Metro, Medan – Walikota Medan, Bobby Nasution sempat gerah dengan aduan beberapa wali murid soal dugaan pungli yang dilakukan oleh Kepala Sekolah SDN 060898, Sukmasari, S.Pd., M.Pd. Hal itu terdengar langsung saat dirinya meninjau kegiatan vaksinasi anak di sekolah pada, Rabu (16/02/) lalu.
Diruang Kerjanya, pada Sabtu (19/02/) pagi, Sukmasari menjelaskan kepada metroindonesia.id soal aduan tersebut. Menurutnya, kutipan tersebut bukan merupakan suatu keharusan dan paksaan terhadap wali murid.
https://fb.watch/bgMG33YPcv/
“Saya ikhlas melaksanakan tugas tersebut dengan mengurus segala sesuatunya soal PIP ke Bank BRI. mulai dari pendataan, kelengkapan berkas hingga pengajuan ke Bank. Saya sedih saat adanya informasi dugaan pungli sampai terdengar pak Walikota. Secara pribadi, saya sangat malu, karena informasi yang disampaikan tidak seperti yang terjadi sebenarnya. Beberapa wali murid memberikan dengan ikhlas dan sukarela”. Ungkap Sukmasari. .
Ia juga mengamini panggilan dari Dinas Pedidikan terhadap dirinya dan telah mengembalikan uang pemberian wali murid.
“Saya sudah di panggil di Dinas dan diperintahkan untuk mengembalikan dana tersebut dengan melampirkan bukti-bukti pengembalian uang yang diberikan wali murid”. Jelasnya.
Bahkan, dirinya sempat menegaskan soal pemberian atau dugaan pungli dari wali/orang tua murid tersebut terhadap dirinya.
“Saya tidak ada membuat ketentuan tersebut, bahkan saya sempat menegaskan kepada wali murid apakah pemberiannya tersebut ikhlas, dan secara tegas mereka menyatakan ikhlas dengan senyuman”. Pungkasnya.
Lanjutnya, Sukmasari juga meminta maaf atas apa yang menjadi permasalahan yang dihadapinya.
“Kalau ada kesalahan saya mohon dimaafkan, atas sikap dan khilaf dari kami”. Ucap Sukmasari metroindonesia.id, di ruang kerjanya.
Hal senada pula diamini oleh salah satu wali murid, Sri Ayu. Kepada wartawan, bahwa dugaan adanya pungli itu tidak benar. Kutipan tersebut bukan suatu ketentuan dan paksaan dari Kepala Sekolah SDN 060898.
“Pemberian itu adalah inisiatif dari pribadi kami sendiri. Kami menghargai jasa lelah ibu Sukmasari. Bahkan hari ini, uang yang saya berikan itu dikembalikan”. Jelas Sri Ayu.
Selain hal itu, ia juga menegaskan bahwa selama anaknya bersekolah, tidak pernah di persulit atau adanya kutipan-kutipan liar dari pihak sekolah.
“Saya berani jamin, kutipan-kutipan liar itu tidak ada saya alami. Anak saya sudah 4 tahun bersekolah disini, kalau pun ada pemberian dari wali murid, itu semata-mata adalah bagian dari inisiatif bukan paksaan”. Imbuhnya lagi.[]G. Pasaribu.