu berpengaruh signifikan dalam proses demokrasi, khususnya merangsang pengawasan partisipatif masyarakat.

“Dengan pemberitaan yang massif akan menumbuhkan pengawasan partisipatif, karena Pemilu dan Pilkada adalah sebagai sarana kedaulatan rakyat sehingga diharapkan turut serta menjaga di setiap proses,” ungkapnya.

WhatsApp Image 2024 05 17 at 18.32.41 1 e1715945648145
Foto: Kegiatan konsolidasi pemberitaan media Bawaslu dan PWI Kalsel.

Pada kegiatan tersebut menghadirkan General Manager News Gathering iNews Media Group, Armydian Kurniawan sebagai pembicara.

Armydian Kurniawan memaparkan pentingnya penguatan pemberitaan pada pengawasan Pilkada Serentak 2024. Hal yang patut menjadi sorotan media yaitu kecurangan selama tahapan, pelanggaran netralitas aparat dan pejabat, peran Bawaslu sebagai wasit serta pengawas pemilu.

“Media punya daya gugah yang tinggi. Pers yang ideal fokus kepada kebenaran rawan ditunggangi kepentingan,” sebutnya.

WhatsApp Image 2024 05 17 at 18.32.41
Foto: Kegiatan konsolidasi pemberitaan media Bawaslu dan PWI Kalsel.

Lanjutnya,  jurnalis yang meliput terkait Pilkada wajib memahami regulasi baik itu UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu. Di satu sisi, ia berharap Bawaslu sebagai lembaga publik, juga terikat dengan undang-undang keterbukaan publik.

“Ini yang mensyaratkan tranparansi dan akuntabilitas sebagai penyelenggaraan urusan publik yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme,” pungkasnya

Pada kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan, Zainal Helmie mengatakan Pers merupakan bagian pilar demokrasi yang memiliki fungsi vital sebagai kontrol sosial. Pemberitaan media massa terkait Pilkada akan membawa pengaruh besar terhadap pesta demokrasi.

“Tugas kita ini bertambah, bagaimana kita bisa meluruskan hoaks atau informasi yang tidak jelas berseliweran di media sosial. Mari kita bersama-sama mengangkat berita berkualitas, khususnya bakal calon yang mempunyai kemampuan dan visi-misi untuk kemajuan daerah kita,” tutup Zainal.

Penulis: Muhammad Syaiful Riki

1 KOMENTAR

Komentar ditutup.